Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi
pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan
dan komputasi kognitif. Industri 4.0 menghasilkan "pabrik cerdas". Di dalam pabrik cerdas
berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia
fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk
segala sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan
manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan, layanan internal dan lintas organisasi
disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai ekonomi.
Ekonomi Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja dan
penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai
dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-
usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah
pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah.
Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan
politik. Bidang industri dibedakan menjadi dua, yaitu industri barang dan industri jasa.
Teknologi industri sekala besar pada era globalisasi semakin pesat bertumbuh, alat-
alat di ciptakan sedemikian rupa untuk mempermudah setiap pekerjaan manusia pada
bidang industri. Namun sebaik-baiknya sebuah alat diciptakan tentu ada kerusakaan yang
mungkin terjadi. Oleh sebab itu pasti diperlukan perawataan- perawatan yang
memungkinkan agar alat industri yang diciptakan terus bekerja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. DEFINISI PERAWATAN
Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu
istilah “perawatan” dan “perbaikan”. Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk
mencegah kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk
memperbaiki kerusakan. Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang
penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran.
Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut:
A. Kualitas baik
B. Harga pantas
C. Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.
Inti dari tindakan perawatan adalah untuk menentukan tingkat keandalan komponen
kritis. Perhitungan tingkat keandalan ini dilakukan untuk kondisi sebelum dan sesudah
adanya tindakan perawatan pencegahan dalam beberapa waktu, dengan demikian bisa
didapatkan suatu gambaran yang jelas bagaimana suatu sistem perawatan pencegahan
dapat meningkatkan keandalan. Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan
perawatan, dapat dibagi menjadi dua cara:
1. Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance).
2. Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance).