Agregat dan Sifat - sifatnya Pasir Halus Alami IV Pasir Halus Alami V Kerikil
90
80
Porsentase Lolos ( % )
70
60
50
40
30
20
10
0
0.075 0.15 0.30 0.60 1.20 2.40 4.80 9.60 19.0 38.10
Ukuran Saringan ( mm )
K0MBINASI HASIL GARDASI PASIR IV, V DAN KERIKIL
90
80
Porsentase Lolos ( % )
70
60
50
40
30
20
10
0
0.075 0.15 0.30 0.60 1.20 2.40 4.80 9.60 19.0 38.10 96.0
Ukuran Saringan ( mm )
80% 20%
80% 20%
80% 20%
80% 20%
80% 20%
80% 20%
80% 20%
1. Kuat tekan Karakteristik ( k ) = 450.0 Kg /M3 atau 45 Mpa pada Umur 28 hari dengan bagian
cacat 5 %.
2. Jumlah Volume = 1.0 M3 dan dikatagorikan sedang serta Mutu kerja sedang sehingga angka
penyimpangan sebesar 5 Mpa ( Tabel 6. 1 ). Mutu Pelaksanaan diukur dengan Deviasi Standard
Tabel 6. 1.
Mutu Pelaksanaan diukur dengan Deviasi Standard
( PBI - 1971 Pasal 3.3. 1 ayat 1 )
Tabel 6. 4.
Perkiraan Kuat Tekan (Mpa) Beton dengan Faktor Air Semen 0,5 dan
Jenis Semen serta Agregat Kasar yang sering dipakai di Indonesia
( Dari Tabel 2 SNI - 03 - 2834 - 2000 )
3 7 28 91
Batu Tak 25 31 46 53
Dipecahkan Kubus
Batu Pecah 30 40 53 60
8. Faktor Air Semen Maximum dalam hal ditetapkan = 0,60
9. Slump ditetapkan setinggi 30 - 60 mm
10. Ukuran Agregat Maxsimum ditetapkan 20 mm
11. Menentukan Kadar Air Bebas.
Kadar Air Bebas ditentukan dari Ukuran dan Jenis batuan ; batu alami, batu Pecah dan nilai Slump
yang diambil, seperti pada tabel 6.6
Perkiraan Air Bebas ( Kg/M3 ) yang dibutuhkan untuk beberapa tingkat kemudahan pengerjaan adukan Beton.
Tabel 6.6
Dari langkah No. 1 s/d No. 22 kita dapatkan susunan campuran Beton secara teoritis untuk tiap-tiap M 3 sbb :
♦ Semen Portland Type I = 379.96 Kg/ M3
♦ Semen seluruhnya = 189,98 Kg/ M3
♦ Agregat Halus ;
Pasir IV = 80 % x 598.02
= 478.42 Kg/ M3
Pasir V = 20 % x 598.02
= 119.60 Kg/ M3
♦ Agregat Kasar --------------- = 1.242.04 Kg/ M3
Sedangkan untuk mendapatkan susunan campuran yang sebenarnya, yaitu yang akan kita pakai sebagai
campuran uji, angka-angka teoritis tersebut perludibetulkan dengan memperhitungkan masing-masing agregat
yangakan dipakai.
Jumlah air yang terdapat dalm ;
♠ Pasir IV = ( 7,40 - 4,6 ) x ( 478,42 /100 )
= 2,8 x 4,7842
= 13,40
♠♠ Pasir V = ( 7,6 - 5,1 ) x ( 119,60 /100 )
= 2,5 x 1,196
= 2,99
Sedangkan Kerikil masih membutuhkan sejumlah air untuk memenuhi Kapasitas Penyerapan yaitu :
= ( 1,6 - 2,2 ) x ( 1.242,04 /100 )
= - 0,6 x 12,4204
= - 7,45
Dengan terjadinya pengurangan dan penambahan dari hasil-hasil perhitungan ini, maka akan kita peroleh
pada setiap M3 Beton ( Ketelitian 5 Kg )
● Semen Portland Type I = 379.96 Kg
● Pasir IV = 478.42 + 13.40 = 491.82 Kg
● Pasir V = 119.60 + 2.99 = 122.59 Kg
● Kerikil = 1.242.04 - 7,45 = 1.234,59 Kg
● Air = (189,98 - 13,40 - 2,99) + 7,45 = 181.04 Kg
DAFTAR ( FORMULIR )
ISIAN RANCANGAN CAMPURAN BETON
TABEL / GRAFIK
NO URAIAN NILAI
PERHITUNGAN
1 Kuat tekan Karekteristik ( Fc' ) Ditetapkan 30 Mpa, pada 28 hari baian cacat 5 %
K = 1.64 m = 1.64 x 5
3 Nilai Tambah / Margin ( m )
= 8.20 Mpa
Panjang Dolk
Diameter
Dolk
Papan
Balok
Kulit Luar
Kulit Dalam
Kambium
b. Lignin
Lignin
Zat Perekat yang berada diantara sel-sel tumbuhan.
c. Cacat Kayu
Kerusakan Dari pada Kayu yang dapat memperlemah
atau memperngaruhi mutu dari kayu tersebut, dalam hal kekuatan
maupun kualitas fisik kayu tersebut.
Batang Sobek
Air
STRUKTUR KAYU
S O A L !!
1. Jelaskan secara singkat disertai gambar proses tumbuh kembang suatu pohon.
2. Jelaskan secara singkat disertai gambar proses pengolahan Kayu suatu pohon menjadi
Kayu bahan Bangunan siap pakai.
PENYELESAIAN !!
Penyelesaian
1. Sebuah pohon mempunyai bagian-bagian yang bekerja
berdasarkan fungsi masing-masing dalam kelangsungan
pertumbuhan pohon tersebut.
Bahan makanan diedarkan dari batang ke daun
untuk dimasak dengan perantara kambium, Foto Sintesis
dengan bantuan pencahayaan
matahari, daun
memasak
bahan
makanan
dan diedarkan
oleh
kambium kesemua bagian
pohon tersebut, dan air
yang telah diserap oleh akar
diedarkan pula
keseluruh bagian
pohon.
pohon tersebut, dan air
yang telah diserap oleh akar
diedarkan pula
keseluruh bagian
pohon.