Arah-Pembangunan-Pertanian-Jangka-Panjang 20111116105945 2 PDF
Arah-Pembangunan-Pertanian-Jangka-Panjang 20111116105945 2 PDF
JANUARI 2011
1
4 MISI AMANAT
UU NO.17/2007 TENTANG RPJPN 2005-2025
Mewujudkan Indonesia
Mewujudkan menjadi negara
kepulauan yang mandiri,
Indonesia asri maju, kuat, dan
Pertanian dan
perikanan,
dan lestari berbasiskan kepentingan
nasional
Kehutanan,
Energi dan
Pertambangan,
Lingkungan hidup Kelautan dan
Perikanan 2
MEWUJUDKAN PEMERATAAN DAN
PEMBANGUNAN BERKEADILAN
• Defisit beras bulan Januari yg diiringi stok terbatas telah mendorong inflasi.
• Apabila tidak ada penanganan secara khusus maka defisit akan terjadi pada
bulan Agustus – Januari
SASARAN LUAS TANAM, PANEN, PRODUKTIVITAS
DAN PRODUKSI PADI TAHUN 2011 – 2015
(SETELAH RETREAT PANGAN)
SUMBAR: 3,3%
2,19 juta ton
SUMSEL:
4,9%
3,25 juta ton
LAMPUNG:4,1%
2,70 juta ton
BANTEN:
JATIM: 17,2%
3,1% 11,38 juta ton
2,05 juta ton
NTB: 2,7%
JABAR: 17,7% JATENG: 15,3%
11,65 juta ton 10,08 juta ton 1,78 juta ton
PRODUKTIVITAS: PENGAWALAN KONSENTRASIKAN UNTUK
DAPAT MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS.
ACEH: KALBAR: KALSEL:
4,5 ton/ha 3,2 ton/ha 4,1 ton/ha
SUMUT:
4,8 ton/ha
SULSEL:
5,0 ton/ha
SUMBAR:
4,9 ton/ha
SUMSEL:
4,2 ton/ha
LAMPUNG:
4,7 ton/ha
BANTEN: JATIM:
5,1 ton/ha 5,9 ton/ha
NTB:
JABAR: JATENG:
4,7 ton/ha
5,8 ton/ha 5,6 ton/ha
TAMBAHAN PRODUKSI DARI SWASTA (FOOD ESTATE)?
KALSEL:
ACEH: 2,5% KALBAR:
2,9%
1,63 juta 2,1%
1,94 juta
ton 1,36 juta ton
ton
SUMUT: 5,4% SULSEL:
2,19 juta ton 6,5%
4,27 juta
ton
SUMBAR: 3,3%
2,19 juta ton
SUMSEL:
4,9% BURU DAN
3,25 juta ton
SERAM?
LAMPUNG:4,1%
2,70 juta ton
12
SUBSIDI PERTANIAN 1. PENINGKATAN EFEKTIVITAS SUBSIDI
KETAHANAN
KETAHANANPANGAN
PANGAN
KETERSEDIAAN PENANGGULANGAN
DISTRIBUSI DAN
PANGAN (PRODUKSI DN, MASALAH PANGAN
KONSUMSI
CADANGAN,IMPOR)
KURANG LONJAKAN
PANGAN HARGA
PENDAPATAN
BENCANA
RENDAH/MISKIN
INSENTIF PRODUKSI:
HARGA PEMBELIAN
PEMERINTAH (HPP) GABAH-BERAS
CADANGAN BERAS
SUBSIDI INPUT: PUPUK dan BENIH RASKIN PEMERINTAH
SUBSIDI SUKU BUNGA KKP 13
2 INSTRUMEN POKOK PENGAMANAN PRODUKSI PADI KE DEPAN
SUBSIDI PENGAMANAN
PRODUSEN LAHAN
TERPADU/ (DAN AIR)
LANGSUNG
PERTAHANKAN
PRODUKSI
PADI
DIVERSIFIKASI
DIVERSIFIKASI
PENDAPATAN
PANGAN
(DAYA BELI)
14
AMANKAN LAHAN SAWAN IRIGASI à LAHAN SAWAH ABADI
2001 2002 2003 2004 2005
Jenis Lahan
Sawah Ha % Ha % Ha % Ha % Ha %
1. Irigasi
a.Teknis 2.262.259 28,3 2.227.162 28,5 2.379.754 28,2 2.204.887 28,4 2.185.882 27,7
b.Setengah
999.04 12,8 1.006.138 12,9 1.136.932 13,4 1.059.419 13,7 990.445 12,6
Teknis
c.Irigasi
Sederhana 1.645.098 20,9 1.591.160 20,4 1.762.487 20,8 1.334.071 17,2 1.576.234 19,9
/desa
2.Tadah
1.982.027 25,3 2.032.743 26,0 2.169.091 25,7 2.142.883 27,6 2.088.622 26,5
Hujan
3. Pasang
600.86 7,7 615.2 7,9 658.2 7,8 636.56 8,2 657.546 8,3
Surut
4. Lainnya 347.38 4,4 333.37 4,3 350.49 4,1 375.27 4,8 387.149 4.9
Jumlah 7.836.663 100 7.805.778 100 8.456.960 100 7.753.091 100 7.885.878 100
15
II. KEAMANAN PANGAN
1. Hasil ternak dan daging à protein hewani
16
II. KESEJAHTERAAN PETANI
1. Dukungan pemerintah – standar pelayanan minimum:
a. Penyuluhan
b. Teknologi: produktivitas, peningkatan kualitas dan pengolahan
c. Pengendalian hama dan penyakit
d. Kelancaran distribusi input pertanian
e. Informasi pasar dan dukungan pemasaran
2. Organisasi petani – skala usaha
3. Manajemen produksi petani à kemitraan
4. Permodalan
5. Subsidi à bukan untuk penanggulangan kemiskinan
petani namun untuk mengatasi ketidakmampuan
dalam bersaing (different level of playing field) à
dikaitkan dengan peningkatan daya saing produk.
(peningkatan produktivitas, mutu)
17
1. SPM
LAYANAN SEBARAN PENYULUH PERTANIAN PERLU DISESUAIKAN DENGAN
PETANI KAPASITAS UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
ACEH: KALBAR: KALSEL:
…orang …orang …orang
SUMUT:
….orang
SULSEL:
…orang
SUMBAR:
…orang
SUMSEL:
…orang
LAMPUNG:
…orang
JATIM:
BANTEN: …orang
…orang
NTB:
DIY:
JABAR: …orang
…orang
…orang
JATENG:
…orang
III. DAYA SAING PRODUK PERTANIAN
1. Manajemen produksi yang mampu memenuhi:
a.Persaingan harga di pasar.
b.Persaingan mutu.
2. Input industri:
a.Kontinyuitas produksi dan mutu.
b.By product-waste à input industri.
3. Industri pengolahan komoditas pertanian – agroindustri.
4. Pengelolaan komoditas tropis – khas sebagai ciri Indonesia,
termasuk organic product.
20
STRATEGI PENGGUNAAN ANGGARAN
1. Tidak merata à namun sesuai fokus dan komoditas
unggul/klaster komoditas.
2. Keterpaduan antar program (E1) dalam menangani
klaster secara terpadu di suatu lokasi:
a. Fokus, skala ekonomi
b. Memudahkan koordinasi dengan K/L pendukung.
c. Sinergi dengan pembangunan daerah.
3. Fasilitasi kerjasama dengan swasta menengah dan
besar à linkages dan peningkatan nilai tambah serta
pemasaran à MASTER PLAN PERCEPATAN DAN
PERLUASAN EKONOMI INDONESIA.
4. Untuk komoditas yang diusahakan masyarakat namun
tidak cukup siginifikan menjadi unggulan nasional à
diperkuat dengan SPM (Pusat) dan mengandalkan
APBD à sinergi pusat-daerah
21
RKP 2012: PERLUASAN, INKLUSIF, BERKEADILAN,
KESEJAHTERAAN
1. Memulai arah kebijakan dan program yang mendukung
pencapaian visi dan sasaran jangka panjang à fokus pada
wilayah komoditas (klaster) dengan pendekatan terpadu internal
dan eksternal.
2. Dalam kerangka RPJM saat ini perencanaan anggaran multiyears
sudah sangat memungkinkan – Kerangka Pendanaan Jangka
Menengah (KPJM). Baseline anggaran s/d tahun 2014 sudah
ada.
3. Saatnya memperkuat kembali infrastruktur pembangunan
pertanian – SPM – memperkuat sistem produksi dan
keberlanjutannya:
a. Penyuluhan.
b. Teknologi dan perbenihan.
c. Pengendalian hama dan perkarantinaan.
d. Permodalan.
e. Kerentanan dan ketidakpastian – asuransi pertanian.
22
TERIMA KASIH
23