MODUL 1 KB 1
Di era digital ketika para siswa telah memiliki akses informasi yang sangat luas, peran guru
kini dituntut lebih dari sekadar sumber infomasi. "Peran pendidik seperti yang pernah
disampaikan Ki Hadjar Dewantara masih sangat relevan dalam menghadapi era industri 4.0,"
kata Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Dr. Ninok Leksono MA. Lalu,
bagaimana bagaimana transformasi peran guru di sekolah dapat dilakukan? Setidaknya ada 5
peran guru yang harus dikuatkan dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), seperti
dikutip dari akun resmi instagram Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)
yakni:
1. Pengajar
Guru mampu menyampaikan mata pelajaran agar dimengerti dan di dipahami oleh
siswa.
2. Katalisator
Guru diharapkan mampu untuk mengindentifikasi, menggali dan mengoptimalkan
potensi anak didik. Baca juga: 7 Hal yang Dapat Dilakukan Sekolah Hadapi Bahaya
Terorisme
3. 'Penjaga gawang'
Guru membantu anak didik untuk mampu menyaring pengaruh-pengaruh negatif yang
ada di lingkungan, termasuk di dunia maya.
4. Fasilitator
Guru membantu siswa menjadi subyek dalam proses pembelajaran, menjadi teman
diskusi dan juga bertukar pikiran.
5. Penghubung
Guru mampu menghubungkan anak didik dengan sumber-sumber yang beragam, baik
di dalam maupun di luar sekolah. Dengan peran ini, diharapkan nantinya guru
mampu menyiapkan anak didik untuk memiliki kecakapan abad 21, yakni 4C: Critical
Thinking (berpikir kritis dan analitis), Creative and Innovative (kreatif dan inovatif),
Communicative (komunikatif), dan Collaborative (kolaboratif).
MODUL 1 KB 2
Perkembangan teknologi yang pesat memunculkan gadget-gadget yang menarik.
Dalam perkembangan selanjutnya juga bermunculan produk-produk teknologi yang
menunjang proses pembelajaran. Muncul persoalan, pertama, apakah pemanfaatan
teknologi tersebut sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi yang diajarkan atau malah sebaliknya. Kedua, dalam proses
pembelajaran apakah tidak mungkin terjadi penyimpangan penggunaan (media yang
digunakan melalui laboratorium komputer atau tablet/laptop) misal, fitur-fitur
menarik seperti twitter, facebook dan sosial media laiinya bisa jadi lebih menarik dari
media pembelajaran yang sedang digunakan