Anda di halaman 1dari 3

Nama : Meissy Arsita Lasadirudin

Nim : 225 706 618 009


Semester : IV (Empat)
Matkul : Mikrobiologi Lanjut

BAKTERI PROBIOTIK
Probiotik adalah bakteri atau jamur yang dapat mendukung sistem
pencernaan, sistem kekebalan tubuh, serta kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tubuh manusia dipenuhi beragam jenis bakteri, bakteri yang baik maupun yang
buruk. Probiotik sering disebut sebagai bakteri baik karena membantu
menyehatkan usus manusia.
Probiotik dapat memberi manfaat bagi tubuh dengan cara memicu
pertumbuhan bakteri baik baru, yang hilang karena pengobatan antibiotik.
Probiotik juga membantu menekan bakteri buruk dalam pencernaan yang dapat
menimbulkan gangguan, serta menyeimbangkan jumlah bakteri baik dan buruk.
Ada beberapa kondisi yang dapat dibantu penyembuhannya dengan
menggunakan probiotik, misalnya:
 Membantu meredakan diare yang disebabkan virus, bakteri atau parasit,
maupun yang disebabkan hal lain seperti reaksi terhadap antibiotik.
Probiotik merupakan salah satu jenis makanan untuk bayi diare yang boleh
dikonsumsi.
 Meringankan sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome).
 Meredakan gejala penyakit radang usus (inflammatory bowel disease).
 Mencegah alergi dan pilek.
 Menjaga kesehatan saluran kemih dan vagina.
 Membantu meringankan gangguan kulit, seperti eksim.
 Menjaga kesehatan mulut.
 Menurunkan risiko infeksi pernapasan.
Jenis Probiotik.
Probiotik terdiri dari beberapa jenis bakteri dengan manfaat yang berbeda
dalam sistem pencernaan, antara lain:
 Lactobacillus
Lactobacillus merupakan jenis probiotik yang paling banyak
digunakan. Ada lebih dari 50 jenis bakteri Lactobacilli, yang secara alami
dapat ditemukan di saluran pencernaan, saluran kemih, dan sistem genital.
Probiotik ini umumnya ditemukan dalam yoghurt atau makanan hasil
fermentasi lain. Probiotik ini juga dapat membantu meringankan diare dan
dapat membantu orang yang alergi laktosa.
 Bifidobacteria
Bifidobacteria memiliki sekitar 30 jenis yang berbeda. Bakteri ini
paling banyak ditemukan dalam usus besar. Asupan probiotik jenis ini
diyakini bermanfaat meringankan gejala sindrom iritasi usus (irritable
bowel syndrome).
 Streptococcus thermophilus
Streptococcus thermophilus dapat memproduksi enzim laktase,
yang dapat mencegah intoleransi laktosa. Kemudian ada jenis lain yang
dikenal dengan nama probiotik Leuconostoc. Probiotik ini banyak
dimanfaatkan dalam memproses makanan.
 Saccharomyces
Saccharomyces merupakan probiotik dari jamur yang kerap
digunakan untuk mencegah dan mengobati diare. Mengonsumsi probiotik
jenis ini, dalam bentuk makanan maupun minuman, dapat membantu
meredakan jerawat serta mengurangi efek samping pengobatan radang
lambung yang disebabkan oleh bakteri jenis Helicobacter pylori.
Secara umum, probiotik yang terkandung dalam makanan dan suplemen
aman untuk dikonsumsi. Contoh jenis makanan yang mengandung probiotik
antara lain yoghurt, kefir (suatu produk fermentasi susu yang mengandung bakteri
serta jamur yang baik), kimchi, serta tempe.
Efek samping yang pernah dikeluhkan tergolong ringan, seperti sakit
perut, perut kembung, hingga diare selama beberapa hari setelah pertama kali
mengonsumsi. Probiotik juga memiliki kemungkinan memicu alergi bagi sebagian
orang. Jika timbul alergi, hentikan konsumsi dan konsultasikan ke dokter.

Anda mungkin juga menyukai