Anda di halaman 1dari 2

PRINSIP DASAR ADVOKASI

Advokasi tidak hanya sekedar melakukan lobby politik , tetapi mencakup kegiatan persuasip ,
memberikan semangat dan bahkan sampai memberikan pressure atau tekanan kepada para pemimpin
institusi .

Tujuan advokasi yaitu :

Komitmen politik ( political commicment ) Komitmen para pembuat keputusan atau penentu kebijakan
sangat penting untuk mendukung atau mengeluarkan peraturan – peraturan yang berkaitan dengan
kesehatan masyarakat , misalnya untuk pembahasan kenaikan anggaran kesehatan , contoh : konkrit
pencanangan indonesia sehat 2010 oleh presiden . Untuk meningkatkan komitmen ini sangat dibutuhkan
advokasi yang baik .

Adanya komitmen politik dari para eksekutif , maka perlu ditindak lanjuti dengan advokasi lagi agar
dikeluarkan kebijakan untuk mendukung program yang telah memperoleh komitmen politik tersebut .
dukungan kebijakan ini dapat berupa undang – undang , peraturan pemerintah atau peraturan daerah ,
surat keputusan pimpinan institusi baik pemerintah maupun suasta .

Penerimaan sosial ( socil acceptance ) : penerimaan sosial artinya diterimanya suatu program oleh
masyarakat . Suatu program kesehatan yang telah memperoleh komitmen dan dukungan kebijakan ,
maka langkah selanjutnya adalah mensosialisasikan program tersebut untuk memperoleh dukungan .

Dukungan sistem ( sistem suport ) Agar suatu program kesehatan berjalan baik maka perlunya sistem
atau prosedur kerja yang jelas mendukung .

Sasaran dan Pelaku Advokasi Kesehatan

Sasaran advokasi kesehatan adalah berbagai pihak diharapkan memberikan dukungan terhadap upaya
kesehatan, khususnya : para pengambil keputusan dan penentu kebijakan di pemerintahan, lembaga
perwakilan rakyat, para mitra di kalangan pengusaha/ swasta, badan penyandang dana, kalangan media
massa, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, tokoh-tokoh
berpengaruh dan tenar, dan kelompok-kelompok potensial lainnya di masyarakat.

Mereka itu bukan hanya yang potensial pendukung, tetapi juga yang menentang atau yang upayanya
berlawanan atau merugikan kesehatan (misalnya : Industri rokok).

Pelaku advokasi diharapkan siapa saja yang peduli terhadap upaya kesehatan, dan memandang perlu
adanya mitra untuk mendukung upaya tersebut.
Mereka itu diharapkan : memahami permasalahan kesehatan, mempunyai kemampuan advokasi
khususnya melakukan pendekatan persuasif, dapat dipercaya (credible), dan sedapat mungkin dihormati
atau setidaknya tidak tercela khususnya di depan kelompok sasaran.

Mereka itu juga dapat berasal dari kalangan pemerintah, swasta, Perguruan Tinggi, Organisasi profesi,
Organisasi berbasis masyarakat/agama, LSM, tokoh berpengaruh, dll.

https://edywarsanpunya.wordpress.com/tentang-aku/advokasi-kesehatan/

https://www.google.co.id/amp/s/syehaceh.wordpress.com/2008/05/13/advokasi-dalam-promkes/amp/

Anda mungkin juga menyukai