Anda di halaman 1dari 27

INTERNAL AUDIT KEY COMPETENCIES Interview Skills

 Penting karena saat perencanaan, IA harus :


Kenapa IA harus memiliki banyak keahlian? 1. menampilkan review beberapa area
 Agar dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana mengobservasi 2. penilaian dari pengendalian internal
area operasional dan menggambarkan hal tersebut dalam bentuk kata- 3. reviwe dari proses operasional termasuk mengidentifikasi tujuan audit,
kata maupun tulisan waktu, dan sumber daya yang digunakan untuk melakukan audit
 Agar memiliki etika personal yang kuat dan memiliki komitmen kerja  Wawancara merupakan langkah awal dalam proses audit internal. Fungsi dari
yang tinggi perencanaan internal Auditor harus fokus pada persiapan wawancara. Berikut
adalah tahapan interview :
Keahlian Kunci Seorang Internal Audit a) Setelah mengenal lingkungan, auditor membuat kerangka waktu dan
1. Interview skills tujuan dari perencanaan internal audit.
mampu mewawancarai manajer atau karyawan,sehingga bisa b) Mengenalkan internal auditor yang akan melakukan reviewaktual sebaik
mendapatkan informasi yang dibutuhkan. yang diperkirakan oleh partisipan auditee.
2. Analytical skills c) Jika ini adalah perencanaan audit pertama dari area ini atau jika terdapat
melihat kejadian yang tidak berhubungan dengan data, sehingga dapat perbedaan signifikan sejak review terakhir, mendaftar area operasi mana
memberikan gambaran ttg hal yang tidak biasa dan material. yang bisa direview.
3. Testing and analysis skills d) Jika ada internal audit terakhir sebelumnya di area ini, cek status yang
mereview data-data untuk menguji kinerja, sehingga tahu apakah sudah ditemukan terakhir dan rekomendasinya sebaik perubahan sistem yang
efektif atau belum. terjadi sebelumnya.
4. Documentation skills e) Kerangka perencanaan waktu tentang langkah audit review.
mengambil hasil dari observasi audit, pengujian data dan dokumen, baik f) Permintaan untuk audit material, termasuk akses yang benar untuk files
secara verbal maupun grafis dan sumber daya sistem TI, kata kunci temporer, akses ke file kunci, dan
5. Recommending results and corrective actions perpustakaan fisik, koneksi telekomunikasi, dan fasilitas lainnya.
memberikan rekomendasi yang efektif sebagai tindakan korektif. g) Untuk tambahan periode waktu review, jadwal status pertemuan secara
6. Communication skills periodik.
mengkomunikasikan hasil kerja audit sesuai dengan rekomendasinya h) Jadwal tentative atas audit kepatuhan sebaik pertemuan wrap-up awal.
kepada karyawan dan senior manajemen. i) Membuat pengaturan untuk ketersediaan sumber daya untuk menjawab
7. Negotiating skills pertanyaan atau masalah yang terjadi selama review berlangsung.
menegosiasikan hasil observasinya secara sukses. j) Menjelaskan perkiraan proses internal audit, termasuk laporan
8. Commitments to learning perencanaan sementara, memperkirakan respons time untuk rekomendasi
keinginan untuk belajar dan menjalani pendidikan berkelanjutan. audit, dan mengantarkan laporan akhir.
k) Melalui interview dan kepastian yang ada, memberikan waktu yang cukup
untuk pertanyaan.
l) Follow-up wawancara dengan detail ringkasan memo kerangka waktu
potensial audit dan banyak permasalahan lain yang belum terjawab.
Analytical Skills Internal Auditor Documentation Skills
 kemampuan untuk visualize, kepandaian berbicara, dan mengatasi masalah  Dalam proses doumentasi, IA butuh untuk mengembangkan suatu audit work
kompleks dan konsepnya dan untuk membuat keputusan yang dibuat dengan documentation skills.
memahami dasar dari informasi yanhg tersedia.  Beberapa praktik audit internal terbaik yang seharusnya dilakukan ketika
 Keahliannya mencakup kemampuan internal auditor ditunjukkan dalam mengimplementasikan sebuah effective internal audit e-office ialah sebagai
memakai cara berpikir logika untuk pertemuan dan menganalisis informasi, berikut:
mendesain dan menguji solusi untuk masalah, dan perumusan rencana. o Membuat standar hardware dan software yang sama, meski audit di lakukan
 Review analytical biasanya memerlukan internal auditor untuk mereview di beberapa wilayah
beberapa bukti audit material lalu menggunakan logika untuk mengambil o Menggunakan password berdasar peraturan keamanan dengan
bagian dari masalah dan datang dengan sebuah keputusan. pembaharuan reguler.
 Untuk menjadi analytical, internal auditor perlu untuk berpikir tentang segala o Membangun sebuah security awareness. Seluruh anggota dalam tim audit
factor yang meliputi dalam situasi lalu mengevaluasi plus dan minusnya dalam diinstruksikan pada suatu sumber dokumen audit yang sensitif.
mengembangkan solusi yang dianjurkan. o Backup, backup and backup
 Internal auditor harus menggunakan pendekatan analytical untuk o Membuat prosedur pengendalian revisi file
menggambarkan kegunaan dari well-documented, proses well-reasoned untuk Berdasar penggunaan nama file konvensional atau sistem pengendalian
sampai pada keputusan dalam aktivitas audit internal. software, konvensional seharusnya dibuat untuk mengidentifikasi seluruh
dokumen dengan sebuah tanggal yang dibuat dan angka yang direvisi.
Testing and Analysis Skills o Membangun templates dan membuat style protocol
 kemampuan untuk menguji, review, dan assess the materials. Sekuruh memo, audit program, rencana audit, dan dokumen kunci lain dari
 Contohnya, exhibit 13.2 menggambarkan alternative pendekatan pengujian audit internal seharusnya digunakan dengan format yang sama.
audit. Tes pertama, physical observation, sering tidak berfikir dalam konteks o Membuat e-mail style rules
pengujian. o Membuat e-mail attachment rules. Implementasi secara aktif dan
 Tetapi jika pendekatan analytical, dengan menetapkan review dan menerima memonitor antivirus dan firewall tools
criteria, yang digunakan untuk pengorganisasian proses pengujian dasar- o Software yang efektif harus sudah diinstall, diupdate secara berkala dan
observasi, physical observation dapat dilihat sebagai proses pengujian valid dimonitor.
yang baik. o Membatasi pengguna. Seorang pengguna sumber e-office haruslah dibatasi
(terutama apabila laptop sering dibawa pulang ke rumah)
 Syarat untuk kompetensi internal audit adalah analisis dari hasil test. Internal
auditor memilih sampel dan menyelenggarakan pengujian internal audit, lalu o Membuat kunci dan peraturan keamanan untuk mesin portabel
Seluruh mesin laptop auditor harus telah dikonfigurasi dengan kunci yang
hasilnya dianalisis. Dalam penyelenggaraan tiap sampel ditetapkan audit
objektif, internal auditor harus mereview hasil dari kesalahan-kesalahan yang memadai.
mungkin dideteksi dalam sampel untuk menentukan apakah itu sebenarnya o Monitor compliance
Seorang anggota dari tim audit internal harus secara periodik mereview dan
kesalahan, jika tepat, sifat dan penyebab kesalahan.
memonitor kepatuhan terhadap prosedur e-office auditor.
Selain itu terdapat suatu praktik terbaik dalam dokumentasi audit internal Rekomendasi Hasil dan Tindakan Koreksi
diantaranya:  Melaporkan hasil dari kerja audit nya dan mengembangkan rekomendasi
 Menulis naratif dan deskripsi yang kuat untuk tindakan koreksi.
 Mendeskripsikan seluruh pekerjaan dalam suatu narasi agar pihak luar  Auditor internal harus mempunyai kemampuan kunci untuk merangkum
dapat memahami ketika mereview dokumen audit hasil dari kerja audit, untuk mendiskusikan apa yang salah, serta untuk
 Dokumen konsep audit diobservasi tetapi tidak mendeskripsikan asumsi mengembangkan rekomendasi dalam tindakan koreksi yang efektif.
atau ide spekulatif.  Setiap auditor internal seharusnya memfikirkan kerja audit mereka dalam
 Mengeneralisasi sistem dokumen yang berhubungan dengan hal: Tujuan audit, Apa yang ditemukan, Mengapa ditemukan kesalahan
menggunakan hyperlinks atau ketidakpatuhan, lalu Apa dapat mengkoreksi kesalahan tersebut, serta
 Simplifikasi apa rekomendasi dari auditor internal untuk tindakan koreksi.
 Jaga agar dokumentasinya cukup simple tetapi tidak terlalu simple  Auditor internal pada semua level sebaiknya mengembangkan kompetensi
 Tulis dokumentasi terkecil dengan least overlap berfikir tentang hal-hal tersebut. Mengkaji ulang bukti dan membuat
 Letakkan informasi pada tempat yang paling diapropriasi ketepatan rekomendasi audit dapat menjadi sulit jika audit menemukan
 Memperlihatkan informasi kunci pada publik dengan menyertakan pembatas yang kompleks atau area yang sangat tidak jelas.
summary dan brief description
 Menggunakan whiteboard, corkboard, atau internal web site Kemampuan Komunikasi Auditor Internal
 Menjelaskan apa kepada dokumen  Auditor internal pada semua level sebaiknya mengembangkan
 Dokumen dengan sebuah tujuan kemampuan untuk berdiskusi dan mempresentasikan temuan audit dan
 Fokus pada kebutuhan pengguna aktual rekomendasi audit internal yang terkait.
 Menjelaskan kapan pada dokumen  Mereka juga harus mampu berkomunikasi dengan yang lainnya dalam
 Iterate, iterate, iterate. Melakukan suatu pendekatan evolusionary untuk perusahaan tentang kerja mereka secara tepat dan untuk membantu yang
memperoleh feedback pada material lainnya dalam memahami nilai dari auditor internal.
 Mencari jalan terbaik untuk mengkomunikasikan, menyetujui suatu
transfer dukungan dokumentasi
 Melindungi dokumen saat ini Kemampuan Bernegosiasi Auditor Internal
 Mengupdate dokumentasi secara reguler tetapi hanya ketika terjadi  Ketika berfokus pada rekomendasi yang dikembangkan di dalam laporan
suatu kesalahan atau selama me-review bukti audit di lapangan, auditor internal akan
 General mendiskusikan banyak area dengan manajemen.
 Selalu dipastikan bahwa dokumentasi itu memenuhi persyaratan  Internal auditor harus berkomunikasi dalam rangka negosiasi mengenai isu
 Memberi kesempatan kepada para pengguna untuk menjustifikasi atau pendapat, baik itu berhadapan secara langsung, melalui telepon, ataupun
dokumentasi tulisan.
 Membangun suatu pengesahan agar suatu dokumentasi menjadi  Berikut adalah beberapa elemen kunci dari proses negosiasi.
lebih kuat Tahap I : Memulai Negosiasi – Penawaran Awal
 Menyediakan persiapan latihan pendokumentasian pada seluruh 1. Information. Belajar sebanyak mungkin mengenai isu audit atau masalah
anggota tim audit internal. yang didiskusikan
2. Leverage Evaluation. Sebagai permulaan, evaluasi pemicu atau kekuatan Temukan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Temukan solusi
relatif negosiasi kita dan pemicu dari pihak lain. yang dapat dirundingkan dan kreatif.
3. Analysis. Apa saja isu yang berkembang, hal ini penting ketika memulai
review mengenai laporan audit yang bermasalah. Tahap III : Tahap Penutup
4. Rapport. Bangun hubungan dengan auditee dan dengan pihak lawan. 1. Logistics
Audit internal harus menentukan terlebih dahulu apakah pihak lawan akan Tentukan cara dan waktu yang tepat untuk menutup pertemuan negosiasi.
kooperatif ; Apakah pada saat pertemuan tersebut atau nanti setelah auditor internal
5. Goals and Expectations. Tujuan berbeda dengan ekspektasi, apa yang menyajikan revisi mereka.
menjadi ekspektasi dari internal audit ketika sesi ini selesai. 2. Documentation
6. Type of Negotiation. Bagaimana jenis negosiasinya, apakah kompetitif, Siapkan dokumen terperinci yang menggambarkan jalannya pertemuan,
kooperatif, atau tidak biasa, apakah berhadapan langsung, melalui fax, dengan penekanan pada perubahan rencana dan persetujuan kedua belah
menggunakan mediator, atau dengan cara lain. pihak.
7. Budget. Setiap negosiasi mengeluarkan biaya. Audit internal akan 3. Emotional Closure
menghabiskan waktu staff dan manajemen untuk bertemu dan Dalam menutup pertemuan, penting untuk mengidentifikasi kepentingan
bernegosiasi, yang mungkin dapat digunakan untuk mengerjakan dan perubahan dari tiap pihak. Apabila kita mengabaikan surat tersebut,
pekerjaan audit lainnya . maka persetujuan tersebut kemungkinan bukan yang terakhir.
8. Plan. Kembangkan rencana negosiasi sementara. 4. Implementation
Meskipun audit internal setuju untuk membuat perubahan pada laporan
audit mereka dan auditee setuju untuk merubah beberapa prakteknya,
Tahap II : Tahap Penawaran perjanjian negosiasi akan menjadi kurang berguna kecuali
1. Logistics diimplementasikan dengan tepat.
Tentukan tempat, waktu, dan cara negosiasi. Hal ini penting apabila
melibatkan beberapa unit atau lokasi di dalam prosesnya.
2. Opening Offers Komitmen untuk Belajar Auditor Internal
Penawaran terbaik apa yang kita punya, apakah akan memodifikasi  Semua auditor internal harus menanamkan komitmen untuk belajar secara
rekomendasi atau tidak. konstan dan berkelanjutan sebagai bentuk kompetensi yang paling utama.
3. Subsequent Offers  Contohnya, di tahun 2008, SEC mengkonversikan aturan-aturan akuntansi
Bagaimana kita menyesuaikan rencana negosiasi untuk merespon dari GAAP menjadi IFRS (international financial reporting standards).
pergerakan lawan yang tidak bisa diantisipasi.  Walaupun auditor internal tidak perlu memahami secara mendalam atas
4. Tactics perubahan aturan akuntansi ini, namun mereka harus mengetahui dampak-
Tentukan taktik yang akan kita gunakan, dan perkirakan taktik apa yang dampak yang mungkin terjadi atas perubahan tersebut.
digunakan oleh lawan.
5. Concessions Pentingnya Core Competencies Auditor Internal
Tentukan konsesi apa yang akan dibuat, dan bagaimana membuatnya.  Kompetensi-kompetensi yang tersaji pada bab ini sangat penting bagi
6. Resolution semua auditor internal.
 Ketika topiknya adalah kemampuan berkomunikasi yang bagus atau DOCUMENTING RESULTS THROUGH PROCESS MODELING AND
kemampuan untuk belajar pada daerah yang kurang dikuasai, hal tersbut WORKPAPERS
bagus untuk dipraktekkan, keakraban yang kuat dan penggunaan kunci
kompetensi audit internal yang didiskusikan disini merupakan elemen yang Internal Audit Documents Requirements
dibutuhkan bagi setiap CBOK auditor internal.  Dokumentasi internal audit mengacu pada laporan audit diterbitkan, rencana
kegiatan, dan bahan lain yang mendukung laporan, lembar kerja audit, key
meeting minute, alat audit dengan bantuan komputer dan teknik (CAATTs)
bahan, dan data lain serta informasi untuk mendukung internal audit.
 SEC mengharuskan bahwa catatan disimpan untuk tujuh tahun setelah auditor
menyimpulkan audit atau mereview laporan keuangan. Untuk internal audit,
periode retensi catatan akan menjadi minimal tujuh tahun setelah laporan audit
dikeluarkan.
 Sebuah fungsi internal audit harus mengatur untuk mempertahankan semua
catatan penting dari internal audit untuk periode retensi tujuh tahun. Berikut
adalah tiga aspek penting dokumentasi internal audit.
o Proses pemodelan
o Lembar kerja audit
o Dokumen manajemen
 Internal auditor kadang memulai proses auditnya dari area baru dimana tidak
adanya laporan audit sebelumnya atau belum pernah dilakukan audit pada
bagian tersebut dan mungkin dokumentasi perusahaan yg minim tentang
bagian tersebut.
 Internal auditor perlu mengamati operasi, laporan tinjauan dan prosedur, dan
mengajukan pertanyaan untuk mengembangkan pemahaman dari proses baru.
Dokumentasi yang dihasilkan penting untuk memahami lingkungan
pengendalian internal dan untuk membuat rekomendasi-konsultasi yang
bersangkutan pada saat yang tepat.

Proses Permodelan

adalah cara yang membantu auditor internal menavigasi melalui kegiatan :

 Dimana kita berada sekarang


 Kemana kita harus pergi
 Kita berasal darimana
 Cara untuk ke tempat tujuan  dirancang terutama untuk mendukung internal audit individu dan dapat
 Proses pemodelan merupakan suatu bentuk peta untuk membantu auditor digunakan oleh anggota lain dari fungsi internal audit, termasuk pengelolaan
menavigasi melalui serangkaian kegiatan yang diamati. dan jaminan kualitas.
 proses pemodelan yang baik adalah jalur yang menunjukkan bagaimana  Lembar kerja harus mengikuti serangkaian standar yang konsisten dan dapat
mendapatkan dari satu titik ke titik lain dengan jalan yang lebih sederhana. berdiri sendiri. Lembar kerja standar audit internal harus mencakup bidang-
 Proses pemodelan merupakan alat penting auditor internal baik untuk review bidang:
dari proses perusahaan yang ada dan untuk menyarankan daerah untuk o Relevansi untuk tujuan audit
perbaikan. o Penyingkatan detail
Lembar kerja
# Lembar kerja dokumen organisasi
 dokumen-dokumen yang menggambarkan kerja internal auditor dan
menyediakan dasar dan pemahaman untuk internal audit.  Seperti halnya dalam sistem pengarsipan manual, bahan lembar kerja
 Lembar kerja internal audit juga dapat memiliki makna hukum. Lembar diklasifikasikan menurut jenis dasar mereka dan dikelompokkan bersama
kerja internal audit adalah catatan pokok pekerjaan tampilan audit dan dalam sebuah file. Lembar kerja dapat dipisahkan ke dalam bidang audit
pada suatu saat mereka dapat memberikan bukti tentang apa yang terjadi yang luas:
atau tidak terjadi saat pengadutian berlangsung. o File permanent
o File administrasi
Fungsi utama dari lembar kerja auditor meliputi: o File prosedur audit

 Dasar perencanaan audit. Lembar kerja audit sebelumnya dari auditor dengan # Lembar kerja teknik persiapan
informasi latar belakang untuk melakukan review saat ini di daerah secara
keseluruhan yang sama.  Proses rinci mensyaratkan bahwa auditor internal mengikuti standar
 Rekaman audit yang dilakukan. Lembar kerja menjelaskan tampilan audit saat departemen audit secara keseluruhan untuk persiapan lembar kerja dan juga
ini dan juga memberikan referensi ke sebuah program audit yang dibentuk. membuat lembar kerja mudah untuk diikuti dan dipahami. Bagian yang
 Penggunaan audit penting adalah untuk memastikan bahwa semua anggota staf audit internal
 Deskripsi situasi minat khusus. Seperti kebijakan dan prosedur, akurasi, memahami tujuan dan lembar kerja audit mereka.
efisiensi, kinerja personil, atau potensi penghematan biaya. # Lembar kerja tinjauan proses
 Dukungan untuk kesimpulan audit tertentu. Lembar kerja memberikan materi
pembuktian yang cukup yang akan disertakan dalam laporan audit. Terdapat adanya peninjauan terhadap inisial reviewer dan tanggal pada
 Referensi sumber. Lembar kerja dapat menjawab pertanyaan tambahan yang setiap lembar lembar kerja. Beberapa fungsi internal audit menyiapkan
diajukan oleh manajemen maupun oleh auditor eksternal. memorandum atau checklist evaluasi lembar kerja untuk sifat dokumen dan tingkat
 Staf penilaian kinerja staf selama audit secara langsung tercermin dalam atau tinjauan mereka. Proses review workpaper harus selalu dilakukan sebelum
ditunjukkan oleh lembar kerja. penerbitan laporan audit final.

# Lembar kerja standar Catatan Dokumen Manajemen


Catatan dokumen manajemen merupakan cara untuk mempertahankan catatan  Pelanggan internal
organisasi dari waktu ke waktu. Hal ini dapat meliputi klasifikasi, penyimpanan,
pengamanan, dan kehancuran (atau dalam beberapa kasus, pelestarian arsip) Describing and Documenting Key Process
catatan. Catatan dokumen manajemen melibatkan: Deskripsi proses disiapkan oleh auditor internal,dimana harus menjadi
bagian dari kertas kerja audit untuk ditinjau sebagai penjelasan dalam bagian
1. Perencanaan kebutuhan informasi dari sebuah organisasi selanjutnya. Tujuan mereka adalah untuk menggambarkan aliran input dan output
2. Mengidentifikasi kebutuhan informasi rahasia antara kegiatan proses. Audit internal menggembangkan pendekatan standar dan
3. Membuat, menyetujui, dan menegakkan kebijakan dan praktek tentang konsisten untuk diagram aliran prosesnya. Dua pendekatan yang paling mudah
catatan, termasuk organisasi mereka dan pengeluaran digunakan dan dipahami adalah :
4. Mengembangkan rencana penyimpanan catatan, yang mencakup jangka 1. Input/output process flowcharts
pendek dan jangka panjang catatan fisik dan informasi digital digunakan untuk objek yang berhubungan dengan objek fisik. Fokusnya
5. Mengidentifikasi, mengelompokkan, dan menyimpan catatan adalah pada objek pasif yang sedang dikonsumsi, diproduksi atau diubah
6. Koordinasi akses ke catatan internal dan di luar organisasi, oleh aktivitas proses.
menyeimbangkan persyaratan kerahasiaan bisnis, data pribadi, dan akses 2. Work-flow description process flowcharts
publik. menekankan pada urutan kegiatan daripada aktivitas yang tidak bekerja.
7. Pelaksana kebijakan retensi dari penjualan catatan yang tidak lagi Process Modeling and the Internal Audit
diperlukan untuk alasan operasional, sesuai dengan kebijakan organisasi, Model proses adalah alat yang penting bagi auditor internal yang
persyaratan hukum, dan peraturan lain ini mungkin melibatkan digunakan baik untuk mengkaji proses perusahaan yang ada maupun untuk
penghapusan atau pelestarian arsip permanen. menyarankan bagian mana yang membutuhkan perbaikan.
.
Internal Audit Workpapers
Process Modeling for Internal Auditors
Model proses adalah suatu bentuk peta/bagan yang dapat membantu Workpaper merupakan bukti audit untuk mendeskripsikan hasil dari
auditor internal untuk mengendalikan proses melalui serangkaian akivitas internal audit. Bukti audit yang didokumentasikan pada kertas kerja auditor,
pengamatan. Dengan ini maka internal auditor bias mendapatkan informasi yang seharusnya cukup untuk mendukung asersi audit dan kesimpulannya. fungsi utama
mereka butuhkan dengan lebih jelas dan detail. Berikut adalah langkah-langkah dari kertas kerja auditor mencakup :
yang dilakukan oleh auditor internal :
1. Dasar untuk merencanakan audit
Understanding the Process Modeling Hierarchy 2. Pencatatan dari kinerja audit
Disini internal auditor harus memahami bagaimana satu proses dengan 3. Penggunaan selama audit
proses yang lain saling berhubungan. Beberapa proses kunci yang membantu 4. Deskripsi situasi yang diperhatikan
internal auditor untuk berkomunikasi lebih baik kepada lainnya, 5. Mendukung kesimpulan audit spesifik
 Sistem 6. Sumber referensi
 Proses 7. Penilaian staf
8. Koordinasi audit
 Aktivitas
 Pelanggan eksternal
a. Workpaper standard  Listings of completed audit procedures
Internal auditor harus mencatat informasi relevan untuk mendukung  Completed questionnaries
kesimpulan dan hasil perikatan. Standard kinerja internal audit harus mencakup  Description of operations procedures
area-area seperti:  Review activities
a. Relevansi untuk audit objektif  Analysis and schedules pertaining to financial statements
b. Penyingkatan (condensation) dari detail  Enterprise documents
c. Kejelasan dari presentasi  Finding points sheet, supervisor notes, or draft of reports
d. Kecermatan kertas kerja  Audit bulk files
e. Tindakan dalam item terbuka d. Workpaper preparation techniques
f. Standard bentuknya, yang mencakup : Dalam mempersiapkan workpapers, melibatkan drafting audit comment
 Preparation of headings dan membuat skedul untuk mendeskripsikan kerja audit dan mendukung
 Enterprise kesimpulannya. Aspek penting adalah meyakinkan atau memastikan bahwa semua
 Neatness and legibility member dari staff internal audit memahami tujuan dan kritikal dari audit
 Cross-indexing workpapers. Mempersiapkan secara manual maupun menggunakan sistem
b. Workpapers formats computer-based, audit workpaper harus memiliki indexing dan standar notasi yang
Exhibit 16.5 menunjukkan kertas kerja yang dipersiapkan secara manual akan menjadikan review menjadi mudah dan profesional audit lainnya.
dari audit operasional atas observasi persediaan fisik. (I) Workpaper indexing and cross-referencing
c. Workpaper document organization Cross-references dan notasi membuat auditor atau reviewer mengambil
Untuk kebanyakan internal audit, kertas kerja dapat dipisahkan dalam referensi signifikan dan menelusuri kembali original citation-nya atau
beberapa area audit: sumbernya. Index number pada workpaper, sama seperti volume dan
1. File permanen nomor halaman dalam published book.
Beberapa data mungkin mencakup : (II) Tick Marks
 Keseluruhan chart audit atas unit audit Tick marks merupakan form manual auditor atau notasi menggunakan
 Chart dari akun dan salinan dari kebijakan utama dan pensil. Auditor dapat mengembangkan particular mark untuk
prosedur mengindikasikan given value dalam skedul keuangan cross-foots ke other
 Laporan keuangan mengenai entitas potensial yang related values dan tick mark lain untuk mengindikasikan pada trial
berguna untuk data analitis balance.
 Salinan dari laporan audit terakhir, program audit yang (III) References to external audit sources
digunakan Internal auditor kadang mencatat informasi yang diperoleh dari sumber
 Informasi tentang audit unit luar. Penting untuk mencatat sumber seperti komentar langsung pada
 Informasi logistic untuk membantu auditor selanjutnya workpaper. Auditor butuh referensi hukum dan regulasi untuk mendukung
2. File administrative kerja auditnya.
Workpaper administratif files mungkin tidak dibutuhkan untuk (IV) Workpaper Rough Notes
audit kecil. Saat interview, internal auditor membuat very rough notes, penulis
3. File prosedur audit personal form of shorthand readable only by the author. Auditor harus
menulis atau memasukkan ulang rough notes ini ke komentar workpaper. diakses. Prosedurnya juga membuat file internal audit untuk di backed up dan
Karena ada alasan untuk review lagi, original note sheets harus termasuk didownload ke sistem server internal audit pada regular basis
dalam workpaper, terletak di belakang workpaper manual binder atau di
bagian file. Hardware & software resource management

Dengan relatively efficient dan lower – cost resources yang tersedia, tidak
ada alas an kenapa internal audit function tidak punya system server terdedikasi
e. Workpaper Review Processes untuk tujuan internal audit
Bergantung pada ukuran staf audit dan kepentingan relatif dari given audit,
mungkin ada multiple review atas workpaper, satu melalui in-charge auditor, dan CAATT Repository
lainnya melalui senior member dari manajemen internal audit. Beberapa internal
audit function menyiapkan memorandum atau workpaper review checklist untuk Setiap usaha yang dibuat grup dan organize sumau CAATT – related
dokumen dan perluasan reviewnya. Poin dari review ini atau pertanyaan may materials dengan catatan workpaper internal audit
simply highlight electrical errors, seperti missing cross-references. Pertanyaan
Audit reports, risk management, & internal audit administration
ulang harus kembali diajukan, dan reviewer harus mengambil tanggung jawab
untuk memastikan bahwa open questions telah diatasi. Proses review workpaper Internal audit butuh persiapan dan distribusi a alarge body of material,
memastikan bahwa semua report findings memiliki dukungan melalui bukti audit ternasuk laporan audit, risk management analysis, budgets, dan komunikasi dengan
sebagai dokumentasi dalam workpaper. audit komite. Dokumen 7 tahun menggunakan rule should appaly ke catatan
administrative internal audit, dan ditempatkan dalam folder aman dalam sisten
Internal Audit Records Management
server departemen audit.
Kebutuhan yang penting untuk praktik manajemen dokumen untuk
Pentingnya Mendokumentasikan Internal Audit
internal audit function dalam lingkungan hari ini dalam auditor laptops dan
wireless network : Dokumentasi yang cukup itu dibutuhkan untuk menampilkan keseluruhan
proses internal audit. Chapter ini menekankan pada pentingnya kertas kerja audit
Document standards & review processes
untuk aktivitas internal audit sebaik proses untu k menampilkan deskripsi dari
Internal audit butuh membuat standar untuk software yang digunakan, aktivitas perusahaan. Kemampuan untuk mempersiapkan deskriptif dan efektivias
laptop computer vonfiguration,dokumen umum dan template standards. Tujuannya kertas kerja sebagai kunci dari internal CBOk yang diminta. Dalam hal ini semua
agar semua menggunakan equipment yang sama dengan format dan standar. Proses auditor internal dari CA sampai staff audit, harus menyesuaikan diri dengan
formal dan aman harus diset dalam tiap skedul audit. Pada kesimpulan audit, banyak peralatan TI yang disediakan untuk mendeskripsikan dan
material workpaper dapat didownload ke system pusat server department audit. mendokumentasikan proses internal audit.

Backup, security, & continuity

Untuk personal emails, internal auditor dapat menggunakan salah satu


small portable services. Pengamanan yang dibuat dan pengendalian password
harus diinstal, seperti jika system dicuri, kontennya tidak bisa dengan mudah
BAB 17 PELAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL salah satu prosedur investigasi kecurangan. Laporan audit juga harus dimulai
dengan halaman pendahuluan. Halaman pendahuluan harus mengandung
Tujuan Dan Jenis Laporan Audit Internal elemen-elemen berikut:
Laporan audit internal memiliki tujuan dasar untuk menggambarkan audit  Judul laporan dan tujuan review
yang direncanakan dan dijadwalkan dan menyampaikan hasil audit itu. Secara Laporan singkat, judul yang pasti memberitahukan pembaca apa yang
alamiah, laporan audit internal umumnya kritis dan cenderung untuk menekankan terkandung dalam laporan audit dan juga berguna untuk berbagai
hal-hal seperti mengidentifikasi kelemahan pengendalian internal. Semua laporan laporan ringkas.
internal audit harus selalu memiliki empat tujuan dasar dan komponen, yaitu:  Melaporkan pihak yang dituju dan enerima salinan
1. Tujuan, waktu, dan ruang lingkup review Laporan audit harus selalu ditujukan kepada salah satu personal
Laporan audit harus mengikhtisarkan high-level objectives atas review, tingkat senior yang bertanggung jawab atas temuan laporan.
dimana review dilakukan, dan high-level scope audit internal  Ruang lingkup audit dan tanggal pekerjaan lapangan
2. Deskripsi atas temuan Umumnya meliputi pernyataan tujuan audit yang merupakan
Berdasarkan kondisi yang diamati dan ditemukan selama review, laporan audit informasi singkat atas ruang lingkup audit secara singkat dan tanggal
harus menjelaskan hasil audit. perkiraan pekerjaan lapangan audit.
3. Saran untuk perbaikan  Lokasi yang dikunjungi dan waktu audit
Tujuan dari saran ini laporan meliputi laporan tentang perbaikan kondisi Halaman sampul laporan audit harus menyatakan secara jelas kapan
diamati serta rekomendasi untuk meningkatkan operasi. pekerjaan lapangan audit dilaksanakan dan juga menyebutkan lokasi
4. Dokumentasi atas perencanaan dan klarifikasi atas pandangan auditee yang dikunjungi.
Merupakan bagian dimana auditee dapat secara formal menanggapi temuan-  Prosedur audit yang dilaksanakan
temuan audit internal dan menyatakan rencana untuk tindakan perbaikan. Informasi ini berguna jika audit internal telah melaksanakan
beberapa prosedur pengujian khusus guna menentukan opini.
Menerbitkan Laporan Audit  Opini auditor berdasarkan hasil review
Dalam format apapun, sebuah laporan audit merupakan dokumen laporan Laporan audit internal harus selalu memberikan penilaian yang adil
resmi yang berisi kepentingan dan rekomendasi audit internal, berikut empat atas kecukupan pngendalian secara keseluruhan atau masalah lain
tujuan dibahas sebelumnya. dalam area yang diriview.
Pentingnya pelaporan audit telah berubah setelah SOx. Dalam sidang
kongres yang mengarah ke tindakan, kritik diarahkan pada komite audit yang Laporan audit internal seringkali mengikuti satu dari banyak pendekatan,
kadang-kadang hanya menerima laporan diringkas tetapi tidak menerima tingkat antara lain jenis perusahaan, gaya manajemen keseluruhan, dan ketrampilan staf
detail mengenai temuan audit. Dengan SOx, anggota komite audit dan manajemen audit internal. Pendekatan alternative untuk mengembangkan dan menerbitkan
senior untuk menerima salinan lengkap dari semua laporan audit. Bagian ini laporan audit meliputi:
membahas laporan audit formal diterbitkan serta mekanisme alternatif untuk  Laporan audit dengan lingkup “ensiklopedi”
pelaporan audit internal. Tujuannya untuk menyajikan sumber referensi yang dalam untuk
a. Pendekatan untuk Menerbitkan Laporan Audit pembaca laporan. Informasinya dapat berupa historical nature atau
Laporan audit merangkum review atas pengendalian internal yang mungkin situasi sekarang, yang dapat meliputi praktik dan hasil operasional
disajikan secara berbeda dari laporan pengendalian kelangsungan bisnis atau atau untuk memutuskan informasi keuangan.
 Deskripsi prosedur audit yang dilaksanakan Temuan audit harus memiliki criteria, atau pernyataan mengenai apa
Laporan audit menyediakan banyak informasi tentang prosedur audit yang seharusnya digunakan dalam memutuskan pernyataan kondisi.
yang dilakukan. Audit internal harus mempertimbangkan :
 Penjelasan rinci tentang temua audit o Criteria Of Extremes
Laporan audit harus memberikan informasi yang cukup dan Kinerja yang jelas tidak memadai atau yang mudah terlihat, akan
dibutuhkan tentang temuan audit dan membiarkan pembaca untuk relative mudah untuk diukur.
memahami isu rinci yang terkait. o Criteria Of Comparable
 Highly summarized report Perbandingan dapat digunakan antara operasi atau aktivitas yang
Beberapa departemen audit internal menerbitkan laporan yang hampir sama.
menyebutkan bahwa audit internal telah mereview beberapa area o Criteria Of Element
topic dan umumnya tidak menemukan pengecualian pengendalian. Dalam beberapa kasus auditor internal menyatakan dengan tidak
 Berfokus pada hal yang signifikan tepat criteria kinerja dengan jangka luas tertentu yang
Format laporan audit yang umum, dan biasanya yang terbaik, memungkinkan untuk mengevaluasi kondisi yang dilaporkan.
merupakan laporan yang berfokus hanya pada hal-hal yang signifikan o Criteria Of Expertise
yang berhubungan secara potensial dan kelemahan pengendalian Dalam beberapa situasi, audit internal mungkin menemukan
internal, kebijakan, pendekatan operasional, peggunaan sumber daya, bahwa berguna untuk mengandalkan ahli lain untuk mengevaluasi
kinerja karyawan, dan hasil yang dicapai atau mungkin untuk dicapai. aktivitas.
 Efek temuan yang dilaporan
b. Elemen dari temuan laporan audit Audit internal harus selalu mempertimbangkan seberapa pentingnya,
Temuan audit yang tersusun dengan buruk membuat pembacanya ketika menentukan apakah suatu item disertakan dalam laporan audit.
mempertanyakan apakah masalah yang terjadi dan mengapa harus  Penyebab atau alasan penyimpangan audit
dipertimbangkan. Sedangkan laporan audit yang baik harus berisi : Mengapa penting bagi manajemen ketika membaca laporan audit?
 Pernyataan Kondisi Alasan adanya penyimpangan dari ketentuan, standar, atau kebijakan
Kalimat pertama dalam laporan temuan harus menyimpulkan hasil harus dijelaskan dengan singkat dan sebaik mungkin.
dari review audit internal atas area yang diperhatikan. Ex : “Peralatan  Rekomendasi audit internal
produksi telah dijual pada bargain rate dan tidak mengikuti kebijakan Laporan temuan audit harus berisi rekomendasi sebagai tindakan
disposisi asset tetap” perbaikan yang tepat.
 Apakah yang ditemukan?
Temuan harus mendiskusikan antara prosedur dan hasil dari prosedur c. Pedoman Penyajian Laporan Audit yang Seimbang
tersebut. Ex : “Berdasarkan sampel laporan beban employee yang diisi Untuk mengembangkan keseimbangan laporan audit lebih baik lagi yaitu :
untuk kuarter ke empat 20XX, agen penyewaan mobil yang telah  Menyediakan laporan audit dengan prespektif
dipilih oleh perusahaan, tidak digunakan selama 65% laporan beban Perspektif selalu digunakan ketika mendaftar efek moneter temuan
direview”. seperti halnya nilai seluruh akun selama review.
 Kriteria audit internal dalam menyajikan temuan  Laporan pencapaian auditee
Pencapaian auditee harus diungkapkan dalam ringkasan laporan Tipe laporan ini, merupakan tingkasan ineterim yang berguna bagi
ketika kesimpiulan audit mungkin mempengaruhi signifikansinya dan laporan audit formal atau melayani sebagai lampiran untuk dokumen
temuann ketika rincian pengungkapan pencapaian diinginkan dan laporan formal.
penting.  Laporan audit deskriptif regular
 Memperlihatkan rencana tindakan Dalam banyak tugas audit, pekerjaan tersebut harus diselesaikan
Situasi dimana auditee telah mengambil, atau telah membuat rencana dengan persiapan laporan audit deskriptif regular.
untuk mengambil, tindakan perbaikan sebelum melengkapi audit,  Ringkasan dan laporan temuan audit yang sugnifikan
sehingga laporan audit harus mengungkapkannya. Fungsi audit internal akan menerbitkan laporan yang meringkas
 Laporan keadaan mitigasi keseluruhan laporan individual yang diterbitkan temuan signifikan,
Keadaan mitigasi secara umum terdiri dari factor yang berkaitan dan berbagai isinya, secara tahunan.
dengan masalah atau kondisi yang telah didiskusikan dalam laporan
audit selama manajemen tidak memiliki atau memiliki pengendalian Siklus Pelaporan audit Internal
yang kecil. Proses pelaporan audit akan dimulai dengan mengidentifikasi temuan, draft
 Tanggapan audit sebagai bagian dari laporan audit laporan untuk mendiskusikan temuan tersebut dan rekomendasi yang berkaitan,
Tanggapan audit atas temuan mengandung informasi yang mendiskusikan isu audit yang telah diidentifikasi dengan manajemen beserta
menyediakan keseimbangan laporan audit. penyajian presentasi draft laporan, penyelesaian tanggapan manajemen atas
 Meningkatkan kualitas laporan audit tonal yemuan audit, dan publikasi laporan audit formal yang mencakup seluruh area
Kecuali yang layak, laporan audit harus menghindarkan kata-kata yang direview.
yang mendindikasikan bahwa auditee “gagal untuk mencapai”, “tidak a. Draft laporan audit
menjalankan” atau “tidak sesuai”. Auditor internal harus mempersiapkan draft laporan usulan temuannya dan
rekomendasi beserta dengan tanggapan manajemen. Draft tersebut kemudian
d. Format Alternatif Laporan Audit akan dikirimkan kepada manajer yang bertanggung jawab langsung atas area
Beberapa alternatif yang kurang formal dan lebih ringkas dimana audit yang diaudit. Audit internal akan mengkombinasikan tanggapan auditee
internal dapat melaporkan hasil dari pekerjaannya antara lain : dengan laporan asli pada header halaman dan draft temuan dan rekomundasi
 Laporan Lisan untuk menghasilkan laporan audit akhir.
Gaya pelaporan ini harus berlangsung setidaknya secara interim, Pondasi utama dalam mengesahkan adalah pekerjaan audit yang
ketika tim audit internal yang bertugas melaporkan hasil dari dilaksanakan oleh staf audit internal yang perlu untuk ditambah review dan
pekerjaannya diakhir konferensi penutup fieldwork. konfirmasi personel auditee. Keuntungan dari pengesahan in ada dua : (1)
 Memo pelaporan informal atau interim Menyajikan cross check akurasi, kelengkapan, dan kualitas pekrjaan audit. (2)
Dalam situasi dimana mungkin untuk menyarankan manajemen Membantu untuk mendorong hubungan partenship dengan lokal manajemen
perkembangan signifikan selama audit, setidaknya sebelum laporan yang memiliki semangat kooperatif dan komitmen untuk bekerja dengan
regular diterbitkan, audit internal mungkin saja perlu untuk solusi yang memadai.
menyiapkan laporan tertulis interim. Pengesahan harus dilakukan dalam tahap review, Strategi waktu
 Laporan audit dengan tipe questionnaire pengiriman draft report adalah:
 At the exit conference
Audit internal secara umum menemukan kesusahan untuk  Gagal untuk benar mengevaluasi kapasitas penerima untuk menerima dan
mengirimkan draft laporan audit yang lengkap pada akhir fieldwork memahami pesan.
exit conference.  Penggunaan kata-kata yang dapat memiliki beberapa arti atau dapat
 Sebelum keberangkatan tiem audit field menyampaikan tidak disengaja makna.
Tim audit telah mendiskusikan perhatiannya dengan lokal  Tidak semestinya tergesa-gesa dalam transmisi pesan yang melemahkan
manajemen dalam exit conference formal dan kemudian menyiapkan kejelasan dan atau kredibilitas.
draft laporan, disertai komentar tambahan atau klarifikasi yang  Persepsi bahwa pengirim keinginan untuk memenuhi kebutuhan pribadi,
mungkin timbul selama konferensi. dengan demikian menyebabkan emosional resistensi dan blok.
 Setelah menyelesaikan fieldwork  Kegagalan untuk membangun fondasi yang dibutuhkan untuk pesan inti dan
Pada situasi ini tim audit melaksanakan exit conference namun terkait buruk waktu.
kembali ke perusahaan induk untuk membuat draft audit report  Kurangnya kejelasan atau keyakinan karena keengganan untuk menyebabkan
selama beberapa hari atai 7 minggu. penerima ketidakpuasan.
 Dampak tindakan nonverbal, seperti nada suara, ekspresi wajah, dan cara
b. Laporan Audit: Follow-Up dan Summary komunikasi.
Setelah manajemen telah menyampaikan tanggapan laporan audit, audit
 Tidak memberikan pertimbangan kepada persepsi dan perasaan terkait dengan
internal harus menggabungkan tanggapan dengan draft temuan dan
penerima.
rekomendasi untuk melepaskan laporan akhir audit.
Setelah laporan audit akhir ini telah diterbitkan, audit internal harus
Laporan Audit dan Memahami Masyarakat di Audit Internal
menjadwalkan tindak lanjut penelaahan untuk memastikan bahwa tindakan
Auditor Internal dibebankan dengan tanggung jawab pelindung tertentu
yang diperlukan berdasarkan audit itu sebenarnya diambil.
yang cenderung membuat lain dalam perusahaan melihat mereka sebagai antagonis
atau petugas polisi. peran total Internal audit harus pergi jauh melampaui peran
c. Audit Laporan dan Retensi Workpaper
sempit yaitu memberikan pelayanan pelindung. Sebaliknya, auditor internal harus
Laporan audit internal dan workpapers pembantu dapat mendukung bahan
peduli dengan kesejahteraan total perusahaan di semua tingkat dan sehubungan
dalam tindakan litigasi atau bahkan pemerintah yang sah.
dengan aktivitasnya. Dalam semua aspek komunikasi dan hubungan dengan orang-
orang dan tantangan yang melibatkan audit internal yang selalu bergerak maju.
keberhasilan audit internal dalam pertemuan tantangan yang menyediakan salah
Peluang Komunikasi Efektif Internal Audit
satu peluang terbesar untuk melayani perusahaan dan untuk mencapai
Auditor internal harus memahami proses ini untuk mengidentifikasi jenis
kesejahteraan maksimum.
masalah yang dapat mendistorsi atau benar-benar mencegah komunikasi yang
efektif. Masalah ini mempengaruhi semua langkah dalam proses komunikasi dan
mencakup:
 Tidak memberikan pertimbangan yang tepat untuk hubungan kekuatan pesan
pengirim dan penerima
 Mengabaikan stres emosional sementara oleh baik pengirim atau penerima
Bab 24 Program Etika dan Whistleblower b. Memahami Etika Lingkungan Risiko
Program etika yang efektif membantu untuk melindungi dari berbagai risiko
operasional dan bisnis lainnya. Audit internal dapat menjadi pemimpin utama di
Enterprise Etika, Kepatuhan, dan Tata Kelola
Kode etik adalah komponen utama dari standar profesional audit internal, sini dalam survei sikap karyawan dan praktek. sikap Etika dan risiko dapat dinilai
dan auditor internal banyak terlibat dengan meninjau dan membantu untuk melalui baik review ditargetkan temuan dari audit masa lalu atau ulasan khusus
meningkatkan etika perusahaan mereka. Hal ini menjadi lebih lebih penting ketika berdasarkan survei sikap karyawan dan stakeholder etika. Audit internal dapat
SOx dimandatkan atau kode etik menandatangani laporan perilaku dari pejabat menyelesaikan pekerjaan ini etika survei melalui koordinasi dengan fungsi etika
senior dan menyerukan untuk program whistleblower diarahkan oleh komite audit. perusahaan, jika kelompok tersebut ada.
Program etika yang efektif memerlukan komitmen formal antara i. Terkait Temuan Etika-Masa Lalu Dari Audit atau Audit Khusus
perusahaan dan karyawan dan agen untuk melakukan hal yang benar. Program Jika audit internal telah menyelesaikan sejumlah besar audit operasional
etika efektif untuk perusahaan dimulai dengan pemahaman risiko lingkungan dan dan keuangan kepatuhan terkait baru-baru ini, pemeriksaan ulang temuan
laporan workpaper dan audit atau bahkan tanggapan dapat memberikan
kemudian memerlukan kode etik yang efektif.
wawasan tentang sikap etika secara keseluruhan.
audit internal mungkin juga mempertimbangkan meluncurkan audit
a. Langkah Pertama Etika: Mengembangkan Pernyataan Misi
Pernyataan misi perusahaan yang efektif telah menjadi sangat penting untuk khusus untuk menilai sikap etis tersebut. Ini akan menjadi tinjauan kepatuhan
mempromosikan etika organisasi yang kuat dan tata kelola perusahaan yang baik. yang kuat yang mencakup beberapa daerah kunci di perusahaan atau review
misi yang efektif dapat menjadi aset besar untuk suatu, perusahaan yang sangat terfokus dalam satu departemen atau kelompok. Jenis internal audit
memberikan penilaian secara keseluruhan sikap etis dalam perusahaan.
memungkinkan untuk lebih mencapai tujuan organisasi dan tujuan. Sebuah
pernyataan misi perusahaan yang kuat merupakan elemen penting dalam etika dan ii. Survey Etika Sikap Karyawan Dan Stakeholder
inisiatif tata kelola perusahaan. Idenya adalah untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang
Jika perusahaan tidak memiliki pernyataan misi atau nilai-nilai, audit internal sikap etika dan praktek dari kelompok besar dalam perusahaan, seperti pekerja
harus merekomendasikan perakitan tim untuk mengembangkan sebuah pabrik (jika sesuai), staf kantor, manajer senior, vendor, dan lain-lain. Survei
pernyataan yang mencerminkan nilai-nilai keseluruhan perusahaan dan tujuan. ini akan mencakup beberapa pertanyaan umum, tetapi setiap kelompok juga
Sebuah pernyataan misi yang baik juga merupakan titik awal yang baik untuk akan menerima pertanyaan khusus ditujukan kepada tanggung jawabnya.
pesan manajemen senior. Sebuah pernyataan misi yang baik harus membuat Survei etika akan memungkinkan audit internal, tim etika kantor yang
ditunjuk, atau orang lain untuk mendapatkan pemahaman yang umum tentang
pernyataan positif tentang perusahaan dan menginspirasi para pemangku
kepentingan perusahaan untuk memanfaatkan energi mereka, semangat, dan etika lingkungan dalam perusahaan. Hal ini dapat menjadi langkah pertama
komitmen untuk mencapai tujuan dan sasaran. Idenya adalah untuk menciptakan untuk meluncurkan fungsi etika formal atau upgrade dan meningkatkan yang
rasa tujuan dan arah yang akan dibagi di seluruh perusahaan. sudah ada. Survei ini juga akan menyediakan manajemen umum dengan
beberapa wawasan ke dalam suasana etika secara keseluruhan di perusahaan.
Setelah perusahaan telah mengembangkan sebuah pernyataan misi baru atau
telah merevisi yang sudah ada, itu harus diterapkan di semua anggota perusahaan
dengan tingkat publisitas yang baik. Menggunakan pendekatan nada-at-the-top, c. Merangkum Hasil Etika Survey: Apakah Kita Memiliki Masalah itu?
manajer senior harus menjelaskan alasan untuk laporan misi baru dan mengapa Hasil survei sikap etika atau penilaian dari audit internal masa lalu dapat
itu akan penting bagi perusahaan. memberikan beberapa jaminan bahwa hal-hal yang cukup bagus di seluruh
perusahaan. Jika perusahaan sudah tidak memiliki program etika mapan, audit III. Perilaku di tempat kerja
internal adalah area logis untuk membantu menetapkan jenis program. a. Equal Employment Opportunity Standar: sebuah pernyataan
omitmen yang kuat
Kode Etik Enterprise b. Tempat kerja dan kebijakan pelecehan seksual: sebuah
Perusahaan efektif hari ini harus mengembangkan dan menegakkan kode etik pernyataan komitmen yang sama kuat
yang berlaku mencakup etika, bisnis, dan aturan hukum bagi seluruh pemangku c. Alkohol dan penyalah gunaan zat: sebuah pernyataan kebijakan di
kepentingan perusahaan: petugas keuangan disorot dalam SOx, seluruh karyawan daerah ini
lainnya, dan pemangku kepentingan kelompok yang lebih besar. Audit internal IV. Konflik Kepentingan
dapat menjadi peserta utama untuk memulai kode dan kemudian menentukan a. Pekerjaan sampingan: batasan kerja meneerima dari pesaing
bahwa kode mempromosikan praktek bisnis yang etis di seluruh perusahaan. b. Investasi personal: aturan mengenai menggunakan data
perusahaan untuk membuat keputusan investasi pribadi
a. Kode Etik Isi: Pesan apa yang ada pada kode itu? c. Hadiah dan mafaat lainnya: aturan mengenai menerima suap dan
Kode etik harus menjadi mengatur, menghapus aturan ambigu yang hadiah yang tidak tepat
menjelaskan apa yang diharapkan dari semua pemangku kepentingan d. Mantan karyawan: aturan yang melarang memberikan bantuan
perusahaan, petugas, karyawan, kontraktor, vendor, dan lain-lain. Kode harus kepada eks-karyawan dalam bisnis
didasarkan pada kedua nilai-nilai dan isu-isu hukum di sekitar perusahaan. e. Anggota keluarga: aturan tentang memberikan bisnis kepada
Kode sebenarnya harus memiliki aturan tertentu dalam setiap bidang ini. anggota keluarga, menciptakan potensi konflik kepentingan, dan
I. Pengantar hubungan anggota keluarga karyawan
a. Tujuan kode etik ini: Suatu pernyataan umum tentang latar V. Enterprise Properti dan Records
belakang a. Enterprise aset: Sebuah pernyataan yang kuat pada tanggung
kode etik, menekankan tradisi perusahaan. jawab karyawan untuk melindungi aset.
b. Standar etika komitmen perusahaan yang kuat: Sebuah penyajian b. Sistem komputer sumber daya: Suatu perluasan pernyataan aset
kembali misi pernyataan dan pesan pendukung dari chief perusahaan
executive officer mencerminkan semua aspek sumber daya sistem komputer.
c. Dimana dapat mencari panduan: penjelasan mengenai hotline c. Penggunaan nama perusahaan: Sebuah aturan bahwa nama
seketika perusahaan harus digunakan hanya untuk transaksi normal bisnis.
d. Ketidakpatuhan Pelaporan: Petunjuk whistleblower-cara untuk d. Enterprise catatan: Sebuah peraturan mengenai tanggung jawab
melaporkan karyawan untuk integritas catatan.
e. Tanggung jawab untuk mengakui kode: sebuah deskripsi kode e. Informasi rahasia: Aturan tentang pentingnya menjaga semua
pengakuan proses untuk semua stakeholder perusahaan informasi rahasia dan tidak mengungkapkan ke luar.
II. Fair Dealing Standards f. Karyawan privasi: Sebuah pernyataan yang kuat mengenai
a. Perusahaan menjual praktek: panduan untuk menangani dengan pentingnya menjaga karyawan rahasia kepada orang luar dan
pelanggan bahkan karyawan lainnya informasi pribadi.
b. Perusahaan membeli praktek: pedoman dan kebijakan untuk g. Enterprise Manfaat: Karyawan tidak harus mengambil
menangani dengan vendor keuntungan perusahaan yang mereka tidak berhak.
VI. Mematuhi Hukum Sebuah kode etik menggambarkan serangkaian aturan untuk tindakan
a. Di dalam informasi dan insider trading: Sebuah aturan yang kuat diharapkan dalam perusahaan. Ketika aturan ini dilanggar, masalah ini harus
yang melarang insider trading atau dinyatakan mendapatkan diselidiki dan tindakan diambil secara konsisten, tidak peduli apa peringkat para
manfaat dari informasi orang dalam. pemangku kepentingan perusahaan.
b. Politik kontribusi dan kegiatan: Sebuah pernyataan yang kuat
terhadap peraturan kegiatan politik. e. Menjaga Kode Etik Kini
c. Penyuapan dan suap: Sebuah aturan perusahaan menggunakan Banyak aturan dasar perilaku etis yang baik dan aturan khusus perusahaan-
suap atau menerima suap. banyak tidak akan berubah dari tahun ke tahun. Perusahaan harus mereview kode
d. kesepakatan bisnis asing: Aturan mengenai berurusan dengan etik mereka dan dipublikasikan secara berkala, setidaknya sekali setiap dua tahun,
agen asing sesuai dengan yang Korup Asing Practices Act. untuk membuat panduan tertentu masih berlaku dan arus. Tinjauan periodik
e. keselamatan Tempat Kerja: Sebuah pernyataan tentang kebijakan mungkin termasuk kode pernyataan mengenai kebutuhan keuangan yang akurat
perusahaan untuk mematuhi aturan OSHA. dan tepat waktu pelaporan di semua tingkatan atau komitmen perusahaan untuk
f. Produk keamanan: Sebuah pernyataan tentang komitmen menghindari semua jenis keuangan penipuan. Perubahan kode etik tidak boleh
perusahaan untuk keamanan produk. dianggap enteng.
g. Perlindungan lingkungan: Sebuah peraturan mengenai komitmen
perusahaan untuk mematuhi dengan undang-undang lingkungan Whistleblower dan Fungsi Hotline
yang berlaku. Fungsi whistleblower adalah fasilitas di mana seorang karyawan atau
stakeholder yang
c. Komunikasi dengan Stakeholder dan Kepatuhan Menjamin melihat beberapa bentuk kesalahan dapat independen dan anonim melaporkan
Jika dokumen merupakan kode yang baru atau bahkan melakukan revisi besar, bahwa tindakan untuk perusahaan atau badan pengawas dengan tidak takut akan
perusahaan harus melakukan upaya besar untuk memberikan salinan kepada pembalasan
seluruh karyawan dan stakeholder. kelompok audit internal dapat membantu wakil komite audit untuk
Kelompok manajemen senior harus kemudian secara resmi mengakui bahwa menetapkan program whistleblower yang efektif yang akan sesuai dengan SOx.
mereka memiliki membaca, memahami, dan akan mematuhi kode etik. Dengan tim Bagian ini membahas cara untuk mendirikan program whistleblower yang efektif
manajemen dan bagaimana audit internal dapat membantu untuk memulai atau refresh fungsi.
berdiri di belakang kode, perusahaan berikutnya harus menyajikan dan a. Aturan Federal Whistleblower
memberikan kode untuk Berdasarkan aturan-aturan ini SOx, itu adalah kejahatan bagi siapa pun
semua pemangku kepentingan perusahaan. "sadar, dengan maksud untuk membalas, "untuk mengganggu kerja atau kehidupan
setiap orang- whistleblower-yang menyediakan seorang petugas penegak hukum
d. Kode Pelanggaran dan Tindakan Korektif apapun informasi yang benar yang berkaitan dengan komisi kemungkinan tindak
Sebuah perusahaan perlu membentuk cara untuk memungkinkan karyawan pelanggaran SOx.
atau orang luar untuk melaporkan pelanggaran terhadap kode di sebuah cara aman SOx mengharuskan komite audit untuk membentuk suatu proses
dan cara rahasia. Sebagian besar bahwa mekanisme pelaporan dapat ditangani penerimaan dan pengobatan pengaduan yang diterima mengenai akuntansi, kontrol
melalui fasilitas whistleblower. Lainnya potensi pelanggaran harus ditangani pada akuntansi internal, atau audit hal-hal dan untuk "penyerahan, rahasia anonim oleh
tingkat yang berbeda. karyawan" tentang akuntansi dipertanyakan atau masalah audit.
1.2. Jika pernyataan misi tampaknya kurang atau membutuhkan pembaruan,
b. Peraturan Sox Whistleblower dan Audit Internal membahas daerah atau rencana untuk perbaikan dengan komite audit.
Tim audit internal adalah jelas bagian dari pengelolaan, dan tanggung 1.3. Bertemu dengan anggota manajemen yang sesuai untuk menilai program-
jawab pertama program yang terus menerus untuk mempromosikan pernyataan misi seluruh
auditor internal adalah melaporkan setiap hal-hal yang tidak patut atau ilegal perusahaan.
ditemukan selama pemeriksaan untuk manajemen audit internal untuk disposisi.
anggota tim audit internal 2. Etika Fungsi Administrasi
tidak boleh mencoba untuk bekerja sebagai whistleblower independen sebagai 2.1. Menentukan siapa yang memiliki tanggung jawab untuk mengelola program
bagian dari internal mereka audit bekerja. audit internal harus mengembangkan etika secara keseluruhan di perusahaan. Bertemu dengan fungsi untuk menilai
kebijakan yang jelas menyatakan bahwa setiap akuntansi SOx, hal pengendalian kegiatan yang sedang berlangsung dan program.
internal, atau audit ditemui selama perjalanan dari audit dijadwalkan harus 2.2. Mengembangkan pemahaman dan dokumen fungsi etika, termasuk unit
didokumentasikan dalam workpapers audit dan dikomunikasikan untuk struktur dan pelaporan hubungan.
manajemen audit internal untuk resolusi. 2.3. fungsi etika's Review piagam dan dokumentasi proses lainnya kunci, dan
c. Meluncurkan Bantuan Perusahaan atau Fungsi Hotline menentukan bahwa mereka konsisten dengan inisiatif perusahaan lainnya.
Idenya adalah untuk memberikan fasilitas yang independen mana semua 2.4. Tentukan apakah ada beberapa bentuk fungsi hotline di tempat, dan menilai
pihak bisa bertanya atau melaporkan kesalahan yang mungkin di tingkat manapun. nya span kegiatan.
Hotline fungsi hukum tidak diperlukan, tetapi memungkinkan karyawan atau 2.5. Menilai fungsi etika prosedur keamanan kantor untuk kecukupan catatan, file,
pemangku kepentingan lainnya untuk mengajukan pertanyaan, untuk melaporkan dan keamanan workstation.
kesalahan yang mungkin, dan bahkan untuk mencari nasihat. 2.6. Jika kontraktor luar yang digunakan untuk menyediakan etika atau layanan
hotline, review dan dokumen kontrak pengaturan.
Audit Fungsi Etika Perusahaan
Tujuan dari audit internal etika dan fungsi whistleblower adalah untuk 3. Kode Etik Proses
menilai apakah kelompok etika adalah mengikuti prosedur yang baik pengendalian 3.1. Mendapatkan salinan kode etik saat ini.
internal, memanfaatkan sumber daya yang efektif, sesuai dengan prosedur 3.1.1. Menentukan bahwa kode tersebut saat ini dan secara teratur diperbarui.
kerahasiaan yang baik, dan mengikuti piagam departemennya otorisasi fungsi 3.1.2. Diskusikan kode dengan sampel staf perusahaan untuk menentukan bahwa
etika. Exhibit 24.4 menjelaskan prosedur audit internal untuk review suatu memahami kode dokumen.
perusahaan 3.1.3. Diskusikan kode dengan manajer dipilih di semua tingkatan untuk
etika dan fungsi pengaduan. menentukan apakah ada kekhawatiran tentang isu-isu kode atau konten.
3.2. Menilai kecukupan proses untuk memperoleh pengakuan kode.
Exhibit 24.4 Langkah-langkah Audit untuk Tinjauan Fungsi dan Etika dari 3.2.1. Pilih sampel karyawan dan menentukan bahwa mereka mengakui
Whistleblower penerimaan kode.
1. Laporan Misi Perusahaan 3.2.2. Menentukan bahwa semua petugas telah menerima kode.
1.1. Review pernyataan misi perusahaan untuk menilai apakah secara aktif 3.2.3. Menilai kecukupan prosedur untuk setiap karyawan yang gagal / menolak
dikomunikasikan dan menekankan pentingnya etika pemerintahan dan bisnis kode pengakuan.
praktek. 3.2.4. Menilai kecukupan catatan pengakuan kode.
3.3. Menilai kecukupan proses untuk memperbarui kode etik seperti yang CHAPTER 25 DETEKSI DAN PREVENTIF KECURANGAN
diperlukan.
3.4. Menilai proses untuk mendistribusikan kode untuk semua pemangku Understanding and Recognizing Fraud
kepentingan perusahaan, termasuk lokasi terpencil seperti asing, vendor, dan lain- Langkah pertama yang penting bagi auditor internal disini adalah
lain. memahami definisi yang sesuai dengan dictionary dan hukum mengenai apakah
kecurangan itu.
4. Hotline / Proses whistleblower. Ketika kecurangan ditemukan di dalam perusahaan, audit internal sering
4.1. Mengembangkan pemahaman umum proses whistleblower di tempat, dan kali menjadi sumber pertama yang dipanggil untuk melakukan investigasi dalam
menentukan bahwa mereka menutupi komite audit persyaratan SOx. menentukan besarnya kecurangan yang dilaporkan. Dalam situasi lain, auditor
4.2. Menilai kecukupan prosedur untuk mengkomunikasikan program internal menemukan kecurangan selama schedule audit dan kemudian
whistleblower untuk seluruh pemangku kepentingan. menginvestigasi dan melaporkan hal tersebut kepada konsulat perusahaan atau
4.3. Menilai kecukupan proses penebangan pesan whistleblower atau panggilan otoritas hukum lainnya.
diterima dan mendokumentasikan interaksi.
4.4. Review proses disposisi panggilan, dan memilih sampel panggilan terbaru Red Flags: Fraud Detection Signs for Internal Auditors
menentukan apakah proses muncul memadai. Beberapa tipe sinyal red flag yang dapat menunjukkan aktivitas kecurangan
4.5. Review keamanan secara keseluruhan proses di tempat, termasuk keuangan yang potensial antara lain yaitu :
perlindungan dokumen penting dan stakeholder whistleblower individu.  Kurangnya kebijakan perusahaan dan standard prosedur operasi yang tertulis
4.6. Bertemu dengan sumber daya manusia untuk menentukan bahwa prosedur  Transaksi yang tidak tercatat atau catatan yang hilang
yang memadai tempat untuk melindungi / encapsulate setiap pelapor.  Salinan atau bukti perubahan dokumen
 Tulisan tangan yang difotokopi atau dipertanyakan pada dokumen.
5. Komite Audit Tanggung Jawab. Bertemu dengan perwakilan komite audit  Catatan penjualan dengan void atau kredit yang berlebihan
menentukan pengetahuan dan pemahaman tentang etika dan program
 Saldo bank tidak direkonsiliasi dengan dasar waktu atau terdapat stale item di
whistleblower dalam tempat.
dalam rekonsiliasi bank
 Saldo buku besar pembantu yang diluar kondisi secara terus menerus
24.5 Meningkatkan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
 Hubungan laporan keuangan yang tidak biasa
Sebuah program etika yang kuat, merupakan unsur kunci dalam setiap
 Perbedaan antara perhitungan fisik inventory dan pencatatan perpetual yang
program secara keseluruhan tata kelola perusahaan di perusahaan.
tidak dijelaskan secara berkelanjutan.
Etika dan proses whistleblower dibahas dalam bab ini adalah penting baik
untuk kepatuhan SOx dan tata kelola perusahaan, tidak peduli apa ukuran  Cek ditulis untuk kas dengan jumlah yang besar
organisasi. Auditor Internal harus menyadari praktek-praktek sebagai bagian dari
CBOK mereka dan harus memainkan peran kunci dalam membantu baik untuk Namun, auditor internal sering kali gagal mendeteksi kecurangan untuk alasan
memulai dan meninjau proses ini. berikut :
 Keengganan untuk mencari kecurangan.
 Terlalu banyak kepercayaan kepada auditee.
 Penekanan yang tidak cukup pada isu kecurangan yang potensial dalam audit
finding yang sering menunjuk kepada red flag.
 Perhatian akan kecurangn menerima dukungan yang tidak tepat dari salah saji, baik disebabkan oleh error atau kecurangan yang tidak material
manajemen. dengan laporan keuangan yang dideteksi”.
 Auditor terkadang gagal berfokus pada area dengan resiko tinggi. Kemudian tanggung jawab ini dinyatakan kembali dalam SAS No.82
yang berisi “Auditor memiliki tanggung jawab untuk merencanakan dan
Auditor membutuhkan pemahaman mengenai mengapa orang-orang melakukan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan yang memadai mengenai
kecurangan. Beberapa hal dibawah ini merupakan daftar beberapa tipe alasan apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik disebabkan oleh
untuk melakukan kecurangan yang antara lain yaitu : error atau kecurangan.”
 Seorang karyawan memiliki kebutuhan uang yang mendesak. Berdasarkan SOx dan PCAOB yang baru, pada desember 2002, AICPA
 Frustasi pekerjaan, sehingga karyawan berpikiran bahwa perusahaan mereka menerbitkan SAS No, 99 mengenai tanggung jawab auditor untuk mendeteksi
tidak peduli pada mereka, dan mereka merasa bebas untuk melakukan kecurangan pelaporan keuangan. SAS Np. 99 ini, merupakan perubahan utama
tindakan yang tidak benar. tanggung jawab auditor eksternal, dimana mereka harus mengambil sikap
 Semua orang memiliki sikap tersebut, salam situasi ini sangat umum dalam skeptisme profesional (keraguan) terhadap kemungkinan adanya kecurangan.
lingkungan bertipa small retail dimana karyawan berpikir orang lain yang Karakteristik terjadinya kecurangan yang timbul dari penyalahgunaan
mencuri. asset dan pelaporan keuangan. Factor resiko yang terkait dengan salah saji
 Tantangan untuk mengalahkan system, yang kemungkinan terdapat hacker penyalahgunaan asset yaitu :
dalam lingkungan system terotomatisnya. 1. Insentif/Tekanan
 Kelemahan pengendalian internal membuat kecurangan menjadi mudah, hal a. Kewajiban keuangan personal dapat menciptakan tekanan bagi
ini merupakan memotivasi dasar banyaknya penipuan karena dengan manajemen atau karyawan yang memiliki akses ke kas atau asset lain
lemahnya pengendalian membuat kecurangan tidak akan terdeteksi. yang rentan terhadap pencurian atau penyalahgunaan.
 Rendahnya kemungkinan terdeteksi. b. Hubungan yang merugikan antara perusahaan dan karyawan dengan
 Rendahnya kemungkinan untuk dituntut akses ke kas atau asset lain yang rentan atas penucurian memotivasi
karyawan tersebut untuk menyalahgunakan asset. Hubungan tersebut
 Manajemen puncak yang tidak terlalu perduli
seperti :
 Rendahnya kesetiaan atau rasa memiliki organisasi. Saat ini pemilik operasi
 Mengetahui atau mengantisipasi PHK karyawan dimasa depan
bisnis mungkin kontinen dan lapisan bisnisnya jauh sehingga tidak terlalu
 Actual atau mengantisipasi perubahan kompensasi atau imbalan
peduli dalam perkembangan.
karyawan
 Ekspektasi anggaran atau target keuangan yang tidak masuk akal.
 Promosi, kompensasi, atau reward lain yang tidak konsisten
 Kurangnya kompensasi persaingan dan buruknya kesempatan promosi.
dengan yang diharapkan.
Public Accounting’s Role in Fraud Detection
Tanggung jawab auditor eksternal dalam mendeteksi kecurangan laporan
2. Opportunity (Adanya Kesempatan)
keuangan sedang berlangsung namun menghadapi berbagai isu pertentangan
a. Karakteristik atau keadaan tertentu yang dapat meningkatkan
selama beberapa tahun. SAS oertama AICPA No.1 beberapa tahun yang lalu
kerentanan penyalahgunaan asset. Kesempatan penyalahgunaan asset
menyatakan :
akan meningkat ketika :
“Auditor tidak memiliki tanggung jawab untuk merencanakan dan
 Besarnya jumlah kas yang ada ditangan atau yang diproses.
melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan yang memadahi ata adanya
 Inventory dengan ukuran yang kecil, jumlah yang banyak, atau diharapkan untuk memiliki ahli yang memiliki tanggung jawab utama dalam
yang memiliki permintaan besar. mendeteksi dan menginvestigasi kecurangan”.
 Asset yang mudah dikonversi Dalam melaksanakan tanggung jawab ini, auditor internal harus menentukan
 Asset tetap dengan ukuran yang kecil, berharga, atau yang kurang misalnya, apakah :
jarang diamati oleh pemilik.  Lingkungan organisasi mendorong kesadaran pengendalian dan sasaran serta
b. Pengendalian internal yang tidak memadai atas asset dapat tujuan realistis perusahaan telah ditentukan
meningkatkan kerentanan penyalahgunaan asset. Penyalahgunaan  Kebijakan tertulis yang ada menjelaskan aktivitas yang dilarang dan tindakan
asset ini meningkat ketika : yang diperlukan ketika pelanggaran ditemukan.
 Terdapat pemisahan tugas atau pemerikasaan independen yang  Kebijakan otoriasi yang tepat untuk transaksi telah dibangun dan
tidak memadai dikembangkan
 Pengawasan manajemen yang tidak memadai atas tanggung jawab  Kebijakan, praktek, prosedur, laporan dan mekanisme lain dikembangkan
karyawan terhadapp asset untuk memonitor aktivitas dan menjaga asset terutama pada area yang
 Penyaringan karyawa yang memiliki akses ke asset yang kurang beresiko tinggi.
memadai  Sumber komunikasi memberikan informasi yang cukup dan dapat
 Pencatatan yang tidak memadai terhadap asset dipercayakepada manajemen
 System otorisasi dan persetujuan transaksi yang kurang memadai  Rekomendasi perlu dibuat untuk pembentukan dan peningkatan pengendalian
 Kurangnya rekonsiliasi asset yang lengkap dan tepat waktu biaya efektif untuk mencegah kecurangan.
 Kurangnya dokumentasi transaksi yang sesuai dan tepat waktu.
 Kurangnya liburan untuk karyawan yang melaksanakan fungsi Fraud Investigations for Internal Auditors
pengendalian kunci Ketika menghadapi informasi yang berpotensi kecurangan, langkah awal
 Pemahaman teknologi informasi oleh manajemen yang tidak auditor internal adalah mengkonsultasikan dengan penasehat perusahaan. Dalam
memadai, yang memungkinkan karyawan teknologi informasi setiap review yang berhubungan dengan kecurangan, auditor harus memiliki
melakukan penyalahgunaan Tujuan utama yaitu :
 Pengendalian akses ke pencatatan terotomatis yang kurang 1) Membutikan kerugian
memadai, termasuk pengendalian atas review events log system Review investigasi audit internal harus mengumpulkan material yang relevan
computer. sebanyak yang diperlukan untuk menentukan ukuran keseluruhan dan ruang
lingkup kerugian
IIA Standards for Detecting and Investigating Fraud 2) Menetapkan niat dan tanggung jawab
Standard professional praktek audit internal oleh IIA, menyatakan bahwa Langkah yang berkaitan dengan siapa yang melakukannya. Sebisa mungkin,
kecurangan mencakup pandangan secara umum. Auditor internal harus auditor internal harus berusaha untuk mengidentifikasi seluruh pihak yang
memikirkan hal yang terjadi sebagai kemungkinan kesalahan dan harus melihat bertanggung jawab atas kerugian tersebut dan apabila ada keadaan khusus
setiap bukti atas aktivitas yang tidak tepat atau ilegal di dalam audit. atau berbeda yang dikaitkan dengan aksi kecurangan.
Mengakui bahwa mungkin sulit untuk mendeteksi kecurangan, standard IIA 3) Membuktikan metode investigasi audit yang digunakan
2004 1210.A2 yang direvisi menyatakan bahwa : “auditor internal harus memiliki Tim investigasi perlu untuk membuktikan bahwa kesimpulan kecurangan
pengetahuan yang cukup untuk mengidentifikasi indicator kecurangan tetapi tidak yang terkait berdasarkan rincian, proses investigasi dari langkah-ke langkah.
Information Technology Fraud Prevention Processes Akibat adanya skandal keuangan yang menimbulkan terbentuknya SOx,
Teknologi Informasi (TI) atau teknologi yang berkaitan dengan AICPA dan auditor eksternal memiliki tugas utama untuk mendeteksi lebih baik
kecurangan mencakup berbagai masalah dan kekhawatiran. kita berfikir aktivitas kecurangan dalam audit laporan keuangan. Seseuai dengan SAS No.99,
kecurangan yang berkaitan dengan TI terjadi di berbagai dimensi dari yang kecil auditor internal seringkali terlibat dalam pekerjaan investigasi kecurangan. Auditor
hingga aktivitas kecurangan yang signifikan, yang antara lain : internal harus memiliki pemahaman CBOK mengenai red flag yang
 Masalah akses internet menindikasikan kemungkinan kecurangan sama halnya dengan prosedur review
Perusahaan sering membuat panduan dan pengendalian untuk membatasi yang termasuk dalam investigasi kecurangan dalam semua audit internal.
penggunaan internet, namun web begitu meluas yang sulit untuk memishkan
pribadi dari penggunaan bisnis.
 Penggunaan personal sumberdaya TI yang tidak tepat
Perusahaan harus menetapkan aturan yang menyatajan bahwa tidak boleh ada
file atau program pribadi di dalam work supplied systems.
 Penggunaan software yang illegal
Karyawan kadang-kadang mencoba untuk mencuri / download salinan
software perusahaan atau memasang perangkat software sendiri pada sumber
daya komputer perusahaan.
 Keamanan komputer dan kecurangan konfidensial
Karyawan dapat melanggar perlindungan password dan mendapatkan akses
yang tidak layak ke system komputer dan file.
 Informasi pencurian melalui perangkat USB
Saat ini perangkat penyimpanan yang berukuran kecil dapat dipasang pada
system komputer dan digunakan untuk mendownload beberapa gigabyte
informasi.
 Pencurian informasi atau kecurangan penyalahgunaan computer
Ini adalah salah satu hal yang tidak benar untuk mengakses system komputer
dengan melanggar pengendalian password dan untuk melihat, memodifikasi,
atau menyalin data atau files dengan tidak tepat yang dapat menyebabkan
terjadinya computer crime.
 Penggelapan atau transfer dana elektronik tanpa otorisasi
Mencuri uang atau sumber daya lain melalui transaksi yang tidak tepat atau
tidak terotoriasi merupakan penyebab yang masalah kecurangan system dan
jaringan TI yang signifikan.

25.7 Fraud Detection and the Internal Auditor


PROFESSIONAL CERTIFICATIONS : CIA, CISA, and MORE Dengan mengajukan diri menjadi peserta ujian CIA, berarti seseorang itu
setuju untuk menerima segala kondisi dari program itu termasuk keseluruhan
Sertifikasi profesional banyak dipandang sangat bermanfaat. Sertifikasi persyaratan, ujian dan penerimaan kode etik CIA, pendidikan berkelanjutan
inisial tersebut mungkin akan membantu memberitahu bahwa tenaga profesional profeional (CPE) dan banyak kondisi lainnya yang disyratkan oleh departemen
tersebut berpengalaman atau tidak. sertifikasi.

Auditor internal juga memiliki kebutuhan untuk sertifikasi profesional yang Untuk mengajukan diri menjadi peserta ujian CIA, peserta harus merupakan
kuat dan terorganisir. Yang lain mencapai derajat akuntansi dan disiapkan untuk sarjana atau setara dengan sarjana seperti sarjana akuntansi dari institusi yang
ujian sertifikasi akuntan publik. Manajemen pernah berasumsi bahwa potensi calon terakreditasi. Para kandidat peserta CIA harus menunjukan moral yang tinggi dan
auditor internal harus memiliki CPA untuk menjadi memenuhi syarat sebagai karakter professional dan harus mengumpulkan sebuah referensi karakter kepada
auditor internal, tapi seiring berjalannya waktu banyak menyadari bahwa profesi CIA. Sebagai tambahan internal auditor harus memenuhi syarat mempunyai
auditor internal membutuhkan orang-orang dengan kualifikasi lebih dari sekedar pengalaman sebagai internal audit dalam 24 bulan atau pengalaman lainnya yang
CPA. Keadaan berubah atas desakan dari Institut Internal Auditor (IIA) sama dalam bidang audit, eksternal audit, internal control. Untuk lulusan dari S2
professional. Dan hasilnya adalah adalah sertifikasi auditor internal bersertifikat disyaratkan mempunyai pengalaman kerja minimal 1 tahun. Pengalaman kerja
(CIA). Sekarang di luar atau terpisah dari CIA, seorang internal auditor dapat harus diverifikasi oleh CIA atau supervisor dari calon peserta ujian CIA itu sendiri.
menjadi auditor sistem informasi yang bersertifikat (CISA), pemerika fraud
bersertifikat (CFE), atau banyak lagi dari sertifikasi. Beberapa dari sertifikasi ini (a) The IIA Examinations
mungkin sangat berharga bagi beberapa auditor internal yang khas. Bab ini Pemeriksaan intern adalah serangkaian proses dan teknik yang menjadi saluran
mendiskusikan sertifikasi professional yang paling penting untuk auditor internal untuk menyakinkan manajemen dengan observasi langsung apakah pengendalian
modern. khususnya, bab ini seperti di CIA dan CISA sertifikasi, termasuk yang telah ditetapkan manajemen berjalan baik dan efektif, apakah pembukuan dan
kualifikasi dan persyaratan pemeriksaan. laporan keuangan telah menunjukkan gambaran aktivitas yang sesungguhnya, teliti
dan cepat serta apakah setiap bagian/unit benar-benar melaksanakan
Certified Internal Auditor Responsibilities and Requirements kebijaksanaan, rencana dan prosesdur yang telah ditetapkan.

Didukung oleh IIA, sertifikai CIA merupakan satu-satunya sertifikasi yang The Institute of Internal Auditors, suatu organisasi di Amerika Serikat memberikan
diterima di seluruh dunia untuk bidang internal audit dan mengandug standar- definisi internal auditing sebagai berikut:
standar mayoritas yang diperlukan oleh seorang internal auditor dalam
menjalankan pekerjaannya. Ujian CIA pertama kali diadakan pada agustus 1974 Internal Auditing adalah kegiatan penilaian yang independen dalam organisasi
dengan 654 peserta dan ada lebih 50000 orang yang mengikuti sampai sekarang. untuk mereview operasi sebagai jasa yang diberikan kepada manajemen. Jadi
Ujian CIA memakan waktu 11 jam dan terdiri dari 4 bagian yaitu : internal auditing merupakan pengendalian manajerial, yang melaksanakan
fungsinya dengan mengukur dan mengevaluasi keefektifan pengendalian lain.
1. Peraturan auditor internal dalam pemerintahan, resiko dan kontrol
2. Tingkah laku auditor internal dalam pertemuan dengan klien Definisi di atas, mengandung pengertian bahwa internal auditing merupakan suatu
3. Analisis bisnis dan teknologi informasi. aktifitas penilaian yang bebas dalam organisasi, yang tugasnya meliputi seluruh
4. Keahlian bisnis manajemen. bidang kegiatan operasi perusahaan. Definisi ini juga menegaskan bahwa tujuan
utama pemeriksaan ditekankan pada aspek pengawasan menajemen (management
control).
(b) Maintaining Your CIA Certification a. CSA Fundamental (5-10%)
b. CSA program integration (15-25%)
Auditor internal tidak harus menjadi anggota IIA untuk mengambil ujian c. Elements of CSA Process (15-25%)
CIA. Semua CIAS, anggotadanbukananggota IIA, harus setuju untuk mematuhi d. Business Objectives / organizational performance (10-15%)
StandarInternasional IIA untuk Praktek Profesional Audit Internal serta kode etik e. Risk Identification and Assessment (15-20%)
IIA. f. Control Theory and application (20-25%)
Setelahsertifikasi, CIAsdiperlukanuntuk mempertahankanpengetahuan 2. Certified Government Auditing Professional (CGAP)
danketerampilan dan untuk tetap mengikuti perbaikan dan perkembangan dalam Adalah sertifikasi yang didesain untuk dan oleh praktisi audit pemerintah
standar audit internal, prosedur, dan teknik. Pelatihan CIAs harus menyelesaikan dan hanya ada di US saat ini.
dan melaporkan CPE 80 jam CPE kredit setiap dua tahun.CIA harus melaporkan 3. Certified Financial Services Auditor (CFSA).
kegiatan mereka CPE keyang IIA pertanggal waktu diterbitkan.Mereka yang gagal Adalah sertifikasi bagi seorang internal auditor yang memiliki kompetensi
memenuhi persyaratan ini dengan batas waktu pelaporan akan ditempatkan dalam dan profesionalisme di bidang perbankan, asuransi, dan jasa keamanan
status tidak aktif dan tidakdapat menggunakan penunjukan mereka. keuangan. Tes ini hanya tersedia di US dan Canada untuk saat ini.

CIA adalah sertifikasi di seluruh dunia dan berbeda dengan BPA, sertifikasi Adanya CIA Specialty Certification ini sangat penting bagi internal
AS, auditor sebagai seorang professional dan untuk manajer dalam melihat nilai
atau versi nasional berbagai sertifikasi akuntan. CIA adalah satu-satunya diakui internal auditor. Dengan menerima sertifikasi tersebut, akan membantu internal
secara internasional sebutan bagi auditor internal. Pemeriksaan CIA ditawarkan auditor dalam berkerja di bagian spesialisasinya.
dalam bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Cina Mandarin, Ceko, Jerman, Ibrani, Certified Information System Auditor (CISA) Requirements
Italia, Jepang, dan Portugis, antara lain. Di masa lalu, kandidat harus hadir untuk
menguji situs untuk proctored sit-down examinations, saat ini CIA ditawarkan Untuk dapat menyelesaikan test CISA , kandidat harus memenuhi
melalui rantai seluruh dunia berbasis komputer situs pengujian (CBT). Calon harus beberapa hal berikut:
memenuhi persyaratan pendaftaran, menerima sebuah situs pengujian "tiket," dan
kemudian mengatur untuk mengunjungi sebuah situs pengujian berwenang. 1. Minimal 5 tahun pengalaman dalam audit IS, control, atau terkait
keamanan lainnya.
2. Sebagai tambahan, terpenuhinya 60-120 SKS dapat digunakan sebagai
pengganti pengalaman kerja 1 – 2 tahun
3. 2 tahun pengalaman kerja sebagai pengajar di universitas dapat
menggantikan 1 tahun pengalaman dalam IS auditing
Beyond the CIA: Other IIA Certifications
4. Pengalaman tersebut diatas harus didapatkan dalam 10 tahun sebelum
IIA menawarkan beberapa sertifikasi professional lainnya antara lain, tanggal aplikasi sertifikasi atau dalam 5 tahun dari tanggal
menyelesaikan
1. Certification in Control Self-Assessment (CCSA)
CCSA menguji kandidat mengenai pemahaman tentang pentingnya dasar, Certified Information Security Manager
proses, dan topic terkait CSA, seperti risiko, control, dan tujuan bisnis.
Berikut enam pennilaian dari proses CSA
Certified Information Security Manager (CISM) adalah sertifikasi profesional banyak orang. ini benar-benar sertifikasi bagi para profesional sistem informasi
untuk manajer keamanan informasi yang diberikan oleh ISACA. CISM bertujuan keamanan, bukan auditor internal biasa
memberikan pengetahuan umum pada bidang keamanan informasi dan mencakup
pengetahuan mengenai manajemen risiko informasi, tata kelola keamanan ASQ Internal Audit Certifications
informasi, serta isu-isu praktis seperti pengembangan dan pengelolaan program Masyarakat Amerika dengan kualitas dan sertifikasi kualitas auditor. the ASQ
keamanan informasi serta manajemen insiden.
mensponsori berbagai pemeriksaan serta sertifikasi untuk semua aspek operasinya,
termasuk Auditor Bersertifikat Pemeriksaan mutu dan sertifikasi. a CQA adalah
Untuk mendapatkan sertifikasi CISM, kandidat harus melalui ujian tulis sertifikasi
seorang profesional yang memahami standar dan prinsip-prinsip manajemen mutu
serta memiliki pengalaman paling tidak lima tahun di bidang keamanan informasi.
auditing dan teknik pemeriksaan, mempertanyakan, evaluasi, dan pelaporan untuk
Biasanya, profesional yang telah memiliki sertifikasi CISA atau CISSP juga
menentukan kecukupan kualitas sistem dan kekurangan.
berupaya mendapatkan sertifikasi CISM.
ada dua perbedaan dan persamaan antara auditor internal peninggalan-IIA yang
Certified Fraud Examiner menjadi subjek dari banyak bab dan kualitas auditor ASQ ini dibahas dalam bab
31.
Certified Fraud Examiner (CFE) adalah sertifikasi dalam profesi anti
fraud. Dengan memiliki sertifikasi CFE, seseorang diakui sebagai ahli dalam sebagai harapan profesional minimum, kualitas auditor CQA harus:
prevention, detection and deterrence fraud. Sertifikasi CFE dikenal dan diterima di
1. Memproses pengetahuan untuk secara efektif melakukan berbagai jenis
seluruh dunia sebagai standar mutu profesi untuk profesional anti-fraud.
tujuan, audit berbasis etnis menggunakan dan menginterpretasikan standar
/ persyaratan yang berlaku.
Certified Fraud Examiner, sertifikat ini dikeluarkan oleh ACFE (Association of
2. dapat mengembangkan dan mengkomunikasikan rencana audit dalam
Certified Fraud Examiner) USA. Gelar CFE mensertifikasi skills di bidang
suatu lingkup yang ditetapkan yang mengidentifikasi standar yang
pencegahan, pendeteksian, dan investigasi fraud.
berlaku, personel yang diperlukan, dokumen dan peralatan yang
Untuk mendapatkan gelar CFE, syaratnya harus lulus ujian dalam 4 subject : dibutuhkan, dan agenda pemeriksaan
financial transactions, legal elements of fraud, fraud techniques, and criminology 3. dapat secara efektif melaksanakan rencana audit, termasuk pembukaan
and ethics. pertemuan melaksanakan audit dan penutupan pertemuan menggunakan
teknik auditing yang diterima secara umum dan verifikasi,
mendokumentasikan dan mengkomunikasikan temuan yang sesuai untuk
audit
CISSP Information Systems Security Professional Certification 4. dapatsecara obyektif menyajikan ketidaksesuaian yang diverifikasi
dengan standar audit dan mengevaluasi efektivitas yang menghasilkan
sebuah organisasi profesional dikenal sebagai konsorsium sertifikasi sistem tindak lanjut / tindakan korektif dengan cara yang etis dan tepat waktu
informasi keamanan internasional yang bertanggung jawab untuk salah satu audit 5. mengetahui dan mampu menerapkan alat-alat audit dasar dan teknik,
internal yang lebih menantang dan lebih baik yang diakui terkait sertifikasi seperti flowcharting, konsep variasi, teknik observasi, dan teknik
profesional dan pemeriksaan, yang bersertifikat profesional keamanan sistem pemeriksaan fisik. CQA juga harus menunjukkan pengetahuan umum dari
informasi. pemeriksaan profesional dan penunjukan tidak akan dicapai oleh
alat-alat kontrol kualitas, statistik deskriptif, dan teori-teori yang sampel INTERNAL AUDITOR SEBAGAI KONSULTAN PERUSAHAAN
berlaku
Standar Audit Internal sebagai Konsultan Enterprise
persyaratan CQA mirip dengan auditor internal yang berorientasi IIA, tetapi
Seperti yang disebutkan di seluruh buku ini, tujuan dari audit internal adalah
CQA menggunakan pendekatan yang berbeda dan terminologi. misalnya,
untuk membantu manajemen dengan analisis menyediakan, informasi, dan
daftar terakhir menyebutkan "ketidaksesuaian yang diverifikasi dengan
rekomendasi untuk peningkatan kontrol dan operasi. Kontrol internal dapat
standar audit" dan "konsep variasi." ini adalah istilah ASQ khusus, meskipun
dievaluasi untuk:
banyak konsep lain kembali ke standar IIA proses audit internal. pemeriksaan
 Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur, peraturan, dan peraturan
CQA didasarkan pada Pengetahuan ASQ, seperangkat kunci bidang
 Keandalan dan integritas informasi keuangan dan operasional
pengetahuan dan praktek untuk CQA. dokumen pengetahuan ini dikelola oleh
organisasi profesional ASQ.  Efektivitas dan efisiensi operasi
 Pengamanan aset

Standar IIA sekarang secara khusus menjelaskan audit internal baik


Other Internal Auditor Certifications sebagai pembuktian dan kegiatan konsultasi. Standar IIA menetapkan konsultasi
sertifikasi profesional adalah cara yang baik bagi auditor internal untuk audit internal sebagai penasehat dan terkait dengan audit layanan klien kegiatan,
menunjukkan bahwa mereka memiliki beberapa keterampilan profesional sifat dan ruang lingkup yang disepakati dengan klien dan yang dimaksudkan untuk
yang unik dan penting. sertifikasi profesional adalah penting. pengetahuan menambah nilai dan meningkatkan tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan
yang didapat melalui memperoleh sertifikat memungkinkan auditor internal mengontrol proses tanpa auditor internal dengan asumsi tanggung jawab
untuk bekerja lebih efisien dan efektif dalam pelayanan kepada manajemen. manajemen. Contohnya termasuk nasihat, saran, fasilitasi, dan pelatihan.
Sertifikasi dan khususnya CIA penting bagi semua auditor internal. semua Menjabat sebagai konsultan internal, auditor internal dapat diadakan untuk
auditor internal harus melakukan upaya untuk menjadi bersertifikat sebagai standar yang lebih tinggi kinerja dan akuntabilitas. Dalam situasi ini, mereka harus
CIAS dan / atau sebagai CISAs. auditor internal individu harus menggunakan bertindak sebagai tujuan dan kritis "orang luar" di dalam perusahaan mereka
ujian sertifikasi sebagai ukuran profesionalisme mereka sendiri. ada indikator sendiri, memberikan fakta-fakta keras dan berita buruk di luar temuan laporan
penting pengetahuan, minat, dan kemampuan seseorang. baik di dalam fungsi audit, termasuk isu-isu bahwa manajemen kadang-kadang tidak mau mendengar.
audit internal organisasi atau di luar, sertifikasi adalah ukuran pengetahuan Menjabat sebagai perusahaan konsultan sering tempat auditor internal
seseorang dan kepentingan dalam profesi yang agak berbeda peran dari audit internal normal membuktikan penugasan, di
mana audit internal penggunaannya audit tujuan perencanaan dan pengukuran
risiko untuk merencanakan dan jadwal audit.
Ada juga beberapa perbedaan penting lainnya antara operasi audit internal
sebagai konsultan internal dan penggunaan manajemen dari luar, independen
perusahaan konsultan. Standar audit internal konsultasi sekarang jelas
mendefinisikan internal audit potensi berperan sebagai konsultan internal. Tentu
saja, audit internal pertama-tama harus membahas pengaturan, pertama dengan
komite audit. Kepala eksekutif audit harus menjelaskan bagaimana hal ini,
komponen baru diperluas jasa audit internal untuk manajemen dapat membawa
nilai bagi perusahaan. Tentu saja, audit internal tidak boleh melupakan bahwa mengandung temuan laporan audit yang sama, rekomendasi, dan respon yang
tanggung jawab utama adalah untuk mengkaji kecukupan dan efektivitas internal diharapkan ditemukan di normal laporan audit internal.
kontrol dalam perusahaan. Audit internal membuktikan peran sangat signifikan.  Menjual program audit konsultasi internal
Jika audit internal akan memberikan jasa konsultasi kepada perusahaan secara
Launching Kemampuan Internal Konsultasi Audit Internal keseluruhan, ia harus menjual dan mempromosikan kegiatan ini.
Sebelum terlibat dalam kegiatan konsultasi in-house yang sedang
berlangsung, audit internal perlu mendapat persetujuan dari komite audit dan untuk Memastikan suatu Pemisahan Audit dan Konsultasi Tugas
sepenuhnya menunjukkan kepada manajemen bahwa ia memiliki kemampuan dan Pemisahan-pembatasan-tugas antara audit dan konsultasi dapat mengurai
tujuan cukup untuk bertindak sebagai konsultan perusahaan. dari waktu ke waktu. Perawatan harus dibayar untuk memisahkan peran auditor
Jika fungsi audit internal ingin mulai menawarkan konsultasi internal, internal yang bertindak sebagai konsultan dari mereka melakukan audit
harus mengembangkan strategi konsultasi dan peran serta kemampuan mereka membuktikan fungsi. Sangat penting bahwa auditor internal membangun
melalui piagam audit. Beberapa wilayah yang perlu dipertimbangkan ketika pemahaman dengan klien keterlibatan konsultasi tentang tujuan, ruang lingkup,
mengembangkan praktek konsultasi internal meliputi: tanggung jawab masing-masing, dan harapan klien yang lain.
 Apa jenis konsultasi audit internal akan dipertimbangkan?
Audit internal mungkin memiliki keahlian untuk melakukan review internal Praktik Konsultasi Terbaik
kontrol di daerah khusus banyak tetapi tidak memiliki keahlian konsultasi Konsultan adalah individu yang memberikan nasihat dan bantuan kepada
yang diperlukan di daerah tersebut. klien dalam suatu tugas yang spesifik. Peran konsultan sedikit berbeda dengan
 Bagaimana sumber daya dibagi antara audit internal terkait membuktikan dan auditor internal. Auditor internal memulai dengan mempersiapkan outlining area
konsultasi internal? audit program untuk mereview atau menetapkan standard. Konsultan membuat
Dalam sebuah perusahaan audit yang lebih besar, hal ini dapat dicapai dengan struktur review kepatuhan berdasarkan dengan standard-standard yang ada,
membuat bagian yang terpisah konsultasi internal dalam fungsi audit internal mendiskusikan masalah-masalah dengan manajemen dan mengembangkan solusi
secara keseluruhan. Jika tidak, perawatan harus diberikan untuk memisahkan secara lebih kolaboratif. langkah-langkah tindakan kunci untuk auditor internal
dua fungsi yang berbeda. yang berperan sebagai konsultan internal antara lain :
 Penganggaran dan akuntansi untuk biaya jasa konsultasi audit internal a. Langkah Pertama : Melaksanakan Tugas Konsultasi
Meskipun perusahaan konsultan eksternal atau independen biasanya tagihan Oportunitas konsultasi internal datang kepada audit internal karena tiga alasan
jasa mereka di tingkat yang cukup besar, internal audit membuktikan layanan yang antara lain :
sering disampaikan, gratis, untuk usaha mereka, dengan biaya yang ditutupi i. Konsultasi dalam membantu mengimplementasikan rekomendasi laporan
dari anggaran keuangan terpusat. audit internal setelah menyelesaikan review internal.
 Perencanaan dan penjadwalan kegiatan audit konsultasi internal Dalam beberapa kasus, temuan audit menekankan kebutuhan
Perencanaan yang berbeda dan penjadwalan alat harus ditetapkan untuk untuk beberapa bentuk tindakan perbaikan di dalam manajemen, dimana
semua kegiatan konsultasi internal. mungkin memiliki sumber keahlian yang terbatas untuk
 Pelaporan hasil dan komunikasi dengan manajemen dan komite audit mengimplementasikan adanya perbaikan yang disarankan.
Konsultasi kegiatan harus melalui proses pelaporan berkala mirip dengan Audit internal yang bertindak sebagai konsultan mungkin
format dasar laporan audit internal. Namun, laporan konsultasi tidak memiliki sumberdaya yang tepat untuk mengimplementasikan
rekomendasi laporan audit. Ada beberapa area berbahaya untuk pekerjaan dapat dilakukan lebihefektif atau efisien. Dengan konsep yang meluas,
konsultasi yaitu : auditor internal sebagai konsultan diperlukan untuk meneliti materi dan
1) Rekomendasi audit internal tidak boleh dikerjakan oleh audit internal mengembangkan suatu pernyataan masalah yang potensial untuk memulai
itu sendiri sehingga membangun oportunitas konsultasi. latihan konsultasi.
2) Harus ada independensi antara internal audit yang membuat
rekomendasi dengan konsultan internal yang membantu menajemen d. Menerapkan Rekomendasi Konsultasi
untuk mengimplementasikan rekomendsi tersebut. Seorang konsultan dalam membuat suatu rekomendasi sering menghadapi
ii. Kebutuhan konsultasi lain dalam perusahaan suatu situasi sulit. Jika manajemen sepakat terhadap rekomendasi tersebut,
Auditor internal sering memiliki keterampilan yang luas untuk manajemen sering menugaskan kepada konsultan yang sama untuk mengambil
membantu menginstal perbaikan kontrol internal bukan sebagai auditor peran aktif dalam memimpin implementasi mereka.
internal tetapi sebagai konsultan manajemen.
e. Mendokumentasikan dan Melengkapi perikatan konsultasi
iii. Manajemen konsultasi memerlukan bantuan konsultasi audit internal Mungkin lebih jika dibandingkan untuk suatu proyek audit internal
Di luar tugas audit internal berbasis risiko, audit internal seringkali tradisional, dengan perikatan konsultasi, perhatian lebih harus berikan
dapat menyediakan bantuan di dalam area lain yang lebih luas. konsultan terhadap jam dan biaya yang dibutuhkan. Disana akan sering menjadi biaya
audit internal harus memperoleh pemahaman mengenai kebutuhan dan silang langsung, dan manajemen dapat mengharapkan untuk melihat
ketentuan dari proyek yang telah didiskusikan dengan grup manajemen. akuntansi rinci catatan yang mendukung permintaan biaya.
Proses awalnya, mengharuskan audit internal untuk memperoleh
informasi lebih banyak mengenai kemungkinan tugas tersebut untuk Perluasan Jasa Internal Audit kepada Manajemen
mengetahui ukuran dari suatu masalah. Apabila seluruh hal telah cocok, Konsultasi merepresentasikan suatu perluasan dan layanan potensial penting
audit internal harus membuat aktivitas konsultasi internalnya menjadi audit internal kepada manajemen. Audit internal harus menawarkan jasa konsultasi
formal dengan adanya surat perikatan konsultasi. internal di luar dari Atestasi audit reguler.
Dengan terorganisir dengan baik, suatu audit internal konsultasi proyek
b. Surat Perikatan Konsultasi akan menyediakan sumber daya kepada manajemen dalam satu cara yang tidak
Otoritas atau pemimpin dari tim konsultasi internal audit internal harus lagi berbeda dari atestasi review audit internal tradisional dengan laporan audit
membuat surat formal mengenai pemahaman yang menggambarkan proyek internal mereka yang memusatkan terhadap penemuan dan merekomendasikan
konsultasi internal. Surat perikatan ini, menjelaskan tujuan yang akan dicapai tindakan.
konsultan audit internal, siapa yang akan melakukan pekerjaan tersebut, Auditor internal harus juga mempunyai suatu pemahaman CBOK tentang
waktu dan durasinya, dan outcome yang diharapkan dari proyek kon sulatsi standar hubungan konsultasi serta proses konsultasi. Sekalipun fungsi audit
ini. Engagement letter yang disetujui akan menjadi dasar untuk proyek internal dipilih untuk tidak terlibat dalam konsultasi internal di luar pekerjaan
konsultasi internal audit. atestasi normal, semua auditor internal harus memahami peran dan tempat
konsultasi di keseluruhan proses audit internal.
c. Proses konsultasi: Pendefinisian “As Is” dan “To Be”
Dalam sautu konsultasi proyek, local manajemen secara tipikal
mempunyai suatu ide bahwa beberapa area dari operasi adalah salah atau

Anda mungkin juga menyukai