Draft KAK Update Datbase Jalan 110319
Draft KAK Update Datbase Jalan 110319
PROGRAM
………………………………………………………………………………….
KEGIATAN
UPDATE DATABASE JALAN DAN JEMBATAN
SUB KEGIATAN
SURVEI KONDISI JALAN
PEKERJAAN
………………………………………………………………………
Tahun Anggaran
2019
KERANGKA ACUAN KERJA
SURVEY KONDISI JALAN PAKET I
1. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan jalan sangat terkait dengan usaha untuk mempertahankan
kondisi jalan eksisting, dimana efisiensi menjadi isu utama yang melatarbelakangi
pentingnya memelihara kondisi jalan agar tetap mantap hingga mencapai umur
rencana. Hasil penelitian menyebutkan bahwa untuk setiap $1 biaya pengeluaran
dalamusaha pemeliharaan jalan dapat menghemat/menghindarkan potensi
pengeluaran sebesar $3 - $10 untuk memperbaiki kerusakan jalan yang semakin
parah jika tidak segera ditangani. Kegiatan inilah yang disebut preservasi jalan yaitu
memelihara jalan di saat kondisinya masih baik.
Kegiatan preservasi jalan di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten
Ngawi pada khususnya telah dilaksanakan, akan tetapi fakta di lapangan
menunjukkan bahwa sebagian besar jalan masih rusak/tidak mantap sebelum
mencapai umur layan dan rencananya. Kondisi tersebut menggambarkan kegiatan
preservasi jalan yang telah dilaksanakan masih jauh dari ideal.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Ngawi sebagai
penyelenggara jalan kabupaten telah menyadari kondisi tersebut dan mulai bergerak
untuk membenahi pengelolaan aset jalan, dengan mengedepankan kegiatan
preservasi jalan dalam menangani ruas-ruas jalan kabupaten.
Pelaksanaan preservasi jalan dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya
dari sisi manajemen penyelenggara jalan. Manajemen konstruksi yang baik akan
sangat menentukan kualitas hasil pekerjaan, oleh karena itu setiap komponen
manajemen konstruksi harus dikelola secara efektif dan efisien. Pengaruh masing-
masing komponen manajemen konstruksi terhadap pencapaian mutu preservasi jalan
perlu diketahui dalam rangka mencapai manajemen konstruksi yang efektif dan
efisien. Hal ini bermanfaat untuk menentukan action selanjutnya : bagaimana
mengelola seluruh komponen manajemen konstruksi untuk mendapatkan mutu hasil
pekerjaan yang baik. Komponen manajemen konstruksi pada kegiatan pemeliharaan
preventif sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 13 tahun 2011
tentang Tata Cara Pemeliharaandan Penilik Jalan, harus dapat dikelola dengan baik
agar dapat mencapai mutu pekerjaan yang baik.
Data kondisi jalan kabupaten Ngawi pada tahun 2017 menyebutkan bahwa
panjang jalan 1522.572 km, dengan kondisi baik sepanjang 111.427 km, jalan kondisi
sedang sepanjang 964.007 km, jalan kondisi rusak ringan 347.853 km dan kondisi
rusak berat 99.285 km. Sedangkan jenis permukaan terdiri dari : hotmix sepanjang
1016.698 km, beton sepanjang 96.543 km, aspal lapen sepanjang 63.195 km, paving
sepanjang 147.446 km, macadam sepanjang 132.592 km dan jenis permukaan tanah
sepanjang 66.098 km. Data-data ini perlu selalu di up-date terus menerus karena
kondisi jalan akan berubah secara dinamis selaras dengan umur rencana, lalu lintas
yang bermuatan over tonase, cuaca dan pengaruh-pengaruh lainnya.
Kegiatan Update Database Jalan dan Jembatan Survei ini dimaksudkan untuk
melaksanakan pekerjaan survei kondisi jalan, sehingga didapat hasil up dating kondisi
jalan yang meliputi : kondisi baik, kondisi sedang, kondisi rusak dan kondisi rusak
berat serta jenis permukaan jalan yang didukung oleh peta jaringan, foto-foto kondisi
eksisting, tabel data-data jalan yang terkini dan akurat.
Tujuan utamanya adalah didapatkan hasil data kondisi jalan yang dapat dipakai untuk
pertimbangan dalam usulan program pemilihan penanganan jalan dengan
pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, atau pemeliharaan jalan. Dengan demikian
akan didapatkan hasil yang lebih baik sehingga efisien dan efektif terhadap anggaran
penanganan jalan.
3. SASARAN
b. Lokasi Kegiatan
Berdasarkan data jalan pada tahun 2017 lokasi kegiatan dilakukan pada ruas-
ruas jalan kabupaten yang disebutkan pada tabel berikut :
No. Ruas Nama Ruas Panjang (Km)
d. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka Penyedia Jasa harus
mengadakan presentasi/diskusi terkait dengan substansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf satuan kerja.
7. METODOLOGI
7.1. Pedoman Survei
Untuk melakukan kegiatan survei kondisi jalan, Penyedia jasa hendaknya
mengikuti pedoman survey Permen PUPR Nomor 47/Prt/M/2015 Tentang
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur, beserta lampirannya
a. Survey Pendahuluan.
9. TENAGA AHLI
Posisi dan jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan ini, adalah
sebagai berikut :
Ahli
1 Ketua Tim (Ahli Jalan Raya) 1 3 Thn
Muda
Total 2
11. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah berupa
Dokumen Up Dating Kondisi Jalan yang mencakup segala persyaratan
yang ditetapkan dan harus dipertanggung jawabkan dalam keakuratan
ditinjau dari keilmuan serta dapat dipergunakan untuk pertimbangan
perencanaan program lebih lanjut di kemudian hari.
12. Laporan
Jenis laporan berikut ini harus diserahkan kepada pengguna jasa, masing-
masing 1 (satu) buku asli dan 2 (dua) buku copy, dibuat dalam bahasa
Indonesia dengan ukuran kertas A4, kecuali gambar-gambar rencana
menggunakan kertas A3 dan juga harus diserahkan dalam soft copy (asli
dan .pdf).
Laporan dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini dibuat selengkap-lengkapnya yang berisi seluruh rencana
kegiatan pada yang memuat antara lain:
a. Gambaran Umum
b. Uraian Pekerjaan
c. Metodologi
d. Program kerja
e. Tim Pelaksana
f. Pelaporan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sejak
SPMK diterbitkan.
2. Laporan Akhir
Laporan ini berisi rangkuman semua kegiatan yang telah dilaksanakan,
pengolahan data, perhitungan dan analisis beserta asumsi yang
digunakan dalam pekerjaan ini.
Laporan harus dibuat dan diserahkan sebelum Penyedia Jasa mengakhiri
tugasnya termasuk CD yang berisi seluruh laporan tersebut. dibuat untuk
masing-masing ruas jalan, termasuk :
a). Peta jaringan jalan sesuai standar
……………………….