BIAYA MODAL
1
KEBUTUHAN DANA
2
Kebutuhan fisik didasarkan pada:
a. Rencana yang terperinci dan spesifikasi yang lengkap
b. Pengalaman bisnis yang sama dari pihak lain
c. Beberapa pedoman yang telah diuji secara empiris
3
2. Kebutuhan Dana Untuk Modal Kerja
5
Aliran Kas
6
Menghitung Aliran Kas
Jika investasi dibiayai dengan modal sendiri maka operasional
cash flow dihitung sbb:
Aliran kas masuk = laba setelah pajak + penyusutan
7
BIAYA MODAL
Biaya modal menunjukkan biaya yang harus ditanggung oleh
perusahaan karena menggunakan sumber dana tertentu.
Karena suatu investasi mungkin saja dibiayai dari hutang dan modal
sendiri maka biaya modal yang ditanggung dari perusahaan tersebut
merupakan rata-rata tertimbang dari seluruh biaya modal yang ada.
8
Biaya Modal Individual: Biaya hutang (kd)
9
a. Biaya Modal dari Hutang Perniagaan.
10
b. Biaya Modal dari Hutang Wesel.
• Dalam hutang wesel bunga dibayar dimuka, dengan memotong
jumlah yang akan diterima.
11
c. Biaya Modal dari Hutang Jangka Pendek.
12
d. Biaya Hutang dari Obligasi.
13
Biaya Modal Individual: Biaya saham preferen (kp)
Saham preferen memberikan penghasilan tetap berupa deviden
saham preferen. Karena saham preferen merupakan modal
sendiri maka deviden diambil dari pendapatan setelah pajak dan
dibayarkan setelah pembayaran bunga obligasi.
Biaya modal untuk saham preferen dapat dihitung sbb:
d
kp
P0
D
ke
P0
Dimana: D: deviden perlembar saham, konstan setiap tahun
P0: harga saham tersebut saat ini
15
Jika perusahaan menahan sebagian laba, dengan asumsi proporsi laba
ditahan konstan, maka besarnya biaya modal dihitung sbb:
D1
ke g
P0
16
Dengan menggunakan pendekatan CAPM maka :
Ke = kRf + ( kRm – kRf )
B *
*
ke k ke k d
e
S
Dimana:
ke : biaya modal dari perusahaan yang menggunakan hutang
k*e : biaya modal perusahaan yang tidak menggunakan hutang
B : nilai pasar hutang
S : nilai pasar modal sendiri 17
kd : biaya hutang
Biaya Modal Rata Rata Tertimbang
k ak d bk p ck e
Dimana:
a : proporsi modal dari hutang
b : proporsi modal dari saham preferen
c : proporsi modal dari saham biasa
18
Tambahan Modal
• Tambahan modal akan dapat mengakibatkan kenaikan marginal
cost of capital (MCC), sehingga WACC-nya naik, apabila
tambahan modal tersebut begitu besarnya sehingga perusahaan
harus melakukan emisi saham baru. Agar supaya tambahan
modal tidak menaikan WACC, maka tambahan modal harus
memperhatikan besarnya laba ditahan pada periode tersebut.
• Besarnya tambahan modal yang diperlukan supaya tidak
meningkatkan WACC dapat dihitung dengan rumus sbb :
19
Misal :
20
• Jika tambahan modal lebih besar dari Rp 200 juta, maka
WACC-nya akan naik, karena perusahaan harus menerbitkan
saham baru. Dimana penerbitan saham baru ini akan dibebani
biaya emisi atau flotation cost, sehingga wacc-nya naik.
21