Anda di halaman 1dari 11

SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN DENGAN DEMAM TIFOID

IDENTITAS PASIEN
Nama : An. XX
Umur : 2 tahun 3 bulan
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : XX
Agama : Islam
Suku : Jawa
Ruang : XX
Masuk Rumah Sakit : 24 Agustus 2017
No.RM : XX
Jaminan : Umum

I. ANAMNESIS
Tanggal : 24 Agustus 2017 Pukul : 11.50 WIB

Keluhan utama:
Panas

Riwayat penyakit sekarang:


Pasien datang berobat ke XX dengan keluhan panas. Panas dirasakan sejak
7 hari sebelum masuk rumah sakit. Panas bersifat naik turun namun tidak sampai
disuhu yang normal. Sejak panas pasien menjadi rewel, gelisah, dan lemas. Pasien
juga mengeluh nyeri perut, batuk, dan pilek sejak 7 hari yang lalu. Batuk bersifat
kering dan disertai keluar cairan bening dari hidung. Nafsu minum baik tetapi
nafsu makan berkurang.
BAK dan BAB lancer tidak terdapat keluhan nyeri saat BAK dan BAB.
BAK berwarna kekuningan. Tidak ada riwayat berpergian ke luar kota dan tidak
ada penurunan berat badan serta tidak ada riwayat kontak dengan orang yang
batuk. Keluhan mual, muntah, dan diare disangkal oleh pasien. Terdapat riwayat
kejang demam.
SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN DENGAN DEMAM TIFOID

Riwayat penyakit dahulu:


Sakit serupa : Diakui 4 bulan lalu
Kejang : Diakui
Alergi obat : Disangkal
Alergi makanan : Disangkal

Riwayat penyakit keluarga:


Keluhan serupa : Disangkal
Kejang : Disangkal
Riwayat tifoid : Disangkal
Penyakit paru : Disangkal
Alergi : Disangkal

Riwayat Pengobatan
-

Riwayat Perinatal
Ibu pasien memeriksakan kandungannya ke dokter setiap bulan secara teratur. Ibu
pasien tidak pernah mengkonsumsi obat–obat selama kehamilan selain vitamin
dan tidak pernah mengalami sakit serius selama masa kehamilan.

Riwayat Kelahiran
Pasien merupakan anak laki-laki lahir dari ibu G1P0A0, hamil 38 minggu,
persalinan ditolong oleh dokter, lahir secara spontan per vaginam dengan :
 Berat badan : 3000 gram
 Panjang badan : 49 cm
 Tanpa cacat bawaan

Riwayat Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak


Pertumbuhan
Berat badan : 10 kilogram
Tinggi badan : 87 cm
SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN DENGAN DEMAM TIFOID

Perkembangan
Motorik Kasar : berlari, naik tangga, menendang – melempar bola
Motorik halus : mencorat-coret, menara 4 kubus,
Bicara- bahasa : 6 kata, menunjuk gambar, bagian tubuh
Personal - sosial : makan sendiri menggunakan sendok, minum cangkir,
membantu di rumah, menyuapi orang sekitar
Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan pasien sesuai
dengan anak seusianya.

Riwayat Imunisasi
Usia (bulan)
Vaksin
0 1 2 3 4 9

BCG +

Hepatitis
+ + + +
B

DTP + + +

Polio + + + +

Campak +

Kesan: Riwayat imunisasi wajib lengkap

Riwayat Makan dan Minum


Pasien diberikan ASI sejak lahir sampai usia 6 bulan. Setelah usia 6 bulan, selain
ASI anak juga diberikan makanan pendamping ASI berupa bubur susu, buah yang
dilumatkan, nasi tim. Mulai usia 1 tahun pasien mengonsumsi makanan keluarga
dengan frekuensi makan 3 kali sehari. Saat ini anak lebih suka mengkonsumsi
nasi, tahu/tempe, sayur, buah-buahan dan susu dibandingkan daging ayam
ataupun sapi.

Riwayat Kebiasaan
SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN DENGAN DEMAM TIFOID

Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan serta mencuci kaki setelah
bermain, serta menggunakan alas kaki saat pergi keluar rumah.

Riwayat Sosio-Ekonomi
Pasien berobat umum, ayah pasien bekerja sebagai PNS dan ibu pasien sebagai
ibu rumah tangga.
II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign :
- HR : 104 x/menit, kuat, regular
- Suhu : 36,3 ºC
- RR : 28 x/menit, regular, nafas cuping (-)
Data antropometri :
- Berat badan : 10 kg
- Tinggi Badan : 87 cm
- Status gizi : Gizi baik

Pemeriksaan Sistematis Hasil Pemeriksaan


Kepala
 Bentuk dan ukuran Normosefali
 Rambut Warna hitam, distribusi merata, tidak mudah
dicabut
Mata Pupil bulat, isokor, diameter (3mm/3mm),
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
edema palpebral (-/-), kornea jernih (+/+), reflex
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+)
Telinga Bentuk normal, tanda peradangan (-/-), Serumen
(-/-), Sekret (-/-)
Hidung Bentuk normal, Sekret -/-, napas cuping hidung
SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN DENGAN DEMAM TIFOID

(-), mukosa hidung berwarna merah muda


Mulut
 Bibir Mukosa bibir (-), sianosis (-)
 Lidah Kotor
 Tonsil T1/T1, tidak hiperemis
 Faring Tidak hiperemis
Leher Trakea simetris di tengah, tidak teraba
pembesaran KGB
Aksila Tidak teraba pembesaran KGB
Thorax (Paru dan Jantung)
 Inspeksi Bentuk normal, simetris saat inspirasi dan
ekspirasi, retraksi suprasternal (-), retraksi
interkostal (-), ictus cordis tidak terlihat
 Palpasi Stem fremitus kanan-kiri sama kuat, krepitasi (-),
ictus cordis teraba di ICS IV linea
midklavikularis sinistra
 Perkusi Sonor pada kedua lapang paru
 Auskultasi Bunyi nafas vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-)
Bunyi jantung I dan II regular, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
 Inspeksi Tampak datar, striae (-), dilatasi vena (-)
 Palpasi Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (+), turgor kulit baik,
 Perkusi Timpani pada semua kuadran
 Auskultasi Bising usus menurun
Anggota gerak Akral hangat, capillary refill time < 2 detik,
Edema (-), sianosis (-)
Pemeriksaan columna Skoliosis (-), lordosis (-), kifosis (-)
vertebralis
Kulit Turgor baik, kulit normal, sianosis (-), warna
SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN DENGAN DEMAM TIFOID

kulit coklat
Kelenjar getah bening Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening

Kesan pada hasil pemeriksaan fisik : gambaran lidah kotor (coated tongue) dan
nyeri tekan epigastrium

Data Antropometri
Anak perempuan usia 2 tahun 3 bulan, berat badan 10 kg, tinggi badan 85 cm
didapatkan hasil BMI 13, 84 kg/m2.

U : 27 bln, TB : 85 cm  z-score : diatas garis -2  normal

normal
SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN DENGAN DEMAM TIFOID

U : 27 bln, BB : 10kg  z –score : tepat di atas garis merah  normal

PB : 85 cm, BB : 10 kg  Z-Score : diatas garis merah, diatas -2 


normal
SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN DENGAN DEMAM TIFOID

U : 27 bln, BMI : 13.84 kg/m2  Z-Score : diatas garis merah, diatas -2


 normal

Intepretasi hasil :
1. Panjang badan / Umur :U : diatas garis hijau, diatas persentil 0  normal,
sesuai kurva pertumbuhan
2. Berat badan / Umur : berada dibawah garis hijau, dibawah persentil 0 
normal, sesuai kurva pertumbuhan
3. Berat badan / Panjang badan  diatas garis merah , diatas -2  normal
4. BMI / Umur : dibawah garis hitam, dibawah persentil -2  normal

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan Laboratorium tanggal 24 Agustus 2017
Nama Pemeriksaan Hasil Angka Normal Satuan
Hematologi
Hematokrit 37,2 37 – 43 %
MCV 85,8 80 – 97 µm3
MCH 27,6 26.5 - 33.5 Pg
MCHC 32,2 31.5 - 35.0 g/dl
SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN DENGAN DEMAM TIFOID

RDW 12,6 10.0 - 15.0 %


MPV 8,7 6.5 - 11.0 µm3
PDW 12,4 10.0 - 18.0 %
Hemoglobin 11,8 11.5 - 16.5 g/dl
Eritrosit 4,66 4.0 - 5.0 juta/mm3
Trombosit 350.000 150,000 - 450,000 /mm3
Leukosit 5000 4,000 - 11,000 /mm3
Salmonella typhy O 1/40 Negatif
Salmonella typhy H 1/40 Negatif

Kesan : susp. demam typhoid

IV. RESUME
Telah diperiksa seorang anak perempuan berusia 2 tahun 3 bulan, berat badan 10
kg, dan tinggi badan 87 cm dengan keluhan panas sejak 7 hari, sifat panas naik
turun. Sejak panas pasien menjadi rewel, gelisah, dan lemas. Pasien juga
mengeluh nyeri perut, batuk, dan pilek sejak 7 hari yang lalu. Batuk bersifat
kering disertai dengan keluar cairan bening dari hidung, serta nafsu makan pasien
menurun dan terdapat riwayat kejang demam.
Demam tidak diukur dengan menggunakan termometer. Demam disertai
mimisan 1 kali dan hanya terlihat sisa bekuan darah dari hidung pasien.
Sebelumnya, pasien mempunyai riwayat mimisan jika mengalami kelelahan dan
panas tinggi. Selama demam, nafsu makan pasien juga menjadi berkurang.
Buang air kecil sering sehari 5-6 kali dengan warna kuning serta buang air besar
dalam batas normal dengan konsistensi lunak warna cokelat. Di keluarga tidak ada
keluhan serupa seperti pasien.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang,
kesadaran compos mentis, nadi 104 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, suhu
36,30C. Terdapat gambaran lidah kotor dan nyeri tekan epigastrium. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil uji widal Salmonella typhy O 1/40 dan
Salmonella typhy H 1/40.

V. DIAGNOSIS KERJA
- Demam Typhoid
SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN DENGAN DEMAM TIFOID

VI. CLINICAL REASONING


- Anamnesa : demam sejak 5 hari bersifat naik turun. Pasien rewel,
gelisah, dan lemas. Terdapat keluhan nyeri perut.
- Pemeriksaan fisik : keadaan umum tampak sakit sedang, lemas,
kesadaran compos mentis, nadi 104 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit
dan suhu 36,3 oC, lidah kotor dan nyeri tekan epigastrium.
- Pemeriksaan laboratorium : Salmonella typhy O 1/40 dan Salmonella
typhy H 1/40.

VII. DIAGNOSIS BANDING


Diagnosa banding demam > 1 minggu:
 Malaria
 Infeksi Saluran Kemih
 Tuberkulosis
 Gastroenteritis akut (GEA)

VIII. RENCANA DIAGNOSTIK


Lab : Uji widal dan Uji kultur empedu tinja

IX. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Terapi suportif  cairan, antipiretik
- Infus KAEN 3B 10 tpm
- Inj. Ceftriakson 2x400 mg
- Inj. Dexamethasone 2x1/2 ampul
- Inj. Paracetamol 100 mg (jika demam tinggi)
- PO paracetamol syrup 4x1 cth
- PO HTN 3x1

Non Medikamentosa
 Tirah baring
SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN DENGAN DEMAM TIFOID

 Diet lunak (Tinggi Kalori Tinggi Protein)

X. EVALUASI
- Keadaan umum dan tanda – tanda vital
- memantau gejala klinis
- Lab : darah rutin dan uji kultur empedu tinja
- terapi : Jenis cairan dan jumlah tetesan

XI. EDUKASI
 Istirahat yang cukup
 Minum air putih yang banyak
 Makan makanan yang bergizi dan mengandung zat besi
 Cuci tangan sebelum dan setelah makan serta setelah BAB dan BAK.

XII. PROGNOSIS
- Quo ad vitam : bonam
- Quo ad functionam : bonam
- Quo ad sanationam : bonam

Anda mungkin juga menyukai