Anda di halaman 1dari 11

FISIKA II

OPTIKA GEOMETRI

Disusun Oleh :

Nama : Winnie Avrilia Tiara Halim

Nim : 225 706 618 024

Semester : 2 (Dua)

PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI PERIKANAN

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL

2019
DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................... i

Daftar Isi.................................................................................................. ii

BAB I Pendahuluan ................................................................................ 3

1.1. Latar Belakang ................................................................................. 3

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 3

1.3. Tujuan Masalah ................................................................................ 3

BAB II Pembahasan ................................................................................ 4

2.1. Cahaya .............................................................................................. 4

2.2. Pemantulan cahaya .......................................................................... 5

2.3. Alat-alat optik................................................................................... 7

BAB III Penutup ..................................................................................... 10

3.1. Kesimpulan ...................................................................................... 10

Daftar Pustaka ......................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ketahui bahwa optika sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, baik


dalam dunia kesehatan (ilmu biologi) maupun dalam ilmu fisika. Optika yang
merupakan ilmu yang mempelajari tentang cahaya.

Optika dibagi menjadi dua studi pembahasan diantaranya : optika


geometris dan optika fisis. Optika geomentris mempelajari mengenai, pemantulan,
pembiasan, dan disfersi cahaya. Optic geometri menyatakan cahaya yakni garis-
garis lurus yang dibelokan pada permukaan yang merefleksikan cahaya atau ynag
merefraksikan cahaya. Tetapi banyak aspek prilaku cahaya yang tidak dapat
difahami berdasarkan sinar sedangkan secara fundamental cahaya adalah
gelombang dan dalam beberapa situasi kita harus meninjau sifat-sifat
gelombangnya secara eksflisit pola cahaya yang dihasilkan adalah sebuah resultan
dari sifat gelombang dari cahaya dan tidak dapat difahami berdasarkan sinar.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan cahaya?


2. Bagaimana pemantulan cahaya?
3. Apa saja alat-alat optik?

1.3. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan cahaya


2. Untuk mengetahui pemantulan cahaya
3. Untuk mengetahui apa saja alat-alat optik

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Cahaya

Benda dikatakan sebagai sumber cahaya ketika benda-benda tersebut


mampu memancarkan gelombang cahaya. Contohnya ialah matahari, api, lampu,
dan lain-lain.

Selain benda yang memancarkan cahaya, ada juga benda gelap. Benda
gelap merupakan benda tidak berpijar atau tidak memancarkan gelombang
cahaya. Benda gelap dibagi menjadi 3 macam, yaitu benda tak tembus cahaya
yang tidak dapat meneruskan cahaya, seperti dinding dan batu; benda bening yang
dapat meneruskan cahaya, seperti kaca; dan benda tembus cahaya yang dapat
meneruskan sebagian cahaya, seperti kertas buram dan air keruh.

Berkas cahaya digolongkan menjadi 3 macam:

1. Berkas cahaya yang menyebar (divergen) merupakan berkas cahaya yang


berasal dari satu titik kemudian menyebar ke segala arah.
2. Berkas cahaya sejajar merupakan berkas cahaya yang sejajar satu sama
lain.
3. Berkas cahaya mengumpul merupakan berkas cahaya yang menuju satu
titik tertentu (konvergen).

Cahaya memiliki beberapa sifat yang harus diketahui, yaitu:

1. Cahaya dapat merambat lurus


2. Cahaya dapat dipantulkan
3. Cahaya dapat menembus benda bening
4. Cahaya dapat dibiaskan
5. Cahaya dapat diuraikan

4
2.2. Pemantulan cahaya

1. Pemantulan cahaya pada cermin dan lensa


a. Pemantulan cahaya pada cermin datar
Cermin datar itu memang memiliki bentuk yang datar tidak
melengkung ataupun cembung , sehingga sifat (cermin datar)
bayangan yang terbentuk pada cermin datar ini adalah maya, tegak
dan sama besar dengan benda atau bayangan yang dipantulkan oleh
cermin, berbeda dengan cermin cekung atau cembung yang akan
memiliki hasil yang tidak sama besar dengan benda aslinya.
Apabila 2 buah cermin datar dan membentuk sudut lancip
(θ) maka jumlah dari bayangan benda (n) yang dibentuk oleh 2
buah cermin datar itu bisa dicari menggunakan rumus :
b. Pemantulan cahaya pada cermin cembung
Cermin cembung (konveks) adalah cermin lengkung yang
bagian luarnya dapat memantulkan cahaya. Cermin cembung
disebut juga cermin negatif dan cermin divergen. Disebut cermin
negatif karena titik pusat kelengkungan cermin dan titik fokus
berada di belakang cermin yang merupakan titik potong
perpanjangan sinar-sinar pantul dari berkas sinar datang yang
sajajar. Oleh karena itu, jari-jari kelengkungan (R) dan jarak fokus
(f) cermin cembung berharga negatif (−).

1 1 1
= +
f s s'
2 1 1
= +
R s s'
Keterangan:

s = jarak benda

s’ = jarak bayangan

f = jarak fokus

5
R = jari-jari cermin

c. Pemantulan pada cermin cekung


Cermin cekung (konkaf) adalah cermin lengkung yang
bagian dalamnya dapat memantulkan cahaya. Misalnya, bagian
dalam sendok dan reflektor lampu senter. Cermin cekung disebut
juga cermin positif atau cermin konvergen, karena sifat cermin
cekung yang mengumpulkan atau memusatkan sinar yang jatuh
padanya. Berbeda dengan cermin datar, pada cermin cekung
bayangan yang terbentuk bisa merupakan bayangan maya atau
nyata.

1 1 1
= +
f s s'
2 1 1
= +
R s s'

Keterangan:

s = jarak benda

s’ = jarak bayangan

f = jarak fokus

R = jari-jari cermin

d. Pemantulan cahaya pada lensa cembung


Lensa cembung sebut juga dengan lensa konvergen atau
lensa yang mengumpulkan sinar. Bagian tengah lensa cembung
lebih tebal dibandingkan dengan pinggirnya. Jadi bagian yang tebal
itu menghambat laju atau kecepatan berkas sinar yang melewati
lensa cembung.

6
Keterangan :

S0 = jarak benda ke lensa cembung

Si = jarak bayangan ke lensa cembung

f = jarak fokus (titip api) lensa.

M = perbesaran benda

hi = tinggi bayangan

h0 = tinggi benda

e. Pemantulan cahaya pada lensa cekung


Lensa cekung merupakan lensa yang permukaan
lengkungnya menghadap ke dalam. Ciri utama lensa cekung adalah
bagian tengah lebih tipis daripada bagian pinggir atau tepi. Berbeda
dengan lensa cembung yang mengumpulkan sinar (konvergen),
lensa cekung memiliki sifat memancarkan/menyebarkan sinar
(divergen). Jika sinar datang sejajar sumbu utama lensa, maka akan
dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus lensa. Untuk rumus
lensa cekung sama saja dengan pada lensa cembung.
2.3. Alat-alat optik
Alat Optik merupakan alat yang berupa prisma, lensa dan cermin sebagai
bagian utamanya. Alat Optik terbagi atas dua jenis yaitu alat optik alami dan alat
optik buatan. Alat Optik alami berupa mata, sedangkan alat Optik buatan berupa
kaca mata, kamera, mikroskop, kaca pembesar atau lup, periskop, dan teropong.
1. Mata : Mata merupakan alat optik manusia yang sangat canggih. Mata
berfungsi untuk melihat apapun. Mata membuat kita dapat menikmati
keindahan dunia ini, termasuk segala isinya. Perhatikan jika kita tidak
mempunyai mata atau buta, tentu kita tak dapat melihat keindahan dunia

7
ini dan yang kita lihat hanyalah gelap gulita. Jika kita mengkaji lebih
dalam, mata terdiri atas beberapa bagian yang memiliki fungsi-fungsi
tertentu dalam menunjang fungsi mata yaitu melihat.
2. Lup : Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang terdiri dari sebuah
lensa cembung. Lup difungsikan untuk melihat benda-benda kecil yang
nampak menjadi lebih besar dan jelas. Dalam menggunakan Lub dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu, dengan mata berakomodasi dan mata tak
berakomodasi.
3. Kamera : Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan
bayangan fotografi pada film negatif. Pasti semua orang pernah
menggunakan kamera yang biasanya digunakan untuk mengabadikan
kejadian-kejadian yang kita anggap penting dan menarik.
a. Diafragma, adalah lubang kecil yang dapat diatur lebarnya yang
fungsinya untuk mengatur dalam banyaknya cahaya yang masuk
melalui lensa.
b. Pelat film, adalah sebagai tempat bayangan dan menghasilkan
bayangan negatif, yaitu gambar yang berwarna tidak sama dengan
aslinya, tembus cahaya.
c. Lensa cambung, memiliki fungsi dalam membiaskan cahaya yang
masuk sehingga dapat terbentuk bayangan yang nyata, terbalik dan
diperkecil.
d. Apertur, adalah untuk mengatur besar kecilnya diafragma
4. Mikroskop : Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat
benda-benda kecil agar tampak menjadi lebih besar dan jelas. Mikroskop
terdiri dari dua buah lensa cembung. Lensa cembung pertama adalah lensa
yang dekat dengan benda yang diamati (objek), yang disebut dengan lensa
objektif. Sedangkan lensa yang kedua yang disebut dengan lensa okuler
adalah lensa yang dekat dengan pengamat atau mata anda. Mikroskop
yang menggunakan 2 lensa adalah mikroskop cahaya lensa ganda.
5. Teropong : Teropong atau teleskop adalah alat yang digunakan untuk
melihat benda-benda yang jauh agar tampak lebih jelas dan dekat.

8
Teropong terdiri atas dua jenis jika ditinjauh dari objeknya antara lain
sebagai berikut :
a. Teropong bintang : Teropong bintang adalah teropong yang
digunakan untuk melihat atau mengatai benda-benda yang ada di
langit. misalnya, bintang, satelit, dan planet-planet. Teropong
bintang disebut juga dengan teropong astronomi.
b. Teropong bumi : Teropong yang difungsikan untuk mengamati
benda-benda yang jauh di permukaan bumi. Teropong ini terdiri
dari 3 lensa cembung yang masing-masing terdiri dari lensa
objektif, lensa pembalik, dan lensa okuler. Lensa pembalik adalah
lensa yang hanya membalikkan bayangan yang terbentuk dari lensa
objektif, tidak untuk membesarkan bayangan. Disini lensa okuler
berfungsi sebagai lub. Kita ketahui bahwa lensa pembalik hanya
untuk membalik bayangan yang berarti bahwa bayangan yang
dibentuk oleh lensa objektif terletak di titik pusat kelengkungan
lensa pembalik.
6. Periskop : Periskop adalah teropong pada kapal selam yang digunakan
untuk mengamati benda-benda di permukaan laut. Periskop terdiri dari dua
lensa cembung dan dua prisma siku-siku sama kaki.
7. Proyektor slide : Proyektor slide adalah alat yang digunakan untuk
memproyeksikan gambar diapositif sehingga dapat diperoleh bayangan
nyata dan diperbesar di layar. Dalam proyektor slide memiliki bagian-
bagian penting yaitu lampu kecil yang memancarkan sinar kuat melalui
pusat kaca, slide atau gambar diapositif, cermin cekung yang berfungsi
sebagai refletor cahaya, lensa cembung untuk membentuk bayangan pada
layar.

9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bidang optika memiliki identitas, masyarakat, dan konferensinya
sendiri.Aspek keilmuannya sering disebut ilmu optik ataufisika optik.Ilmu optik
terapan sering disebut rekayasa optik.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia telah banyak banyak
terbantukegiatannya oleh adanya alat-alat optik. Seperti contohnya kaca mata, alat
inidigunakan oleh mereka yang menderita rabun, kamera yang digunakan oleh
photographer, mikroskop yang digunakan dalam penelitian, dan lain sebagainya.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Optika_geometris

http://fskngtng.blogspot.com/2011/01/optika-geometri.html

http://karya-wahyu-siswanto.blogspot.com/2014/04/makalah-optik.html

https://blog.ruangguru.com/mengenal-macam-macam-sifat-cahaya

https://www.artikelsiana.com/2015/05/pengertian-alat-optik-macam-macam-alat-
optik.html#

11

Anda mungkin juga menyukai