Anda di halaman 1dari 2

BAB 3

SUMBER HUKUM ISLAM

A. AL-QURAN
Al-Quran adalah kalam Alla (kalaamulla – QS 53:4) dalam bahasa Arab,
sebagai sebuah mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
utusan Allah Malaikat Jibril a.s untuk digunakan sebagai pedoman hidup
abgi manusia dalam menanggapi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Allah SWT menurunkan Al-quran langsung kepada Nabi Muhammad
SAW melalui utusannya Malaikat Jibril a.s, secara berangsur-angsur selama
23 tahun. Setiap ayat diturunkan, kemudian dihafalkan oleh Nabi dan para
sahabat, sehingga sempurna menjadi sebuha Al-Quran.
Ada dua alasan mengapa Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur:
1. Untuk menguatkan hati, berupa kesenangan rohani (spiritual) agar Nabi
selalu tetap merasa senang dapat berkomunikasi dengan Allah dan
menghujamkan Al-Quran serta hukum-hukumnya di dalam jiwa Nabi
dan jiwa manusia umumnya, sekaligus menjelaskan jalan untuk
memahaminya.
2. Untuk menartilkan (membaca dengan benar dan pelan) Al-Quran,
kondisi umat saat Al-Quran diturunkan adalah ummiy, yaitu tidak dapat
membaca dan menulis, sementara Allah SW menghendaki Al-Quran
dapat dihafal dan diresapi agar berkesinambungan (mutawwir) tetap
terpelihara keasliannya (lestari) sampai hari kiamat. Al-Quran sungguh
telah terpelihara dalam hafalan dan tulisan dari generasi ke generasi.
Ini merupakan bukti nyata dari firman Allah yang tertuang dalam QS 15-
9
“Sungguh Kami-lah yang menurunkan Al-Quran dan sungguh kami yang
memeliharanya”
a. Mukjizat Al-Quran
1. Keindahan seni bahasa Al-Quran (balaghah) tidak hanya diakui oleh
kalangan sastrawan tetapi diakui pula oleh para ahli yang pernah
mendalami dan mengkaji ilmu bayan dalam bahasa Arab. Sekali pun
semua manusia dan jin berkumpul dan berkolaborasi, mereka tidak
akan pernah mampu untuk membuat yang serupa dengan Al-Quran
(QS 17:88)
2. Kebenaran pemberitaan Al-Quran tentang keadaan yang terjadi
pada abad-abad yang silam. Kisah kaum ‘Ad dan Tsamud, kaum
Luth dan Kaum Nuh, kaum Nabi Ibrahim, Kaum Musa, kasus
Fir’aun, tentang Maryam dan kelahirannya, kelahiran Yahya,
kelahiran Isa a.s dan sebagainya yang semuanya benar dan sesuai
kebenarannya (QS 14:9)
3. Pemberitaan Al-Quran tentang hal-hal yang akan terjadi pada
masa datang juga merupakan kebenaran yang tidak terbantahkan.
Misalnya, pemberitaan Al-Quran mengenai kekalahan bangsa
Persia setelah lebih dulu bangsa Romawi kalah (QS 30:1-5)
4. Kandungan Al-Quran banyak memuat informasi tentang
pengetahuan yang tidka mungkin diketahui oleh seorang ummiy
yang tidak pandai membaca dan menulis dan tidaak ada suatu
perguruan atau lembaga pendidikan yang mengajarkannya saat Al-
Quran diturunkan. Misalnya penciptaan manusia (QS 23:12-14)

Anda mungkin juga menyukai