Pertama-tama marilah kita panjatkan syukur atas kehadirat Allah SWT, atas
kuasanya kita dapat berkumpul di sini dengan selamat dan bahagia. Mudah-
mudah teman-teman maupun para dosen tidak bosan berada di Sumedang. Dan
kami sebagai tuan rumah selalu memberikan sambutan seramah-ramahnya.
Yang saya hormati pak Sudung, divisi dari kesehatan masyarakat, fakultas
kedokteran UKI, dan para dosen yang selalu hadir membimbing kita semua,
khususnya para mahasiswa. Yang saya hormati pak Camat. Insya Allah program-
program kesehatan sudah berjalan lebih lancar lagi dan yang dari perwakilan
kecamatan yang lain, terima kasih atas kehadirannya. Juga kepala Puskesmas
dan dari bagian structural kesehatan, terima kasih atas kehadirannya.
Hari ini mungkin ada perubahan tentang judulnya diadakan reposisi Posyandu.
Disini saya memohon agar para mahasiswa dengan bimbingan kami kalau kita
berbicara tentang posyandu, jangan nanti dianggap tidak ada koordinasi dan
komunikasi dengan dinas kesehatan. Sampaikanlah kegiatan yang ada di PKM
ini, dimana di dalam stunting ini ada kegiatan reposisi posyandu. Kalau tidak
ketemu secara lisan, cukup disampaikan lewat proposal saja. Proposal nanti
akan disampaikan ke pak Camat dan nanti pak Camat akan menginstruksikan
untuk mengkaji kepada seksi………., kepala puskesmas mengenai reposisi apa
yang akan dipakai dan sudah ada gambarannya. Kalau dari posyandu profilnya
ga jelas sehingga sasarannya harus lebih jelas. Yang jelas posyandu sekarang
adalah posyandu yang overload. Ada juga yang disebut dengan posyandu
integrasi, yang mana penelitiannya bermacam-macam kegiatannya. Posyandu itu
sangat bergantung pada petugas kesehatan atau kader dan petugas kesehatan
hanya mampu hadir 1 kali dalam 1 bulan kegiatan. Sebenernya posyandu itu
kriterianya mempunyai perencanaan selama 1 bulan ke depan, baik di tempat
posyandu maupun di masyarakat. Jadi jangan kaget dengan kegiatan reposisi ini,
semua dikembalikan kepada posisi semula atau tujuan aslinya dari posyandu.
Tapi kenapa masih banyak pertanyaan ada yang stunting atau masih banyak
yang gizi buruk atau banyak ibu hamil yang anemia. Pertanyaannya kemana
posyandu selama ini? Itu dari saya. Kader yang seharusnya dianggap paling
depan, tapi justru membutuhkan pembinaan.
Kami memiliki sebuah target yang sudah disampaikan oleh bupati berkali-kali.
Sanggupkah kami mencapai target yang telah ditetapkan? Dimana (1) kematian
ibu harus nol, (2) Kematian bayi dengan stunting harus sejumlah 0 dimana
kematian bayi tidak boleh lebih dari 50 dan stunting tidak boleh lebih dari 10%.
Kecuali di Sumedang yang stuntingnya mencapai 20%. Kami berharap dengan
adanya kegiatan ini stunting di Sumedang dapat menurun menjadi 10%. 10 desa
itu bukan jaminan angka stuntingnya tertinggi, dimana ada desa yang jumlah
stuntingnya tinggi da nada juga yang jumlah stuntingnya rendah. Perguruan
tinggi lain sudah memasukkan proposal untuk penelitian di 10 desa ini, tapi kami
menolak karena 10 desa ini sudah diberikan ke UKI. Kita tidak mau nanti ada
bias.