TERPENOID
DILA FAIRUSI, M.SI.
Program Studi Pendidikan Kimia
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
PENDAHULUAN
Senyawa terpenoid terdapat hampir di seluruh
jenis tumbuhan dan penyebarannya juga hampir
di semua bagian tumbuhan, mulai dari akar,
batang, kulit, bunga, buah, dan daun.
Beberapa batang dan eksudat (getah atau
damar) tumbuhan juga mengandung terpenoid.
KERANGKA TERPENOID
Kelompok terpenoid merupakan kelompok
senyawa yang terbentuk dari kerangka isoprena
atau isopentana yang disambungkan dengan
berbagai cara dan jenis penutupan cincin, derajat
ketidakjenuhan, serta gugus fungsi.
CH 3
H2 H2 H2
C C C C
H
unit isopentana
ketiak
ekor
kepala
unit isoprena
Susunan isoprena yang paling umum adalah
menggunakan kaidah “kepala ke ekor”. Selain
itu, ada kaidah “kepala ke kepala”, kepala ke
ketiak (tengah)”.
Sifat monoterpenoid:
• Cairan tak berwarna
• Tidak larut dalam air
• Dapat disuling uap
• Berbau harum
• Beberapa senyawa bersifat optis aktif
• Sukar diperoleh senyawa murni dari campurannya
dan mudah mengalami tata ulang.
CONTOH SENYAWA MONOTERPENOID
RANTAI TERBUKA (ASIKLIK)
H 3C CH 3 H 3C CH 3
H 3C CH 3 H 3C CH 3
CH 2
CH 3 CH 3
CH 2
H2 C
C C
CH2 H CH 2 OH H CHO OH CH 3
H 2C CH 3 H 3C CH 3
CH 3
H3 C O
CH2
keton artemisia perilena
Terlihat bahwa pada geraniol dan
geranial terdapat kemungkinan adanya
keisomeran geometri. Isomernya, nerol
dan neral terdapat di alam.
Campuran geranial dan neral dikenal
sebagai sitral yang merupakan komponen
utama (80%) minyak sereh (Cymbopogon
citratus) yang penting secara ekonomis.
MONOTERPENOID MONOSIKLIK
Monoterpen monosiklik mempunyai kerangka
yang disebut kerangka p-mentana.
10 9
8
3 4 5
2 1 6
7
CONTOH MONOTERPENOID SIKLIK
O *
* *
* O
O CHO
* O OH
*
*
saf ranal (Crocus sativus)
mentof uran
menton (M entha piperita) mentol (M entha piperita) (M entha piperita)