Anda di halaman 1dari 39

Hydrogeologist: Rusli HAR 1

Mataair (spring) adalah: Keluaran terpusat dari airtanah


yang muncul di permukaan yang kemudian menjadi sebuah
aliran yang sangat penting di dalam hidrogeologi.

Munculnya mataair ke permukaan, dapat disebabkan oleh


pengaruh gravitasi dan non-gravitasi.

Akibat dari pengaruh gravitasi, airtanah dapat bergerak/


merembes ke permukaan atau pada dinding tebing dengan
bebas melalui bidang permeable dan impermeable karena
adanya perbedaan potensial hidrolik. Sehingga airtanah dapat
bergerak turun (descending springs) dan bergerak naik
(ascending springs).

Sedangkan pengaruh non gravitasi, airtanah keluar ke


permukaan karena pengaruh geothermal. Airtanah yang keluar
ke permukaan dapat berupa mataair panas (hot spring)),

Hydrogeologist: Rusli HAR 2


Descending Springs

Mataair jenis ini terjadi pada tempataliran


dimana
air tanah mengikuti kemiringan lapisan impermeable
atau mengikuti arah kemiringan muka airtanah.
Keluarnya airtanah atau rembesan pada dinding
tebing dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Posisip y
mataair descending springs lebih rendah dari posisi
muka airtanah.

Hydrogeologist: Rusli HAR 3


Mataair Depresi (Depression spring)
Mataair ini muncul karena muka airtanah berpotongan
dengan permukaan tanah. Mata air jenis ini sering dijumpai di
lembah-lembah.

Depression spring

Doc. Rusli HAR


Hydrogeologist: Rusli HAR 4
Contoh dimana mataair depresi (Depression spring)
ditemukan

Hydrogeologist: Rusli HAR


5
Doc. Rusli HAR

Bidang Depresi Posisi mataair

Contoh dimana mataair depresi (Depression spring)


Hydrogeologist: Rusli HAR
ditemukan 6
Mataair Lembah (Valley spring)
Mirip dengan depression spring. Dasar/lantai lembah
mengalami depresi sehingga berada di bawah muka
airtanah. Mataair keluar karena pengaruh gaya gravitasi dan
air mengalir/merembes pada dinding tebing secara lambat.

Spring Spring

Spring

Hydrogeologist: Rusli HAR 7


Contoh dimana mataair depresi
(Depression spring) ditemukan
Doc. Rusli HAR

Mataair

Dasar lembah yang sudah


Hydrogeologist: Rusli HAR
Terisi air 8
Mataair Longsoran (Debris spring)
Mataair debris terjadi pada daerah bekas terjadinya longsoran tipe debris.
Puing-puing sisa longsoran yang terdiri dari material kasar (pasir, kerikil,
kerakal hingga bolder) membentuk lapisan baru yang dialasi oleh lapisan
kedap air. Lapisan tersebutb sangat poros danMuka dapat menyimpan air.
airtanah lebih tinggi dari posisi mataairnya, sehingga dengan bantuan
gaya gravitasi, air dapat merembes/mengalir secara perlahan-lahan
membentuk mataair.

Hydrogeologist: Rusli HAR


9
Mata Air Kontak (Contact springs)
Mata air ini terjadi karena adanya kontak antara
lapisan akifer dengan lapisan impermeable di bagian
bawahnya. Biasanya terjadi pada kontak antara
batuan gamping dengan batuan lainnya yang
impermeble.

Contact springs

Doc. Rusli HAR

Hydrogeologist: Rusli HAR 10


Mataair Limpahan (Overflowing Spring)
Awalnya, posisi lokasi mataair ini lebih tinggi dari
muka airtanah. Ketika terjadi hujan, muka air tanah
naik hingga melapaui tempat dimana terdapat posisi
mataair. Pada kondisi ini air keluar secara perlahan-
lahan kemudian berhenti apabila muka airtanah berada
di bawah posisi mataair.p

Hydrogeologist: Rusli HAR 11


Ascending Springs

Terjadi pada tempat dimana air bergerak naikjp p g


melawan gaya gravirasi bumi dan tekanan hidrostatik
(hydrostatic pressure). Sehingga posisi mata air jenis
ascending springs ini sering kita jumpai berada di atas
tubuh airtanah itu sendiri.

Kelompok ascending spring dijelaskan sbb:

Hydrogeologist: Rusli HAR 12


Mataair Rekahan
(Fracture spring)
Mataair yang muncul pada zona patahan yang memotong
akifer tertekan. Mataair jenis ini dikenal pula sebagai mataair
patahan (fault artesian spring). Mata air ini terbentuk pada
tempat dimana terjadi pelebaran bidang rekahan

Fracture springs

Doc. Rusli HAR

Hydrogeologist: Rusli HAR 13


Pada gambar berikut terlihat bahwa tekanan air
terjadi pada seluruh sistem bidang rekahan
kemudian terpusat keluar sebagai mata air.

Hydrogeologist: Rusli HAR Doc. Rusli HAR


14
Pada gambar berikut menggambarkan mekanisme
munculnya mataair pada bidang patahan normal. Mataair
yang keluar pada sistem ini disebut dengan fault artesian
spring. Aliran airtanah pada akifer yang patah, bergerak
naik melalui bidang patahan dan melawan gaya gravitasi.
Gaya dominan yang bekerja adalah gaya hydraulic pressure.

Hydrogeologist: Rusli HAR


15
Contoh Pemunculan Fractured Spring

Anatonmi
Fractured Spring

Doc. Rusli HAR Doc. Rusli HAR

Hydrogeologist: Rusli HAR 16


VISUALISASI
FRACTURED SPRING DI GURUN PASIR
Doc. Rusli HAR Doc. Rusli HAR

Doc.
Doc Rusli HAR Doc. R li HAR
D Rusli

Hydrogeologist: Rusli HAR 17


VISUALISASI
FRACTURED SPRING DI GURUN PASIR
Doc. Rusli HAR Doc. Rusli HAR

Doc. Rusli HAR

Hydrogeologist: Rusli HAR 18


Contoh batuan yang memiliki fracture yang komplek. Pada
sistem fracture seperti ini banyak dijumpai mataairf p y j p

Hydrogeologist: Rusli HAR Doc. Rusli HAR 19


Contoh mataair rekahan yang terdapat pada dinding
batuan crystalline

Warna gelap pada


dinding batuan ini
menunjukkan bahwa
batuan crystallin basah
kerena adanya rembesan
air dari mataair yang
berasal dari rekahan
vertikal.

Doc. Rusli HAR

Hydrogeologist: Rusli HAR 20


Doc. Rusli HAR Doc. Rusli HAR

Example of ground‐water flow alongg a pg


fracture

Doc. Rusli HAR


Hydrogeologist: Rusli HAR 21
Mataair Perlapisan (Layer spring):
Mata air jenis ini berasal dari lapisan akifer yang mengalami
proses perlipatan. Pada bagian tertentu lapisan akifer ini
tersingkap ke permukaan, kemudian berfungsi sebagai
recharge area. Luasan akifer ini terbatas, dimana pada bagian
recharge area hanya terisi air pada saat musim hujan. Apabila
tidak ada pasaokan
air hujan, cadangan air pada akifer ini akan berkurang.

Posisi mataair yang terdapat pada zona ini biasanya lebih


tinggi dari pada airtanah. Airtanah akan keluar dari mata air
hanya pada saat musim hujan. Sebaliknya pada musim
kering, air tidak cukup untuk mengalir keluar dari mataair.

Hydrogeologist: Rusli HAR 22


Contoh Mataair Perlapisan
(Layer spring)

Hydrogeologist: Rusli HAR


23
Mataair Pelarutan
(Solution tubular springs)
Mataair ini muncul pada rekahan yang mengalami proses
pelarutan. Mataair jenis ini terjadi pada akifer batugamping
yang telah mengalami proses karstifikasi.

Solution tubular springs

Doc. Rusli HAR

Hydrogeologist: Rusli HAR


24
Anatomi
Mataair Pelarutan
Pada limestone

Doc. Rusli HAR


Hydrogeologist: Rusli HAR 25
Mataair Panas (Hot Spring)
Hot Spring termasuk golongan mata air yang muncul ke permukaan
yang tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi, melainkan gaya
geothermal. Mataair ini berhubungan dengan rekahan yang meluas
hingga jauh ke dalam kerak bumi.

Proses terjadinya
Hot Spring

Hydrogeologist: Rusli HAR


26
Doc. Rusli HAR

Hydrogeologist: Rusli HAR 27


Contoh keluarnya air dari mataair Panas (Hot
Spring) yang dipengaruhi oleh proses geothermal
Doc. Rusli HAR

Hydrogeologist: Rusli HAR 28


Hydrogeologist: Rusli HAR 29
Hydrogeologist: Rusli HAR 30
Hydrogeologist: Rusli HAR 31
Mataair Kars (Karst spring)

Mata air kars berbeda dengan mata air lainnya. Mata air kars
adalah sebuah mata air yang merupakan bagian dari sistem
kars, yang meliputi drainase (sungai) bawah permukaan.
Mata air kars tersebut sering mempunyai debit yang sangat
besar.

Mata air kars sangat bergantung pada iklim. Pada musim


penghujan atau pada pelelehan salju akan meningkatkan
debit mataair. Sebaliknya, debit mata air kars akan
berkurang pada periode musim kering. Oleh karena itu mata
air ini disebut juga mata air musiman (Seasional spring)

Hydrogeologist: Rusli HAR 32


Contoh Mataair Kars
(Karst spring)

Hydrogeologist: Rusli HAR 33


Lubang Runtuhan/pelarutan (Sink hole )
Sink Hole disebut juga doline, yaitu bentukan negatif
(berupa lubang di permukaan) dengan bentuk depresi atau
mangkuk. Sink hole ini terbentuk karena adanya proses
pelarutan pada batuan terutama gamping/kars dengan
diameter beragam dari kecil hingga mencapai 1000 m atau
lebih. Sebaran mata air ini bisa mencapai di bawah
permukaan laut yang disebut dengan Vrulja.

Doline adalah: Depresi yang terjadi oleh proses larutan dan


runtuhan sinkhole, berbentuk bulat oval. Kedalamannya 2 m
sampai 100 m. Diameternya 10 sampai 1000 m.

Vrulja adalah: Mata air yang berada di bawah permukaan air


lautaut

Hydrogeologist: Rusli HAR 34


Visualisasi Permukaan Kars
Doc. Rusli HAR

Doc. Rusli HAR Doc. Rusli HAR

Mining exposed this typical karst limestone surface which exhibits the
characteristically enlarged porosity created by dissolution
(from Tihansky,y, 1999).

Hydrogeologist: Rusli HAR 35


Visualisasi Mataair pada batuan karbonat

Doc. Rusli HAR


Doc. Rusli HAR

Mataair yang terdapat di batuan limestone and dolomite

Hydrogeologist: Rusli HAR 36


ANATOMI SINKHOLE

Doc. Rusli HAR

1. A solution sinkhole connected to a conduit and forming a submarine spring


2. A solution sinkhole plugged at its base and forming a saltmarsh pond.
33. A solution sinkhole connected to an underlying cave, forming a freshwater lake
4. Small solution sink formed in a fracture

Hydrogeologist: Rusli HAR 37


Doc. Rusli HAR

55. Lake developed in a depression formed over a buried solution


sinkhole.
6. Cover‐subsidence solution sinkhole formed by settling of cover
sediments into solution pipes and fractures.
7. Dry sinkhole formed by slumping of cover into an ancient buried
solution sink.
88. Cover‐collapse sinkhole formed by collapse of cover sediments into a
large
Hydrogeologist: Rusli HAR 38
VISUALISASI SINKHOLE
Doc. Rusli HAR Doc. Rusli HAR

Doc. Rusli HAR

Hydrogeologist: Rusli HAR 39

Anda mungkin juga menyukai