DIARE AKUT

- Definisi : defekasi dengan tinja cair/setengah cair >4 kali per hari
dengan/tanpa lendir

- Diare akut : < 15 hari

- Diare kronis : > 30 hari

- Diare persisten : 15-30 hari

- Diare infektif : penyebabnya infeksi

- Diare organik, causa : anatomik, bakteriologik, hormonal dan

toksikologi
- Diare fungsional : penyebab organik tidak bisa ditemukan
PATOFISIOLOGI

1. Diare osmotik : meningkatkan tekanan osmotik intralumen yang

disebabkan obat/zat kimia, malabsorbsi umum. Berhenti bila pasien
puasa

Causa : Intoleransi laktosa, konsumsi laksatif/antasida (Mg)

2. Diare sekretorik : meningkatkan sekresi air dan elektrolit,

menurunkan absorbsi usus

Khas : volume tinja banyak, tetap berlangsung, darah (-), mukus (-)

Causa : Enterotoksin -> E.coli; Penggunaan laksatif non osmotik

Khas pada Vibrio Cholera : feses seperti air cucian beras

3. Malabsorbsi asam empedu, lemak : Gangguan empedu, hati

4. Diare inflamatorik/eksudatif : Karena kerusakan mukosa usus

akibat proses inflamasi.

Causa : Infeksi Shigella. Non Infeksi -> Chron disease, Colitis ulseratif

Khas :Feses + pus/mukus/darah, tenesmus, nyeri, demam

5. Diare infeksi : disebabkan infeksi bakteri

- Non infeksi (enterotoksigenik) -> causa: V.cholera, Enterotoxigenic

E coli (ETEC), C.perfingens

- Invasif (Enteroinvasif) -> causa: Enteroinvasive E.Coli (EIEC),

Sallmonella, Shigella, Yersinia, C.perfingens tipe C. Tipe diare :
Sekretorik

6. Diare dismotilitas : waktu di transit memendek, mirp dengan

diare sekretorik + steatorrhea ringan -> IBS, DM, Hipertiroid
ANAMNESIS

- Diare karena usus halus : jumlah banyak, diare air, tanda dehidrasi
(+)

- Diare karena colon : tinja jumlah kecil, sering, campur darah

- Mual, muntah, nyeri abdomen, demam

- Diare toksigenik : mual, muntah, diare air

- Perut tidak nyaman -> Diare non invasif

- ETEC dan Shigella -> Purpura trombositopenik

- Giardia lamblia -> cair, bau busuk, nyeri perut

Maintanance dewasa : 40-50 cc/kgBB

Dehidrasi : % tingkat dehidrasi x

maintanance

Pemeriksaan fisik :

- Volume yang hilang dilihat dari TD, nadi, suhu, produksi urin (Jika >6 jam
belum BAK berarti dehidrasi)

- Abdomen : cek bising usus; distensi abdomen ada atau tidak

Pemeriksaan penunjang :

1. DL : Hb, HCT, Leukosit, Hitung jenis Leukosit

Virus : leukosit normal/leukositosis

Bakteri : Leukositosis

Salmonellosis : Neutropenia

2. Elektrolit serum

3. Ureum, kreantinin

4. Cek FL

5. ELISA untuk deteksi Giardiasis

6. Test serologic amebiasis

Tata Laksana :

1. Rehidrasi

2. Diet : Tidak dianjurkan puasa kecuali muntah hebat; minum sari buah,
teh, minuman tidak bergas; konsumsi makanan yang mudah dicerna (nasi,
pisang, sup); Hindari : susu, minuman berkafein, alkohol, daging

3. Obat symptomatis :

a. Pengeras tinja : Attapulgite 4x2 tab/hari; Smectite 3x1 sachet/BAB

sampai stop

b. Antisekretorik : Hidrasec 3x1 tab/hari

c. Antimotilitas : Loperamide 4 mg dosis awal; KI : diare berdarah dan

eksudatif

d. Parasit : Metronidazol 3x250 mg -> 5 hari

ANAMNESIS
A. Waktu dan Frekuensi Diare

- Penyakit organik: diare malam hari/sepanjang hari, tidak

intermitten, diare mendadak <3 bulan

- Penyakit inflamatorik : ingin BAB yang tidak bisa ditahan

- IBS : diare berhubunga dengan stres

- Traveller’s diarrhea : diare berubah jadi kronis dengan riwayat

bepergian

- DIare fungsional ≥ 1 tahun

Onset mendadak : Infeksi cyclospora/intoleransi laktosa

Setelah makan : IBS

Diselingi BAB normal : IBS

B. Bentuk Tinja

-Steatorrhea : minyak dalam tinja, tinja mengambang (mengandung

gas pada malabsorbsi KH)

-Air : kelainan di usus halus

-Darah disertai diare: colitis ulseratif

C. Keluhan lain penyerta

-Nyeri abdomen : organik/fungsional : lokasi tetap, psikogenik :

lokasi berubah-ubah, kram abdomen + tinja kemerahan (frothy) :
giardiasis
-Demam : infeksi/keganasan

-Mual, muntah

-Penurunan BB (>5kg), riwayat dehidrasi

Pemeriksaan Fisik

- Diare steatorrhea : tinja warna muda, bau busuk, mengambang,

sulit dibersihkan dengan siraman air, kilauan lemak

- Diare berdarah : penyakit di rectum/kolon kiri

- Gejala alarm diare organik :

Diare <3 bulan, Diare dominan malam/kontinyu, Penurunan BB