Teori Pemidanaan
Menurut Satochid Kartanegara dan pendapat-pendapat para ahli hukum terkemuka dalam
hukum pidana, mengemukakan teori pemidanaan atau penghukuman dalam hukum
pidana dikenal ada tiga aliran yaitu:
1. Pidana harus memuat suatu unsur menakutkan supaya mencegah penjahat yang
mempunyai kesempatan untuk tidak melakukan niat buruknya.
2. Pidana harus mempunyai unsur memperbaiki si terpidana.
Pidana mempunyai unsur membinasakan penjahat yang tidak mungkin diperbaiki.
1. Tujuan satu-satunya pidana ialah mempertahnkan tertib hukum.[16]
Maka dapat disimpulkan bahwa dalam teori relatif, negara dalam kedudukannya sebagai
pelindung masyarakat menekankan penegakkan hukum dengan cara cara prenventif guna
menegakkan tertib hukum dalam masyarakat.
Berdasarkan penekanan atau sudut dominan dalam peleburan kedua teori tersebut ke
dalam bentuk teori gabungan, teori ini dibedakan menjadikan tiga bentuk yaitu, teori
gabungan yang menitikberatkan unsur pembalasan, teori gabungan teori gabungan yang
menitikberatkan pertahanan tertib masyarakat, dan teori gabungan yangmemposisikan
seimbang antara pembalasan dan pertahanan tertib masyarakat.