1. Pengertian
Antenatal care adalah pengawasan kehamilan untuk mengetahui kesehatan umum ibu,
menegakan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan, menegakan secara dini komplikasi
kehamilan, dan menetapkan resiko kehamilan (Manuaba, 2009).
Menurut Sondakh (2009) ada beberapa tujuan pemeriksaan ibu hamil secara keseluruhan
yaitu:
Memantau kemajuan kehamilan untuk mamastikan kehamilan ibu dan tumbuh kembang
janin.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, social ibu.
Mengenali dan mengurangi secara didni adanya penyulit atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,dan pembedahan.
Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan persalinan yang aman dengan trauma
seminimal mungkin.
Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan mempersiapkan ibu agar dapat
memberikan air susu ibu (ASI) secara ekslusif.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran janin agar dapat
tumbuh kembang secara normal.
Mengurangi bayi lahir prematur, kelahiran mati dan kematiana neonatal, sedangkan
Mempersiapkan kesehatan yang optimal bagi janin.
1
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE
A. Pengakjian
1) Identitas Pasien
2) Identitas Penanggung Jawab
B. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama
Riwayat menstruasi
2
Riwayat Obstetri
40 3800 Hidup
Bida Sponta g
1 1 1 m - RS - L (51/2t - 6bl -
n n
g /lupa h)
2 HAMIL INI
Riwayat KB
Ibu mengatakan selama ini menggunakan kontrasepsi IUD / spiral setelah lahirnya anak
pertama.
Keluhan :
1. Trimester I
Ibu mengatakan nafsu makan berkurang, sering kencing, dan sering pusing.
2. Trimester II
Ibu mengatakan tidak ada keluhan, nafsu makan sudah kembali normal.
3. Trimester III
3
Pergerakan anak pertama kali dirasakan ibu pada UK 16 minggu
Imunisasi TT sebanyak 2 kali
TT 1 : saat SD kelas 6
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti sering makan, sering
minum, sering kencing (diabetes Melitus), Juga tidak pernah tekanan darah tinggi
(hipertensi), dan tidak pernah menderita penyakit menular seperti batuk dalam jangka
waktu lama (TBC), dan tidak pernah menderita penyakit kuning (hepatitis). Tidak pernah
merasakan gatal pada kemaluan.
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti
sering makan sering minum dan sering kencing (diabetes melitus), tekanan darah tinggi
(hipertensi) dan tidak ada yang menderita penyakit menular seperti batuk yang lama lebih
dari 3 bulan (TBC), penyakit kuning (epatitis), gangguan pembekuan darah (hemofilia)
dan dalam keluarga tidak ada riwayat kelahiran kembar maupun cacat kongenital baik
dari pihak ibu maupun dari pihak suami.
Riwayat Sosial
Status perkawinan, ibu mengatakan menikah 1 kali, ketika berumur 22 tahun dan telah
menikah selama 7 tahun. Kehamilan ini direncanakan dan keluarga menerima dan senang
terhadap kehamilan ke dua ini.
Riwayat Emosional
4
Ibu mengatakan makan 3x/hari dengan porsi sedang, 1 enthong nasi, lauk
pauk 1 potong daging atau 1 ekor ikan, sayur dan buah kadang-kadang. Dan
minum 7-8 gelas/hari dengan air putih.
2) Aktivitas
Ibu mengatakan bekerja dan tetap melakukan pekerjaan rumah seperti
memasak, menyapu, mengepel, dan merawat anak.
3) Istirahat
Ibu mengatakan tidur siang kurang lebih 1 jam dan tidur malam kurang lebih
8 jam.
4) Eliminasi
Ibu mengatakan bak 6-7 x/hari, warna kuning, bau khas, jumlah cukup. Dan
bab 1x/hari warna kuning, bau khas, jumlah cukup, konsistensi lembek.
5) Personal hygiene
Ibu mengatakan mandi 2x/hari dengan sabun, siakt gigi 2x/hari dengan pasta
gigi, keramas 3x/minggu dengan shampo, perawatan payudara, vulva hygiene,
ganti baju 1x/hari dan pakaian dalam tiap kali mandi.
6) Seksual
Pada kehamilan trimester II ibu tidak pernah melakukan hubungan seksual.
Riwayat Psikologis, Sosial, Spiritual dan Budaya
a. Psikologis
b. Sosial
5
c. Spiritual
Ibu mengatakan beragama islam dan rajin mengerjakan perintah dan menjauhi
laranganNya.
d. Budaya
1) Ibu mengatakan tidak ada pantangan dalam makanan dan tidak minum jamu
3. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 52 kg
BB sekarang : 57 kg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,5°C
Pernafasan : 20 x/menit
Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
1) Postur tubuh
Sedang, cara berdiri baik, cara berjalan baik, sikap tubuh lordosis.
2) Rambut
Tampak hitam, lurus, kebersihan cukup, kulit kepala bersih, tidak ada benjolan, tidak ada
luka bekas operasi.
6
3) Muka
4) Mata
5) Hidung
Tampak simetris, kebersihan cukup, tidak ada sekret, PCH tidak ada.
6) Telinga
7) Mulut
Tidak tampak stomatitis, lidah bersih, tidak tampak karies gigi, tidak tampak gigi yang
berlubang.
8) Leher
Tidak tampak pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limfe dan tidak tampak bendungan
vena jugularis.
9) Ketiak
10) Tangan
Tampak simetris, kuku pendek, bersih, tidak tampak polidactili, tidak tampak clubing
finger.
11) Dada
Bentuk payudara tampak simetris, putting susu tamapk menonjol, hiperpigmentasi areola
mammae, tidak tampak luka bekas operasi, colostrum belum keluar.
7
12) Perut
Membesar sesuai usia kehamilan, pusat tampak mendatar, tidak tampak bekas SC,
tampak linea nigra dan striae albicans.
13) Kaki
Tampak simetris, tampak tidak oedem, kuku pendek, kebersihan cukup, tidak tampak
polidaktili, tidak tampak varices.
14) Vulva
Tidak tampak oedem, tidak tampak varices, tidak tampak condilomalata dan condiloma
acuminata, tidak tampak flour albus.
15) Punggung
16) Anus
2. Palpasi
1) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, dan tidak
ada bendungan vena jugularis.
2) Payudara
3) Abdomen
1. Leopold I
Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat. Bagian fundus teraba tidak bulat, tidak keras,
tidak melenting dan sulit digerakkan.
8
2. Leopold II
Pada bagian kiri ibu teraba bagian panjang, keras seperti papan (pungung janin) dan
bagian kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin.
3. Leopold III
3. Auskultasi
: 140 x/menit
4. Perkusi
D. Perencanaan asuhan
Rasional : Ibu merasa nyaman dan lebih terbuka dengan petugas kesehatan, sehingga dapat
terjalin kerjasama yang baik dengan petugas.
Beri tahu ibu jadwal kontrol selanjutnya yaitu 1 bulan lagi pada tanggal 24
Desember atau sewaktu-waktu jika ada keluhan.
Rasional: Dengan kontrol secara teratur dan sesuai jadwal dapat digunakan untuk memantau
perkembangan kesehatan bagi ibu dan janin.
9
E. Pelaksanaan
- Perdarahan pervaginam
F. Evaluasi
S : - Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
10