Anda di halaman 1dari 11

PERANCANGAN PERCOBAAN

F = P + L

Merancang Lingkungan

Seragam Kesegala Arah ------ RAL


Seragam Satu Arah ------ RAKL
Seragam Dua Arah ------ RBSL

Merancang Perlakuan

Perl. Non-Faktorial ---- P


Perl. Faktorial Biasa --- AxBxAB
Perl. Faktorial Bertingkat -- AxUAxBxABxUAB

RANCANGAN PERCOBAAN
PADA LINGKUNGAN YANG SERAGAM
(RANCANGAN ACAK LENGKAP)
DENGAN PERLAKUAN NONFAKTORIAL
Model Teorinya : pada sebuah percobaan diasumsikan bahwa
banyak faktor yang berpengaruh, faktor-
faktor itu ditata sedemikian rupa sehingga
dapat dirumuskan bahwa :
F (x) = P + Ls

Keterangan :
F = fenotip, parameter pengamatan (misalnya: jumlah
anakan, berat buah, dll.) yang dianggap merupakan
fenomena dari percobaan.

P = perlakuan, suatu faktor yang dipentingkan (dicoba)


untuk diketahui pengaruh spesifiknya terhadap
fenotip, keadaannya beragam, misalnya untuk
menjawab pertanyaan berapa dosis pupuk yang
dibutuhkan, pestisida apa yang manjur, varitas mana
yang hasilnya paling banyak

Faktor perlakuan ini ada yang disebut faktor


kualitatif yang dilihat pengaruhnya secara kualitas
(mutu), misalnya : perbedaan varitas, perbedaan
jenis pestisida, perbedaan jenis pupuk

Faktor perlakuan ada yang disebut faktor kuantitatif


yang dilihat pengaruhnya secara kuantitas
(banyaknya), misalnya : dosis pupuk, konsentrasi zat
tumbuh, dosis pestisida, dll.

Ls = faktor2 lain yang mempengaruhi percobaan,


keadaannya seragam atau diseragamkan
Contoh :

Sebuah percobaan ingin menjawab pertanyaan dari dua


varitas padi ingin diketahui varitas mana yang lebih baik
kualitasnya. Untuk menjawab pertanyaan ini dilakukan
percobaan sederhana dengan ulangan dua kali.

Kalau percobaan ini ditanam di dalam pot maka :

Dua pot Varitas A, pot 1 adalah varitas A ulangan 1 dan pot 2


adalah varitas A ulangan 2
Dua pot Varitas B, pot 3 adalah varitas B ulangan 1 dan pot 4
adalah varitas B ulangan 2

Untuk mendapatkan pengaruh faktor lain (lingkungan) secara


seragam dilakukan pengacakan secara lengkap (acak
keseluruhan) pada materi percobaan,

- tanah yang digunakan diaduk seragam sebelum


dimasukkan kedalam pot
- pupuk yang diberikan jumlahnya sama, waktunya sama
dan caranya juga sama
- penyiraman dilakukan dengan jumlah air yang sama,
pada waktu yang sama dan cara yang sama
- dan perlakuan lainnya diusahakan dilakukan sama persis

Jika percobaan ini diletakkan di suatu tempat, rumah


kaca/plastik (green/glass/plastic house), maka kemungkinan
peletakkannya bisa :
A1A1 A2
A2 atau A1
A2 B1
A1 atau B1
A1 B2
B1
B1
B1 B2B2 B2 B1 B2
A1 A2
A2
A2 B2

Jika dari percobaan ini diamati jumlah anakan yang tumbuh,


maka pada percobaan ini masing-masing pot akan
menunjukkan model teori sebagai berikut :

F(x) = P + Ls
Jumlah anakan pot 1 = pengaruh var. A + peng. faktor lain
Pot 2 = A + peng. faktor lain
Pot 3 = B + peng. faktor lain
Pot 4 = B + peng. faktor lain

atau dalam lambang matematik atau Model Matematik :

Y ij = u + Pi + Eij

Keterangan :

Y ij = anakan varitas i (A atau B) pada ulangan j (1 atau 2)


u = rata-rata umum pengamatan anakan
Pi = anakan varitas i (A atau B)
E ij = anakan varitas i (A atau B) karena ulangan j (1 atau 2)

Dalam percobaan ini, model matematik ini dapat diuraikan


sebagai berikut:

Y 11 = Y.. + (Y1. – Y..) + ( Y11 – Y1.) dari Pot A1


Y 12 = Y.. + (Y1. – Y..) + ( Y12 – Y1.) dari Pot A2
Y 21 = Y.. + (Y2. – Y..) + ( Y21 – Y2.) dari Pot B1
Y 22 = Y.. + (Y2. – Y..) + ( Y22 – Y2.) dari Pot B2

Andai pada percobaan ini diperoleh data jumlah anakan


sebagai berikut

Perlakuan Ulangan Jumlah Rata2


1 2 Var. Var.

A 5 4 9 4.5 = Y1.

B 4 2 6 3 = Y2.

Rata2 pengamatan (Y..) = 3.75

Kalau data tersebut dimasukkan ke dalam Model Matematik:

5 = 3.75 + (4.5 – 3.75) + (5 – 4.5)


4 = 3.75 + (4.5 – 3.75) + (4 – 4.5)
4 = 3.75 + (3 - 3.75) + (4 – 3 )
2 = 3.75 + (3 - 3.75) + (2 – 3 )

Jika nilai rata-rata populasi dipindahkan pada ruas sebelah


kiri, perhitungan akan menjadi

(5 - 3.75) = (4.5 – 3.75) + (5 – 4.5)


(4 – 3.75) = (4.5 – 3.75) + (4 – 4.5)
(4 – 3.75) = (3 - 3.75) + (4 – 3 )
(2 – 3.75) = (3 - 3.75) + (2 – 3 )
Hasil pengurangan dari masing-masing ruas adalah sebagai
berikut :

1.25 = 0.75 + 0.5


0.25 = 0.75 - 0.5 selisih ini
0.25 = - 0.75 + 1 lalu dikuadratkan
- 1.75 = - 0.75 - 1

1.5625 = 0.5625 0.25


0.0625 = 0.5625 0.25
0.0625 = 0.5625 1
3.0625 = 0.5625 1
------------------------------------------------ masing2 kolom
dijumlahkan
4.75 = 2.25 + 2.5

Σ (Yij – Y..)2 = Σ (Yi. – Y..)2 + Σ (Yij – Yi.)2

Ragam Data = Ragam + Ragam


Perlakuan Lain-lain
Model Statistik

Analisis Keragaman (Anova)

Sumber Keragaman db Jumlah Kuadrat Kuadrat Rata2

Ragam Total 4 – 1 =3 4.75


Ragam Perlakuan 2 – 1 =1 2.25 2.25
Ragam Lain2 2(2-1) =2 2.5 1.25
Evaluasi dengan Tabel F, adalah perbandingan ragam
perlakuan dengan ragam lain-lain.

KT Perlakuan
----------------- = jika hasilnya = 1 ini artinya perlakuan yang di
KT Lain-lain berikan tidak berarti. Sedangkan yang dicari
Adalah bahwa perlakuan itu lebih besar
ragamnya dari lain-lain.

KT Perlakuan
----------------- = nilai Fhitung
KT Lain-lain

Kemungkinan yang akan terjadi

1. Fhitung < Ftabel


2. Fhitung = Ftabel
3. Fhitung > Ftabel, perlakuan yang diberikan, mengandung
arti untuk diselidiki lebih jauh

Hipotesis : Ho : uA = uB
Ha : 1. uA < uB 2. uA > uB

Ho diterima apabila F hit < F tabel, tolak Ha


Ha diterima bila F hit > dari F tabel, tolak Ho
Contoh Percobaan dengan RAL

Sebuah percobaan dilakukan untuk menguji jenis insektisida


untuk mengendalikan hama pada tanaman padi. Enam jenis
insektisida dicobakan dan untuk mengetahui efektifitasnya
ditanam juga padi tanpa diberi insektisida. Percobaan ini
diulangi empat kali. Percobaan ini dilakukan pada lingkungan
yang dapat diseragamkan secara keseluruhan.

Percobaan ini dilakukan dengan RAL, perlakuannya 7


macam/taraf, dengan ulangan 4 kali, sehingga ada 28 satuan
percobaan.
Perlakuan percobaannya
Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Ulangan 4

Insekt. A Insekt. A Insekt. A Insekt. A


Insekt. B Insekt. B Insekt. B Insekt. B
Insekt. C Insekt. C Insekt. C Insekt. C
Insekt. D Insekt. D Insekt. D Insekt. D
Insekt. E Insekt. E Insekt. E Insekt. E
Insekt. F Insekt. F Insekt. F Insekt. F
Kontrol Kontrol Kontrol Kontrol
Penempatan percobaan di lapangan
Karena ada 28 satuan percobaan, maka diperlukan 28 petak
untuk ditanami padi. Penempatan itu dilakukan secara acak
pada petak percobaan
1 2 3 4

5 8

9 12

13 16

17 20

21 24

25 26 27 28

Misalnya hasil pengacakan masing2 perlakuan kedalam petak


percobaan sebagai berikut :
C1 E2 K4 D4

A4 K3 B3 F3

E1 D2 C3 K2

B4 E3 D1 A2

K1 C2 B1 F2

A3 F1 E4 F4

C4 B2 D3 A1
Model Matematik Percobaan ini adalah :

Y ij = u + Ii + Eij

Y ij = hasil padi inskt. I (A...K) pada ulangan ke j (1 ...... 4)


u = hasil rata-rata percobaan
Ii = pengaruh insekt. I (A.....K)
E ij = pengaruh lain-lain dari insekt. I pada ulangan ke j

Kalau diuraikan model matematik ini pada setiap plot (petak)

Y 11 = Y.. + (Y1. – Y..) + (Y11 – Y1.)


Y 12 = Y.. + (Y1. – Y..) + (Y12 – Y1.)

..... ... ........ .......

Y74 = Y.. + (Y7. – Y..) + (Y74 – Y4.)


---------------------------------------------------------

Σ (Yij – Y..)2 = Σ (Yi. – Y..)2 + Σ (Yij – Yi.)2

Ragam Ragam Ragam


Percobaan Perlakuan Lain2

Anda mungkin juga menyukai