EKONOMI DI INDONESIA
Reyhan Saadi
aansum99@gmail.com
Abstrak
Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang ada di Indonesia. Hal tersebut
berarti ekonomi di Indonesia sedang tumbuh dan berkembang. Indonesia sedang
melakukan pembangunan ekonomi secara terus menurus untuk kesejahteraan
rakyatnya. Salah satu indikator untuk mengukur sukses nya pembangunan pada suatu
negara adalah pertumbuhan ekonomi. Untuk menghitung indikator pertumbuhan
ekonomi, diperlukan data Produk Domestik Bruto (PDB). Metode perhitunganya adalah
dengan membandingkan data Produk Domestik bruto tahun yang diinginkan dengan
tahun sebelumnya. Jika dilihat dari pergerakan nilai produk domestik bruto negara
Indonesia, pertumbuhan ekonomi di indonesia bergerak menurun dari kisaran angka
enam persen sampai tahun 2014 sebesar lima persen. Kemudian setelah tahun 2014,
angka indeks pertumbuhan ekonomi bergerak meningkat sampai tahun 2017 sebesar
5,07 persen. Salah satu komponen yang berperan mendongkrak angka Produk Domestik
Bruto (PDB) dan indikator pertumbuhan ekonomi adalah nilai ekspor. Komoditas yang
berperan dalam mendongkrak nilai ekspor di Indonesia adalah minyak kelapa sawit.
Terhitung hasil ekspor minyak kelapa sawit di tahun 2017 adalah sebesar 4059.4 ton. Hal
ini tentu saja , kegiatan ekspor komoditas minyak kelapa sawit di Indonesia sangat
mempengaruhi pergerakan angka indeks pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena
memiliki porsi yang bersar dalam mendulang devisa negara. Sedangkan dalam hasil
penelitian menggunakan metode analisi korelasi, perhitungan koefisien korelasi
diperoleh angka 0,72. Hasil perhitungan ini dapat diartikan bahwa kedua variabel ini
memiliki hubungan positif dan hubunganya kuat. Jadi semakin tinggi nilai ekspor hasil
minyak kelapa sawit di Indonesia, semakin tinggi pula nilai pertumbuhan ekonomi di
Indonesia.
Kata Kunci : Ekonomi, pertumbuhan Ekonomi, PDB, ekspor, minyak kelapa sawit
A. Pendahuluan
Indonesia adalah salah satu negara berkembang. Hal tersebut berarti ekonomi di
Indonesia sedang tumbuh dan berkembang. Indonesia sedang melakukan
pembangunan ekonomi secara terus menurus untuk kesejahteraan rakyatnya. Menurut
Todaro dalam Adrian (2010), pembangunan ekonomi dalam perspektif yang luas
dipandang sebagai suatu proses multidimensi yang mencakup berbagai perubahan
mendasar atas struktur sosial, sikap masyarakat, institusi nasional, disamping tetap
mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penguranganketimpangan distribusi
pendapatan serta pengentasan kemiskinan. Salah satu indikator untuk mengukur
sukses nya pembangunan pada suatu negara adalah pertumbuhan ekonomi. Indikator
pertumbuhan ekonomi pada dasarnya mengukur kemampuan suatu negara untuk
memperbesar outputnya dalam laju yang lebih cepat daripada tingkat pertumbuhan
penduduknya (Adrian,2010). Sedangkan, menurut Sukirno (1994),pertumbuhan
ekonomi diartikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang
menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi bertambah dan kemakmuran
meningkat.
Tahun Ekspor Minyak Kelapa Sawit (X) Pertumbuhan ekonomi XY X^2 Y^2
(Y)
2010
2011 1.377662908 1.467327776 2.02148 1.89796 2.15305
2012 0.40694672 1.20387983 0.48991 0.16561 1.44933
2013 0.619430678 0.312506566 0.19358 0.38369 0.09766
2014 0.352819228 -0.725563292 -0.256 0.12448 0.52644
2015 -0.341369591 -0.971312562 0.33158 0.11653 0.94345
2016 -1.651836445 -0.675788381 1.11629 2.72856 0.45669
2017 -0.7636535 -0.611050457 0.46663 0.58317 0.37338
𝟕(𝟒.𝟑𝟔𝟑𝟒𝟖𝟏)−(−𝟐.𝟐𝟑𝟔𝟔𝟕𝐄−𝟎𝟗)(−𝟓.𝟐𝟎𝟐𝟖𝟒𝐄−𝟎𝟕)
𝑟 =
√𝟕(𝟔)−(−𝟐.𝟐𝟑𝟔𝟔𝟕𝐄−𝟎𝟗)𝟐 √𝟕(𝟔.𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟏)−(−𝟓.𝟐𝟎𝟐𝟖𝟒𝐄−𝟎𝟕)𝟐
𝒓 = 𝟎, 𝟕𝟐
Dari perhitungan koefisien korelasi diperoleh angka 0,72. Hasil perhitungan ini dapat
diartikan bahwa kedua variabel ini memiliki hubungan positif dan hubunganya kuat. Jadi
semakin tinggi nilai ekspor hasil minyak kelapa sawit di Indonesia, semakin tinggi pula
nilai pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
E. Kesimpulan
Dari hasil analisis menggunakan tinjauan pustaka dan metode analisis korelasi
terhadap dua variabel, yakni hasil ekspor minyak kelapa sawit di Indonesia dan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel
tersebut memiliki hubungan positif dan kuat. Hal ini berarti apabila nilai hasil ekspor
minyak kelapa sawit meningkat maka akan diikuti oleh peningkatan pertumbuhan
ekonomi. Hal ini tentu saja benar karena dalam menentukan angka pertumbuhan
ekonomi diperlukan data Produk Domestik Brut (PDB) yang komponen penyusunya
terdapat hasil ekspor suatu wilayah atau negara. Nilai ekspor produk ke suatu wilayah
atau negara akan memberikan nilai positif terhadap nilai Produk Domestik Bruto (PDB).
Daftar pustaka
Badan Pusat Statistik.” Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2016” Berita Resmi
Statistik BPS No. 16/02/Th.XX, 06 Februari 2017.
Badan Pusat Statistik. Ekspor Minyak Kelapa Sawit Menurut Negara Tujuan Utama, 2000-
2015. Jakarta.2010.
Ekonomi. kompas. com. BPS: Ekonomi Indonesia Tahun 2017 Tumbuh 5,07 Persen
Tertinggi Sejak Tahun 2014.
(https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/05/113820026/ekonomi-
indonesia-2017-tumbuh-507-persen-tertinggi-sejak-tahun-2014)(Diakses
Minggu 5 Mei 2019).