Anda di halaman 1dari 2

TIPELOGI SISTEM AKUIFER ENDAPAN GUNUNG API

Salah satu kenampakan morfologi gunung api strato diIndonesia adalah Gunung Ciremai
yang dikenal sebagai kawasan subur dan kaya akan sumber mata air (Gambar 2.1). Gunung
tersebut bagian dari 128 gunung api aktif (atau 13 ‐ 17% dari jumlah seluruh Gunung api
yang ada di dunia) bertipe strato (Gambar 2.2) Jumlah Gunung api tersebut menghasilkan
endapan gunungapi yang melampar pada daerah seluas33.000 km2 atau 1/6 luas daratan
Indonesia (Deptamben, 1979).

Gambar 2.1 Foto morfologi G. Ciremai dari arah timur yang menunjukkan bagian puncak,
tubuh, dan kaki.
Gambar 2.2 Sebaran hidrogeologi endapan gunungapi (Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi, 2004). Sistem akifer endapan gunungapi yang pernah diteliti penulis: G. Tangkuban Perahu,
G. Manglayang,G. Salak,G. Gede ‐ Pangrango,G. Galunggung, G. Ciremai, dan G. Merapi.

2.1 Sistem Akifer Tipologi

Sistem akifer endapan gunung api terdiri dari endapan – endapan piroklastika yang umumnya
berupa pelapukan yang tebalnya lebih dari 1 meter, sangat berpori, dan tidak kompak berselan ‐
seling dengan lapisan ‐ lapisan aliran lava yang umumnya kedap air. Susunan perlapisan endapan
gunungapi tersebut menyebabkan terakumulasinya Air tanah yang cukup besar pada daerah kaki
gunungapi ditandai dengan munculnya banyak mata air dengan debit cukup besar akifer yang terdiri
dari Umumnya mata air banyak muncul pada morfologi bagian tubuh, baik dikontrol oleh adanya
kontak antara lapisan yang berbeda tingkat kelulusannya, ataupun oleh adanya tekuk dan
pemotongan lereng (Gambar 2.3)

Gambar 2.3 Tipologi sistem akifer endapan gunungapi (diterjemahkan dari Mandel dan
Shiftan, 1981).

Anda mungkin juga menyukai