Disusun Oleh
Bapak Aris sebagai dosen pengampu memberikan materi tentang transformrasi antar satuan
dan transformasi antar sistem.
Bapak Aris juga memberikan contoh tranfsormasi antar satuan dan antar sistem tersebut.
Pada transformasi antar satuan yang dicontohkan pak Aris yaitu transformasi suatu titik P
dari sistem koordinat kartesian 2D dengan parameter panjangan x dan panjangan y f(p) =
f(XP , YP) ke sistem transformasi koordinat kutub/polar 2D dengan parameter panjangan r dan
sudut α f(p) = (rP , αP ).
Pada transformasi antar sistem yang dicontohkan pak Aris yaitu transformasi suatu titik P
dari sistem koordinat 2D dengan parameter panjangan u dan panjangan v f(p) = f(UP, VP) ke
sistem koordinat 2D dengan parameter panjangan x dan panjangan y f(p) = f(XP, YP).
Kemudian agar mahasiswa STK kelas B termasuk saya lebih mengerti apa yang telah
diajarkan pak Aris tentang transformasi antar satuan, pak Aris memberikan 2 buah tugas
kepada kami.
Tugas:
1. Buatlah gambar transformasi antar satuan dengan pendekatan model bumi berupa bola
terhadap suatu titik, beserta rumus dan penjelasannya.
2. Buatlah gambar transformasi antar satuan dengan pendekatan model bumi berupa ellips
WGS 84 terhadap suatu titik, dengan ketentuan sebagai berikut:
λp = 20̊ BT
Hp = +500m
ϕp = -55̊
Parameter Symbol Value
Semi-major Axis a 6378137.0 meters
Flattering factor
of the earth 1/f 298.257223563
Nominal Mean
Angular Velocity w 7292115 x 110−11
of the earth
Soal pertama: Membuat gambar transformasi antar satuan dengan pendekatan model bumi
berupa bola terhadap suatu titik, beserta rumus dan penjelasannya.
f(p) = (φP , λP , HP )
λP = tan-1 ( YXPP )
φP = sin-1 ( R Z+H P
P
P
) = tan−1 (
ZP
√(XP )2 +(YP )2
)
Z
P
HP = (sin φ ) – RP
P
Soal kedua: Membuat gambar transformasi antar satuan dengan pendekatan model bumi
berupa ellips WGS 84 terhadap suatu titik, dengan ketentuan sebagai berikut:
λp = 20̊ BT
Hp = + 500 m
φp = -55̊
Parameter Symbol Value
Semi-major Axis a 6378137.0 meters
Flattering factor
of the earth 1/f 298.257223563
Nominal Mean
Angular Velocity w 7292115 x 110−11
of the earth
Berikut ini hasil yang telah saya kerjakan.
Pada gambar diatas merupakan transformasi antar satuan dengan pendekatan model bumi
berupa ellips WGS 84 terhadap suatu titik P dari sistem koordinat kartesian 3D dengan
parameter panjangan x, panjangan y dan panjagan z f(p) = f(XP , YP, ZP) ke sistem
transformasi koordinat geodetik dengan parameter sudut lintang geodetik (φ), bujur geodetik
(λ) dan tinggi (H) f(p) = (φP , λP , HP ).
1. φp = -55°
λp = 120° BT
Hp = ± 500 m
1
= 298.257223663
𝑓
e2 = 2f - f2
= 2 (3.35281 x 10-3 ) – (3.35281 x 10-3 )2
= 6.70562 x 10-3 – 1.12413 x 10-5
= 6.69438 x 10-3
a
N=
√(1 − e2 sin2 φP )
6378137
= 1
(1−6.69438𝑥10−3 𝑠𝑖𝑛2 55)2
= 6395697.197
XP = (N + HP ) cos φP cos P
= - 1834353.997 m
YP = (N + HP ) cos φP sin P
= (6395697.197 + 500) x cos 55° x sin 120°
= 6396197.197 x 0. 573358 x 0.86603
= 3177194.322 m
ZP = [N(1 − e2 ) + HP ] sin φP
= [6395697.197 (1 - 6.69438 x 10-3) + 500] sin 55°
= [6395697.197 (0.99331) + 500] sin 55°
= [6352881.774 + 500] sin 55°
= 6353381.774 x 0.81915
= 5204385.668 m