TINJAUAN PUSTAKA
Rumah Sakit merupakan suatu pelayanan jasa kesehatan yaitu jasa kesehatan
yang memberikan pelayanan kesehatan baik preventif maupun kuratif dalam bentuk
perawatan dirumah. Rumah Sakit juga berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga
peningkatan teknologi medik yang begitu pesat maka Rumah Sakit mempunyai
perubahan pandangan dari unit social menjadi unit sosio-ekonomi (Lumenta, 1989).
kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit berupa pelayanan rawat jalan, rawat
inap dan pelayanan gawat darurat yang mencakup pelayanan medik dan penunjang
medik.
1. Rumah Sakit Pemerintah adalah rumah sakit yang dimiliki dan diselenggarakan
oleh yayasan yang disahkan sebagai badan hukum atau badan hokum lain
sakit swasta dapat diklasifikasikan menjadi RSU Swasta Pratama, RSU Swasta
2.2 Evaluasi
dari seluruh pelayanan atau bagian-bagian komponen nya dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Ada dua elemen pertama adalah evaluasi memerlukan
standart.Standart ini dapat bersifat absolute atau perbandingan. Elemen kunci kedua
adalah objektif, makin banyak penemuan dari latihan evaluasi terlihat menjadi
yang berupa menetapkan pekerjaan antara hasil yang benar-benar dicapai dengan
yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat
tergantung pada penawran organisasi dalam memenuhi dan keinginan pasar tersebut
serta menentukan harga, mengadakan komunikasi, dan distribusi yang efektif untuk
penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan barang dan jasa, bahwa manajemen
Pemasaran adalah proses social dan manajerial dengan mana perorangan atau
kelompok memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pembuatan dan
pertukaran produk-produk dan nilai dengan pihak lain. Defenisi pemasaran ini
(KOtler, 1987)
yang dirasakan nya Keinginan adalah Kehendak yang kuat akan pemuas yang yang
spesifik terhadap kebutuhan yang lebih mendalam tadi. Permintaan adalah keinginan
akan produk spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya.
memuaskan sesuatu kebutuhan atau keinginan. Pertukaran adalah satu dari empat cara
lain
kebutuhan atau keinginan tertentu yang bersedia dan mampu melibatkan diri dalam
Pemasar adalah seseorang yang mencari sumber daya dari orang lain dan
bersedia menawarkan sesuatu yang bernilai sebagai imbalannya (Kotler,1996).
Biasanya tidak ada perencanaan pengadaan karyawan dan hampir tidak ada waktu
untuk merencanakan. mi merupakan sifat khusus atau spesifik organisasi kecil dengan
memperkirakan pemasukan yang dtharapkan dan biaya biaya yang dikeluarkan pada
mi tentu saja berorentasi nnansaal bukan strategis. Anggaran tidak sama dengan
perencanaan.
• Ada tiga pilihan: Pertama adalah perencanaan dan atas ke bawah (op-down
plans up planning).
Suatu sistem pcrencanaan tidak teijadi begitu saja, suatu sistem yang tepat
harus dirancang. Hal mi harus dapat diterima oleh para manajer dan sesuai dengan
tingkat keterampilan serta informasi yang ada path mereka. Seringkali sistem
perencanaan pada awalnya sangat sederhana sehingga para manjer biasa menulis
perencanaan. Ketika pengalaman mereka makin bertambah, dilakukan eberapa
perubahan dan perbaikan datam sistem d&am mernngkatkan efektifitas mereka
sendm. Langkah-langkah proses perencanaan:
mereka
4. Bekerja sama dengan manajemen puncak untuk menguji kembali atau mereview
periode mendatang
rmgkasan eksekutif, analisis situasi, maksud dan tujuait strategi pemasaran, program
Inti pemasaran strategis modem terdiri atas tiga langkah pokok yaitu
pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan produk dan atau bauran
pemasarar tersendiri. Langkah kedua adalah penentIan pasar sa3aran yakani tindakan
memilih satu atau lebih segmen pasar untuk penntuan dimasukiidilayani. Langkah
pendek. Kontrol pemasaran bukan merupakan proses tunggal, ada tiga tipe kontrol
pemasaran:
pemasaran tahunan yaitu anaiiasa penjualan, ar1a!sis pagsa pasar, anahsis biaya
3. Kontrol eflsiensi, yang terdiri dan efisiensi wiraniaga, efisiensi perikianan, efisiensi
periodik menilai kembali pendekatan strateginya pada pasar. Tersedia dua kiat,
yaitu itlasan mengenai penetapan pen ngkat efektifitas pemasaran dan audit
pemasaran.
upaya memberikan mlai bagi konsumen dan keunggulan bersaing bagi perusahaan
(Kotler, 1997).
Perusahaan yang memutuskan beroperasi dalam pasar yang luas menyadari bahwa ia
biasanya tidak dapt melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut.
2. Bauran pemasaran
mencapai sasaran atau belum. Hasil evaluasinya digunakao untuk mengontrol apakah
dan sistem pemasaran perusahaan sudah optimal dalam menyesuaikan din dengan
Iingkungan pemasaran kini dan yang akan datang. Salah satu alat yang dipakai adalah
Satyendra Singh pada beberapa perusahaan. Terakhir dilakukan oleh Satyendra Singh
pada sebuah industri jasa keuangan di 1rggris, namun path penelitian tersebut yang
yang efektii uiiii rLI4p nugt1t aLdU ‘ceinja€rn pcmasala.1. Efektifitas pernasaran
• Filosofi konsumen : sejauh mana mitra seiior mengakui pentingnya pasar dan
perusahaan.
yang efektif.
Filosofi Konsumen
rnpatan, rnemilih bagian yang terbaik dan pasar untuk melayani dan menyesuaikan
path penawaran nilai yang tertinggi kepada pelanggan yang terpilih terhadap
keinginan dan kebutuhan mereka. Hal mi kelihatannya sepele, tetapi banyak manejer
Pelanggan itu langka, tanpa pelanggan maka perusahaan akan punah, oleh
karena itu pemasaran bertanggung jawab untuk menggerakkan seluruh perusahaan
menjadi berorientasi pelanggan. Berarti xeefektifan pemasaran salah satunya dapat
dilakukan dengan melihat sampai sejauh mana perusahaan menjalankan filosofi
pelanggannya, yang dapat dilihat pada atribut-atribut sebagai berikut (Appia1, 2001):
Konsumen yang sangat puas akan menjadi lebih setia, membeli lebih banyak,
memberi kornentar yang menguntungkan tentang perusahaan dan produknya, kurang
memberikan perhatian path merek dan ikian pesaing dan kurang sensitive terhadap
harga, membenikan gagasan produk/jasa path perusahaan, membutuhkan biaya
pelayanan yang Iebih kecil (Kctler, 1997).
Perusahaan telah berhasil masuk ke dalam pasar sasaran yang dipilihnya dan meraih
target penjualan yang ditetapkan.
Sejalan dengan hal tersebut, Kotler (1987) juga mengungkapkan tia atribut yang
persis sama dengan atribut filosofi konsumen nomor 6, 7, dan 8 yang diungkapkan
oleh Appiah.
Fungsi pemasaran yang utaina hams diintegrasikan dan dikontrol oleh marketing
melayani kebutuhan dan segmen pasar yang penting, wilayah dan gans produk.
Manajemen pemasaran hams efektif dalam menj aim kerja sama dengan departemen
yang lain, dan dihargai oleh mereka. Pada akhimya, organisasi harus mencerminkan
sistem yang tersusun dengan baik untuk pengembangan, evaluasi, test, dan
peluncuran produk-produk barn karena mereka membentuk inti dan masa depan
bisnis.
pemasaran
dan sebagainya.
yang memadai dalam perencanaan dan alokasi sumber dengan tepat path pasar,
produk, daerah, dan sarana pemasaran yang berbeda. Suatu tanda dan kualitas
informasi yang baik adalah manajemen saat mi mempelajari persepsi, kesukaan, dan
apa yang dipelajari mereka selama menjadi manajer penjualan pada industn tertentu
pemasaran karena “mereka merasa sudah taliu pasar”. Mereka kurang memperhatikan
untuk mengevaluasi hasil dan pengeluaran pemasaran mereka. Path atribut mi yang
diukur adalah:
Riset pernasaran untuk melihat siapa pesaing, saluran distribusi apa yang digunakan,
apa karakteristnik produk kompetitif, kira-kira berapa harga yang ditetapkan, dan
penyesuaian daftar harga serta niset mengenai produk yang digemari.
Orientasi Strategis
Perusahaan yang berhasi! dan memiliki kinerja yang baik tahu bagairnana
cara rnenyesuaikan din dengan pasar yang terus-menerus berubah. Mereka
menjalankan
seni perencanaan strategis yang beionientasi pasar, yang diukur dan atribut mi adalah:
Seberapa baik pelayanan yang dibenikan perusahaan dapat dilihat dan seberapa sering
Analisis dan identifikasi situasi dan iu-isu pemasaran adalah masulcan yang penting
dalam inendesain rencana pemasaran
Analisis peaing yang Iengkap penting agar perusahaan mengerti kekuatan dan
kelemahan yang dirniliki yang dapat digunakan dalani menghadapi pesaing..
Jan strategi pemasaran yang bagus diantaranya dapat menemukan peluang pasar baru,
panjangnya dapat diungkapkan tiga atnbut yang persis sama dengan atribut rlomor 6,
Efisiensi Operasional
dengan proses transformasi semua masukan (input) sumber daya yang ada secara
terpadu dan optimal serta sebaik-baiknya sehingga dapat menghasilkan nili tambah
clalam bentuk keluaran (output) baik berupa produk maupun jasa dengan total biaya
pengeluaran yang paling rendah dan tingkat kesalahan minimum. Keefektifan dan
Rencana pemasaran yang tidak beradaptasi terhadap perubahan pasar yang tidak
terduga akan gagal
tingkat bawah.
9. Manajemen pemasaran dapat bekerja sama dengan fungsi manajemen 1an dengan
ditangani dengan suatu cara yang efektif dan efisien dapat digambarkan oleh tiga
atnbut yang persis sama dengan atribut nomor 6, 7, dan 8 yang diungkapkan oleh
Appiah di atas.