Anda di halaman 1dari 112

A.

DESAIN SALURAN PRIMER


1. Q Primer
Luas x Debit kebutuhan 1450.6 lt/dt
2. Muka Air Rencana
Elevasi Sawah tertinggi 437 m
Tinggi genangan air di sawah 0.1 m
0.1
KE tersier-sawah 0.1 m
Ke sekunder-tersier 0.1 m
KE primer-sekunder 0.1 m
Intake 0.2 m
kantong lumpur 0.25 m
bangunan ukur 0.4 m
kemiringan saluran 0.15 m
Elv air di hilir sal primer 438.5 m
KP 03 Saluran
melihat debit yang dialirakan
437 m3/det >>>>
elvasi tanggul Jadi 438.5 m

Elevasi mercu 1.5 m 1.1


lebar rata-rata sungai di lokasi 19.38 m 21.318
lebar bendung diambil 1.2 kali dari lebar sungai 22 m
m 1
debit banjir Q50 188.190215 m3/det
Lebar Sungai 19.38 m
Kemiringan rata-rata 0.0037

Asumsi bentuk trapesium 270.2702703


A.Perhitungan Tinggi Air di hilir Bendung
H B A P R
i n
m m m m m
2.567 19.38 56.338 26.641 2.115 0.0037 0.030
2.387 19.38 51.958 26.131 1.988 0.0037 0.030
1.98 19.38 42.293 24.980 1.693 0.0037 0.030
1.99 19.38 42.526 25.009 1.700 0.0037 0.030
2 19.38 42.760 25.037 1.708 0.0037 0.030
2.011 19.38 43.017 25.068 1.716 0.0037 0.030
2.576 19.20 56.095 26.486 2.118 0.0037 0.025
V 33.33333

Jadi tinggi air banjir rencana di hilir bendung adalah >>>>>>> 2.567
sehingga elevasi banjir sebelum pembendungan adalah 439.57
B. Analisis Lebar Efektif Bendung
B lebar bendung 22
Kp 0.01
Ka 0.1
n 2
H1 tinggi energi 2.567
Be lebar efektif bendung 21.384
lebar pembilas 3.7
jumlah pintu 2
Lebar pilar 1
lebar pintu 1.33
lebar mercu bersih 19.18

C.ANALISIS ELEVASI MERCU BENDUNG


elevasi muka air banjir pada lokasi bendug + 438.5
elevasi dasar sungai 437
tinggi mercu 1.5
Elv mercu + 438.5

D. ANALISIS TINGGI AIR BANJIR di ATAS MERCU BENDUGN


Trial and error untuk H1
lebar mercu tanpa pintu 19.2
H1 coba 2.576
Cd coba 1.38
P 24.352
P/H1 9.453
Qc 188.0104
Q50 188.1902
P
Mencari nilai r (jari-jari) 0.3 0.7 0.388199
r 1
H1/r 2.576
C0 1.38
H1/r 2.58

C1 1
C2 tidak diperhitungkan karena sisi muka bendung hulu direncanakan tegak
Cd 1.380

elevasi muka air banjir + 441.08


4.076
Menentukan tinggi air di atas mercu (Hd)
Be 19.20
H1 441.1
V 3.804959
k 0.737906
h1 1.838094
y 1.287
Elevasi muka air banjir di atas mercu 439.79

E. DESAIN MERCU BENDUNG


R 1

F. DESAIN BANGUNAN PEMBILAS BENDUNG


Lebar total pengambilan 3.5
Lebar pembilas 2.1
Direncanakan jumlah pembilas 2
lebar satu pembilas 1.2
Dimensi Balok Pembilas Bendung
Tebal papan kayu 2
kayu jati klas 2 800
lebar perpias 20

P1 air 0.02
P2 lumpur 0.010667
q 0.030667
Mmax 0.00552
552
W 3.333333
t 0.454973
2
W 13.33333
Kontrol tegangan 41.4

Dimensi stang pengangkat pintu pembilas bendung


Lebar pintu 1.05
diameter 3
Tinggi pintu normal 1.5
banjir 1.286666
Fstang 7.065
I Momen Inersia 3.974063
Tekanan P1 2.786666
Tekanan P2 1.5

Tekanan air 3375.749

Akibat gaya tekan pintu bergerak ke atas


Berat Stang 16.5321
Berat daun pintu 24
berat sambungan 4.8
Berat total pintu 45.3321

Koefisien gesek baja alur 0.4


Gaya gesek 1350.3

Kontrol tegangan 191.1252


aman
Rumus euler
E baja 2100000
I 3.974063
LK 1.06066
Kontrol terhadap gaya tekuk
I 691.7161
0.069172
aman

G. PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH


Berat jenis air 1
Berat jenis pasangan batu kali 2.2
sudut geser dalam tanah dasar 36.38
kohesi tanahh 2.83
berat jenis tanah 1.95
sin 0.593138
h(tinggi) 5.286666
1.5
1. Perhitungan koefisien tanah
ka 0.255384
kp 3.91567

2. perhitugan tekanan tanah horisontal


pa 6.959247
Pp 8.590002

Tekanan aktif dan pasif


Titik
Jenis Gaya Jarak Momen
Pa 6.959 2.192 15.255
Pp -8.590 0.500 -4.295
H1 -11.230 2.859 -32.103

GAYA BERAT SENDIRI


Terhadap titik 0
LUAS γ Besar gaya
GAYA Panjang lengan momen
(M2) (t/m3) (ton) (m) (t/m)
W1 2.538 2.200 -5.584 0.250 -1.396
W2 2.388 2.200 -5.254 0.750 -3.940
W3 3.582 2.200 -7.880 1.500 -11.821
W4 4.500 2.200 -9.900 1.500 -14.850
W5 0.600 1.950 -1.170 1.500 -1.755
W6 3.582 1.950 -6.985 2.000 -13.970
W7 2.538 1.950 -4.949 2.750 -13.610
-41.722 -61.342

GAYA GEMPA
terhadap tirik A
Gaya koef gaya berat gaya gempa
Panjang lengan Momen
E ton ton m t.m
E1 0.183 5.584 1.022 4.038 4.126
E2 0.183 5.254 0.961 3.888 3.738
E3 0.183 7.880 1.442 3.175 4.579
E4 0.183 9.900 1.812 0.750 1.359
E5 0.183 1.170 0.214 6.426 1.376
E6 0.183 6.985 1.278 3.888 4.970
E7 0.183 4.949 0.906 4.038 3.657
41.722 7.635 23.804

RH RV Momen
0
guling tahan
Berat -41.722 -61.342
Tekanan tanah aktif 6.959 15.255
tekanan tanah pasif -8.590 -4.295
gempa 7.635 23.804
hidrostatis -11.230 -32.103
Total -12.861 -34.087 39.059 -97.739

Tinjauan terhadap stabilitas struktur


-stabilitaas terhadap guling
SF (ΣMT/ΣMG) 2.50234766 1.5 aman

-stabilitas terhadap geser


SF f*(ΣRV/ΣRH) 2.65043128 1.5 aman

-stabilitas terhadap daya dukung tanah


L 3
e (L/2)-((ΣMT-ΣMG)/ΣRV) -0.22150878 1.5 aman

-tekanan tanah maksimum


16.3958288 27 aman

- tekanan tanah minimum


6.32853599 0 aman
Q V
m3/det
188.247 3.341384
166.618 3.206791
121.834 2.880725
122.865 2.889142
123.899 2.897537
125.040 2.906746
225.146 4.013663
0.025

<<<<<<<
m 4.378
m

1.2

m
m
m
m

m
m
m

>1.5
m3/dtk
m3/dtk

m 0.582298
m

m/det 3.804995
m
m
439.787
4.1

m
m
m
m
cm
kg/cm2
cm

t/m
t/m
t/m

cm

< 800

m
cm

cm2
cm4
t/m2
t/m2

kg

kg
kg
kg
kg

kg

kg/cm2
1400
< 3.974063
< 3.974063

t.m3
t/m3

t/m2
t/m2

m
m

t/m2
t/m2

442.076 1
0.3

5.1

1.5
2.5 0.5
1.5 1.5

3
1.Menentukan tipe kolam olak

z 6.5
H1 2.58
g 9.81
Q 188.1902150383
Be 19.18 22
elevasi lantai kolam olak 432.00
-Mencari kecepatan awal loncatan 438.5 ELV MECU
V1=

V1 12.3612523637

-debit persatauan lebar


q Q50/Be
q 9.81 m3/det.m

-kedalaman air di awal loncatan


Y1 q/V1
Y1 0.7935918716 m 432.79

-bilangan fraud

Fr1 4.431 4.43026152

Tipe kolam cari dewe

2. DESAIN KOLAM OLAK


A. Perhitungan dimensi kolam olak
- kedalaman air di atas ambang ujung

11.573
Y2 4.59 m 5.786296

-Kecepatan air pada kolam olak


V2 1.930512454 m/detik

USBR TIPE III


-dimensi-dimensi balok
direncanakan Yu=Y1=Lebar balok muka=tinggi balok muka=jarak antar balok muka
0.79359187 m

-Jarak tepi kolam olak ke balok muka


0.5*Yu 0.39679594 m

-Jumlah balok muka =Nc


NC 11.8367669 buah
11 buah

-tinggi balok halang = n3


n3 1.115 m

-ketebalan bagian atas balok halang


0.2*n3 0.223 m

-jarak tepi kolam olak ke balok halang


0.675xn3 0.753 m

-panjang bagian bawah balok halalng


0.75*n3 0.836 m

-Jumlah Balok halang =Nb


Nb 11.219 buah
11 buah

-Tinggi ambang ujung = n


n 0.50 m

-jarak antar balok muka dan balok jalang = L1


L1 =0.82*Y2 3.77 m
4m

-Panjang Total Kolam olak Ltot


Ltot =2.7*Y2 12.398286 m
13 m
Tinggi dinding Tepi kolam olak H
H>(n+y2)+0.6H1
H 6.6375577626 6.64 m 438.64

2. Tebal lantai Kolam olak


-Kondisi Normal
uplift pressure

tebal minimum

s 1.5
γpasangan 2.2 t/m3
γair 1 t/m3
X-Y
Hx 5.500 m
Lx 26.000 m
L 44.5 m
∆H 5.500
Px 3.758 t/m2

Utnuk kondisi air normal Wx=0


tmin 1.5395 m

-kondisi banjir
Hx 6.787
Lx 26.000
L 31.400
∆H 6.787
Px 1.167

Utnuk kondisi air normal Wx=y2


tmin -1.946 m

jadi tebal minimum lantai kolam olak


1.5 m
1.5 m

3. Tinjauan
- Tinjauan terhadap gerusan
material dm
dm 0.05
f 0.39354796

R 3.66778988 m

dengan safety faktor maka kedalaman gerusan


R 5.50168482 m
jadi pondasi yang di rancang tidak
2.5
n 0.99199 m
y2 4.59 m 433.00
Lj 18.36783
tinggi dinding 7.129548 m
nc 10.375
H2 5.58 437.58
balok muka 1.587184
AMBANG UJUNG
n 0.396796 m
y2 4.59 m 436.59
Lj 24.94377
tinggi dinding 6.534354 m
Elevasi ambang ujung 432.40
H2 4.99 m
Elevasi muka air banjir hilir 436.99
balok muka
DATA
KOORDINAT
X
Y
Z

ELEVASI Dasar Sungai 437


Sawah Tertinggi 437

KEMIRINGAN Sungai Rata-rata 0.0037


DEBIT BANJIR 188.1902
E. BANGUNAN PENGAMBILAN Qp
Qn
V
z kehilangan energi pada bukaan
elevasi dasar bangunan di ataas kantong lumpur
μ
d
g
p
b
a
n
h
R
ELEVASI BANGUNAN
m
Elv dasar bangunan pengambilan
Elv muka air di hulu pintu
elv muka air di hilir pintu
Elv dasar bangunan pengambilan hilir

kemiringan saluran
KS
A
Lebar dasar
h
P
R
I
panjang saluran

Elevasi muka air di hilir saluran


Elevasi dasar di hilir saluran

Lebar pintu
digunakan 2 pintu dengan lebar
lebar pilar
Lebar total pengambilan

DIMENSI BALOK PENGAMBILAN


Tebal papan kayu
kayu jati klas 2
lebar papan perpias

P tekanan
Mmax
W
t
Sehingga ukuran kayu 2/20
cek
W
tegangan

Elv MAB
Tinggi air banjir
Elv muka air di hulu pengambilan
Elv dasar bangunan prngambilan
Tinggi pintu banjir
a+z
Lebar pintu
Diameter (d)
Tinggi Pintu
Fstang

Momen Inersia (I)


Tekanan P1 banjir
Tekanan P2 normal
Tekanan air

Akibat gaya tekan pintu bergerak ke atas


berat stang
Berat daun pintu
Berat Sambungan
Berat Total

Kontrol terhadap tegangan


gaya gesek
Total G
Tegangan

Akibat gaya tekan pintu bergerak turun


Jumlah gaya (PK)
Ebaja
LK
I

Pintu menggunakan pintu kayu dengan sekat samping dan atas. Bagian atas tertutup
1.451 m3/det
1.451 m3/det
1 m/det
0.15 m 0.10-0.3
0.3 m
0.8
0.25 m 0.15-0.25
9.81 m.det2
0.75 m 0.5-1.50
3m
0.352 m
0.050 m
0.402 m
0.201 m

0.00
437.75 m
438.50 m 0.750
438.35 m
437.50 m

70.00
1.45 m2
3.00 m2
0.48
3.97
0.37 m2
0.00078
57.00 m2

438.31 m
437.46 m -0.85

1.5 m
0.5 m
3.5 m

2 cm
800 kg/cm
20 cm
0.02 m
0.02 t/m
562.5 tm
3.3333333333 cm
0.4592793268
2

13.3333333333
42.1875 ok

441.08 m
2.58 m
438.50 m
437.75 m
3.326
0.502 m
1m
3 cm
0.502 m
7.065 cm2

3.974 cm4
3.326 t/m2
0.502 t/m2
1253.050 kg

5.536 kg
12.056 kg
2.411 kg
20.003 kg

501.22 kg
521.22 kg
73.775 kg/cm2
1400 aman

481.216838246 kg
2100000 n/mm2
0.3551975895 m
29.3225843456
0.0029322584

samping dan atas. Bagian atas tertutup


0.00
0.00

0.00
0.00

0.00
0.10-0.3
0.000
0.052366
0.000888
7.89E-07

1.414214 2
D.BANGUNAN PENGURAS Qs 0.5
hs 0
b 0
direncanakan
Lebar pintu 1.4 m
lebar pilar 0.625 m
Vf(KECEPATAN PENGURASAN) 1.5 m/det
n pintu 0
0
Pelebaran luasan basah pintu penguras
bnf lebar bersih bukaan pintu
npintu x lebar pintu 0m

hnf kedalaman air pada bukaan penguras


bxhs=bnfxhnf #DIV/0! m
penambahan sebesar #DIV/0! m

1.Dimensi saluran penguras B/H(n) 2.8 H


Talud 1: 1.5
Jagaan W 0.6 m
Af (luas bukaan pintu ) = Luas Saluran penguras =(B+H)H #DIV/0! 3.8 H^2
bnf x hnf H #DIV/0! m
B #DIV/0! m

Kemiringan saluran penguras


k koefisien strickler 50
Af #DIV/0! m2
Pf #DIV/0! m
Rf #DIV/0! m
if #DIV/0!

panjang saluran sampe ke sungai ren 50 m


Elev dasar di hulu pintu penguras 0.00 m

Elv dasar pintu penguras 0.00 m


Elv muka air di hilir kantong lumpur 0.00 m
Elv muka air di hulu saluran penguras #DIV/0! m
Elv muka air di hilir saluran penguras #DIV/0! m
Elevasi dasar di lihir saluran penguras #DIV/0! m

elevasi permukaan sungai Q5


Q5 120.66 m3/det
R 0.054 m
Bef 0.00
q #DIV/0!
Q=A*V
Mencari nilai V

C 16.38556
V=c(R*I)^0.5 0 m/det
A #DIV/0! m2
h #DIV/0! m
#DIV/0! m
2. DIMENSI BALOK PENGURAS ELV Ambang Lebar 0.50
Elv Muka air ambang lebar 7.07
Elv dasar hilir kantong lumpur 0.00
tinggi air 6.56
Tinggi lumpur
sin30 0.5
lebar per pias 20 cm
0.2 m
P1 0.02 t/m2
P2 t/m2
q 0.0200 t/m2
800
Mmax 490.000
W 3.333
t 0.429
tebal pintu 2 cm
W 13.33
Tegangan 36.75
ok

3. Dimensi Stang Pengangkat Pintu Penguras Lebar Pintu 1.4 m


Diameter (d) 3 cm
Tinggi pintu 6.56 m
F Stang 7.065 cm2
Momen inersia 3.974063 cm4
Tekanan 6.562675 t/m2
6562.675 kg/cm2
Tekanan air 30148.09 kg

Akibat gaya tekan pintu bergeerak ke atas


Berat Stang 72.32986 kg
Berat daun pintu 147.0039 kg
Berat sambungan 29.40078 kg
Berato total pintu 248.7346 kg

Koefisien gesek baja alur dengan pintu 0.4


Gaya Gesek 12059.24
Total gesek 12307.97 kg

Kontrol terhadap tegangan 1742.105 gak ok


tegangan baja 1400 kg/cm2

Akibat gaya tekan pintu turun


PK Jumlah gaya 11810.5 kg

Rumus euler
E 2100000 N/mm2
I 3.974063
LK panjang lekuk 4.640512

kontrol tekuk
122.8348 false
L 1392.432

x z
10 2.53913286
20 2.50253144
30 2.46619575
40 2.43012578
50 2.39432153
60 2.358783
70 2.32351019
80 2.28850311
90 2.25376174
100 2.2192861
110 2.18507618
120 2.15113199
130 2.11745351
140 2.08404076
150 2.05089373
2.576
2.576
2.576
2.576
2.576
3. Tinjauan
- Tinjauan terhadap gerusan

material dm
dm 0.05
f 0.393548

R 3.66779 m

dengan safety faktor maka kedalaman gerusan


R 5.501685 m
jadi pondasi yang di rancang
C.KANTONG LUMPUR
Qn Qn 120%*Q
Kemiringan Talud
Lebar Dasar Selebar Saluran induk
Vn Vn rata-rata selama eksploitasi
K k pasanagn batu slab
AN An(luas pena,pang basah)
An=(b+m*hn)*hn
4.836 =(7+1.5*h
hn Kedalaman air

PN Pn(Keliling Basah)
RN Rn(jari-jari hidrolis)
In In(Kemiringan energi)
LB LB (Luas permukaan rata-rata)
L/B>8
B
8B=L
L pakai
LB>8

PERHITUNGAN IS KEMIRINGAN SAAT PEMBILASAN


Vs Nilai kecepatan bilas (Vs)
Ks Koefisien stricker
QS Debit pembilasan

AS As(luas kantong lumpur kosong)


HS hs(tinggi endapan kantong lumpur)
PS Ps(keliling basah kosong)
RS Rs(jari-jari hidrolis kosong)
IS is(kemiringan energi kosong)

DIAMETER YANG DAPAT TERBILAS


τ =ρ.g.hs.is

PERHITUNGAN PANJANG Kan.LUMPUR


diasumsikan
suhu
Besar Partikel
W kecepatan endap

L Panjang Kantong
VOlUME KANTONG LUMPUR
V Volume
V =0.5*B*L+0.5(is-in)L^2B

T Waktu Pembilasan
V0
W0
W/W0
W/V0
hf Luas penampang basah saat pengurasaan
besar penurunan dasar kantong lumpur
V vlughter v>
v* v*/w

Elev muka air di hulu kantong lumpur


Elv lumpur di hulu saluran
Elev dasar di hulu kantong lumpur
0.200 Elv Muka air di hilir kantong lumpur
Elv Lumpur di hilir saluran
1.211 Elv dasar di hilir kantong lumpur

D.BANGUNAN PENGURAS Qs
hs
b
direncanakan
Lebar pintu
lebar pilar
Vf(KECEPATAN PENGURASAN)
n pintu

Pelebaran luasan basah pintu penguras


bnf lebar bersih bukaan pintu
npintu x lebar pintu

hnf kedalaman air pada bukaan penguras


bxhs=bnfxhnf
penambahan sebesar

1.Dimensi saluran penguras B/H(n)


Talud
Jagaan W
Af (luas bukaan pintu ) = Luas Salur =(B+H)H
bnf x hnf

Kemiringan saluran penguras


k koefisien strickler
Af
Pf
Rf
if

panjang saluran sampe ke sungai rencana


Elev dasar di hulu pintu penguras
Elv dasar pintu penguras
Elv muka air di hulu saluran penguras
Elv muka air di hilir saluran penguras
Elevasi dasar di lihir saluran penguras

elevasi permukaan sungai Q5


Q5
R
Bef
q
Q=A*V
Mencari nilai V

C
V=c(R*I)^0.5
A
h

2. DIMENSI BALOK PENGURAS Elv lumpur hilir kantong lumpur


Elv muka air kantong lumpur
Elv dasar hilir kantong lumpur
tinggi air
Tinggi lumpur
sin30
lebar per pias

P1
P2
q

Mmax
W
t
tebal pintu
W
Tegangan

3. Dimensi Stang Pengangkat Pintu Lebar Pintu


Diameter (d)
Tinggi pintu
F Stang
Momen inersia
Tekanan

Tekanan air

Akibat gaya tekan pintu bergeerak ke atas


Berat Stang
Berat daun pintu
Berat sambungan
Berato total pintu

Koefisien gesek baja alur dengan pintu (f)


Gaya Gesek
Total gesek

Kontrol terhadap tegangan


tegangan baja

Akibat gaya tekan pintu turun


PK Jumlah gaya

Rumus euler
E
I
LK panjang lekuk

kontrol tekuk
1.451 m3/det
0
sar Selebar Saluran induk 7.000 m
rata-rata selama eksploitasi 0.3 m/det
pasanagn batu slab 70
ena,pang basah) 4.836 m2
An=(b+m*hn)*hn
=0>ok
trial 0.691
4.836 0
8.382 m
0.577 m
ngan energi) 0.000038
permukaan rata-rata) 362.652 m2
362.652
7.000 m
51.807 m

NGAN IS KEMIRINGAN SAAT PEMBILASAN


patan bilas (Vs) 1.5 m/detik
70
+20% 1.451 m3/det

antong lumpur kosong) 0.967 m2


endapan kantong lumpur) 0.138 m
g basah kosong) 7.276
ri hidrolis kosong) 0.133 m
ngan energi kosong) 0.007

R YANG DAPAT TERBILAS


9.2 N/m2

NGAN PANJANG Kan.LUMPUR

20 oC
70 μm
0.004 m/det

52 m
KANTONG LUMPUR
740.84 m3
=0.5*B*L+0.5(is-in)L^2B
L trial 150 m
V 795 m3
1021424.66726247 11.822 hari
0.3 m/dtk
0.001 m/detik
0.3454285714 m/dtk
0.01333
ampang basah saat pengurasaan 0.2417680397
nurunan dasar kantong lumpur 0.200 m
0.3687792504 aman

a air di hulu kantong lumpur 438.01 m


ur di hulu saluran 437.32 m
r di hulu kantong lumpur 437.12 m
air di hilir kantong lumpur 438.00 m
ur di hilir saluran 437.31 m -0.69
di hilir kantong lumpur 436.10 m 1.21

1.4506082384
0.1381531656
4.6

2m
0.6 m
ATAN PENGURASAN) 1 m/det
2
1

lebar bersih bukaan pintu


npintu x lebar pintu 4m

kedalaman air pada bukaan penguras


bxhs=bnfxhnf 0.159 m
penambahan sebesar 0.100 m

2.8 H
1: 0
0.5 m
0.636 3.8 H^2
H 0.41 m
B 1.1 m

an saluran penguras
koefisien strickler 70
0.64 m2
1.96 m
0.32 m
0.00092

aluran sampe ke sungai rencana 50 m


r di hulu pintu penguras 436.10 m
pintu penguras 435.90 m
air di hulu saluran penguras 436.31 m
air di hilir saluran penguras 436.26 m
asar di lihir saluran penguras 435.85 m

105.21 m3/det
0.054 m
22.00
4.78

16.385555221
0.2312755046 m/det
20.67821818 m2
2.6254027107 m
435.62540271 m
ur hilir kantong lumpur 437.31
air kantong lumpur 438.00
hilir kantong lumpur 436.10
1.90
1.21
0.5
20 cm
0.2 m
0.02 t/m2
t/m2
0.0200 t/m2
800
1000.000
3.333
0.612
2 cm
13.33
75.00
ok

2m
3.25 cm
1.9019876545 m
8.2915625 cm2
5.4737268066 cm4
1.9019876545 t/m2
1901.9876545 kg/cm2
3617.5570378 kg

ya tekan pintu bergeerak ke atas


24.6019 kg
60.8636 kg
12.1727 kg
97.6382 kg

gesek baja alur dengan pintu (f) 0.4


1447.0228151
1544.6610423 kg

erhadap tegangan 186.29311934 ok


1400 kg/cm2

ya tekan pintu turun


1349.3846 kg

2100000 N/mm2
5.4737
panjang lekuk 1.3449

1.1788 ok
DATA
KOORDINAT
X
Y
Z

ELEVASI Dasar Sungai 437


Sawah Tertinggi 437

KEMIRINGAN Sungai Rata-rata 0.0037


DEBIT BANJIR 188.1902
E. BANGUNAN PENGAMBILAN Qp
Qn
V
z kehilangan energi pada bukaan
elevasi dasar bangunan di ataas kantong lumpur
μ
d
g
p
b
a
n
h
R
ELEVASI BANGUNAN
m
Elv dasar bangunan pengambilan
Elv muka air di hulu pintu
elv muka air di hilir pintu
Elv dasar bangunan pengambilan hilir

kemiringan saluran
KS
A
Lebar dasar
h
P
R
I
panjang saluran

Elevasi muka air di hilir saluran


Elevasi dasar di hilir saluran

Lebar pintu
digunakan 2 pintu dengan lebar
lebar pilar
Lebar total pengambilan

DIMENSI BALOK PENGAMBILAN


Tebal papan kayu
kayu jati klas 2
lebar papan perpias

P tekanan
Mmax
W
t
Sehingga ukuran kayu 2/20
cek
W
tegangan

Elv MAB
Tinggi air banjir
Elv muka air di hulu pengambilan
Elv dasar bangunan prngambilan
Tinggi pintu banjir
a+z
Lebar pintu
Diameter (d)
Tinggi Pintu
Fstang

Momen Inersia (I)


Tekanan P1 banjir
Tekanan P2 normal
Tekanan air

Akibat gaya tekan pintu bergerak ke atas


berat stang
Berat daun pintu
Berat Sambungan
Berat Total

Kontrol terhadap tegangan


gaya gesek
Total G
Tegangan

Akibat gaya tekan pintu bergerak turun


Jumlah gaya (PK)
Ebaja
LK
I

Pintu menggunakan pintu kayu dengan sekat samping dan atas. Bagian atas tertutup
1.209 m3/det
1.209 m3/det
1 m/det
0.1 m 0.10-0.3
0.3 m
0.8
0.25 m 0.15-0.25
9.81 m.det2
1.53 m 0.5-1.50
3m
0.360 m
0.050 m
0.560 m
0.280 m

0.00
438.53 m
439.04 m 0.510
438.94 m
438.28 m

70.00
1.21 m2
3.00 m2
0.40
3.81
0.32 m2
0.00094
57.00 m2

438.89 m
438.23 m -0.66

1.5 m
0.5 m
3.5 m

2 cm
800 kg/cm
20 cm
0.02 m
0.02 t/m
562.5 tm
3.3333333333 cm
0.4592793268
2

13.3333333333
42.1875 ok

441.08 m
2.04 m
439.04 m
438.53 m
2.546
0.460 m
1m
3 cm
0.460 m
7.065 cm2

3.974 cm4
2.546 t/m2
0.460 t/m2
877.679 kg

5.066 kg
11.031 kg
2.206 kg
18.303 kg

351.07 kg
369.37 kg
52.282 kg/cm2
1400 aman

332.768066036 kg
2100000 n/mm2
0.3250131372 m
16.9771538111
0.0016977154

samping dan atas. Bagian atas tertutup


0.00
0.00

0.00
0.00

0.00
0.10-0.3
0.000
0.052366
0.000888
7.89E-07

1.414214 2
D.BANGUNAN PENGURAS Qs 0.5
hs 0
b 0
direncanakan
Lebar pintu 1.4 m
lebar pilar 0.625 m
Vf(KECEPATAN PENGURASAN) 1.5 m/det
n pintu 0
0
Pelebaran luasan basah pintu penguras
bnf lebar bersih bukaan pintu
npintu x lebar pintu 0m

hnf kedalaman air pada bukaan penguras


bxhs=bnfxhnf #DIV/0! m
penambahan sebesar #DIV/0! m

1.Dimensi saluran penguras B/H(n) 2.8 H


Talud 1: 1.5
Jagaan W 0.6 m
Af (luas bukaan pintu ) = Luas Saluran penguras =(B+H)H #DIV/0! 3.8 H^2
bnf x hnf H #DIV/0! m
B #DIV/0! m

Kemiringan saluran penguras


k koefisien strickler 50
Af #DIV/0! m2
Pf #DIV/0! m
Rf #DIV/0! m
if #DIV/0!

panjang saluran sampe ke sungai ren 50 m


Elev dasar di hulu pintu penguras 0.00 m

Elv dasar pintu penguras 0.00 m


Elv muka air di hilir kantong lumpur 0.00 m
Elv muka air di hulu saluran penguras #DIV/0! m
Elv muka air di hilir saluran penguras #DIV/0! m
Elevasi dasar di lihir saluran penguras #DIV/0! m

elevasi permukaan sungai Q5


Q5 120.66 m3/det
R 0.054 m
Bef 0.00
q #DIV/0!
Q=A*V
Mencari nilai V

C 16.38556
V=c(R*I)^0.5 0 m/det
A #DIV/0! m2
h #DIV/0! m
#DIV/0! m
2. DIMENSI BALOK PENGURAS ELV Ambang Lebar 0.46
Elv Muka air ambang lebar 7.07
Elv dasar hilir kantong lumpur 0.00
tinggi air 6.61
Tinggi lumpur
sin30 0.5
lebar per pias 20 cm
0.2 m
P1 0.02 t/m2
P2 t/m2
q 0.0200 t/m2
800
Mmax 490.000
W 3.333
t 0.429
tebal pintu 2 cm
W 13.33
Tegangan 36.75
ok

3. Dimensi Stang Pengangkat Pintu Penguras Lebar Pintu 1.4 m


Diameter (d) 3 cm
Tinggi pintu 6.61 m
F Stang 7.065 cm2
Momen inersia 3.974063 cm4
Tekanan 6.605362 t/m2
6605.362 kg/cm2
Tekanan air 30541.57 kg

Akibat gaya tekan pintu bergeerak ke atas


Berat Stang 72.80034 kg
Berat daun pintu 147.9601 kg
Berat sambungan 29.59202 kg
Berato total pintu 250.3525 kg

Koefisien gesek baja alur dengan pintu 0.4


Gaya Gesek 12216.63
Total gesek 12466.98 kg

Kontrol terhadap tegangan 1764.611 gak ok


tegangan baja 1400 kg/cm2

Akibat gaya tekan pintu turun


PK Jumlah gaya 11966.27 kg

Rumus euler
E 2100000 N/mm2
I 3.974063
LK panjang lekuk 4.670696

kontrol tekuk
126.0792 false
Q primer
v RENCANA
Ks
B
H1 maks
A
m
P
R
I
n
Q

Ambang lebar H^3/2

p
m
r
R
B
jarak
b
Elevasi dasar
Elevasi Ambang lebar
elevasi muka air di atas ambang
1.209 m3/detik 1.20884
1 m/detik
70
3m
0.3625
1.22 m
0.00
3.73 m
0.3272231544 m
0.00089 m
0.025
1.209

0.2302857143
0.3757030018
0.15
0.41
0.0751406004
0.7514060035
3
1.1271090053
0.6574802531
437.16
vasi Ambang lebar 437.31
vasi muka air di atas ambang 437.69
DATA
KOORDINAT
X
Y
Z

ELEVASI Dasar Sungai 437


Sawah Tertinggi 437

LEBAR Lebar Muka Air Saat Banjir 32.58


Lebar Dasar Sungai 14.2

KEMIRINGAN Sungai Rata-rata 0.0037

DEBIT BANJIR 188.1902

KEBUTUHAN Air Irigasi lt/det

Luas Daerah Irigasi ha


A. DESAIN SALURAN PRIMER
1. Q Primer
Luas x Debit kebutuhan 1450.6
2. Muka Air Rencana
Elevasi Sawah tertinggi 437
Tinggi genangan air di sawah 0.1
0.1
KE tersier-sawah 0.1
Ke sekunder-tersier 0.1
KE primer-sekunder 0.1
Intake 0.2
kantong lumpur 0.25
bangunan ukur 0.4
kemiringan saluran 0.3
Elv air di hilir sal primer 438.65
KP 03 Saluran
melihat debit yang dialirakan
1.4506 m3/det >>>>
elvasi tanggul Jadi 438.65
3. Pengambilan
Q primer 1.4506
m 1
Vrencana 1
Panjang Saluran 500
Koef Strickler (batu seluruhnya) 50
Misalkan b=2h
Dimensi
Q=V*A
A
A=(b+m.h)h 3.5h^2
h 0.7
b 1.4
Jadi 1.715
P b+2*h*sqrt(m+m+1) 3.825
3.825
R A/P 0.448
I 0.000838339
Elv muka air di hulu 439.07
Elv dasar saluran di hulu 438.37

B. ALAT UKUR (AMBANG LEBAR)


Q=1.71B(H^3/2)
B 1.5
H
H^(3/2) 0.5526
0.5526
Tinggi ambang 0.4
Elev Ambang Lebar 438.77
Elev muka air di atas ambang 439.32
C.KANTONG LUMPUR
Qn Qn 120%*Q 1.451
Kemiringan Talud 1
Lebar Dasar Selebar Saluran induk 7
Vn Vn rata-rata selama eksploitasi 0.4
K k pasanagn batu slab 70
AN An(luas pena,pang basah) 3.6265
An=(b+m*hn)*hn
3.6265 =(7+1.5*h =0>ok
hn Kedalaman air trial 0.52
3.895
PN Pn(Keliling Basah) 8.465
RN Rn(jari-jari hidrolis) 0.428
In In(Kemiringan energi) 0.000101
LB LB (Luas permukaan rata-rata) 362.650
PERHITUNGAN IS KEMIRINGAN SAAT PEMBILASAN
Vs Nilai kecepatan bilas (Vs) 1.5
Ks Koefisien stricker 70
QS Debit pembilasan +20% 1.451

AS As(luas kantong lumpur kosong) 0.967


HS hs(tinggi endapan kantong lumpur) 0.138
PS Ps(keliling basah kosong) 7.276
RS Rs(jari-jari hidrolis kosong) 0.133
IS is(kemiringan energi kosong) 0.005
Fr Fr(Bilangan Froud) Fr<1 1.288

DIAMETER YANG DAPAT TERBILAS


τ =ρ.g.hs.is 6.1

PERHITUNGAN PANJANG Kan.LUMPUR


diasumsikan
suhu 20
Besar Partikel 70
W kecepatan endap 0.004

L Panjang Kantong 52

VOlUME KANTONG LUMPUR


V Volume 1681.88
V =0.5*B*L+0.5(is-in)L^2B
L trial 300
V 2130
T Waktu Pembilasan 2318872.56990019 26.839
V0 0.7
W0 0.001
W/W0 0.1726904762
W/V0 0.00173
hf Luas penampang basah saat pengurasaan 0.2578844444
besar penurunan dasar kantong lumpur 0.200

Elevasi muka air di hilir Saluran kantong lumpur 439.32


Elev muka air di hulu kantong lumpur 439.35
Elv lumpur di hulu saluran (penuh) 438.83
0.138 Elv dasar hulu kantong lumpur 438.70
Elv Lumpur hilir saluran (penuh) 438.80
1.464 Elv dasar hilir kantong lumpur 437.34

D.BANGUNAN PENGURAS Qs 1.4506


hs 0.138152381
b 5
direncanakan
Lebar pintu 1.25
lebar pilar 0.625
Vf(KECEPATAN PENGURASAN) 1.5
n pintu 3
2
Pelebaran luasan basah pintu penguras
bnf lebar bersih bukaan pintu
npintu x lebar pintu 3.75

hnf kedalaman air pada bukaan penguras


bxhs=bnfxhnf 0.184
penambahan sebesar 0.1

1.Dimensi saluran penguras B/H(n) 2.8


Talud 1: 1.5
Jagaan W 0.5

Af (luas bukaan pintu ) = Luas Saluran =(B+H)H 0.691 3.8


bnf x hnf H 0.43
B 1.19

Kemiringan saluran penguras


k koefisien strickler 50
Af 0.69
Pf 2.73
Rf 0.25
if 0.00563

panjang saluran sampe ke sungai rencana 50


Elev dasar di hulu pintu penguras 437.34
Elv dasar pintu penguras 437.14
Elv muka air di hilir kantong lumpur 439.32
Elv muka air di hulu saluran penguras 437.57
Elv muka air di hilir saluran penguras 437.28
Elevasi dasar di lihir saluran penguras 436.86

elevasi permukaan sungai Q5


Q5 118.07
R 0.054
Bef 19.18
q 6.15
Q=A*V
Mencari nilai V

C 16.3855552207
V=c(R*I)^0.5 0.2312755046
A 26.611697089
h 2.978349492
435.978349492
2. DIMENSI BALOK PENGURAS Elv lumpur hilir kantong lumpur 438.80
Elv muka air kantong lumpur 439.32
Elv dasar hilir kantong lumpur 437.34
tinggi air 1.98
Tinggi lumpur 1.46
sin30 0.5
lebar per pias 20
0.2
P1 0.02
P2
q 0.0200
800
Mmax 390.625
W 3.333
t 0.383
tebal pintu 2
W 13.33
Tegangan 29.30
ok

3. Dimensi Stang Pengangkat Pintu Pe Lebar Pintu 1.25


Diameter (d) 3
Tinggi pintu 1.9817078809
F Stang 7.065
Momen inersia 3.9740625
Tekanan 1.9817078809
1981.7078809
Tekanan air 2454.47882827
Akibat gaya tekan pintu bergeerak ke atas
Berat Stang 21.8412
Berat daun pintu 39.6342
Berat sambungan 7.9268
Berato total pintu 69.4022

Koefisien gesek baja alur dengan pintu (f) 0.4


Gaya Gesek 981.791531309
Total gesek 1051.19371569

Kontrol terhadap tegangan 148.788919418


tegangan baja 1400

Akibat gaya tekan pintu turun


PK Jumlah gaya 912.3893

Rumus euler
E 2100000
I 3.9741
LK panjang lekuk 1.4013

kontrol tekuk
0.8653

E. BANGUNAN PENGAMBILAN Qp 1.451


Qn 1.741
V 1.5
z kehilangan energi pada bukaan 0.3
elevasi dasar bangunan di ataas kantong lumpur 0.3
μ 0.8
b asumsi awal 3
g l 9.81

a 0.298956189

ELEVASI BANGUNAN
Elv dasar hilir saluran pengambilan (PENUH) 438.84
Elv dasar bangunan pengambilan 439.14
Elv muka air di hilir pintu 439.43
Elv muka air di hulu pintu 439.73

Lebar pintu
digunakan 2 pintu dengan lebar 1.5
lebar pilar 0.5
Lebar total pengambilan 3.5
DIMENSI BALOK PENGAMBILAN
Tebal papan kayu 2
kayu jati klas 2 800
lebar papan perpias 20
0.02
P tekanan 0.02
Mmax 562.5
W 3.3333333333
t 0.4592793268
2
Sehingga ukuran kayu 2/20
cek
W 13.3333333333
tegangan 42.1875

Elv MAB 439.79


Tinggi air banjir 0.05
Elv muka air di hulu pengambilan 439.73
Elv dasar bangunan prngambilan 439.14
Tinggi pintu banjir 0.652
a+z 0.599
Lebar pintu 1
Diameter (d) 3
Tinggi Pintu 0.599
Fstang 7.065

Momen Inersia (I) 3.974


Tekanan P1 banjir 0.652
Tekanan P2 normal 0.599
Tekanan air 292.740

Akibat gaya tekan pintu bergerak ke atas


berat stang 6.601
Berat daun pintu 14.375
Berat Sambungan 2.875
Berat Total 23.851

Kontrol terhadap tegangan


gaya gesek 117.10
Total G 140.95
Tegangan 19.950
1400
Akibat gaya tekan pintu bergerak turun
Jumlah gaya (PK) 93.2445356778
Ebaja 2100000
LK 0.4235259829
I 8.0780198819
0.000807802
lt/dt

m
m

m
m
m
m
m
m
m
m

m3/det

m/det
m

m
m
m2

m
m
0.4191695132
m
m

m
m
m
m
m3/det

m
m/det

m2

-0.2685
m
m

m2

m/detik

m3/det

m2
m
m
m

false

N/m2

oC
μm
m/det

m3

m
m3
hari
m/dtk
m/detik
m/dtk
m

m
m 0.66
m 0.52
m
m
m 1.98

m
m
m/det

m
m

H^2
m
m

m2
m
m

m
m
m 0.43
m
m
m 0.43
m

m3/det
m

m/det
m2
m
m

cm
m
t/m2
t/m2
t/m2

cm

m
cm
m
cm2
cm4
t/m2
kg/cm2
kg
kg
kg
kg
kg

kg

ok
kg/cm2

kg

N/mm2

ok

m3/det
m3/det
m/det
m 0.10-0.3
m

m
m.det2

m
m
m
m 0.599

m
m
m
cm
kg/cm
cm
m
t/m
tm
cm

ok

m
m
m
m

m
m
cm
m
cm2

cm4
t/m2
t/m2
kg

kg
kg
kg
kg

kg
kg
kg/cm2
aman

kg
n/mm2
m
0.052366
0.028884
0.000834

1.414214 2
D.BANGUNAN PENGURAS Qs 1.4506
hs 0
b 0
direncanakan
Lebar pintu 1.4 m
lebar pilar 0.625 m
Vf(KECEPATAN PENGURASAN) 1.5 m/det
n pintu 0
0
Pelebaran luasan basah pintu penguras
bnf lebar bersih bukaan pintu
npintu x lebar pintu 0m

hnf kedalaman air pada bukaan penguras


bxhs=bnfxhnf #DIV/0! m
penambahan sebesar #DIV/0! m

1.Dimensi saluran penguras B/H(n) 2.8 H


Talud 1: 1.5
Jagaan W 0.6 m

Af (luas bukaan pintu ) = Luas Saluran penguras =(B+H)H #DIV/0! 3.8 H^2
bnf x hnf H #DIV/0! m
B #DIV/0! m

Kemiringan saluran penguras


k koefisien strickler 50
Af #DIV/0! m2
Pf #DIV/0! m
Rf #DIV/0! m
if #DIV/0!

panjang saluran sampe ke sungai ren 50 m


Elev dasar di hulu pintu penguras 0.00 m
Elv dasar pintu penguras 0.00 m
Elv muka air di hilir kantong lumpur 0.00 m
Elv muka air di hulu saluran penguras #DIV/0! m
Elv muka air di hilir saluran penguras #DIV/0! m
Elevasi dasar di lihir saluran penguras #DIV/0! m

elevasi permukaan sungai Q5


Q5 120.66 m3/det
R 0.054 m
Bef 0.00
q #DIV/0!
Q=A*V
Mencari nilai V

C 16.38556
V=c(R*I)^0.5 0 m/det
A #DIV/0! m2
h #DIV/0! m
#DIV/0! m
2. DIMENSI BALOK PENGURAS ELV Ambang Lebar 438.77
Elv Muka air ambang lebar 439.32
Elv dasar hilir kantong lumpur 0.00
tinggi air 0.55
Tinggi lumpur
sin30 0.5
lebar per pias 20 cm
0.2 m
P1 0.02 t/m2
P2 t/m2
q 0.0200 t/m2
800
Mmax 490.000
W 3.333
t 0.429
tebal pintu 2 cm
W 13.33
Tegangan 36.75
ok

3. Dimensi Stang Pengangkat Pintu Penguras Lebar Pintu 1.4 m


Diameter (d) 3 cm
Tinggi pintu 0.55 m
F Stang 7.065 cm2
Momen inersia 3.974063 cm4
Tekanan 0.55261 t/m2
552.6095 kg/cm2
Tekanan air 213.7641 kg
Akibat gaya tekan pintu bergeerak ke atas
Berat Stang 6.090531 kg
Berat daun pintu 12.37845 kg
Berat sambungan 2.475691 kg
Berato total pintu 20.94467 kg

Koefisien gesek baja alur dengan pintu 0.4


Gaya Gesek 85.50564
Total gesek 106.4503 kg

Kontrol terhadap tegangan 15.06728 ok


tegangan baja 1400 kg/cm2

Akibat gaya tekan pintu turun


PK Jumlah gaya 64.56097 kg

Rumus euler
E 2100000 N/mm2
I 3.974063
LK panjang lekuk 0.390754

kontrol tekuk
0.004761 ok
GAYA-GAYA
1. Gaya Akibat Berat Sendiri Bendung

Gaya Luas γ Besar Gaya Panjang Lengan Momen


m2 t/m3 ton m t.m
W1 0.82 2.2 1.80 7.14 12.881
W2 0.604 2.2 1.33 6.78 9.009
W3 0.251 2.2 0.55 5.97 3.297
W4 7.247 2.2 15.94 6.71 106.980
W5 4.5154 2.2 9.93 4.5 44.702
W6 1.5 2.2 3.30 7.42 24.486
W7 0.375 2.2 0.83 6.75 5.569
W8 4.3812 2.2 9.64 3.96 38.169
W9 1.125 2.2 2.48 2 4.950
W10 4.8235 2.2 10.61 2.61 27.697
W11 3.6188 2.2 7.96 1.51 12.022
W12 0.5 2.2 1.10 0.67 0.737
W13 0.5 2.2 1.10 0.5 0.550
TOTAL 66.57 291.048

2. Gaya Gempa

MENCARI KOEFISIEN GEMPA


ad =n(ac * z)^m
n,m koefisien jenis tanah 0.87 1.05
ac percepatan kejut dasar 160 cm/det2
z faktor yang tergantung dari letak geografis 1 cm/det2
g 9.81
ad 179.4094167804
E 0.1828842169

Koefisien Gaya Gaya Terhadap titik T


Gaya Gempa Berat Gempa Lengan Momen
E ton ton m t.m
E1 0.183 1.804 0.329 7.810 2.569
E2 0.183 1.329 0.243 7.440 1.807
E3 0.183 0.552 0.100 7.440 0.744
E4 0.183 15.943 2.915 5.700 16.615
E5 0.183 9.934 1.816 5.200 9.443
E6 0.183 3.300 0.603 3.450 2.080
E7 0.183 0.825 0.150 3.700 0.555
E8 0.183 9.639 1.762 3.450 6.078
E9 0.183 2.475 0.452 3.200 1.446
E10 0.183 10.612 1.940 1.950 3.783
E11 0.183 7.961 1.456 0.600 0.873
E12 0.183 1.100 0.201 2.030 0.408
E13 0.183 1.100 0.201 1.450 0.291
TOTAL 12.168 46.692

3. Gaya akibat tanah aktif dan pasif


Data
-Sudut Geser 36.38
-Berat jenis tanah basah 1.95 t/m3
-Tegangan ijin tanah 27 t/m2
-Jenis tanah lempung berpasir
h1 6.2
h2 1.7
Tekanan tanah aktif
Ka 0.255

Pa 9.557145

Tekanan tanah pasif


Kp 3.916

Pp 11.034309

TITIK 0
JENIS GAYA(T)
JARAK MOMEN
Pa 9.5571 2.0666666667 19.7514
Pp -11.0343 0.5666666667 -6.2528

AIR NORMAL
Gaya Hidrostatis
γair 1 t/m3
tinggi mercu 1.5 m

-Gaya H1 1.1 m2
luas bidang 1.1 ton
Gaya hidrostatis
Horizontal

GAYA GAYA(T) JARAK MOMEN

H1 1.1 7.2 8.136


TOTAL 1.1 8.136

Vertikal
H2 2.2 7.060 15.223
H3 1.073 5.740 6.159
H4 0.957 5.290 5.060
H5 0.853 4.410 3.762
H6 0.761 4.000 3.044
H7 0.679 3.220 2.187
H8 0.606 2.850 1.727
H9 0.541 2.160 1.168
H10 0.482 1.840 0.887
H11 0.430 1.220 0.525
H12 0.384 0.920 0.353
H13 0.223 0.390 0.087
H14 0.107 0.320 0.034
H15 0.199 0.210 0.042
TOTAL 9.451 40.259

Terhadap Titik 0
Besar Gaya Horisontal
GAYA Panjang Lengan Momen
(ton) (m) (t.m)
G1 (1-2) 4.864 4.450 21.645
G2 (5-6) 2.479 3.450 8.553
G3 (7-8) 4.294 1.950 8.374
G4(9-10) 4.735 1.950 9.234
G5(3-4)) -2.917 3.450 -10.065
TOTAL 13.455 37.740

Terhadap Titik 0
Besar Gaya Horisontal
GAYA Panjang Lengan Momen
(ton) (m) (t.m)
U1(2-3) 2.847 7.420 21.128
U2(3-4) 0.972 6.670 6.486
U3(4-5) 1.042 5.920 6.171
U4(6-7) 2.709 4.820 13.059
U5(8-9) 4.162 3.620 15.065
U6(10-T) 12.830 1.510 19.373
TOTAL 24.564 81.284

TEKANAN LUMPUR
γs 1.8
h 1.5
γsub 0.8 ton/m3
φ 25o
PL 1.01 ton

Jenis Gaya Jarak Momen


lumpur 1.01 6.2 6.262

Persen uplift 100%

RH RV Momen
Gaya
(ton) (ton) Guling Tahan
Berat -66.574 -291.0481
Tekanan Tanah Aktif 9.557 19.751
Tekanan Tanah pasif -11.034 -6.2528

Gempa 12.168 46.692


Hidrostatis 14.585 -9.451 45.876 -40.25881
Uplift 24.564 81.284
TOTAL 25.276 -51.462 193.603 -337.560

KONTROL KESTABILAN
1. KONTROL TERHADAP PENGGULINGAN

SYARAT
sf 1.750 1.5
AMAN

2. KONTROL TERHADAP GESER

SYARAT
sf 2.0359798 1.1
AMAN

3. KONTROL STABILITAS DAYA DUKUNG TANAH


Eksentrisitas

2.7973499517

B 7.92 Syarat 3.96 1.1627


e 1.16265 1.32
AMAN

Tekanan tanah

-sudut geser 36.38


- berat jenis tanah basah (γb) 1.95 t/m3
- tegangan ijin tanah 27 t/m2
-Jenis tanah lempung

Tekanan tanah maksimum

σmaks 12.2208
σmin 0.7746

0.422
1.2746892
GAYA-GAYA
1. Gaya Akibat Berat Sendiri Bendung

Gaya Luas γ Besar Gaya Panjang Lengan Momen


m2 t/m3 ton m t.m
W1 0.82 2.2 1.80 25.5 46.002
W2 0.60 2.2 1.33 25.14 33.406
W3 0.25 2.2 0.55 24.33 13.435
W4 7.25 2.2 15.94 25.07 399.701
W5 4.52 2.2 9.93 22.86 227.088
W6 1.50 2.2 3.30 25.78 85.074
W7 0.38 2.2 0.83 25.11 20.716
W8 4.38 2.2 9.64 22.32 215.134
W9 1.13 2.2 2.48 20.36 50.391
W10 4.82 2.2 10.61 20.97 222.527
W11 3.62 2.2 7.96 19.87 158.192
W12 0.50 2.2 1.10 19.03 20.933
W13 0.50 2.2 1.10 18.86 20.746
W14 0.99 2.2 2.18 17.41 37.996
W15 1.25 2.2 2.75 1.75 4.813
W16 22.08 2.2 48.58 9.2 446.899
W17 2.00 2.2 4.41 1 4.411
W18 0.50 2.2 1.10 1.33 1.463
W19 1.00 2.2 2.20 0.5 1.100
TOTAL 127.79 2010.027

2. Gaya Gempa

MENCARI KOEFISIEN GEMPA


ad =n(ac * z)^m
n,m koefisien jenis tanah 0.87 1.05
ac percepatan kejut dasar 160 cm/det2
z faktor yang tergantung dari letak geografis 1 cm/det2
g 9.81
ad 179.4094167804
E 0.1828842169

Koefisien Gaya Gaya


Lengan Momen
Gaya Gempa Berat Gempa
E ton ton m t.m
E1 0.183 1.804 0.330 8.310 8.413
E2 0.183 1.329 0.243 7.940 6.109
E3 0.183 0.552 0.101 7.940 2.457
E4 0.183 15.943 2.916 6.200 73.099
E5 0.183 9.934 1.817 5.700 41.531
E6 0.183 3.300 0.604 3.950 15.559
E7 0.183 0.825 0.151 4.200 3.789
e8 0.183 9.639 1.763 3.950 39.345
E9 0.183 2.475 0.453 3.700 9.216
E10 0.183 10.612 1.941 2.450 40.697
E11 0.183 7.961 1.456 1.100 28.931
E12 0.183 1.100 0.201 2.530 3.828
E13 0.183 1.100 0.201 1.950 3.794
E14 0.183 2.182 0.399 0.750 6.949
E15 0.183 2.750 0.503 0.830 0.880
E16 0.183 48.576 8.884 1.600 81.731
E17 0.183 4.411 0.807 0.500 0.807
E18 0.183 1.100 0.201 2.530 0.268
E19 0.183 2.200 0.402 2.700 0.201
TOTAL 23.371 367.602

3. Gaya akibat tanah aktif dan pasif


Data
-Sudut Geser 36.38
-Berat jenis tanah basah 1.95 t/m3
-Tegangan ijin tanah 27 t/m2
-Jenis tanah lempung berpasir
h1 6.7
h2 3.2
Tekanan tanah aktif
Ka 0.255

Pa 11.16077625

Tekanan tanah pasif


Kp 3.916

Pp 39.098

TITIK 0
JENIS GAYA(T)
JARAK MOMEN
Pa 11.160776 2.211 24.6764762888
Pp -39.098 1.056 -41.287488

AIR NORMAL
Gaya Hidrostatis
γair 1 t/m3
tinggi mercu 1.5 m

-Gaya H1 1.1 m2
luas bidang 1.1 ton
Gaya hidrostatis

TITIK 0
#VALUE! GAYA(T)
JARAK MOMEN
H1 1.1 7.7 8.701
TOTAL 1.1 8.701

Vertikal 18.36
H2 2.156 25.42 54.813146 7.66
H3 1.073 24.1 25.8593 7.17
H4 0.957 23.65 22.621225 5.81
H5 0.853 22.77 19.425087 5.27
H6 0.761 22.36 17.018196 4.48
H7 0.679 21.58 14.654978 3.76
H11 0.606 21.21 12.851139 1.45
H10 0.541 20.52 11.093112
H11 0.482 20.2 9.74246
H12 17.9 19.58 350.83444
H13 20.5 19.28 395.4328
H14 0.3 18.75 4.6875
H15 1.3 18.68 24.50816
H16 34.4 10.2 350.88
H17 38.1 7.47 284.36049
H18 3.4 1.67 5.701714
H19 11.9 1.25 14.817
H20 3.5 1 3.4817
H21 10.7 0.25 2.675
TOTAL 150.014 0 1625.457447

Besar Gaya Horisontal Panjang Lengan Momen


GAYA
(ton) (m) (t.m) 0.5
G1 (1-2) 4.864 4.950 24.077
G2 (5-6) 2.479 3.950 9.792
G3 (7-8) 4.294 2.450 10.521
G4(9-10) 4.735 2.450 11.602
G5(3-4) -1.880 3.950 -7.426
G6(11-12) -1.880 0.750 -1.410
G7(13-14) 3.366 0.500 1.683
TOTAL 15.979 3.240 48.839

Besar Gaya Horisontal Panjang Lengan Momen


GAYA
(ton) (m) (t.m) 18.36
U1(2-3) 2.847 25.780 73.407
U2(3-4) 0.972 25.030 24.341
U3(4-5) 1.042 24.280 25.311
U4(6-7) 2.709 23.180 62.803
U5(8-9) 4.162 21.980 91.474
U6(10-11) 29.937 17.920 536.471
U7(11-12) 1.880 12.920 24.289
U8(12-13) 29.970 6.710 201.097
U9(14-15 7.478 1.000 7.478
TOTAL 80.998 1046.671

TEKANAN LUMPUR
γs 1.8
h 1.5
γsub 0.8 ton/m3
φ 25o
PL 1.01 ton

Jenis Gaya Jarak Momen


lumpur 1.01 9.85 9.9485

Persen uplift 100%

RH RV Momen
Gaya
(ton) (ton) Guling Tahan
Berat -127.8 -2010.1
Tekanan Tanah Aktif 11.1608 24.6
Tekanan Tanah pasif -39.0980 -41.3
Lumpur
Gempa 23.3713 367.6
Hidrostatis 17.100 -150.1 57.530 -1625.5
Uplift 80.9 1046.6705
TOTAL 12.534 -197.000 1496.401 -3676.900

KONTROL KESTABILAN
1. KONTROL TERHADAP PENGGULINGAN
SYARAT
sf 2.457163 1.5
AMAN

2. KONTROL TERHADAP GESER

SYARAT
sf 15.717162 1.1
AMAN

3. KONTROL STABILITAS DAYA DUKUNG TANAH


Eksentrisitas

0.9
L 16.81 Syarat
e -2.663525 2.80166667
AMAN

Tekanan tanah

-sudut geser 36.38


- berat jenis tanah basah (γb) 1.95 t/m3
- tegangan ijin tanah 27 t/m2
-Jenis tanah lempung

Tekanan tanah maksimum

σmaks 22.8605922 AMAN


σmin 0.57783727 AMAN
18.36

0.5
9.48
8.95
8.95
7.3
7.63
4.65
5.18
5.4
4.5
4.86
2

2.15
5.8
5.5
5.77
4.42
2
7.42
6.79
6.04
4.77
3.87
1.41
A
0.5
D 2.5 2.5
2 E H

1.5 1.2 1.2


B 1 C 0.5
F
G

LV LH 1/3LH LX L
No. Batas
m m m m m

A 0 44.5
A-B 2 0.0
B 2 44.5
B-C 1 0.3
C 2.3 44.5
C-D 1.5 1.5 0.5
D 4.3 44.5
D-E 2.5 0.8
E 5.2 44.5
E-F 1.2 0.0
F 6.4 44.5
F-G 0.5 0.2
G 6.5 44.5
G-H 1.2 0.0
H 7.7 44.5
H-I 2.5 0.8
I 8.6 44.5
I-J 1.2 0.0
J 9.8 44.5
J-K 0.5 0.2
K 9.9 44.5
K-L 1.2 0.0
L 11.1 44.5
L-M 2.5 0.8
L-M 2.5 0.8
M 12.0 44.5
M-N 1.2 0.0
N 13.2 44.5
N-O 0.5 0.2
O 13.3 44.5
O-P 1.2 0.0
P 14.5 44.5
P-Q 2.5 0.8
Q 15.4 44.5
Q-R 1.2 0.0
R 16.6 44.5
R-S 0.5 0.2
S 16.7 44.5
S-T 1.2 0.0
T 17.9 44.5
T-U 2.5 0.8
U 18.8 44.5
U-V 1.2 0.0
V 20.0 44.5
V-W 0.5 0.2
W 20.1 44.5
W-X 1.2 0.0
X 21.3 44.5
X-1 2.5 0.8
1 22.2 44.5
1-2 3.5 0.0
2 25.7 44.5
2-3 1 0.3
3 26.0 44.5
3-4 1.50 0.5 0.2
4 27.7 44.5
4-5 1 0.3
5 28.0 44.5
5-6 1.5 0.0
6 29.5 44.5
6-7 1.2 0.4
7 29.9 44.5
7-8 1.5 0.0
8 31.4 44.5
8-9
1.2 0.4
9 31.8 44.5
9-10 1.2 0.0
10 33.0 44.5
10-11
7 2.3
11 35.3 44.5
11 35.3 44.5
11-12 0.5 2 0.7
12 36.5 44.5
12-13
0 9.42 3.1
13 39.6 44.5
13-14 1 0 0.0
14 40.6 44.5
14-15
2 0.7
15 41.3 44.5
15-16 3.2 0.0
16 44.5 44.51

17

Σ 29.4 45.32 15.10667 44.50667


Panjang rayapan menurut Lane

CL 8.0921212121
Clmin Tanah berjenis lempung lanau sehingga C lane 3
HW 5.50
16.5

Lw 44.5066666667

Cw Lw/H 8.0921212121

HW 5.50
CL 8.092121

Lperlu 16.5
L ada 15.5 17.5 21.275

4.775
LV LH 1/3LH LX L
No. Batas
m m m m m

A 0 44.5
A-B 2 0
B 2 44.5
B-C 0 1 0.3
C 2.3 44.5
C-D 1.5 1.5 0.5
D 4.3 44.5
D-E 0 2.5 0.8
E 5.2 44.5
E-F 1.2 0 0.0
F 6.4 44.5
F-G 0 0.5 0.2
G 6.5 44.5
G-H 1.2 0 0.0
H 7.7 44.5
H-I 0 2.5 0.8
I 8.6 44.5
I-J 1.2 0 0.0
J 9.8 44.5
J-K 0 0.5 0.2
K 9.9 44.5
K-L 1.2 0 0.0
L 11.1 44.5
L-M 0 2.5 0.8
M 12.0 44.5
M-N 1.2 0 0.0
N 13.2 44.5
N-O 0 0.5 0.2
O 13.3 44.5
O-P 1.2 0 0.0
P 14.5 44.5
P-Q 0 2.5 0.8
Q 15.4 44.5
Q-R 1.2 0 0.0
R 16.6 44.5
R-S 0 0.5 0.2
S 16.7 44.5
S-T 1.2 0 0.0
T 17.9 44.5
T-U 0 2.5 0.8
U 18.8 44.5
U-V 1.2 0 0.0
V 20.0 44.5
V 20.0 44.5
V-W 0 0.5 0.2
W 20.1 44.5
W-X 1.2 0 0.0
X 21.3 44.5
X-1 0 2.5 0.8
1 22.2 44.5
1-2 3.5 0 0.0
2 25.7 44.5
2-3 0 1 0.3
3 26.0 44.5
3-4 1.5 0.5 0.2
4 27.7 44.5
4-5 0 1 0.3
5 28.0 44.5
5-6 1.5 0 0.0
6 29.5 44.5
6-7 0 1.2 0.4
7 29.9 44.5
7-8 1.5 0 0.0
8 31.4 44.5
8-9 0 1.2 0.4
9 31.8 44.5
9-10 1.2 0 0.0
10 33.0 44.5
10-11 0 7 2.3
11 35.3 44.5
11-12 0.5 2 0.7
12 36.5 44.5
12-13 0 9.42 3.1
13 39.6 44.5
13-14 1 0 0.0
14 40.6 44.5
14-15 0 2 0.7
15 41.3 44.5
15-16 3.2 0 0.0
16 44.5 44.5

Σ 29.4 45.32 15.10667


Σ 29.4 45.32 15.10667
Panjang rayapan menurut Lane
Llane H x Clane
CL 6.5579574517
CL min Tanah berjenis lempung lanau sehingga C lane 3
∆H 6.79
20.3599979083

Lw L ada 44.5

CW Lw/H 6.5579574517

HW 6.79
CL 6.557957

Lperlu 20.36
L ada 15.5 17.5 21.275

0.915002
437

2.5 I L 2.5 M P 2.5 Q

1.2 1.2 1.2 1.2


J 0.500 K N O
1.2
435.3
R

∆H Hx PX tebal Uplift Uplift 6.4


Batas
m m t/m2 m Vertikal Horizontal

0.0 1.5 1.500 0.000


4.752846 0 A-B
0.2 3.5 3.253 1.195
0 3.23225 B-C
0.3 3.5 3.212 1.167
3.507115 3.507115 C-D
0.5 2.0 1.464 -0.024
0 3.532523 D-E
0.6 2.0 1.362 -0.094
2.264847 0 E-F
0.8 3.2 2.413 0.623
0 1.201464 F-G
0.8 3.2 2.393 0.609
2.062181 0 G-H
1.0 2.0 1.044 -0.311
0 2.482119 H-I
1.1 2.0 0.941 -0.381
1.760653 0 I-J
1.2 3.2 1.993 0.336
0 0.991383 J-K
1.2 3.2 1.972 0.322
1.557987 0 K-L
1.4 2.0 0.624 -0.597
0 1.431714 L-M
0 1.431714 L-M
1.5 2.0 0.521 -0.667
1.256459 0 M-N
1.6 3.2 1.573 0.050
0 0.781302 N-O
1.6 3.2 1.552 0.036
1.053793 0 O-P
1.8 2.0 0.204 -0.884
0 0.38131 P-Q
1.9 2.0 0.101 -0.954
0.752265 0 Q-R
2.0 3.2 1.153 -0.237
0 0.571222 R-S
2.1 3.2 1.132 -0.251
0.549599 0 S-T
2.2 2.0 -0.216 -1.170
0 -0.66909 T-U
2.3 2.0 -0.319 -1.240
0.248071 0 U-V
2.5 3.2 0.733 -0.523
0 0.361141 V-W
2.5 3.2 0.712 -0.537
0.045404 0 W-X
2.6 2.0 -0.636 -1.457
0 -1.7195 X-1
2.7 2.0 -0.739 -1.527
2.780576 0 1-2
3.2 5.5 2.328 0.565
0 2.307594 2-3
3.2 5.5 2.287 0.537
2.151026 0.717009 3-4
3.4 4.0 0.581 -0.627
0 0.56044 4-5
3.5 4.0 0.540 -0.655
1.795742 0 5-6
3.6 5.5 1.854 0.242
0 2.195716 6-7
3.7 5.5 1.805 0.208
3.693548 0 7-8
3.9 7.0 3.120 1.104
8-9
0 3.71396
3.9 7.0 3.070 1.071
4.315327 0 9-10
4.1 8.2 4.122 1.788
10-11
0 27.8445
4.4 8.2 3.834 1.591
4.4 8.2 3.834 1.591
1.755763 7.023053 11-12
4.5 7.7 3.189 1.152
12-13
0 28.21689
4.9 7.7 2.801 0.887
3.23962 0 13-14
5.0 8.7 3.678 1.485
14-15
0 7.273277
5.1 8.7 3.595 1.429
5.752714 0 15-16
5.5 5.5 0.000 -1.023
0 0

dari tabel

m
aman

aman
∆H Hx PX
Batas
m m t/m2

0.0 2.8 2.787 -0.733


7.268359 0 A-B
0.3 4.8 4.482 0.231
0 4.456279 B-C
0.4 4.8 4.431 0.202
5.292566 5.292566 C-D
0.7 3.3 2.626 -0.824
0 6.405888 D-E
0.8 3.3 2.499 -0.896
3.608793 0 E-F
1.0 4.5 3.516 -0.318
0 1.751564 F-G
1.0 4.5 3.490 -0.333
3.358715 0 G-H
1.2 3.3 2.107 -1.119
0 5.109752 H-I
1.3 3.3 1.980 -1.191
2.986648 0 I-J
1.5 4.5 2.997 -0.613
0 1.492337 J-K
1.5 4.5 2.972 -0.627
2.73657 0 K-L
1.7 3.3 1.589 -1.413
0 3.813617 L-M
1.8 3.3 1.462 -1.485
2.364503 0 M-N
2.0 4.5 2.479 -0.907
0 1.23311 N-O
2.0 4.5 2.454 -0.922
2.114425 0 O-P
2.2 3.3 1.071 -1.708
0 2.517482 P-Q
2.3 3.3 0.943 -1.780
1.742358 0 Q-R
2.5 4.5 1.960 -1.202
0 0.973883 R-S
2.6 4.5 1.935 -1.216
1.49228 0 S-T
2.7 3.3 0.552 -2.002
0 1.221347 T-U
2.9 3.3 0.425 -2.074
1.120213 0 U-V
3.0 4.5 1.442 -1.497
3.0 4.5 1.442 -1.497
0 0.714656 V-W
3.1 4.5 1.417 -1.511
0.870135 0 W-X
3.3 3.3 0.034 -2.297
0 -0.07479 X-1
3.4 3.3 -0.093 -2.369
4.86394 0 1-2
3.9 6.8 2.873 -0.684
0 2.847431 2-3
4.0 6.8 2.822 -0.712
2.917417 0.972472 3-4
4.2 5.3 1.068 -1.709
0 1.042458 4-5
4.3 5.3 1.017 -1.738
2.479019 0 5-6
4.5 6.8 2.288 -1.016
0 2.70938 6-7
4.6 6.8 2.227 -1.050
4.294432 0 7-8
4.8 8.3 3.499 -0.328
8-9
0 4.161711
4.8 8.3 3.438 -0.363
4.735324 0 9-10
5.0 9.5 4.455 0.215
10-11
0 29.93697
5.4 9.5 4.099 0.013
1.87993 7.519718 11-12
5.6 9.0 3.421 -0.372
12-13
0 29.96978
6.0 9.0 2.942 -0.644
3.365858 0 13-14
6.2 10.0 3.790 -0.163
14-15
0 7.477571
6.3 10.0 3.688 -0.220
5.900731 0 15-16
6.8 6.8 0.000 -2.316
0 0
dari tabel

m 1.8
aman 2.42

aman
438.5

0
T
U

432
W
S V

435.3 Y
X
434.1
430.6
Z AA
1

6.00 6.5 -1.4


438.5

432.50
AE

432.50
Ab
Ad
Ac
432.50

-6.00
GAYA-GAYA
1. Gaya Akibat Berat Sendiri Bendung

Terhadap Titik 0
Gaya Luas γ Besar Gaya Panjang Lengan Momen
m2 t/m3 ton m t.m
W1 0.820 2.200 1.804 7.140 12.881
W2 0.604 2.200 1.329 6.780 9.009
W3 0.251 2.200 0.552 5.970 3.297
W4 7.247 2.200 15.943 6.710 106.980
W5 4.515 2.200 9.934 4.500 44.702
W6 1.500 2.200 3.300 7.420 24.486
W7 0.375 2.200 0.825 6.750 5.569
W8 4.381 2.200 9.639 3.960 38.169
W9 1.125 2.200 2.475 2.000 4.950
W10 4.824 2.200 10.612 2.610 27.697
W11 3.619 2.200 7.961 1.510 12.022
W12 0.500 2.200 1.100 0.670 0.737
W13 0.500 2.200 1.100 0.500 0.550
TOTAL 29.261 0.000 66.574 0.000 291.048

2. Gaya Gempa

MENCARI KOEFISIEN GEMPA


ad =n(ac * z)^m
n,m koefisien jenis tanah 0.87 1.05
ac percepatan kejut dasar 160 cm/det2
z faktor yang tergantung dari letak geografis 1 cm/det2
g 9.81
ad 179.4094167804
E 0.1828842169

Koefisien Gaya Gaya Terhadap titik T


Gaya Gempa Berat Gempa Lengan Momen
E ton ton m t.m
E1 0.183 1.804 0.330 7.810 2.577
E2 0.183 1.329 0.243 7.440 1.808
E3 0.183 0.552 0.101 7.440 0.751
E4 0.183 15.943 2.916 5.700 16.620
E5 0.183 9.934 1.817 5.200 9.447
E6 0.183 3.300 0.604 3.450 2.082
E7 0.183 0.825 0.151 3.700 0.558
E8 0.183 9.639 1.763 3.450 6.082
E9 0.183 2.475 0.453 3.200 1.448
E10 0.183 10.612 1.941 1.950 3.784
E11 0.183 7.961 1.456 0.600 0.874
E12 0.183 1.100 0.201 2.030 0.408
E13 0.183 1.100 0.201 1.450 0.292
TOTAL 12.175 46.732

3. Gaya akibat tanah aktif dan pasif


Data
-Sudut Geser 36.38
-Berat jenis tanah basah 1.95 t/m3
-Tegangan ijin tanah 27 t/m2
-Jenis tanah lempung berpasir
h1 6.2
h2 1.7
Tekanan tanah aktif
Ka 0.255

Pa 9.557145

Tekanan tanah pasif


Kp 3.916

Pp 11.034309

TITIK 0
JENIS GAYA(T)
JARAK MOMEN
Pa 9.557145 2.06666667 19.751433
Pp -11.0343 0.56666667 -6.2527751

AIR NORMAL
Gaya Hidrostatis
γair 1 t/m3
tinggi mercu 1.5 m

-Gaya H1 1.1 m2
luas bidang 1.1 ton
Gaya hidrostatis

TITIK 0
JENIS GAYA(T)
JARAK MOMEN
H1 1.1 7.2 8.136
Terhadap Titik 0
Besar Gaya Horisontal
GAYA Panjang Lengan Momen
(ton) (m) (t.m)
G1 (1-2) 2.781 4.45 12.374
G2 (5-6) 1.796 3.45 6.195
G3 (7-8) 3.694 1.95 7.202
G4(9-10) 4.315 1.95 8.415
G5(3-4)) -2.151 3.45 -7.421
TOTAL 10.434 11.8 26.765

Terhadap Titik 0
Besar Gaya Horisontal
GAYA Panjang Lengan Momen
(ton) (m) (t.m)
U1(2-3) 2.308 7.420 17.122
U2(3-4) 0.717 6.670 4.782
U3(4-5) 0.560 5.920 3.318
U4(6-7) 2.196 4.820 10.583
U5(8-9) 3.714 3.620 13.445
U6(10-T) 11.933 1.510 18.019
TOTAL 21.428 67.270

TEKANAN LUMPUR
γs 1.8
h 1.5
γsub 0.8 ton/m3
φ 25o
PL 1.01 ton

Jenis Gaya Jarak Momen


lumpur 1.01 7.2 7.272

Persen uplift 100%

RH RV Momen
Gaya
(ton) (ton) Guling Tahan
Berat -66.574 -291.048
Tekanan Tanah Aktif 9.56 19.751
Tekanan Tanah pasif -11.03 -6.25278
Lumpur 1.01 7.272
Gempa 12.18 46.732
Hidrostatis 11.56 34.901
Uplift 21.428 67.270
TOTAL 23.27 -45.146 175.926 -297.301
KONTROL KESTABILAN
1. KONTROL TERHADAP PENGGULINGAN

SYARAT
sf 1.689919 1.5
AMAN

2. KONTROL TERHADAP GESER

SYARAT
sf 1.940313 1.1
AMAN

3. KONTROL STABILITAS DAYA DUKUNG TANAH


Eksentrisitas

L 7.92 Syarat 1.598725


e 1.27 1.32
AMAN

Tekanan tanah

-sudut geser 36.38


- berat jenis tanah basah (γb) 1.95 t/m3
- tegangan ijin tanah 27 t/m2
-Jenis tanah lempung

Tekanan tanah maksimum

σmaks 11.1845621
σmin 0.2
GAYA-GAYA
1. Gaya Akibat Berat Sendiri Bendung

Terhadap Titik 0
Gaya Luas γ Besar Gaya Panjang Lengan Momen
m2 t/m3 ton m t.m
W1 0.82 2.2 1.80 25.5 46.0
W2 0.60 2.2 1.33 25.14 33.4
W3 0.25 2.2 0.55 24.33 13.4
W4 7.25 2.2 15.94 25.07 399.7
W5 4.52 2.2 9.93 22.86 227.1
W6 1.50 2.2 3.30 25.78 85.1
W7 0.38 2.2 0.83 25.11 20.7
W8 4.38 2.2 9.64 22.32 215.1
W9 1.13 2.2 2.48 20.36 50.4
W10 4.82 2.2 10.61 20.97 222.5
W11 3.62 2.2 7.96 19.87 158.2
W12 0.50 2.2 1.10 19.03 20.9
W13 0.50 2.2 1.10 18.86 20.7
W14 0.99 2.2 2.18 17.41 38.0
W15 1.25 2.2 2.75 1.75 4.8
W16 22.08 2.2 48.58 9.2 446.9
W17 2.00 2.2 4.41 1 4.4
W18 0.50 2.2 1.10 1.33 1.5
W19 1.00 2.2 2.20 0.5 1.1
TOTAL 127.79 2010.0

2. Gaya Gempa

MENCARI KOEFISIEN GEMPA


ad =n(ac * z)^m
n,m koefisien jenis tanah 0.87 1.05
ac percepatan kejut dasar 160 cm/det2
z faktor yang tergantung dari letak geografi 1 cm/det2
g 9.81
ad 179.4094167804
E 0.1828842169

Koefisien Gaya Gaya


Lengan Momen
Gaya Gempa Berat Gempa
Gaya
E ton ton m t.m
E1 0.183 1.804 0.330 8.310 2.742
E2 0.183 1.329 0.243 7.940 1.930
E3 0.183 0.552 0.101 7.940 0.802
E4 0.183 15.943 2.916 6.200 18.078
E5 0.183 9.934 1.817 5.700 10.355
E6 0.183 3.300 0.604 3.950 2.384
E7 0.183 0.825 0.151 4.200 0.634
E8 0.183 9.639 1.763 3.950 6.963
E9 0.183 2.475 0.453 3.700 1.675
E10 0.183 10.612 1.941 2.450 4.755
E11 0.183 7.961 1.456 1.100 1.602
E12 0.183 1.100 0.201 2.530 0.509
E13 0.183 1.100 0.201 1.950 0.392
E14 0.183 2.182 0.399 0.750 0.299
E15 0.183 2.750 0.503 0.830 0.417
E16 0.183 48.576 8.884 1.600 14.214
E17 0.183 4.411 0.807 0.500 0.403
E18 0.183 1.100 0.201 2.530 0.509
E19 0.183 2.200 0.402 2.700 1.086
TOTAL 23.371 69.749

3. Gaya akibat tanah aktif dan pasif


Data
-Sudut Geser 36.38
-Berat jenis tanah basah 1.95 t/m3
-Tegangan ijin tanah 27 t/m2
-Jenis tanah lempung berpasir
h1 6.7
h2 3.2
Tekanan tanah aktif
Ka 0.255

Pa 11.16077625

Tekanan tanah pasif


Kp 3.916

Pp 39.097344

TITIK 0
JENIS GAYA(T)
JARAK MOMEN
Pa 11.16078 2.211 24.6764762888
Pp -39.0973 1.056 -41.286795264

AIR NORMAL
Gaya Hidrostatis
γair 1 t/m3
tinggi mercu 1.5 m

-Gaya H1 1.1 m2
luas bidang 1.1 ton
Gaya hidrostatis

TITIK 0
JENIS GAYA(T)
JARAK MOMEN
Gaya Hidrostatis 1.1 7.7 8.6625

Besar Gaya Horisontal Panjang Lengan Momen


GAYA
(ton) (m) (t.m)
G1 (1-2) 2.781 4.95 13.764
G2 (5-6) 1.796 3.95 7.093
G3 (7-8) 3.694 2.45 9.049
G4(9-10) 4.315 2.45 10.573
G5(3-4) -2.151 3.95 -8.497
G6(11-12) -1.756 0.75 -1.317
G7(13-14) 3.240 0.50 1.620
TOTAL 11.918 32.285

Besar Gaya Horisontal Panjang Lengan Momen


GAYA
(ton) (m) (t.m)
U1(2-3) 2.308 25.78 59.490
U2(3-4) 0.717 25.03 17.947
U3(4-5) 0.560 24.28 13.607
U4(6-7) 2.196 23.18 50.897
U5(8-9) 3.714 21.98 81.633
U6(10-11) 27.845 17.92 498.973
U7(11-12) 7.023 12.92 90.738
U8(12-13) 28.217 6.71 189.335
U9(14-15 7.273 1.00 7.273
TOTAL 79.852 1009.894
TEKANAN LUMPUR
γs 1.8
h 1.5
γsub 0.8 ton/m3
φ 25o
PL 1.01 ton

Jenis Gaya Jarak Momen


lumpur 1.01 9.2 9.292

Persen uplift 100%

RH RV Momen
Gaya
(ton) (ton) Guling Tahan
Berat -127.793 -2010.027
Tekanan Tanah Aktif 11.161 24.676
Tekanan Tanah pasif -39.097 -41.287
Lumpur 1.010 9.292
Gempa 23.371 69.749
Hidrostatis 13.043 40.948
Uplift 79.852 1009.894
TOTAL 9.488 -47.940 1154.558 -2051.314

KONTROL KESTABILAN
1. KONTROL TERHADAP PENGGULINGAN
18.706
8.405

SYARAT
sf 1.776709 1.5
AMAN

2. KONTROL TERHADAP GESER

SYARAT
sf 5.052874 1.1
AMAN
3. KONTROL STABILITAS DAYA DUKUNG TANAH
Eksentrisitas

L 16.81 Syarat
e -10.3006 2.8016667
AMAN

Tekanan tanah

-sudut geser 36.38


- berat jenis tanah basah (γb 1.95 t/m3
- tegangan ijin tanah 27 t/m2
-Jenis tanah lempung

Tekanan tanah maksimum

σmaks 13.3372
σmin -7.633393

Anda mungkin juga menyukai