FILSAFAT PENDIDIKAN
Oleh:
Ryska Dharmawanty
NIM. 160611100045
Kelas 6B
3. Konstruktivisme
Konstruktivisme adalah salah satu aliran pendidikan yang
menganggap bahwa manusia memperoleh pengetahuannya melalui kegiatan
konstruksi yang dilakukan manusia itu sendiri. Konstruksi yang dilakukan
oleh manusia melalui interaksi dengan objek, fenomena, alam, dan
lingkungan mereka. Pengetahuan tersebut tidak lain supaya dapat bermanfaat
bagi makhluk lainnya.
Pembelajaran tidak dilakukan dengan mentransfer ilmu tetapi harus
diinterpretasikan sendiri kepada yang lainnya. Pengetahuan merupakan suatu
proses yang selalu berkembang. Pengetahuan seseorang akan berkembang
sejalan dengan dengan kemauan orang tersebut untuk mengembangkannya.
Jadi pengetahuan tidak dapat berkembang dengan sendirinya tanpa
dikembangkan. Oleh sebab itu manusia harus membangun dan
mengembangkan pengetahuannya melalui upaya mendapatkan pengalaman
sebanyak mungkin. Dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran menekankan
peserta didik untuk aktif mengembangkan pengetahuan kemudia bertanggung
jawab atas pengetahuan yang telah diperolehnya untuk diimplementasikan.
Proses pembelajaran di Indonesia sekarang ini berpedoman pada
kurikulum 2013. Pada kurikulum ini menyeimbangkan antara aspek kognitif,
psikomotor, dan afektif. Sedangkan pada kurikulum sebelumnya belum
mengoptimalkan aspek psikomotor dan afektif. Dengan diterapkannya
kurikulum ini maka peserta didik diharapkan mampu mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimilikinya.
Pembelajaran yang diterapkan sekarang ini sudah membimbing
peserta didik untuk membangun pengetahuannya sendiri. Peran guru adalah
sebagai fasilitator yaitu memfasilitasi kebutuhan peserta didik selama
pembelajaran. Guru mmendampingi peserta didik selama pembelajaran.
Misalnya untuk menemukan konsep gaya, peserta didik diminta untuk praktik
secara langsung menegnai gaya. Setelah praktik siswa akan mengamati
terjadinya gaya dan menemukan faktor apa saja yang mempengaruhi gaya.
Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari manusia sudah memanfaatkan
kemajuan teknologi yaitu memanfaatkan handphone sebagai alat komunikasi.
Manusia membangun pengetahuannya melalui alat tersebut. Manusia bisa
belajar secara mandiri. Sering dilakukan di berbagai tempat, manusia
mengakses segala informasi tentang perkembangan dunia. Jadi dapat
diartikan dengan perkembangan teknologi manusia mulai dapat membangun
pengentahuannya secara mandiri. Kemudian pengetahuan dan pengalaman
yang telah didapat akan disampaikan kepada yang lain dan
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di mana pun manusia
berada pasti ada pengetahuan yang mengirinya. Tergantung manusia tersebut
sadar dan tidaknya dnegan keberadaan pengetahuan tersebut sehingga sumber
pengetahuan tidak hanya berupa manusia tetapi juga makhluk lain bahkan
benda tak hidup juga termasuk informasi atau pengetahuan.
SOAL 2
Pernahkah anda melihat anak yang putus sekolah dan bekerja menjadi “pengemis”
di Pelabuhan Kamal? Jika jawaban anda iya, itu gambaran anak-anak yang putus
sekolah dapat ditemui yang diwasa ini dapat ditemui di mana-mana, tidak hanya
di pelabuhan, hampir di setiap jalanan baik di perempatan, pertigaan lampu
merah, dan di tempat lainnya kita temui anak-anak usia sekolah itu berkeliaran.
Menyoroti tentang kualitas pendidikan, sebuah informasi yang mencengangkan
dari artikel yang ditulis di internet bahwa sebuah negara yang beribukota Helsinki
tempat di mana sebuah perjanjian damai dengan GAM dirundingkan ternyata
merupakan negara yang menduduki peringkat utama sebagai negara yang kualitas
pendidikannya terbaik di dunia. Peringkat 1 dunia diperoleh negara yang bernama
Finlandia ini berdasarkan hasil survey internasional yang komprehensif pada
tahun 2003 oleh Organization of Economic Cooperation of Development (OECD)
melalui sebuah tes yang dikenal dengan nama PISA yaitu mengukur kemampuan
siswa di bidang Sains, Membaca, dan Matematika. Bahkan negara Finlandia
bukan saja unggul secara akademis tetapi unggul dalam mewujudkan pendidikan
bagi anak-anak yang lemah mental.
a) Menurut anda, dasar filsafat pendidikan apakah yang paling mendekati
kebenaran yang digunakan oleh Finlandia? (penjelasan jawaban disertai
analisis anda)