Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ULANGAN TENGAH SEMESTER

FILSAFAT PENDIDIKAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Ulangan Tengah Semester Genap 2018/2019


Mata Kuliah Filsafat Pendidikan
Diampu Oleh Dosen Moh. Luqman Hakim, M.Pd.

Oleh:
Ryska Dharmawanty
NIM. 160611100045
Kelas 6B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2019
SOAL 1
Analisislah, adakah contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari tentang penerapan
mengenai beberapa prinsip pendidikan atau belajar menurut paham progresivisme,
esensialisme dan konstruktivisme!
1. Progresivisme
Progresivisme adalah salah satu aliran pendidika yang mengutamakan
pada penyelenggaraan pendidik di lembaga pendidikan. Aliran ini merupakan
aliran yang berpusat pada anak (child centered). Aliran ini muncul sebagai
upaya penyempurnaan pelaksanaan yang sebelumnya berpusat pada guru
(teavher centered) atau bahan ajar (subject centered). Menurut Al Rasyid dan
Mujtahidin (2012: 57) berpendapat bahwa aliran pendidikan progresivisme
memiliki pemahaman bahwa pengetahuan yang sekarang benar belum tentu
benar di masa selanjutnya. Aliran ini memiliki konsep yang berdasarkan
pengetahuan dan kepercayaan dalam menyelesaikan masalah dalam
kehidupan.
Tujuan pendidikan pada aliran ini adalah menyiapkan anak untuk
dapat terjun di dunia masyarakat secara sistematis. Tujuan tersebut dapat
dicapai melaalui pengembangan minat dan bakat supaya dapat menjadi
keunggulan individu dibandingkan dengan yang lainnya. Minat dan bakat
merupakan kemampuan yang dimiliki setiap individu, antara individu satu
dengan individu yang lain berbeda-beda.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali ditemukan konsep
pembelajaran yang menggunakan prinsip progresivisme. Pembelajaran tidak
hanya dilakukan di lingkungan sekolah, tetapi bisa juga dilakukan di
lingkungan rumah maupun lingkungan keluarga. Pembelajaran yang
menerapkan konsep ini misalnya pembelajaran yang dilakukan dengan
menggunakan kurikulum 2013. Pada pembelajaran ini, anak dari usia TK
ataupun jentang sekolah dasar sudah diberikan keterampilan berwirausaha.
Hal ini bertujuan agar anak memiliki bekal wirausaha sejak keci. Bebrapa
tahaun ke depan tantangan kehidupan semakin kompleks. Individu harus
mampu bersaing dengan individu lainnya dari dalam negeri maupun luar
negeri.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangat
memudahkan urusan manusia. Manusia tidak lagi bersusah payah untuk
mendapatkan makanan, hanya berbantuan gadget yang mereka miliki sudah
dapat digunakan untuk memesan makanan. Sedangkan contoh lain adalah
bahwa dulu pembelajaran hanya berpusat pada buku. Semua informasi yang
di dapat dibatasi dari buku tersebut. Untuk mencari informasi tentang ilmu
pengetahuan yang lain susah. Tetapi sekarang manusia dapat mengakses
berbagai informasi dari dalam maupun luar negeri dengan sangat mudah dan
tidak perlu berangkat jauh-jauh. Oleh sebab itu, kemajuan IPTEK tersebut
harus digunakan sebaik-baiknya supaya dapat bermanfaat bagi individu
tersebut sehingga maupun bersaing dengan individu lainnya.
Pembelajaran yang dilakukan peserta didik tidak hanya di dalam kelas
kelas, tetapi pembelajaran dapat dilakukan secara langsung. Misalnya tentang
sejarah, peserta didik bisa diajak ke museum untuk melihat secara langsung
bentuk-bentuk peninggalan sejarah. Dari pengamatan tersebut, peserta didik
mampu membedakan kehidupan di masa lalu dengan kehidupan di masa kini
yang semua sudah melibatkan kemauan IPTEK.
Pembelajaran yang dilakukan di sekolah sudah menggunakan
Information and Technology (IT). IT yang dimaksud adalah semua teknologi
yang membantu mempermudah pekerjaan manusia, misalnya penggunaan
komputer dalam pembelajaran. Selain dikenalkan komponen-komponen
komputer serta bentuk nyata komputer, komputer ini berfungsi sebagai salah
satu peralatan pembelajaran. Komputer tersebut diisi dengan segala sesuatu
informasi yang mendukung pembelajaran. Setelah itu juga dijelaskan manfaat
yang diperoleh melalui komputer tersebut. Jadi penggunaan IT dalam
pembelajaran juga dapat mengembangkan pengetahuan individu secara
modern sehingga mampu menerapkan dan memanafaatkan kemajuan IPTEK.
Kalau dibanding dengan pembelajaran dahulu (konvensional) maka sanngat
berbeda di mana pembelajaran dahulu hanya berpacu pada guru dan buku
sebagai sumber informasi sehingga pengetahuan yang diperoleh sangatlah
terbatas.
2. Esensialisme
Menurut Al Rasyid dan Mujtahidin (2012: 62) esensialisme
memandang bahwa pendidikan berpedoman berpedoman pada nilai-nilai
universal yang teruji. Pedidikan harus kembali pada kebudayaan lama karena
kebudayaan tersebut banyak menyumbang untuk kebaiakan manusia.
Kebudayaan yang dimaksud adalah kebudayaan yang ada pada zaman
dahulu, salah satunya adalah kesenian. Kebudayaan tersebut juga dapat
diartikan sebagai adat istiadat yang diciptakan oleh nenek moyang kita.
Esensialisme dimasukkan dalam aliran pendidikan karena pendidikan mampu
mengembangkan dan melestarikan kebudayaan. Kebudayaan tersebut yang
menjadikan perbedaan antara daerah satu dengan daerah lainnya atau yang
biasa disebut dengan identitas.
Esensialisme juga ada pada zaman modern seperti sekarang ini.
Esensialisme modern merupakan hasil pengembangan nilai-nilai yang
terkandung dalam esensialisme dahulu dan tetap memperhatikan kaidah dan
norma yang ada. Esensialisme ini terbentuk melalui usaha kerja keras
manusia yanag bersumber dari gagagsan-gagasan berdasarkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki.
Esensialisme banyak ditemukan dalam materi pelajaran Pendidikan
Agama dan pengetahuan sosial. Mata pelajaran tersebut berasal dari
kebudayaan yanag diimplementasikan dalam dunia pendidikan. Misalnya
apada materi tata cara bertamu dijelaskan secara rinci pada mata pelajaaran
Pendidikkan Agama Islam. Melalui materi tersebut peserta didik diajarkan
etika ketika bertamu sehingga diharapkan peserta didik mampu menerapkan
ketika mereka bertamu. Selain itu, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
juga menjelaskan materi tentang perjuangan wali songo dalam menyebarkan
agama islam. Dalam penyebaran agama islam, ada salah satu wali yang
menggunakan kesenian yaitu penggunaan wayang yang sampai sekarang ada
di kalangan masyarakat jawa khusunya. Wali tersebut adalah Sunan Kalijogo.
Dari materi tersebut peserta didik memahami salah satu kebudayaan yaitu
wayang sehingga diharapkan peserta didik dapat menjaga dan melestarikan
wayang tersebut.
Selain yang telah dijelaskan di atas, erdapat contoh lain yaitu adanya
kegiatan istighosah yang dilakukan di setiap sekolah menjelang Ujian
Nasional. Kegiatan tersebut merupakan upaya yang dilakukan manusia
terhadap Tuhannya melalui kegiatan berdizikir sehingga merupakan bentuk
hubungan manusia terhadap tuhannya atau bisa disebut dengan bentuk
ketakqaan manusia Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Johann
Henrich Pestalozzi (1746-1827), mempunyai kepercayaan bahwa sifat-sifat
alam itu tercermin pada manusia, sehingga pada diri manusia terdapat
kemampuan-kemampuan wajarnya. Selain itu ia percaya kepada hal-hal yang
transendental, dan manusia mempunyai hubungan transendental langsung
dengan Tuhan
Selain dalam dunia pendidikan, esensialisme juga terdapat pada
kegiatan sosial di masyarakat. Misalnya di daerah saya (Kecamatan
Plumpang Kabupaten Tuban) setiap tahunnya terdapat peringatan sedekah
bumi yang diadakan di makam. Tradisi tersebut sudah ada sejak zaman
dahulu. Masyarakat sekarang sebagai generasi penerus meneruskan tradisi
tersebut. Tradisi tersebut memiliki makna bahwa melalui tradisi tersebut
merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas segala kenikmatan yang
berikan oleh Allah swt. Selain itu juga pada tradisi tersebut ada kesenian
langen tayub yang merupakan salah satu pengisi acara.

3. Konstruktivisme
Konstruktivisme adalah salah satu aliran pendidikan yang
menganggap bahwa manusia memperoleh pengetahuannya melalui kegiatan
konstruksi yang dilakukan manusia itu sendiri. Konstruksi yang dilakukan
oleh manusia melalui interaksi dengan objek, fenomena, alam, dan
lingkungan mereka. Pengetahuan tersebut tidak lain supaya dapat bermanfaat
bagi makhluk lainnya.
Pembelajaran tidak dilakukan dengan mentransfer ilmu tetapi harus
diinterpretasikan sendiri kepada yang lainnya. Pengetahuan merupakan suatu
proses yang selalu berkembang. Pengetahuan seseorang akan berkembang
sejalan dengan dengan kemauan orang tersebut untuk mengembangkannya.
Jadi pengetahuan tidak dapat berkembang dengan sendirinya tanpa
dikembangkan. Oleh sebab itu manusia harus membangun dan
mengembangkan pengetahuannya melalui upaya mendapatkan pengalaman
sebanyak mungkin. Dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran menekankan
peserta didik untuk aktif mengembangkan pengetahuan kemudia bertanggung
jawab atas pengetahuan yang telah diperolehnya untuk diimplementasikan.
Proses pembelajaran di Indonesia sekarang ini berpedoman pada
kurikulum 2013. Pada kurikulum ini menyeimbangkan antara aspek kognitif,
psikomotor, dan afektif. Sedangkan pada kurikulum sebelumnya belum
mengoptimalkan aspek psikomotor dan afektif. Dengan diterapkannya
kurikulum ini maka peserta didik diharapkan mampu mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimilikinya.
Pembelajaran yang diterapkan sekarang ini sudah membimbing
peserta didik untuk membangun pengetahuannya sendiri. Peran guru adalah
sebagai fasilitator yaitu memfasilitasi kebutuhan peserta didik selama
pembelajaran. Guru mmendampingi peserta didik selama pembelajaran.
Misalnya untuk menemukan konsep gaya, peserta didik diminta untuk praktik
secara langsung menegnai gaya. Setelah praktik siswa akan mengamati
terjadinya gaya dan menemukan faktor apa saja yang mempengaruhi gaya.
Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari manusia sudah memanfaatkan
kemajuan teknologi yaitu memanfaatkan handphone sebagai alat komunikasi.
Manusia membangun pengetahuannya melalui alat tersebut. Manusia bisa
belajar secara mandiri. Sering dilakukan di berbagai tempat, manusia
mengakses segala informasi tentang perkembangan dunia. Jadi dapat
diartikan dengan perkembangan teknologi manusia mulai dapat membangun
pengentahuannya secara mandiri. Kemudian pengetahuan dan pengalaman
yang telah didapat akan disampaikan kepada yang lain dan
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di mana pun manusia
berada pasti ada pengetahuan yang mengirinya. Tergantung manusia tersebut
sadar dan tidaknya dnegan keberadaan pengetahuan tersebut sehingga sumber
pengetahuan tidak hanya berupa manusia tetapi juga makhluk lain bahkan
benda tak hidup juga termasuk informasi atau pengetahuan.
SOAL 2
Pernahkah anda melihat anak yang putus sekolah dan bekerja menjadi “pengemis”
di Pelabuhan Kamal? Jika jawaban anda iya, itu gambaran anak-anak yang putus
sekolah dapat ditemui yang diwasa ini dapat ditemui di mana-mana, tidak hanya
di pelabuhan, hampir di setiap jalanan baik di perempatan, pertigaan lampu
merah, dan di tempat lainnya kita temui anak-anak usia sekolah itu berkeliaran.
Menyoroti tentang kualitas pendidikan, sebuah informasi yang mencengangkan
dari artikel yang ditulis di internet bahwa sebuah negara yang beribukota Helsinki
tempat di mana sebuah perjanjian damai dengan GAM dirundingkan ternyata
merupakan negara yang menduduki peringkat utama sebagai negara yang kualitas
pendidikannya terbaik di dunia. Peringkat 1 dunia diperoleh negara yang bernama
Finlandia ini berdasarkan hasil survey internasional yang komprehensif pada
tahun 2003 oleh Organization of Economic Cooperation of Development (OECD)
melalui sebuah tes yang dikenal dengan nama PISA yaitu mengukur kemampuan
siswa di bidang Sains, Membaca, dan Matematika. Bahkan negara Finlandia
bukan saja unggul secara akademis tetapi unggul dalam mewujudkan pendidikan
bagi anak-anak yang lemah mental.
a) Menurut anda, dasar filsafat pendidikan apakah yang paling mendekati
kebenaran yang digunakan oleh Finlandia? (penjelasan jawaban disertai
analisis anda)

Putus sekolah merupakan salah satu permasalahan bidang pedidikan yang


terjadi hampir di setiap negara termasuk Indonesia. Ada banyak faktor yang
menyebabkan permasalahan ini terjadi, seperti minimnya kepedulian orang tua
terhadap pendidikan anak, rendahnya pendapatan orang tua sehingga tidak mampu
menyelesaikan pendidikan anak, dan tuntunan orang tua untuk melibatkan anak
dalam ekonomi keluarga. Hal ini terjadi di Bangkalan-Madura tepatnya di
Pelabuhan Kamal. Anak-anak yang seharusnya belum waktunya bekerja mereka
sudah bekerja, yaitu jadi pengemis. Hal ini dikarenakan permintaan orang tua agar
mereka membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Kesempatan mereka
untuk bersekolah tidak diberikan, alasannya tidak ada biaya. Padahal pemerintah
Indonesia sudah menggratiskan biaya sekolah dan memiliki program wajib belajar
9 tahun. Permaslahan inilah yang seharusnya diperhatikan oleh pemerintah. Tidak
hanya di Pelabuhan Kamal, di ibu kota pun juga terjadi hal yang sama.
Pemerintah seharusnya memberikan solusi terhadap permasalahan ini karena
mereka masih termasuk usia produktif yang seharusnya kemajuan sebuah negara
ada di tangan mereka. Mereka adalah generasi penerus bangsa.
Keberhasilan negara Finlandia sebagai negara terbaik kulitas pendidikannya
tidak terlepas dari peran guru yang berkompeten dalam mendidik. Guru adalah
profesi yang sangat dihrargai di negara tersebut. Kompetensi yang dimiliki oleh
pendidik di Finlandia sudah tidak diragukan lagi. Mereka adalah orang-orang
pilihan yang telah lulus berbagai jenis seleksi yang akhirnya menjadi tenaga
pendidik di Finlandia. Kompetensi yang dimiliki pendidik tersebut lah yang
menjadi dasar keberhasilan negara Finlandia. Prinsip pendidikan yang diterapkan
di Finlandia adalah bahwa anak belajar dengan kemampuan yang dimiliki
sehingga tidak ada paksaan dalam belajar.
Dasar pendidikan merupakan komponen utama yang harus dioptimalkan
dalam sistem pendidikan karena dasar itulah yang akan menjadi tolak ukur
keberhasilan pendidikan yang diterapkan. Sebagai contoh adalah negara
Finlandia. Finlandia memiliki dasar pendidikan yaitu bahwa anak belajar dan
memproses pengetahuannya melalui pengalaman masing-masing. Setiap anak
memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Perbedaan itulah yang menjadi
perhatian khusus untuk dipahami oleh pendidik.
Pendidik memiliki peran yaitu membantu peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik.
Pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran bermakna yang artinya
kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tanpa tekanan. Sebagai bukti bahwa
negara Finlandia menggunakan dasar pendidikan konstruktivisme dalam
pendidikan adalah peserta didik diharuskan mengolah pengetahuannya sendiri
sehingga apa yanag ditemukan tersebut akan menjadi konsep pembelajaran
bermakna. Mereka belajar dengan waktu yang sangat singkat tetapi kompetensi
pendidik sangat berkualitas sehingga pendidik tersebut mampu menciptakan hasil
yang sangat maksimal.
b) Melihat suksesnya negara Finlandia tentunya banyak negara yang iri,
termasuk negara Indonesia. Menurut anda apakah negara kita perlu
mengganti dasar filsafat pendidikan (filosofi hakikat pendidikan
Indonesia) untuk menciptakan pendidikan ideal seperti Finlandia?
(penjelasan jawaban disertai analisis anda)

Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila. Pancasila merupakan


pandangan hidup bagi warga Indonesia termasuk pada bidang pendidikan.
Pendidikan yang diterapkan di Indonesia adalah implementasi dari kurikulum
yang sudah dirancang. Kurikulum tersebut merupakan acuan dalam menerapkan
sistem pendidikan. Dalam kurikulum tersebut sudah diatur tentang apa saja yang
menjadi kebutuhan dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang diterapkan di
Indonesia merupakan implementasi dari tujuan negara Indonesia yang tercantum
pada pembukaan UUD 1945 yaitu “…. Mencerdaskan kehidupan bangsa….”
Sehingga keberhasilan pendidikan Indonesia merupakan bagian dari majunya
negara Indonesia.
Finlandia merupakan negara terbaik kualitas pendidikannya. Sehingga
banyak hal yang dicontoh oleh negara lain termasuk Indonesia. Negara-negara
tersebut menginginkan keberhasilan yang sama. Hal tersebut juga dipengaruhi
oleh perbedaan sistem pendidikannya. Indonesia tidak harus mengganti dasar
pendidikan supaya bisa sama dengan negara Finlandia. Hal yang bisa dicontoh
Indonesia dari Finlandia adalah bahwa Finlandia memprioritaskan kompetensi
pendidik. Seharusnya langkah yang harus dilakukan oleh Indonesia adalah
menyiapkan dan memperbaiki tenaga pendidik. Karena apabila tenaga pendidik
sudah baik dan berkualitas tinggi maka pendidikan yang diterapkan juga akan
maksimal.Tidak semua sistem yang diterapkan di Finlandia bisa diterapkan di
Indonesia hal ini dikarenakan setiap negara memiliki prinsip dan tujuan yang
berbeda-beda. Seiring berjalannya waktu manusia dan pengetahuan akan
berkembang. Manusia harus selalu mengembangkan pengetahuannya sehingga
pengetahuan yang dimiliki oleh manusia tidak dinamis. Pengetahuan dapat
dijadikan bekal manusia untuk mempertahankan kehidupannya sehingga mampu
bersaing dengan manusia yang lain.

Anda mungkin juga menyukai