Anda di halaman 1dari 1

Teori Dasar

Integritas pengenceran merupakan salah satu parameter penting yang dilakukan dalam full
validation metode bioanalisis sistem pengujian kromatografi dan ligan binding yang
diantaranya yaitu selektivitas, carry over, LLOQ, kurva kalibrasi, akurasi, presisi, matrix effect,
dan stabilitas. Pengukuran integritas pengenceran perlu dilakukan jika sampel merupakan
cairan yang diencerkan. Tujuan dari integritas pengenceran yaitu untuk melihat ada atau
tidaknya pengaruh pengenceran sampel analisis terhadap akurasi dan presisi.
Integritas pengenceran sampel seharusnya tidak boleh mempengaruhi akurasi dan presisi. Jika
memungkinkan, Dalam penerapannya, integritas pengenceran ditunjukan dengan cara
mencampur matriks dengan konsentrasi analit diatas konsentrasi ULOQ dan mengencerkan
sampel tersebut dengan matriks kosong (setidaknya lima penetapan per faktor pengenceran).
Akurasi dan presisi harus sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu ±15%. Integritas
pengenceran harus mencakup pengenceran yang dilakukan terhadap sampel penelitian.
Evaluasi integritas dapat juga dilakukan dalam validasi parsial. Penggunaan matriks lain
mungkin dapat diterima, dengan catatan sudah terbukti tidak mempengaruhi presisi dan
akurasi.
Menurut FDA Bioanalytical Validation (2018), integritas pengenceran digunakan untuk
menspesifikasi faktor pengenceran, konsentrasi QC dan matrix yang dievaluasi. Integritas
pengenceran menggunakan konsentrasi QC (Quality Control sample) yang tinggi, dengan lima
penetapan per faktor pengenceran serta memiliki persyaratan akurasi dan presisi 15%.
Rekomendasi dan kriteria penerimaan untuk validasi metode bioanalisis dalam sistem
pengujian kromatografi yaitu akurasi ±15% dari nominal konsentrasi dan presisi ±15% CV.
Tabel 1. Rekomendasi dan Kriteria Penerimaan untuk Validasi Metode Bioanalisis dan In-
Study Conduct

Anda mungkin juga menyukai