Disusun Oleh :
Kelompok 11
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2019
CASE 6
• Tn KH 45th BB 62kg TB ± 170cm MRS dengan keluhan sesak napas, badan panas, mual, batuk sedikit. Pasien mengaku merokok 1 pak/hari, tidak
memiliki hipertensi maupun DM, namun ibunya adalah memiliki DM. Hasil X-ray dada menunjukkan adanya gambaran pneumonia. Hasil lab sbb
leukosit 19.000/mm3, Na 138meq/L, K 3,6 meq/L, GDP 205 mg/dl, 2j PP 245 mg/dl. Pasien selanjutnya didiagnosa sebagai Pneumonia dengan DM.
Bagaimana Pharm Care pada kasus ini?
Plan
PM
Subject Object Assessment Monitoring
(ProblemMedic) Non
Farmakologi
Farmakologi
PNEUMONIA Sesak napas X-ray dada Belum ada Dilakukan Menghentikan Suhu tubuh hingga
Badan panas menunjukkan pemberian terapi ventilasi O2 konsumsi normal 36,5oC
Mual gambaran obat untuk mengatasi rokok dan Respiratory rate
Batuk sedikit pneumonia Disarankan sesak napas pada alkohol. (12-20 kali per
Leukosit : untuk pasien Istirahat yang menit)
19.000/mm3 melakukan Diberikan cukup Tekanan Darah
Na : 138 kultur darah antibiotik Hidrasi untuk ( 90/60 mmHg
meq/L, sebelum Ceftriaxone, 1 g membantu hingga 120/80
K : 3,6 meq/L pemberian IV setiap 24 jam mengencerkan mmHg)
antibiotik ; dan sampai keadaan sekresi Efek samping
selama stabil (afebril masing-masing obat
menunggu hasil selama 12 jam,
kultur pasien dan pasien
tetap diberikan merasa lebih
antibiotik baik)
Dilakukan Kemudian
penentuan amoksisilin,
derajat 1.000 mg 3 x
keparahan sehari untuk masa
pneumonia perawatan total 7
dengan hari +
menggunakan Azitromisin, 500
skor prediksi mg IV hari
antara lain PSI pertama,
dan CURB-65 kemudian 500 mg
pemilihan terapi per oral; selama 3
antibiotik hari, atau
doksisiklin, 100
mg oral 2 x sehari
selama 7 hari
DIABETES GDP : 205 Belum ada Diberikan Terapi nutrisi Target HbA1C :
MELITUS mg/dl pemberian metformin 500 medical <6,5-7,0 %
GDPP : 245 terapi obat mg 2 x sehari Mengurangi GDP <110 mg
mg/dl Disarankan pada saat makan makanan GDPP < 140-180
pemberian atau segera tinggi kalori
metformin sesudah makan
sebagai lini
pertama