Anda di halaman 1dari 6

Simulasi Palang Pintu Kereta Api Menggunakan Percepatan Berbasis

Mikrokontroler Arduino
Vicka Berliseptiany1, Irfan Fajar Ramadhan2
1Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Bandung, Bandung 40012
E-mail : vicka.berliseptiany.aero15@polban.ac.id
2Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Bandung,Bandung 40012

E-mail : irfan.fajar.aero15@polban.ac.id

ABSTRAK

Kereta Api adalah salah satu transportasi umum yang banyak digunakan masyarakat di Indonesia. Data
dari Badan Statistik menyebutkan bahwa jumlah pengguna kereta api di seluruh Indonesia akhir 2015
adalah 325.945.000. Kecelakaan kereta api merupakan salah satu peristiwa transportasi. Salah satu
masalah yang mengemuka adalah persoalan palang pintu perlintasan kereta. Faktor manusia dan teknologi
sering menjadi sorotan dalam banyak kasus di perlintasan kereta api. Tujuan penelitian ini untuk
mengembangkan penelitian teknologi palang pintu kereta otomatis. Penelitian ini adalah pengembangan
dari penelitian sebelumnya yang hanya menghitung kecepatan kereta api. Pengembangan yang dilakukan
yaitu menambahkan unsur percepatan. Penelitian ini dibangun menggunakan mikrokontroler Arduino.
Untuk menghitung kecepatan dan percepatan kereta, sistem kereta api otomatis akan menggunakan tiga
buah sensor inframerah. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa penghitungan percepatan kereta api
dapat dilakukan dengan baik.

Kata Kunci
Kereta api, palang pintu, arduino, infrared

dipasangi kontrol pintu otomatis untuk mengurangi


human error, tetapi tetap dapat di kontrol secara
1. PENDAHULUAN manual ketika di perlukan.
Kereta api adalah kereta yang terdiri atas
Dengan menggunakan komponen
rangkaian gerbong (kereta) yang ditarik oleh
elektronik sederhana dapat mengotomatisasi kendali
lokomotif, dijalankan dengan tenaga uap (atau
gerbang kereta api. Kereta api yang mendekati
listrik), berjalan di atas rel (rentangan baja dan persimpangan, sensor dipasang pada jarak tertentu
sebagainya). Berdasarkan data terakhir yang dirilis dari palang pintu perlintasan kereta api kemudian
oleh Badan Statistik Indonesia yang terupdate pada
sensor merasakan kedatangan kereta api dan
tanggal 05 Februari 2016, volume angkutan
gerbang terkendali. Juga lampu indikator disediakan
penumpang moda transportasi umum ini untuk
untuk mengingatkan pengendara jika akan ada
tahun 2015 telah mencapai sekitar 325 juta
kereta api yang akan melintas. LED transmitter
penumpang. Nilai ini meningkat sekitar 17.45% dari infrared (IR) dan photodioda sebagai sensor
tahun 2014. Maka dari itu perlu diupayakan untuk penerima. Ketika kereta api menyentuh cahaya IR,
menjaga agar keselamatan penumpang dan tingkat
motor palang pintu perlintasan kereta api akan
kecelakaan kereta api diperkecil.
menyala pada satu arah dan gerbang tertutup dan
Kecelakaan kereta api merupakan salah satu akan tetap tertutup hingga kereta api benar-benar
peristiwa transportasi yang sering terjadi di telah melintasi gerbang tersebut. Pada penelitian
Indonesia. Salah satu permasalahan yang sebelumnya telah dilakukan untuk mengukur
mengemuka adalah persoalan pintu perlintasan kecepatan dari kereta api saat akan menuju ke
kereta api. Kecelakaan yang sering terjadi di sekitar palang pintu perlintasan kereta api. Penelitian
pintu perlintasan kereta api di sebabkan kelalaian tersebut berhasil mendapatkan nilai kecepatan kereta
petugas penjaga pintu atau sikap dari para dengan menggunakan dua buah sensor infrared.
pengemudi yang tidak disiplin. Dalam rangka Pada penelitian ini akan ditambahkan untuk
mengurangi kecelakaan tersebut perlu kirannya di melakukan pengukuran percepatan kereta api. Hal
perlintasan yang tidak dijaga diberi pintu perlintasan ini dilakukan dengan menambahkan sebuah sensor
otomatis. Sedangkan di perlintasan yang dijaga infrared dari penelitian sebelumnya. Untuk menekan
biaya penelitian ini maka digunakan mikrokontroller kode baru ke ATmega328 tanpa menggunakan
untuk melakukan simulasi. Mikrokontroller yang program hardware eksternal
digunakan adalah Arduino. Arduino dipilih karena
kemampuannya yang handal, berdaya rendah, murah 2.2 Sensor Infrared
dan mempercepat proses untuk melakukan simulasi

2. LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai dasar teori
yang digunakan melakukan penelitian. Dasar teori
membahas tentang Arduino, Sensor Infrared, Motor
DC dan Driver Motor Shield..

2.1 Mikrokontroler Arduino


Gambar 2-Error! No text of specified style in
Mike Schmidt mengatakan bahwa Arduino document.-2 Sharp GP2Y0A02YK0F
merupakan salah satu mikrokontroller yang bisa
digunakan oleh para seniman maupun desiner Infrared transmitter dan receiver ini digunakan
dengan mudah. Arduino juga bisa digunakan untuk secara berpasangan. Infrared merupakan cahaya
menghasilkan karya yang canggih bagi pemula. yang tidak tampak mata saat menyala. Agar infrared
Arduino adalah platform hardware terbuka yang ini bekerja maksimal maka perlu tempat yang tidak
ditujukan kepada siapa saja yang ingin membuat terhalang agar signal yang dikirimkan dari
prototype peralatan elektronik interaktif berdasarkan transmitter ke receiver bisa ditangkap. Jarak infrared
hardware dan software yang fleksibel dan mudah dapat berkerja secara efektif saat tidak terhalang
digunakan. Mikrokontroler 89 eprogram adalah 20 kaki. Agar jarak pengiriman signal bisa
menggunakan bahasa pemrograman arduino yang bertambah jauh perlu dilakukan modulasi
memiliki kemiripan syntax dengan bahasa menggunakan frekuensi 30 – 50 Hz. Sebagai
pemrograman C. Arduino menggunakan keluarga receivernya digunakan phototransistor yang akan
mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel berada pada kondisi saturasi saat menerima sinar
sebagai basis. Untuk fleksibilitas, program infrared dan akan cut off saat tidak ada sinar
dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi infrared. Sensor infrared yang digunakan adalah
untuk mem-bypass bootloader dan menggunakan jenis Sharp GP2Y0A02YK0F, yang mengukur jarak
download-er untuk memprogram mikrokontroler 20 – 150 cm. Gambar dari Sharp GP2Y0A02YK0F
secara langsung melalui port ISP. dapat dilihat pada Gambar 1. Pada Gambar 1, dapat
dilihat bahwa Sharp GP2Y0A02YK0F mempunyai
tiga buah kabel yang terdiri dari power (mendapat
tegangan 5 Volt), ground dan output. Output dari
Sharp GP2Y0A02YK0F adalah data analog. Data
analog ini akan diproses oleh mikrokontroller
sehingga didapatkan hasilnya
Rangkaian pada jalur perlintasan kereta api dan
pada pintu perlintasan kereta berfungsi sebagai
pemicu sinyal untuk menyalakan sensor infra merah
Gambar 2-Error! No text of specified style in pemantau pintu perlintasan dan pemicu kalkulasi
document.-1 Arduino Uno dari perhitungan timer pada mikrokontroller untuk
menganalisa apakah terdapat kereta api melintas
Arduino uno memuat semua yang atau halangan dari lamanya kendaraan menutupi
dibutuhkan untuk menunjang microcontroller, sinar infra merah yang keluar dari LED infra merah
sangat mudah menghubungkannya ke sebuah menuju photo dioda pada pintu perlintasan.
komputer dengan sebuah kabel USB dan
mensuplainya dengan sebuah adaptor AC 2.3 Motor DC (Direct Current)
(Alternating Current) ke DC (Direct Current) atau
menggunakan baterai untuk memulainya. Motor DC untuk bekerja memerlukan suplai
ATmega328 pada arduino uno hadir dengan sebuah tegangan yang searah sehingga kumparan medan
bootloader yang memungkinkan untuk meng-upload yang terjadi dapat diubah menjadi energi mekanik.
Dalam motor DC terdapat dua kumparan yaitu
kumparan medan yang berfungsi untuk tersebut dan jarak yang telah ditentukan yaitu 10 cm
menghasilkan megan magnet dan kumparan jangkar antar sensor. Maka bisa dilakukan untuk melakukan
yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya gaya perhitungan kecepatan dan percepatannya..
gerak listrik (ggl E). Jika arus dalam kumparan
jangkar berinteraksi dengan medan magnet, akan
timbul torsi (T) yang akan memutar motor [12].
Dalam peneltian ini digunakan motor DC dengan
tipe GMX023, yang dapat dilihat pada Gambar 2.
Motor DC ini membutuhkan tegangan 12 Volt untuk
bekerja. Pada peneltian ini , motor DC ini berfungsi
sebagai simulasi palang pintu kereta api. Motor DC
agar dapat bekerja membutuhkan driver motor.

2.4 Palang Pintu Kereta Api

Palang pintu perlintasan kereta adalah


pengaman tambahan yang di gunakan untuk Gambar 3-Error! No text of specified style in
menutup lintasan kereta. document.-4 Visualisasi Sistem

Output dari masing-masing sensor S1, S2


dan S3 masuk ke dalam pin Arduino A1, A2 dan
A3. Agar motor DC dapat bekerja maka diperlukan
sumber tegangan eksternal sebesar 12 Volt yang
masuk pada Motor Driver dan perlu
menghubungkan pin Arduino dengan pin Motor
Driver. Sedangkan untuk koneksi motornya
langsung dihubungkan ke channel yang digunakan.
Channel yang digunakan pada penelitian ini adalah
channel A. Maka dari itu pin tiap motor masing-
masing dihubungkan ke A+ dan A-.

Gambar 2-Error! No text of specified style in


document.-3 Aturan Palang Pintu Kereta Api

Keterangan :
1. Pintu dengan persyaratan kuat dan ringan, anti
karat serta mudah dilihat.
2. Isyarat lampu lalu lintas satu warna, terdiri dari
satu lampu yang menyala berkedip atau dua lampu
yang menyala bergantian.
3. Pengerak palang pintu Pengerak ini di operasikan
secara manual oleh petugas jaga lintasan.

3. METODE PENYELESAIAN
Sensor sharp GP2Y0A02YK0F terdapat tiga
buah yang masingmasing diberi nama S1, S2 dan
S3. Sensor ditempatkan pada sebelah kiri. Hal ini
untuk mempermudah melakukan simulasi. Sehingga
bisa ditentukan dari mana kereta akan lewat. Saat
kereta lewat S1 maka mikrokontroler akan mulai
menghitung, demikian pula saat melalui S2 maka
sensor akan menyimpan waktu t1, dan bersamaan
dengan itu akan mulai menghitung t2. t2 didapatkan
setelah kereta melewati S3. Sehingga dari waktu Gambar 3-5 Flowchart
Program dibuat dengan melakukan proses
inisialisasi sensor sharp dan inisialisasi serial.
Inisialisasi sensor sharp berfungsi untuk
mempersiapkan sensor tersebut agar dapat dibaca
oleh mikrokontroller, sedangkan inisialisasi serial
berfungsi untuk menampilkan data sekaligus
nantinya data dapat diolah.
Program akan dimulai dari melakukan
proses inisialisasi untuk sensor Sharp, Inisialisasi
Serial dan Inisialisasi Driver Motor. Hal ini hanya
dilakukan sekali saja diawal program. Kemudia
program akan bersiap mengambil data dari sensor
S1. Jika ada sensor yang melewati S1 maka program
akan mulai menghitung waktu t1. Kemudian jika
program membaca bahwa benda telah melewati
sensor S2 maka program menghentikan menghitung
waktu t1, sehingga didapatkan nilai t1 kemudian Gambar 4. 1 Konsep Penelitian
program akan menghitung kecepatan kec1 dan
memulai menghitung waktu t2. Jika kereta api atau Untuk prototype visualisasi yang telah
benda sudah melewati sensor S3 maka nilai waktu dilakukan sesuai pada gambar 4.2 dengan
t2 dicatat. Program akan menghitung kecepatan keterangan sebagai berikut yaitu 1,2, dan 3)
kec2. Kemudian program akan menghitung sensor Sharp, 4) Arduino Mega 2560 Rev3,
percepatan dan kemudian program mengendalikan
motor unrtuk menutup palang pintu kereta api
5) Driver Motor, 6) Motor DC, 7) Rel
selama dua detik. Kereta Api dan 8) Prototipe Kereta Api..
Program dibuat dengan membagi menjadi tiga
bagian bagian setup library mendefinisikan beberapa
pin mikrokontroller, bagian inisialisasi dan bagian
program utama. Library yang digunakan yaitu
SharpIR.h. Library SharpIR.h berfungsi untuk
memproses nilai pembacaan dari sensor sehingga
bisa langsung didapatkan nilai dalam bentuk digital.
Pada bagian setup, yang dilakukan adalah
melakukan inisialisasi mode pin yang digunakan
sebagai input atau output. Inisialisasi serial monitor.
Pada bagian terakhir adalah bagian loop atau bagian
dimana program akan mengeksekusi perintah secara Gambar 4. 2 Prototipe Hasil Penelitian
terus menerus. Bagian ini terdiri dari bagian
membaca sensor Sharp, menghitung kecepatan dan Hasil dari perhitungan kecepatan dan percepatan
percepatan kereta api dan menutup palang pintu hasil pengujian dapat dilhat pada table 4.1.
kereta api. Tabel 4. 1 Hasil Pengujian
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengujian Alat
Pada tahap pengujian alat, yang dilakukan
adalah dengan menguji semua perangkat yang
dibuat baik itu perangkat keras maupun perangkat
lunak. Dalam pengujian kita harus dapat
memastikan perangkat yang kita buat sudah bisa
berfungsi sebagaimana fungsi dari masingmasaing
perangkat.
4.2. Hasil Pengujian
Konsep pada penelitian memiliki
komponen inti yaitu tiga buah sensor sharp
dan mikrokontroler Genuino seperti gambar
4.1.
6. UCAPAN TERIMA KASIH

1. Allah SWT yang telah memberikan


nikmat Iman dan Islam juga
memberikan waktu dan kesempatan
kepada penulis sehingga tiap proses
yang penulis hadapi berjalan dengan
lancar dan mudah mudahan mendapat
ridho-Nya.
2. Orangtua dan keluarga yang telah
memberikan do’a dan dukungan moril
maupun materil selama melaksanakan
pembuatan, penelitian serta pengujian
alat ini, yang mana menjadi alasan
penulis selalu berjuang serta belajar
untuk menyelesaikan studi dengan baik
dan sungguh-sungguh supaya dapat
membahagiakan keduanya kelak.
3. Vicka Berliseptiany sebagai partner
saya dalam melakukan penelitian alat
ini.
4. Seluruh rekan - rekan yang telah
memberikan bantuan, semangat dan
motivasi kepada penulis sampai
akhirnya penulis bisa menyelesaikan
penelitian ini.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Pada penelitan yang telah dilakukan didapatkan
beberapa kesimpulan dan saran yang dapat
digunakan pada penelitan selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA

5.1. Kesimpulan [1]


Pada penelitian ini dihasilkan prototipe yang telah [2] M. Akay, Time Frequency and Wavelets in
berhasil dibuat. Sistem telah berhasil menghitung Biomedical Signal Processing (Book style).
nilai kecepatan kereta api. Sedangkan nilai rata-rata Piscataway, NJ: IEEE Press, 1998, pp. 123–135.
percepatan yang dilakukan selama tiga puluh kali [3] G. B. Gentili, V. Tesi, M. Linari, and M. Marsili, “A
percobaan adalah sebuah perlambatan sebesar versatile microwave plethysmograph for the
-0.0177. monitoring of physiological parameters (Periodical
style),” IEEE Trans. Biomed. Eng., vol. 49, no. 10,
5.2. Saran pp. 1204–1210, Oct. 2002.
Hasil penelitian ini masih sangat besar peluangnya [4] V. Medina, R. Valdes, J. Azpiroz, and E. Sacristan,
untuk dikembangkan. Dengan menambahkan sensor “Title of paper if known,” unpublished.
untuk sesudah palang kereta api, yang berguna [5] E. H. Miller, “A note on reflector arrays (Periodical
untuk mengetahui apakah kereta api telah melewati style—Accepted for publication),” IEEE Trans.
palang pintu kereta api. Antennas Propagat., in press.
[6] T. Menendez, S. Achenbach, W. Moshage, M. Flug,
E. Beinder, A. Kollert, A. Bittel, and K. Bachmann,
“Prenatal recording of fetal heart action with Makalah tidak berisi fitnahan, dan tidak melanggar
magnetocardiography” (in German), Zeitschrift für hak-hak lainnya dari pihak ketiga.
Kardiologie, vol. 87, no. 2, pp. 111–8, 1998.
Para penulis setuju bahwa keputusan dewan redaksi
terkait kesempatan pemaparan makalah adalah final.
Para penulis dilarang melakukan bujukan pada tim
HAK CIPTA teknis dalam usaha untuk menerbitkan makalahnya.
Semua makalah yang diajukan haruslah asli, karya Sebelum penerimaan akhir makalah, penulis diminta
yang dipublikasikan tidak dalam pertimbangan untuk mengkonfirmasi secara tertulis bahwa penulis
untuk dipublikasikan di prosiding atau jurnal ilmiah adalah pemegang semua hak cipta makalahnya dan
lainnya. Penulis bertangung jawab untuk menyerahkan hak cipta tersebut pada organizer
mendapatkan semua izin yang diperlukan untuk pelaksana seminar.
menampilkan kembali tabel, gambar dan citra.

Anda mungkin juga menyukai