Anda di halaman 1dari 5

TANGGAPAN

Mengapa pesawat tersebut bisa lolos dari berbagai macam deteksi gelombang?

Jawab:

Pesawat siluman dapat lolos dari berbagai macam deteksi gelombang dikarenakan adanya
“Stealth Technology” yang dimikikinya. Stealth Technology atau juga biasa disebut dengan LO
(Low Observable) teknologi merupakan electronic countermeasures pasif. Electronic
Countermeasure(ECM) merupakan suatu sistem yang digunakan untuk memperdayai atau
menipu deteksi dari radar lawan. Kemampuan stealth pesawat tempur tidaklah terdiri dari satu
teknologi namun dari beberapa kombinasi teknologi yang membuat pesawat memiliki
kemampuan untuk mengurangi jarak jangkauan radar secara signifikan.

Prinsip operasional radar didasarkan pada fakta bahwa sinyal radio dipantulkan oleh
permukaan logam, seperti pada “airframe” atau badan pesawat terbang. Karena airframe
pesawat udara berbentuk aerodinamis dan umumnya berbentuk bulat, sinyal radio yang
dipantulkan akan menuju ke semua arah, termasuk memantulkan kembali ke radar. Begitu
radar menerima sinyal, ia menentukan jarak pesawat berdasarkan waktu yang diperlukan bagi
sinyal untuk kembali ke sumbernya. Dengan demikian, semakin pesawat memantulkan
gelombang radio, maka semakin baik ia dapat dideteksi oleh radar dari jarak jauh.

Gelombang radio adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi bervariasi. Metode


pembelokan dan penyerapan gelombang EM saling melengkapi dalam rangka menciptakan
pesawat / kapal siluman. Penting untuk dicatat bahwa metode ini mengurangi RCS objek
sedemikian rupa hingga tidak tampil di kebanyakan layar radar. Mereka bukannya tidak terlihat,
tapi sangat sulit untuk dideteksi dan umumnya terdeteksi pada jarak 10-20 km dengan radar
ultra-modern. Bayangkan saja untuk pesawat konvensional mereka bisa terdeteksi pada jarak
150-300 km. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempertahankan unsur kejutan yang sangat
menentukan dalam konflik. Artinya, Salah satu cara untuk membuat pesawat memiliki
kemampuan stealth adalah dengan melakukan modifikasi faktor bentuk dari pesawat itu
sendiri.

Bagaimanakah struktur pesawat tersebut mempengaruhi lolosnya deteksi radar?

Jawab:

Struktur pesawat siluman biasanya memiliki permukaan yang flat. Sebagaimana yang diketahui
bahwa cara yang paling efisien untuk memantulkan kembali gelombang radar menuju
pemancar gelombang adalah dengan menggunakan orthogonalmetal plates,kemudian dengan
membentuknya menjadi corner reflector yang bisa tersusun dari bentuk dihedral yakniterdiri
dari 2 plat yang disusun secara bersiku ataupun bentuk trihedral yang terdiri dari 3 plat yang
disusun secara bersiku. Bentuk corner reflectorseperti inilah yang akan membuat gelombang
radar akan terpantulkan kembali menuju pemancar gelombang, yang mana hal inilah yang akan
menyebabkan pesawat terdeteksi pada monitor radar. Desain corner reflector inilah yang
banyak ditemui pada pesawat-pesawat konvensional yang mana bentuk sambungan antara
bagian vertical dengan horizontal benar-benar bersudut 900.Sedangkan pada pesawat-pesawat
siluman semisal F-117 menggunakan desain yang berbeda yakni memiringkan sudut pada ekor
pesawat sehingga tidak bersudut 900yang mana hal ini akan
mengurangi cornerreflections terhadap radar.

Gambar F-117

Pada gambar diatas Sebuah pesawat F-117 dapat menghindari radar karena pada desain
pesawat tersebut memiliki minus lekukan sehingga radar yang datang dari musuh akan di
pantulkan sehingga yang muncul pada monitor RCS musuh hanyalah dot-dot (titik-titik) yang
sangat kecil yang bisa dianggap sebagai gerombolan burung dan bukanlah pesawat yang sedang
menyelinap.

Gambar pantulan

Permukaan miring ekstrem pada pesawat seperti F-117 dan kapal perang siluman. Mereka
memiliki permukaan miring yang dikombinasikan dengan permukaan melengkung yang terlihat
pada pesawat seperti B-2, F-22 dan pesawat lain. Hal ini membantu untuk mencapai
observability rendah tingkat tinggi.
Dibawah ini adalah sebuah F-15 Eagle yang dalam desainnya banyak memiliki lekukan-lekukan
tajam pada body nya sehingga dapat di tangkap oleh radar dengan baik dan muncul dalam
monitor RCS sebagai dot-dot pesawat tempur yang menyusup.

Gambar F-15

Mungkin seperti itulah gambaran mudahnya mengapa sebuah pesawat bisa lolos dari monitor
pengawas musuh

Modifikasi yang cukup ekstrem dapat terlihat pada B-2 Stealth Bomber yang mana benar-benar
menghilangkan sambungan-sambungan antara bagian-bagian horizontal dengan vertical alias
dengan kata lain tidak ditemukan bagian-bagian tegak sama sekali. Modifikasi pada B-2 stealth
bomberini tidak hanya melindungi pesawat dari deteksi radar namun membuat pesawat
memiliki gaya drag atau gaya hambatan aerodinamis yang rendah.

Untuk menambah kemampuan stealt suatu pesawat tempur, maka bagian mesin didesain
semaksimal mungkin supaya tertutup di dalam badan pesawat. Pada sebagian pesawat stealth
juga perlu ditambahkan adanya baffle plate pada bagian saluran udara masuk sehingga sudu-
sudu kompresor tidak terdeteksi oleh gelombang radar. Pada beberapa jenis pesawat siluman
memiliki permukaan bergerigi pada bagian-bagian tertentu semisal exhaust port.

Gambar B2

Selain itu planform harus dibuat sejajar mungkin karena hal ini akan membuat pesawat
memantulkan sinyal radar ke arah spesifik yang jauh dari pemancar gelombang radar. Hal ini
jarang ditemui pada pesawat-pesawat tempur konvensional yang memiliki desain planform
tidak sejajar. Planform adalah bentukdan layout darifuselage dan sayap pesawat dengan tipe
fixed-wing. Pada pandangan dari sudut atas F-22 Raptor akan sangat nampak bila sudut-
sudut planform terlihat sangat sejajar.

Gambar F22

Apakah cat dari pesawat tersebut juga memungkinkan mempengaruhi lolosnya pesawat
tersebut dari berbagai jenis gelombang?

Jawab:

Iya, karena cat pesawat siluman di desain untuk menyerap gelombang radio. Radar
Absorbent Material (RAM) memerlukan bahan pelapis radar yang dapat menyerap gelombang
elektromagnetik pada objek. Amerika telah menjadi pelopor dalam teknologi ini pada 40 tahun
terakhir. Bahan khusus ini dirancang dari bahan dielektrik, komposit yang menyerap gelombang
radio yang menimpa mereka. Komposisi materinya tentu masih menjadi sangat rahasia yang
dijaga ketat oleh Angkatan Udara AS dan mulai digunakan pada pelapisan di SR-71 di tahun
1970-an.

Gambar cat pesawat

Meskipun lapisan RAM merupakan teknologi lama yang telah muncul 45 tahun tetapi belum
semua bisa mendapatkannya. Dengan lapisan ini gelombang radio yang menerpa cat akan
diserap melalui beberapa diffusions. Penyerapan ini disebabkan oleh konversi energi radar
menjadi panas yang hilang dari permukaan pesawat. Ini adalah salah satu cara rahasia tentang
bagaimana bahan-bahan ini bekerja.

Untuk memaksimalkan penyerapan gelombang radio, cat memiliki struktur piramida


mikroskopis dalam beberapa kasus. Bentuk piramida dipotong pada sudut yang
memaksimalkan jumlah bounce gelombang membuat dalam struktur. Dengan setiap bouncing,
gelombang radio kehilangan energi karena menerpa bahan busa dan dengan demikian keluar
dengan kekuatan sinyal yang lebih rendah. peredam busa lainnya tersedia dalam lembaran
datar, menggunakan gradien peningkatan beban karbon di lapisan yang berbeda.

Gambar Struktur Piramida Cat Pesawat Siluman

Bagaimanakah rancangan teknologi masa depan yang diperlukan untuk dapat mendeteksi
keberadaan pesawat tersebut ketika memasuki wilayah Indonesia?

Rancangan teknologi yang digunakan tentunya berfokus pada pengembangan radar yang
digunakan. Mungkin kita bisa menggunakan radar Quantum seperti yang dikembangkan oleh
negara cina pada tahun 2018 lalu. Radar ini mampu mendeteksi jet tempur siluman (pengacak
sinyal) dari jarak yang sangat jauh. Radar Quantum mampu mendeteksi musuh hingga jarak
lebih dari 100 km. Ukuran jarak maksimal biasanya dilakukan siang hari dan di atas laut.
Berbeda dengan radar konvensional yang hanya mengukur pantulan gelombang radio, radar
Quantum dapat menentukan lokasi objek yang tidak diketahui oleh radar konvensional dimana
dua bentuk foton di koneksikan menjadi jarak sangat jauh.

Radar Quantum dihasilkan dari gelombang sinyal microwave yang terjerat dengan sinar optik.
Sistem akan mengirim keluar satu foton dan foton lain terkoneksi tetap tinggal di belakang.
Tujuannya untuk memantulkan objek target dan kembali keradar kuantum. Dalam fisika
kuantum, partikel yang terjerat tetap terhubung sehingga tindakan yang dilakukan oleh satu
memengaruhi perilaku yang lain, bahkan jika mereka dipisahkan jarak yang sangat jauh.
Berdasarkan penelitian, ini bisa mengidentifikasi titik obyek dengan cepat.
Persilangan radar, kecepatan, arah, dan properti lain dari objek, terdeteksi menggunakan
banyaknya suara di latar belakangnya. Upaya untuk spoof Radar Quantum akan mudah dilihat
karena setiap upaya untuk mengubah atau menggandakan belitan foton akan terdeteksi oleh
radar. Selain itu, Radar Quantum dapat mengamati komposisi obyek. Kemampuan seperti itu
penting, tidak hanya untuk mendeteksi pesawat, tetapi juga akan sangat berharga dalam
pertahanan rudal karena orang bisa membedakan antara hulu ledak nuklir yang sebenarnya
dengan umpan tiup.

Selain radar Quantum, mungkin rancangan teknologi yang dipakai bisa juga berfokus pda radar
inframerah, radar thermal (panas), radar cuaca (setidaknya bisa mendeteksi tubulensi udara
ketika pesawat melintas). Dan diharapkan teknologi tersebut mampu mendeteksi keberadaan
pesawat tersebut ketika memasuki wilayah Indonesia

Anda mungkin juga menyukai