Anda di halaman 1dari 5

STRUKTUR ATOM HIDROGEN pijar negatif dan kolom itu timbul ruang

gelam Faraday.( RGF)


Konsep tentang Atom dikemukakan pertama
- +
oleh Demokritus. bahwa Atom adalah bagian
terkecil dari zat yang tak dapat di bagi lagi.
Sebelum membahas yang lebih detail tentang
pijar negatif
Struktur Atom Hidrogen, kita mulai dengan
model atom yang menunjukkan adanya
RGF kolom merah muda
perkembangan “ Teori Atom “ itu sendiri.
c. Pada tekanan dalam tabung mencapai 0,05
mmHg, pijar negatif bergerak ketengah dan
1. Teori Atom Dalton.
di belakangnya timbul ruang gelap Crookes
(RGC). Kolom berubah bentuk menjadi
Setelah 2000 tahun konsep atom Demokritus
kelompok sinar
baru diperkenalkan kembali oleh John Dalton,
melalui Teori atomnya yang menyatakan : - +
a. Atom merupakan partikel terkecil yang
tak dapat dibagi lagi.
b. Atom suatu unsur tidak dapat berubah
menjadi atom unsur lain. RGC RGF kelompok sinar
c. Atom suatu unsur semuanya serupa.
d. Dua atom atau lebih dari unsur yang d. Pad tekanan kolom 0,01 mmHg atau lebih
berbeda dapat membentuk molekul. kecil, seluruh cahaya dalam kolom hilang
e. Pada suatu reaksi kimia atom-atom dan berubah pada dinding dekat Anoda
suatu unsur berpisah kemudian timbul Cahaya berwarna kehijau-hijauan
bergabung lagi dengan susunan yang yang kemudian disebut dengan “ Sinar
berbeda dengan semula, tetapi massa Katoda “
keseluruhan tetap. (Hukum Lavoisier).
f. Dua atom atau lebih yang berbeda dapat - +
membentuk suatu molekul dengan
perbandingan atom atom sederhana dan
tertentu. (Hukum Proust). sinar katoda
Dari hasil pengamatan Sinar Katoda ini
2. Model Atom Thomson : memiliki sifat :
2.1. Tabung Lucutan Gas 1. bermuatan negatif
Tabung Pelucutan Gas, yaitu suatu tabung yang 2. merambat menurut garis lurus
berisi gas yang diberi beda potensial ( kutub 3. dapat memendarkan zat zat tertentu seperti
positif dan negatif ) pada kedua ujungnya pada sulfida seng dan barium platina sianida
tegangan tinggi, sehingga terjadi ionisasi gas 4. dapat menimbulkan kalor / panas
(pelucutan gas). 5. menghitamkan plat film
Orang pertama kali yang dapat menghampakan 6. dapat dibelokkan oleh medan magnet
udara pada tekanan rendah adalah Heinrich 7. dapat dibelokkan oleh medan listrik
Geissler ( 1885 ). 8. dapat menghasilkan sinar – x.
Proses yang terjadi pada saat gas dalam tabung
dikeluarkan adalah : Adanya tabung Sinar katoda ( Tabung lucutan
a. Pada saat tekanan gas dalam tabung  20 gas yang menghasilkan sinar katoda ) dapat
mmHg, didalam tabung akan terlihat aliran dipakai pada :
aliran listrik berwarna ungu. - Tabung televisi
- Tabung Osiloskope
- +
 PENEMUAN SINAR – X

Pada tahun 1895 Wilhelm Konrad Rontgen,


ungu
melakukan percobaan dengan menembakkan
b. Pada tekanan udara  5 mmHg, di dekat
sinar katoda pada logam berat dalam tabung
katoda ( elektroda negatif ) akan timbul yang dipalisi warna hitam, di dalma ruang yang
cahaya agak biru disebut pijar negatif, dan gelap. Ternyata terjadi keanehan di dalam ruang
dekat anoda ada pijar positif, di kolom udara gelap tersebut ada suatu logam yang berpendar.
timbul cahaya warna merah muda. Diantara Hal ini dikarenakan ada sinar yang keluar dari
tabung yang mampu menembus dinding tabung,

1 Fisika Atom
yang kemudian sinar ini disebut dengan “ Sinar negative yang dihasilkan oleh tabung tersebut,
– X “. dengan cara :
Bagan Tabung Sinar – X sebagai berikut :  Pada tekanan 0,01 mmHg, tabung
Katoda anoda logam lucutan gas antara katoda dan anoda
diberi beda potensial V, sehingga
menyebabkan partikel negative
+ bergerak dengan Energi tertentu
_ 1
Ek  .m.v 2
2
 Disini Terjadi perubahan dari energi
potensial listrik Ep = e.V menjadi
Energi Kinetik Ek, sehingga :
berkas sinar - x Ep = Ek
Dengan memasukkan nilai kedua energi
_ + tersebut diperoleh :
e v2

m 2.V
Sinar – X kemudian disebut juga dengan
“ Sinar Rontgen “ sesuai dengan penemunya.  Untuk mengukur nilai v (kecepatan),
Sifat – sifat Sinar – X : Thomson menggunakan medan listrik
1. merambat menurut garis lurus dan medan magnet yang dipasang
2. dapat memendarkan beberapa zat tertentu sedemikian rupa sehingga menghasilkan
3. memiliki daya tembus yang besar Gaya Coulomb dan Gaya Lorentz yang
4. memiliki energi yang besar sehingga mampu besarnya sama arahnya berlawanan,
mengionisasi gas yang dilewati sehingga partikel akan melewati medan
5. tidak menyimpang dalam medan listrik tersebut secara lurus (tidak dibelokkan),
maupun medan magnet. sehingga berlaku :
6. menghitamkan plat film FL = FC
7. dapat menghasilkan elektron foto dari logam e.v.B = e.E
E
yang di tumbuk. sehingga diperoleh : v 
8. dihasilkan oleh sinar katoda ketika B
menumbuik logam , terutama logam berat.  Dengan menggabung persamaan
e v2 E
 dengan v , akan
Manfaat Sinar- X : m 2.V B
1. sebagai Radiografi dalam ilmu kedokteran diperoleh :
(mengetahui bagian dalam tubuh yang e E2
sakit / patah tulang) 
m 2.V .B 2
2. dapat membunuh tumor
3. mendeteksi cacat pada logam karena daya  Setelah nilai E, V, dan B diukur,
tembusnya yang tinggi diperoleh hasil yang diterima sekarang :
4. mendeteksi adanya penyelundupan emas, e
 1,7588 x1011 C/kg
mutiara, berlian. m
5. menunjukkan gejala interferensi jika Dengan ditemukannya elektron oleh Thomson,
mengenai zat padat sehingga dapat untuk maka atom bukan lagi bagian terkecil dari suatu
mengenali struktur zat padat. unsur. Thomson mengemukakan Teorinya :
a. Atom bersifat netral.
Bahaya Sinar- X : b. Muatan positif pada atom tersebar
Karena sinar - x memiliki energi yang tinggi merata di seluruh bagian atom dan
yang mampu mengionisasi molekul molekul dinetralkan oleh muatan negatif
jaringan hidup, maka kerusakan molekul ini (elektron ) yang berada diantaranya.
dapat menyebabkan kelainan fungsi sel seperti (Model Atom Kismis).
mandul, kanker, cacat lahir.
Agar terhindar dari bahaya tersebut maka 
penggunaan sinar _ X untuk Rontgen tidak 
boleh berlebihan (sesuai dosis serap) dan perlu

jangka waktu tertentu untuk dikenakan di
tempat yang sama.
Percobaan Tetes Minyak Milikan :
Dengan menggunakan tabung lucutan gas
Thomson menghitung nilai e/m dari partikel

2 Fisika Atom
Percobaan Ini bertujuan mementukan nilai
muatan elektron, dengan alat yang disebut Tetes
Minyak, yaitu minyak disemprotkan diantara
dua keping berbeda potensial tertentu yang
dapat diatur, sampai didapat gaya berat tetes
minyak sama dengan gaya listrik.
Dari ribuan tetes minyak tersebut milikan Kelemahan Model Atom Rutherford :
memperoleh hasil berupa kelipatan dari suatu 1. Menurut teori elektromagnetik klasik
nilai tertentu yaitu, muatan yang bergerak dipercepat akan
- 6,4 x 10-19 C, - 1,44 x 10-18 C, - 1,6 x 10-19 C, - meradiasikan gelombang elektromag-
4,8 x 10-19 C, - 1,6 x 10-18 C. netik, maka elektron yang bergerak
Dari hal tersebut dapat disimpulkan : mengelilingi inti atom ini akan
 Tetes minyak memiliki muatan yang memancarkan energi, sehingga makin
bersifat diskrit lama energi bekurang secara kontinu
 Nilai muatan terkecil - 1,6 x 10 -19 C, sehingga jari-jarinya mengecil dan suatu
inilah yang kemudian disebut saat akan bergabung dengan inti atom.
sebagai muatan elektron. 2. Lintasan yang mengecil secara kontinu
e menyebabkan pancaran gelombang
Dengan menggabungkan nilai dan nilai elektromagnetik akan memiliki frekuensi
m
muatan elektron akhirnya diperoleh massa yang kontinu sehingga membentuk
elektron yaitu sebesar : spektrum kontinu, ini berlainan dengan
kenyataan bahwa spektrum dari atom
me = 9,1 x 10-31 kg Hidrogen menghasilkan spektrum
berupa Spektrum garis yang khas.
3. Model Atom Rhuterford.
3. Model Atom Bohr :
Ernest Rutherford melakukan percobaan
dengan menembakkan partikel-partikel alfa Kelemahan Model Atom Rhuterford diperbaiki
pada lempengan emas yang tipis ( 0,01 mm ), oleh Bohr dengan mengemukakan “ Model
dari hasil ini Rutherford memperoleh hasil yang Atom Bohr ”, yang menyatakan :
menarik yaitu : 1. Elektron tidak dapat berputar
1. Hanya sedikit partikel alpa yang mengelilingi inti pada sembarang
disimpangkan / banyak partikel alpa lintasan tetapi pada suatu lintasan
yang di teruskan. Hal ini tertentu yang disebut dengan Lintasan
menunjukkan sebagian besar dari Stasioner, tanpa melepaskan energi.
atom adalah “ Ruang Kosong “. 2. Elektron dalam mengelilingi inti atom
2. Ada partikel atom yang tertolak memiliki momentum sudut tertentu yang
dengan sudut 1800. Ini terkuantisasi dengan nilai :
menunjukkan muatan positif
h
terkonsentrasi di tengah atom. m.v.r  n
2.
Dengan ditemukannya hasil Hamburan
Rhuterford, maka “ Model Atom “ menurut dengan :
Thomson menjadi salah. n = bilangan kuantum yang menunjuk-
Dengan hasil Hamburan Rhuterford itu , maka kan kulit kulit atom
memunculkan “ Model Atom menurut ( n = 1, 2, 3, …. )
Rhuterford “ yang menyatakan : m = massa elektron ( 9,1 x 10-31 kg )
1. Muatan positif dan sebagian besar r = jari-jari lintasan elektron
massa atom terpusat pada suatu titik v = kecepatan gerak elektron
di tengah tengah atom, yang disebut h = kostanta Planck ( 6,625 x 10-34 J.s)
dengan “ Inti Atom “.
2. Elektron-elektron bergerak mengeli- Jari jari lintasan dari elektron untuk atom
lingi inti atom pada jarak yang Hidrogen yang hanya memiliki satu
relatif jauh pada lintasan tertentu elektron adalah :
seperti planet planet mengelilingi  h2  2
r 2 
.n
matahari  4. .m.k.e 
2

dengan memasukkan nilai besaran dalam


tanda kurung, akan diperoleh :

 3 Fisika Atom
r = 0,53. n2 Angstrom 1  1 1 
 R. 2  2 
  nA nB 
3. Elektron dapat berpindah dari suatu
lintasan ke lintasan lain dengan cara
menyerap atau melepas energi.  = panjang gelombang spektrum yang
Elektron menyerap energi jika pindah dihasilkan ( m )
dari lintasan dalam ke luar.
Elektron akan melepas energi jika Dari hasil pengamatan pada Atom Hidrogen
pindah dari lintasan luar ke dalam. diperoleh lima deret spektrum yang nilai dna
Besarnya energi elektron dalam lintasan urutannya sebagai berikut :
Stasioner dinyatakan :
1. Deret Lyman :
e2 Disebut juga dengan deret “ Ultra Violet “
E n  k dimana elektron pindah dari lintasan luar
2.r.n 2
( n = 2, 3, 4,…) ke n = 1, diperoleh rumus
dengan memasukkan nilai r, diperoleh : Panjang gelombangnya :

 k 2 .e 2 .2.2 .m  1 1 1 1 
E n  .  R. 2  2  , nB = 2, 3, 4, ……
. 2 
 h2  n 1 nB 
dengan memasukkan nilai dalam tanda 2. Deret Balmer :
kurung diperoleh hasil : Disebut juga “ Deret Cahaya Tampak “
dimana elektrton pindah dari lintasan luar
 13,6 ( n = 3, 4, ,5 , …. ) ke n = 2, diperoleh
En  ev
n2 rumus panjang gelombang :
1 1 1 
 R. 2  2  , nB = 3, 4, 5, ……
dimana :  2 nB 
1 e.v ( elektron volt ) = 1,6 x 10-19 Joulle 3. Deret Paschen :
Disebut juga dengan Deret “ Infra Merah “
Spektrum Atom Hidrogen : dimana elektron pindah dari lintasan luar
( n = 4, 5, 6, …. ) ke n = 3, sehingga
Atom yang paling sederhana adalah atom diperoleh rumus panjang gelombangnya :
Hidrogen, dan Model atom Bohr mampu
1 1 1 
menjelaskan dengan tepat untuk Atom Hidrogen  R. 2  2  , nB = 4, 5, 6, ……
mengenai Lintasan elektron yang berupa  3 nB 
lingkaran. 4. Deret Bracket :
Elektron setelah menyerap energi akan pindah Disebut juga dengan Deret “ Infra Merah “
lintasan yang lebih luar yang disebut lintasan dimana elektron pindah dari lintasan luar
terexitasi. Energi yang diperlukan untuk pindah ( n = 5, 6, 7 …. ) ke n = 4, sehingga
lintasan dinyatakan : diperoleh rumus panjang gelombangnya :
1 1 1 
h.f = EB – EA  R. 2  2  , nB = 5, 6, 7, ……
 4 nB 
yang hasilnya dengan memasukkan nilai EB dan
c 5. Deret Pfund :
EA dan f  diperoleh : Disebut juga dengan Deret “ Infra Merah “

dimana elektron pindah dari lintasan luar
c k.e 2  1 1 
h   2  2 ( n = 6,7, 8, …. ) ke n = 5, sehingga
 2.r  n A n B  diperoleh rumus panjang gelombangnya :
yang akhirnya diperoleh : 1 1 1 
 R. 2  2  , nB = 6, 7, 8, ……
 5 nB 
1 k.e 2  1 1 
  2  2
 2.r.h.c  n A n B 
Catatan :
k.e 2
- Panjang gelombang terpendek /
dengan  R yang disebut Konstanta fekuensi terbesar pada setiap Deret
2.r.h.c
Ridberg yang nilainya sebesar 1,097 x 107 m-1 terjadi jika elektron pindah dari
maka : lintasan n =  ke lintasan tujuan

4 Fisika Atom
- Panjang gelombang terpanjang /
fekuensi terkecil pada setiap Deret
terjadi jika elektron pindah dari
lintasan tepat diatas tingkat energi
tujuan.

Dapat Dilukiskan :
n=7
Lyman Balmer Paschen Bracket
n=6

n=5

n=4

n=3

n=2

n=1
dan seterusnya

Percobaan Franck Hertz :


Percobaan ini untuk membuktikan kebenaran
dari pendapat Bohr tentang keberadaan
“ Lintasan Stasioner “ yang memiliki tingkat
tingkat energi tertentu.
Percobaan ini menggunakan Tabung Sinar
Katoda, yang diisi dengan Uap Merkuri ( Hg ).
Pada percobaan ini dilakukan :
1. Saat energi 2 e.v diberikan, saat
tumbukan dengan atom merkuri ,
ternyata semua energi ini dikeluarkan
kembali, tidak ada yang diserap,
kemudian saat energi 5 e.v diberikan,
ternyata energi yang dilepas hanya 0,1
ev, berarti 4,9 e.v diserap oleh atom Hg.
Saat energi 6 e.v diberikan atom Hg juga
hanya menyerap 4,9 e.v dan melepaskan
1,1 e.v.
2. Keanehan kedua saat energi 6,7 e.v
diberikan ternyata semua energi diserap
oleh atom Hg. Saat energi diberikan 10
e.v ternyata atom Hg juga hanya
mengambil 6,7 e.v
3. kemudian saat energi 10,4 e.v diberikan
ternyata semua energi diserap kembali
oleh Atom Hg, dan saat energi 12 e.v
hanya 10,4 e.v energi yang diserap.
Kesimpulannya :
Pendapat Bohr tentang adanya Lintasan
Stasioner adalah Benar. Penyerapan energi
oleh Atom Hg tersebut karena digunakan
untuk mengexitasi elektronnya dari suatu
tingkat dasar ke tingkat exitasi tertentu.

5 Fisika Atom

Anda mungkin juga menyukai