Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Pada Klien Dengan Harga Diri Rendah
Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Pada Klien Dengan Harga Diri Rendah
Oleh:
pada klien dengan harga diri rendah pada 19 November 2015 di Ruang Sebayang RSJ
Tampan
Mengesahkan,
1. Definisi
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri atau
kemampuan diri. Adanya perasaan hilang kepercayaan diri, merasa gagal karena tidak
mampu mencapai keinginan sesuai dengan ideal diri (Keliat, 1998). Gangguan harga
diri rendah akan terjadi jika kehilangan kasih sayang, perlakuan orang lain yang
mengancam dan hubungan interpersonal yang buruk. Harga diri meningkat bila
diperhatikan/dicintai dan dihargai atau dibanggakan. Tingkat harga diri seseorang
berada dalam rentang tinggi sampai rendah. Harga diri tinggi/positif ditandai dengan
ansietas yang rendah, efektif dalam kelompok, dan diterima oleh orang lain. Individu
yang memiliki harga diri tinggi menghadapi lingkungan secara aktif dan mampu
beradaptasi secara efektif untuk berubah serta cenderung merasa aman sedangkan
individu yang memiliki harga diri rendah melihat lingkungan dengan cara negatif dan
menganggap sebagai ancaman (Yoseph, 2009).
2. Klasifikasi
Menurut Fitria (2009), harga diri rendah dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Harga diri rendah situasional adalah keadaan dimana individu yang sebelumnya
memiliki harga diri positif mengalami perasaan negatif mengenai diri dalam
berespon, terhadap suatu kejadian (kehilangan, perubahan).
2. Harga diri rendah kronik adalah keadaan dimana individu mengalami evaluasi
diri yang negatif mengenai diri atau kemampuan dalam waktu lama.
3. Etiologi
Harga diri rendah dapat terjadi secara :
1. Situasional, yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba, misalnya harus operasi,
kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus hubungan kerja, perasaan malu
karena sesuatu (korban perkosaan, dituduh korupsi, dipenjara tiba-tiba).
Pada klien yang dirawat dapat terjadi harga diri rendah, karena :
a. Privacy yang harus diperhatikan, misalnya : pemeriksaan fisik yang
sembarangan, pemasangan alat yang tidak sopan (pencukuran pubis,
pemasangan kateter, pemeriksaan perineal).
b. Harapan akan struktur bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena
dirawat/sakit/penyakit.
c. Perlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai, misalnya berbagai
pemeriksaan dilakukan tanpa penjelasan, berbagai tindakan tanpa
persetujuan.
2. Kronik yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung lama, yaitu sebelum
sakit/dirawat. Klien ini mempunyai cara berfikir yang negatif. Kejadian sakit dan
dirawat akan menambah persepsi negatif terhadap dirinya. Kondisi ini
mengakibatkan respons yang maladaptif.
4. Proses terjadinya masalah
Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan
yang membuat seseorang mengetahui tentang diriya dan mempengaruhi hubungannya
dengan orang lain (Stuart & Sunden, 1995). Konsep diri tidak terbentuk sejak lahir
namun dipelajari.
E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
Hari/tanggal : Kamis/20 November 2015
Pukul : 09.30-10.30 WIB
Tempat : Sebayang
Jumlah anggota : 8 orang
2. Tim terapis
Keterangan :
: Leader : Klien
: Observer
: Co. leader : Fasilitator
Leader : Lia Rahmawati
Tugas : - Pembuka acara
- Mengontrol TAK
- Memimpin acara selama kegiatan TAK
- Menghidupkan suasana TAK.
- Menyampaikan kontrak yag telah dilakukan sebelum acara
TAK
- Menyampaikan tujuan TAK
- Membacakan tata tertib
Co leader : Suryana
Tugas : - Membantu leader mengarahkan dan mengontrol jalannya
TAK
- Mengingatkan Leader jika ada yang terlupa atau
terlewatkan.
Fasilitator : Azwan, Suci, Sari, Rima, Santi, dan Agus
Tugas : - Mempersiapkan alat,tempat,dan klien
- Ikut serta dalam kegiatan kelompok untuk mengaktifkan
jalannya permainan
- Memfasilitasi anggota dalam diskusi kelompok
Observer : Rika Diah
Tugas : - Memantau dan mengevaluasi hasil selama TAK berlangsung
- Mencatat semua proses yang terjadi
- Memberi umpan balik pada kelompok
- Membuat laporan jalannya TAK
- Mencatat respon klien
3. Metode dan Media
a. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi
b. Media dan Bahan
1) Kertas
2) Pensil / Pena
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Memilih dan membuat kontrak dengan klien tentang TAK
b. Mempersiapkan alat dan tempat bersama
2. Orientasi
a. Salam teraupetik
1. Salam dari terapis kepada klien
2. Perkenalan nama, dan panggilan terapis
3. Menanyakan nama dan panggilan semua klien
b. Evaluasi/validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
2. Menanyakan masalah yang di rasakan
3. Menanyakan perasaan TAK yang lalu
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan
2. Menjelaskan aturan main berikut:
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis
b) Lama kegiatan 45 menit
c) Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Terapis mengenalkan diri yang terdiri dari nama lengkap, nama panggilan,
serta memakai papan nama.
b. Terapis membagikan kertas dan pena pada klien
c. Terapis meminta tiap klien menulis pengalaman yang tidak menyenangkan
d. Terapis memberi pujian atas peran serta klien
e. Terapis membagikan kertas yang kedua
f. Terapis meminta tiap klien menulis hal positif tentang diri sendiri :
kemampuan yang dimiliki, kegiatan yang biasa dilakukan dirumah dan
dirumah sakit
g. Terapis meminta klien membacakan hal positif yang sudah ditulis secara
bergiliran sampai semua klien mendapatkan bergiliran.
h. Terapis memberi pujian pada setiap peran serta klien
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
1. Menganjurkan klien untuk menulis hal positif lain yang belum tertulis.
2. Membuat jadwal melatih kegiatan positif
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang yaitu melatih hal positif diri
yang dapat diterapkan di rumah sakit dan di rumah
2. Menyepakati waktu dan tempat
RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Keterangan :
: Leader : Klien
: Observer
: Co. leader : Fasilitator
Tim Terapis
Leader : Lia Rahmawati
Tugas : - Pembuka acara
- Mengontrol TAK
- Memimpin acara selama kegiatan TAK
- Menghidupkan suasana TAK.
- Menyampaikan kontrak yag telah dilakukan sebelum acara
TAK
- Menyampaikan tujuan TAK
- Membacakan tata tertib
Co leader : Suryana
Tugas : - Membantu leader mengarahkan dan mengontrol jalannya
TAK
- Mengingatkan Leader jika ada yang terlupa atau
terlewatkan.
Fasilitator : Azwan, Suci, Sari, Rima, Santi, dan Agus
Tugas : - Mempersiapkan alat,tempat,dan klien
- Ikut serta dalam kegiatan kelompok untuk mengaktifkan
jalannya permainan
- Memfasilitasi anggota dalam diskusi kelompok
Observer : Rika Diah
Tugas : - Memantau dan mengevaluasi hasil selama TAK berlangsung
- Mencatat semua proses yang terjadi
- Memberi umpan balik pada kelompok
- Membuat laporan jalannya TAK
- Mencatat respon klien
2. Metode dan Media
a. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Bermain
3) Praktik
b. Media dan Bahan
1) 3 pasang kain bersih
2) Handphone
3) Speaker
E. PROSES PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak klien (sesuai kriteria) berkumpul di tempat pelaksanaan
TAK.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
c. Klien diminta duduk pada tempat yang disediakan yang dipandu oleh fasilitator
dan dan co leader.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis
2) Perkenalan nama, dan panggilan nama dari terapis.
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien hari ini.
2) Menanyakan masalah yang dirasakan.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu melatih melipat kain
2) Menjelaskan aturan main berikut.
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis.
b) Lama kegiatan 60 menit.
c) Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
d) Klien akan dinilai cara melipat kain, bagi peserta yang paling cepat dan
rapi dalam melipat kain akan mendapatkan hadiah
3. Tahap kerja
a. Tentukan setiap masing-masing peserta mendapatkan kain untuk dilipat.
b. Masing-maisng peserta mempunyai tiga pasang baju untuk dilipat.
c. Berikan kesempatan untuk klien melihat cara melipat kain terlebih dahulu di
praktikkan oleh perawat .
d. Proses melipat kain diiringi dengan musik
e. Jika musik mulai, masing-masing peserta harus berdiri dan berjoget dan jika
musik berhenti masing-masing peserta mulai melipat kain lagi.
f. Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien melipat kain.
g. Hasil kineja peserta akan dinilai kecepatan dan kerapiannya
h. Peserta yang melipat kain paling cepat dan rapi akan mendaptkan hadiah, tetapi
peserta lain juga akan mendaptkan hadiah yang berbeda dengan peserta yang
juara.
i. Beri kesimpulan tentang tujuan menanam bunga.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1) Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan positif yang lain
2) Membuat jadwal kegiatan.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang.
2) Menyepakati waktu dan tempat
F. Antisipasi masalah
1. Masalah
a. Klien tiba-tiba meninggalkan kegiatan.
b. Klien tiba-tiba tidak mau mengikuti dan melakukan kegiatan.
c. Klien lain di luar anggota kelompok ingin bergabung
2. Antisipasi
a. Menanyakan alasan apa yang menyebabkan sehingga klien meninggalkan
tempat pelaksanaan TAK, tidak mau melakukan kegiatan, dan mengapa klien
ingin bergabung.
b. Memotivasi klien yang tidak mau mengikuti kegiatan dan melakukan rangkaian
kegiatan selama TAK.
c. Menjelaskan kepada klien yang ingin bergabung bahwa kegiatan TAK hanya
diikuti oleh 7 orang klien yang telah bersedia ikut pada hari sebelumnya.
RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Keterangan :
: Leader : Klien
: Observer
: Co. leader : Fasilitator
Tim Terapis
Leader : Lia Rahmawati
Tugas : - Pembuka acara
- Mengontrol TAK
- Memimpin acara selama kegiatan TAK
- Menghidupkan suasana TAK.
- Menyampaikan kontrak yag telah dilakukan sebelum acara
TAK
- Menyampaikan tujuan TAK
- Membacakan tata tertib
Co leader : Suryana
Tugas : - Membantu leader mengarahkan dan mengontrol jalannya
TAK
- Mengingatkan Leader jika ada yang terlupa atau
terlewatkan.
Fasilitator : Azwan, Suci, Sari, Rima, Santi, dan Agus
Tugas : - Mempersiapkan alat,tempat,dan klien
- Ikut serta dalam kegiatan kelompok untuk mengaktifkan
jalannya permainan
- Memfasilitasi anggota dalam diskusi kelompok
Observer : Rika Diah
Tugas : - Memantau dan mengevaluasi hasil selama TAK berlangsung
- Mencatat semua proses yang terjadi
- Memberi umpan balik pada kelompok
- Membuat laporan jalannya TAK
- Mencatat respon klien
2. Metode dan Media
a. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi
3) Praktik
b. Media dan Bahan
1) Pot bunga
2) Tanah
3) Bunga
4) Sekop
5) Plastik
6) Air
E. PROSES PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak klien (sesuai kriteria) berkumpul di tempat pelaksanaan
TAK.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
c. Klien diminta duduk pada tempat yang disediakan yang dipandu oleh fasilitator
dan dan co leader.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis
2) Perkenalan nama, dan panggilan nama dari terapis.
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien hari ini.
2) Menanyakan masalah yang dirasakan.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu melatih menanam bunga
2) Menjelaskan aturan main berikut.
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis.
b) Lama kegiatan 60 menit.
c) Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Tentukan setiap masing-masing peserta mendapatkan bahan untuk menanam
bunga
b. Berikan kesempatan bagi klien untuk memilih jenis bunga yang dimiliki
c. Berikan kesempatan untuk klien melihat cara menanam bunga dengan terlebih
dahulu di praktikkan oleh perawat
d. Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien menanam bunga.
e. Ulangi c, d, dan e sampai semua klien mendapat kesempatan.
f. Beri kesimpulan tentang tujuan menanam bunga.
g. Memberikan reward bagi klien yang telah menanam bunga dengan benar
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1) Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan positif yang lain
2) Membuat jadwal kegiatan.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang.
2) Menyepakati waktu dan tempat
F. Antisipasi masalah
1. Masalah
a. Klien tiba-tiba meninggalkan kegiatan.
b. Klien tiba-tiba tidak mau mengikuti dan melakukan kegiatan.
c. Klien lain di luar anggota kelompok ingin bergabung
2. Antisipasi
a. Menanyakan alasan apa yang menyebabkan sehingga klien meninggalkan
tempat pelaksanaan TAK, tidak mau melakukan kegiatan, dan mengapa klien
ingin bergabung.
b. Memotivasi klien yang tidak mau mengikuti kegiatan dan melakukan rangkaian
kegiatan selama TAK.
c. Menjelaskan kepada klien yang ingin bergabung bahwa kegiatan TAK hanya
diikuti oleh 7 orang klien yang telah bersedia ikut pada hari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA