PREZI
DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
NURUL PRATIWI INDAH NURDIN 1829044008
EMA JUNIARTY 1729041078
ARJUMIATI ALIFUDDIN 172904
FIRMANSYAH .S 1729040001
MUH. SURYADI TRI PUTRA RAHMAN 1729041032
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan
makalah “Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Prezi“ ini tepat
pada waktunya. Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB IV. Produksi
A. Kesimpulan ....................................................................................... 30
B. Saran ................................................................................................. 30
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil
teknologi dalam proses belajar mengajar. Para guru dituntut agar mampu
menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak
tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan
perkembangan dan tuntutan zaman. Dalam dunia pendidikan, media
pembelajaran mempunyai media penting dalam kegiatan belajar mengajar.
Pendidik seharusnya memperhatikan tentang pemanfaatan media dalam
setiap kegiatan pembelajaran.
Media Pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses
mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup
luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia
dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan
dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat
persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya
biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru /
fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media
pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk
melakukan presentasi dengan tampilan lebih menarik yaitu Prezi.
Prezi adalah sebuah perangkat lunak (software) untuk presentasi
yang berbasis internet. prezi memiliki persamaan dengan Power Point
karena merupakan media presentasi. Namun, berbeda dengan Power
Point, Prezi memberikan ruang yang lebih bebas untuk menuangkan kreasi
2
dan ide dalam pembuatan slide presentasi. Salah satu keunggulan adalah
menggunakan Zooming User Interface (ZUI), yang memungkinkan
pengguna Prezi untuk memperbesar dan memperkecil tampilan media
presentasi mereka. Fitur ini menyebabkan pergerakan pergerakan slide
yang cukup dinamis dan variatif. Dengan demikian akan sangat
memudahkan audience untuk memahami informasi yang sampaikan.
Permasalahan di atas yang melatarbelakangi penulis untuk
membuat sebuah media pembelajaran berbasis presentasi menggunakan
aplikasi Prezi. Diharapkan dengan adanya media ini dapat meningkatkan
keefektifan proses belajar mengajar.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana membuat media pembelajaran berbasis presentasi
menggunakan aplikasi Prezi?
C. Tujuan Pengembangan
Menghasilkan sebuah media pembelajaran berbasis presentasi
dengan menggunakan aplikasi Prezi.
D. Manfaat Pengembangan
Manfaat dari pengembangan media pembelajaran ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Peserta didik:
a. Proses belajar mengajar akan lebih menarik perhatian peserta didik
sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b. Metode pembelajaran bervariasi, sehingga metode komunikasi
tidak hanya secara verbal melalui penuturan kata-kata lisan
sehingga peserta didik tidak bosan.
2. Bagi Pendidik:
a. Meningkatkan kualitas pembelajaran.
Sebagai metode tambahan untuk mengajar agar tidak monoton.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen
pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar
Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus
mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan
media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan
pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Menurut Miarso (2004), Media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar.
2. Multimedia
Multimedia merupakan penggunaan komputer untuk menyajikan
dan menggabungkan suara, teks, animasi, video maupun gambar. dengan
alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna bisa bernavigasi,
berkarya, berinteraksi, dan berkomunikasi (Hofstetter 2001).
Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan
lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam
pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam
pengertian aktifitas mental siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan
yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat relatif konstan.
Dengan demikian aspek yang menjadi penting dalam aktifitas belajar
adalah lingkungan. Bagaimana lingkungan ini diciptakan dengan menata
unsur-unsurnya sehingga dapat mengubah perilaku siswa.
4
3. Aplikasi
Menurut (Muhtar, 2015), Aplikasi adalah kumpulan perintah
program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu
(khusus).
Menurut (Widianti, 2000), Aplikasi adalah sebuah perangkat lunak
yang menjadi front end dalam sebuah sistem yang digunakan dalam
mengolah data menjadi suatu informasi yang berguna bagi orang-orang
dan sistem yang bersangkutan.
Dari dua definisi aplikasi di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi
adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan tugas-
tugas tertentu sesuai yang diperintahkan pengguna / brainware.
4. Prezi
Gambar 2.1
Logo Prezi
Prezi adalah sebuah perangkat lunak untuk presentasi berbasis
internet (SaaS). Selain untuk presentasi, Prezi juga dapat digunakan
sebagai alat untuk mengeksplorasi dan berbagi ide di atas kanvas virtual.
5
Keunggulan prezi :
a. Tampilan tema yang lebih bervariasi dibandingkan dengan power
point.
b. Menarik ketika dalam mode presentasi, dengan menggunakan
teknologi ZUI nya.
c. Lebih simple dalam hal pembuatan animasi.
d. Pilihan tema keren, yang dapat di unduh secara online.
Kelemahan prezi :
a. Karena hanya menggunakan teknologi ZUI, software ini terlihat
monoton.
b. Proses instalasinya membutuhkan koneksi internet.
6
5. Flowchart
Flowchart digunakan untuk menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang
prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Berikut ini adalah simbol dari
Tabel 2.1
Simbol-simbol Flowchart
Gambar Keterangan
B. Kerangka Pikir
Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi
sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-
baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat.
CPU mengambil instruksi dari memori berdasarkan nilai dari program
counter.
7
Produk
Gambar 2.2
Kerangka Pikir
9
BAB III
PERENCANAAN DAN DESAIN PENGEMBANGAN
A. Perencanaan Pengembangan
1. Identifikasi Peserta Didik
Peserta didik merupakan siswa SMK kelas X jurusan TKJ (Teknik
Komputer dan Jaringan).
2. Identifikasi Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran, yaitu:
a. Untuk mengetahui bentuk dari hirarki memori.
b. Untuk mengetahui definisi, kelemahan dan kelebihan, dan kecepatan
memori utama.
c. Untuk mengetahui apa itu prefetch instruksi, interleave memori, dan
buffer tulis.
d. Untuk mengetahui tentang memori cache, memori virtual dan memori
asosiatif.
3. Pengembangan Materi Pembelajaran
a. Hirarki Memori
Gambar 3.1
Hierarki Memori
10
b. Memori Utama
Memori utama adalah memori inti dalam suatu komputer dan
merupakan media penyimpanan dalam bentuk array yang disusun word
atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap word
atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada
memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat
sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila
sumber listrik dimatikan maka datanya akan hilang. Memori utama
digunakan sebagai media penyimpanan data yang berkaitan dengan
CPU atau perangkat I/O.
c. Prefetch Instruksi
Tujuan prefetch instruksi adalah untuk menuju ke instruksi
berikutnya dari memori utama, mendahului, ketika instruksi yang ada
(current instructionl dieksekusi oleh prosesor. Penyangga prefetch
menyimpan suatu antrian instruksi karena beberapa instruksi diambil
sebelumnya dari memori utama. Ketika prosesor menyelesaikan suatu
eksekusi instruksi, dia hanya mengambil instruksi berikutnya dari
antrian instruksi. Karena itu prosesor tidak membuang waktu untuk
pengambilan instruksi. Hal ini dimungkinkan dengan melakukan
tumpang tindih fase pengambilan dan fase eksekusi instruksi.
Prefetch instruksi adalah suatu fitur hardware dan program yang
bukan menyangkut keberadaan antrian instruksi. Unit kontrol harus
menangani situasi khusus tersebut. Anggap instruksi sekarang yang
dieksekusi adalah suatu instruksi JUMP, maka instruksi berikutnya
yang diperlukan tidak berada dalam antrian instruksi. Karena itu,
antrian kosong dan set instruksi yang baru diambil dari alamat
lompatan. Keberadaan instruksiJUMP dalam program adalah terbatas
dan bervariasi dari program ke program. Karena itu, prosesor dapat
menghasilkan antrian instruksi yang kosong dan memulai pengambilan
instruksi baru setelah instruksi JUMP. Sebagai hasilnya, prosesor harus
menunggu waktu pengambilan instruksi setelah setiap instruksi JUMP.
d. Interleave Memori
13
e. Buffer Tulis
Buffer tulis secara fungsional adalah kebalikan dari prefetch
instruksi. Dia digunakan untuk melakukan operasi penulisan memori
untuk kepentingan cPU sehingga membebaskan CPU dari operasi
penulisan memori. Buffer tulis berisi informasi berikut: 1. Alamat
memori di mana operasi tulis harus dilakukan. 2. Data yang akan
ditulis
Umumnya buffer tulis dapat menyimpan informasi untuk lebih
dari satu operasi tulis. Gambar 3.2 menunjukkan konsep buffer tulis.
Umumnya bila cPU menulis data dalam memori utama, maka dia
menyimpan hasil dari suatu instruksi. Jika cPU harus terlibat secara
penuh dalam siklus penulisan memori, maka dia memperlambat
permulaan siklus instruksi berikutnya.
14
Gambar 3.2
Buffer Tulis
f. Memori Cache
Memori cache adalah suatu buffer tengah antara CPU dan
memori utama. Tujuan memori cache adalah untuk mengurangi waktu
tunggu CPU selama pengaksesan memori utama. Pada sistem yang
tanpa memori cache, setiap akses memori utama menghasilkan
sejumlah waktu tunda dalam pemrosesan instruksi karena waktu akses
memori utama yang lebih besar dari periode clock prosesor. Kecepatan
CPU yang tinggi terbuang selama akses memori (ketika pengambilan
instruksi, pengambilan operand dan penyimpanan hasil) karena waktu
akses memori utama yang besar. Untuk mengurangi waktu tunggu
CPU, diperkenalkan sebuah memori yang kecil tetapi cepat sebagai
memori cache yang berada diantara memori utama dan CPU.
Sebagian program dan data dibawa sebelumnya ke dalam memori
cache. Pengontrol cache menjaga lokasi memori utama yang akan
15
disalin pada memori cache pada waktu yang diberikan. Bila CPU
memerlukan suatu instruksi atau operand, dia menerimanya dari
memori cache fiika tersedia) sebagai pengganti dari pengaksesan
memori utama. Jadi, akses memori selesai dalam waktu yang singkat
sehingga memori utama tampak seperti memori yang cepat. Namun,
jika item yang diperlukan tidak terdapat di dalam memori cache, maka
akses ke memori utama tidak dapat dihindari sehingga item dibaca dari
memori utama dan diletakkan di memori cache.
Kapasitas memori cache sangat kecil (dibandingkan dengan
memori utama) karena mahal. Jika memori cache penuh, maka
beberapa item dihapus. Keberadaan memori cache tidak dikenal pada
program pemakai (user program) dan bahkan oleh prosesor. Hardware
"coche controllef' mengatur semua persyaratan dengan melakukan
operasi-operasi yang diperlukan. Transfer antara CPU dan memori
cache biasanya satu word dalam satu waktu. Memori cache secara fisik
dapat diintegrasikan dengan lC prosesor sebagai cache internal, yang
juga dikenal dengan nama on-chip coche.
Gambar 3.3
Penggunaan Memori Cache
1) Prinsip Cache
Operasi cache berdasarkan pada "locolity of reference" yang
merupakan sifat yang melekat dalam program. Hampir semua
16
Gambar 3.4
Struktur Memori Utama dan Memori Cache
Gambar 3.5
Pemetaan Langsung
Keuntungan:
Pemetaan langsung merupakan jenis pemetaan yang paling
sederhana. Hardware yang diperlukan sangat sederhana karena
tag dari baris cache yang hanya satu yang cocok dengan field
TAG dalam alamat memori yang diberikan. Pengontrol cache
dengan sangat cepat mengeluarkan informasi hit atau miss.
18
Kekurangan:
Tidak fleksibel dalam sistem pemetaan. Blok memori
tertentu dipetakan pada suatu baris cache yang tetap. Jika dua
blok yang sering diakses terjadi untuk dipetakan pada baris
cache yang sama (karena alamat memorinya), maka hit ratio
yang dihasilkan pada penggantian baris cache yang sering
adalah kecil. Hal ini memberikan eksekusi program yang
lambat. Namun, masalah ini banyak terjadi hanya pada
beberapa jenis program.
b) Pemetaan asosiatif penuh (fully ossociotive mopping)
Pemetaan asosiatif penuh memperbaiki masalah kekakuan
yang terdapat pada pemetaan langsung. Pada pemetaan
asosiatif penuh, blok memori dapat dipetakan pada sembarang
baris cache.
Gambar 3.6
Pemetaan Asosiatif Penuh
Keuntungan:
Pemetaan asosiatif penuh menawarkan fleksibilitas yang
tinggi. Suatu blok memori dapat dipindahkan ke sembarang
baris cache. Karena itu, penggantian blok cache diperlukan
19
Kekurangan:
Dalam implementasi, pemetaan asosiatif penuh merupakan
sistem yang mahal. Pengontrol cache menjadi kompleks karena
tag semua baris cache dicocokkan secara simultan untuk
mengurangi delay pengontrol cache. Dengan kata lain,
pencarian paralel semua baris cache dilakukan untuk suatu pola
TAG khusus. Hal ini disebut pencarian asosiatif penuh. Suatu
memori khusus disebut 'memori asosiatif' atau Content
Addressable Memory (CAM) digunakan untuk tujuan ini.
Gambar 3.7
Pemetaan Asosiatif Set
Keuntungan:
1. Dibandingkan dengan pemetaan langsung, terdapat pilihan
yang banyak dalam pemetaan suatu blok memori.
Banyaknya pilihan/ opsi bergantung pada ukuran /.
Biasanya dalam nomor kecil: 2, 4, 8 dan lain-lain. Jadi
menyediakan fleksibilitas yang lebih baik.
2. Selama pembacaan, penyesuaian tag (pencarian) terbatas
pada jumlah baris dalam set. Karena itu, pencarian hanya
dalam suatu set, tidak seperti dalam pemetaan asosiatif, di
mana pencarian dilakukan pada semua memoricache.
Kekurangan:
Dalam implementasinya, biaya lebih mahal daripada
pemetaan langsung dan lebih murah daripada pemetaan
asosiatif. Namun, dibandingkan terhadap keuntungan pemetaan
asosiatif set, biaya ini meningkat tidak relevan.
g. Memori Virtual
21
Gambar 3.8
Flowchart (Prezi)
3. Membuat Storyboard
23
Table 3.1
Membuat Storyboard
BAB IV
PRODUKSI
2. Bahan
Materi tentang teknik manajemen memori.
Gambar 4.1
Pendaftaran Prezi
b. Lalu kamu bisa sign up mendaftar melalui form yang sudah
disediakan. Masukkan alamat email dan pasword yang akan
kamu gunakan. Klik tombol get started
27
Gambar 4.2
Pendaftaran Prezi
d. Jika, sudah langkah selanjutnya, pilih yang public supaya kamu
dapat menggunakan versi yang gratis. Klik sign up pada pilihan
public
Gambar 4.3
Versi Prezi
e. Isikan info akun yang akan kamu gunakan, mulai nama, email
dan pasword. Jangan lupa centang pada bagian I Agree to the
term of use. Klik sign up untuk melanjutkan.
f. Jika sudah kamu akan langsung masuk ke dalam dasbor
(halaman kamu), mudah bukan ? kamu dapat langsung
menggunakan prezi/ membuat prezi dengan klik tombol new.
28
Gambar 4.4
Template Prezi
c. Setelah itu langkah selanjutnya klik choose, maka akan muncul
lembar kerja seperti nampak pada gambar berikut:
29
Gambar 4.5
Lembar Kerja Prezi
d. Memulai untuk membuat media pembelajaran presentasi sesuai
dengan kreasi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Perlu diperhatikan juga bahwa sesuatu yang menarik tidak secara otomatis
mudah dipahami, karena adakalanya, suatu tampilan yang menarik justru akan
memecah fokus perhatian peseta didik. Penggunaan multimedia harus benar-
benar dipilih sesuai kebutuhan. Ada beberapa materi pembelajaran (terutama
yang kompleks) yang memerlukan multimedia, tetapi ada juga materi
pembelajaran yang cukup disampaikan secara lisan saja, tanpa perlu bantuan
perangkat multimedia karena cukup sederhananya materi tersebut. Makalah ini
tidak luput dari kesalahan jadi apabila terdapat kesalahan kami mintak
sarannya dari pembaca. Terimakasi atas partisispasi pembaca dan mohon maaf
atas kesalahan kami dalam membuat makalah ini.
31
DAFTAR PUSTAKA
Muhtar, M.S. 2015. Aplikasi Pengelolaan Keuangan Pribadi dan Rumah Tangga
Berbasis Android. UIN Alauddin Makassar.