luar, dalam hal ini melalui vaginal yang ditujukan untuk mencapai efek lokal
maupun sistemik. Menurut Farmakope Indonesia edisi IV yang dimaksud dengan
sediaan ovula adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang
diberikan melalui vagina. Ovula umumnya meleleh, melunak, atau melarut pada
suhu tubuh. Bahan dasar ovula umumnya lemak coklat, gelatin trigliserinasi,
minyak nabati terhidrogenasi, campuran polietilen glikol berbagai bobot
molekul dan ester asam lemak Polietilen glikol. Bentuk dan ukuran ovula harus
sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam lubang
atau celah yang diinginkan tanpa meninggalkan kejanggalan begitu masuk, harus
dapat bertahan untuk suatu waktu tertentu (Ansel, 2005).