Anda di halaman 1dari 5

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan hadirin yang saya hormati

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kesempatan panjang umur kepada kita,
sehingga kita bisa berkumpul dalam rangka menyambut tahun baru islam 1432 hijriyah. Semoga dalam
memasuki tahun baru ini kita semua dapat meningkatkan amal bakti kita kepada Tuhan Yang Maha Esa,
bermawas diri, berdisiplin dengan bercermin pada masa-masa yang silam atau masa yang sedang kita
tinggalkan, sebab masa-masa yang silam itu adalah merupakan cermin yang sangat berharga.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta hadirin yang saya hormati

Sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 1431 hijriyah dan kita melangkah ke tahun yang baru yakni tahun
1432 hijriyah. Marilah kita sambut tahun baru islam ini dan kita isi lembaran-lembaran kertas putih dengan
tinta emas demi kesuksesan dimasa mendatang. Dan marilah kita tengok ke belakang sejenak dalam lembaran-
lembaran yang penuh dengan catatan-catatan, jadikanlah hal itu pengalaman dan suri tauladan, maka yang baik
kita ambil dan mana yang buruk kita buang atau singkirkan. Pengalaman adalah guru yang paling baik. Sudah
barang tentu pada tahun-tahun yang silam kita mengalami pengalaman yang pahit dan getir, bahkan sebaliknya
mengalami pengalaman yang manis dan lezat.

Oleh karena itu didalam suasana tahun baru islam kita semua harus senantiasa berusaha meningkatkan
pengabdian kita kepada Allah SWT. Kalau ditahun yang telah lalu kita masih sering melakukan berbagai
kekurangan, maka ditahun ini kita kejar kekurangan-kekurangan itu dengan semangat memperbaiki diri
menuju kesempurnaan. Yang mengalami kegagalan ditahun kemarin, maka ditahun depan kita harus bangkit
dan bisa meraih kesuksesan. Yang sudah sukses ditahun kemarin, maka tahun depan minimal kita harus bisa
bertahan dalam kesuksesan bahkan lebih sukses lagi

Semoga ditahun baru 1432 hijriyah, kita senantiasa ada dalam bimbingan, lindungan dan ridho Allah SWT .

Itu saja pidato yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya

Akhirul kalam :

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Download Pidato 1

PIDATO 2:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

HAMDAN LILLAH WASYUKRON

AMMA BA’DU :

Bapak-bapak ibu-ibu dan hadirin yang saya hormati

Alhamdulillah dengan iringan rohmat, hidayah, serta inayah Allah SWT, kita semua dapat berkumpul dalam
suasana yang penuh dengan ketaqwaan dan penuh dengan persaudaraan dalam rangka menyambut tahun baru
islam 1432 hijriyah

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan hadirin yang saya hormati

Tidak terasa hampir setahun sudah kita jalani hidup ditahun 1431 hijriyah, sekarng kita akan memasuki tahun
baru islam 1432 hijriyah, berarti satu tahun umur kita bertambah padahal hakikatnya justru umur kita
berkurang, bergantinya tahun berarti berkurangnya umur kita, besok berkurang satu hari, lusa berkurang lagi
satu hari, begitu dan begitu seterusnya. Tapi bagi manusia yang tahu dan mengerti akan tugas dan fungsi hidup
yaitu untuk beribadah kepada Alloh SWT maka akan memikirkan dan membuat neraca perhitungan, sudah
sampai mana, dan dipakai apa umur kita pada waku yang lalu? Jika dimasa-masa yang lalu kita masih banyak
melakukan perbuatan-perbuatan maksiat, maka marilah pada tahun baru ini kita ganti kemaksiata-kemaksiatan
dengan semangat memperbanyak amal saleh. Kapan kita memperbaiki diri kalau tidak dimulai dari sekarang?
Janganlah suka menunda-nunda waktu, sebab kita tidak tahu kapan kehidupan kita akan berakhir. Gunakan
waktu-waktumu sebaik-baiknya dengan giat belajar, giat bekerja, giat beribadah serta giat dalam membangun
Negara dan bangsa. Waktu itu ibarat pedang, jika kita tidak bisa menguanakan pedang itu dengan sebaik-
baiknya, tentulah pedang itu akan memenggal lehermu

Bapak-bapak, ibu-ibu dan hadirin yang saya hormati

Sudah kita maklumi bersama bahwa umur kita itu sudah ditentukan ajalnya, Sekarang kita masih hidup, tetapi
siapa tahu kalau besok atau nanti kita akan mati, sekarang kita masih bisa menikmati tahun baru, tetapi siapa
tahu kalau besok tahun depan kita sudah berada di alam kubur oleh sebab itu marilah kita isi kesempatan hidup
kita di dunia ini dengan memperbanyak beramal saleh sebagai bekal kita dihari mendatang setelah nanti kita
mati.

Semoga di tahun baru 1432 hijriyah ini kita mendapat keberkahan hidup dari Allah SWT.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat

Akhirul kalam :

Wassalamu’alaiku Wr. Wb.


PIDATO 3:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

ALHAMDULILLAH WASYUKRU ‘ALANI’AMILLAH

AMMA BA’DU :

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan hadirin yang saya hormati

Izinkanlah saya pada kesempatan ini menyampaikan pidato dalam rangka menyambut tahun baru islam 1432
hijriyah

Bapak, ibu, hadirin yang saya hormati

Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa satu muharram adalah salah satu hari besar dalam islam dan juga
itu dinamakan sebagai tahun baru dalam islam, dimana masyarakat islam seluruh dunia tidak lupa
untuk menyambut dan memperingatinya

Dengan menyambut dan memperingati 1 muharram atau tahun baru dalam islam, maka kita sebagai umat islam
untuk bisa lebih intropeksi dan sadar akan perbuatan-perbuatan yang telah kita lakukan selama ini, disamping
memperhatikan berapa usia yang telah kita gunakan untuk melakukan perbuatan-perbuatan tersebut.

Bapak, ibu hadirin yang saya hormati

Kita sebagai umat islam harus bisa membandingkan kuantitas dan kualitas perbuatan kita yang menjurus
kepada kebaikan dan kemaksiatan. Oleh sebab itu, jika pada tahun yang lalu ternyata perbuatan kita banyak
yang menjurus kepada kemaksiatan atau melanggar syariat islam, maka saldo rugilah yang akan kita dapatkan.
Dan cara untuk menutupi saldo rugi tersebut, maka satu-satunya jalan yang harus kita tempuh adalah dengan
memperbanyak amalan-amalan yang baik yang dapat kita lakukan mulai pada tahun baru ini sehingga kita
akan mendapatkan saldo laba di tahun yang akan datang

Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-‘Ashr ayat 1 – 3 yang artinya :

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu ada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran”

Firman Allah tersebut menerangkan bahwa manusia yang tidak dapat menggunakan masanya dengan sebaik-
baiknya, mereka termasuk golongan orang-orang yanmg merugi. Karenanya dengan bergantinya tahun, maka
marilah kita gunakan sisa umur kita untuk melakukan aktifitas-aktifitas yang sesuai dengan norma-norma
agama.
Demikian yang dapat saya sampaikan, terimakasih atas segala perhatiannya mohon maaf atas segala
kekuranganya, akhirul kalam :

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Download Pidato 3

PIDATO 4:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

ALHAMDULILLAHILLADZI AN’AMANA BINI’MATIL IMANI WAL ISLAM

AMMA BA’DU :

Bapak-bapak, ibu-ibu dan hadirin yang saya hormati

Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji dan syukur kahadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat
yang sangat besar kepada kita yang berupa nikmat iman dan islam dan juga nikmat panjang umur tentunya
dalam keadaan sehat wal’afiat, sehingga kita bisa mengikuti kegiatan pidato dalam rangka menyambut tahun
baru islam

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepda junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.

Bapak, ibu, hadirin yang saya hormati

Sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 1431 hijriyah dan selanjutnya kita akan memasuki tahun baru
1432 hijriyah. Mari kita sambut dan songsong Tahun baru sebagai ajang evaluasi perjalanan hidup kita selama
satu tahun ke belakang, amalan apa yang sudah kita perbuat? Jasa dan kemanfa’atan apa yang sudah kita
berikan kepada sesama manusia? Mari kita perhitungkan, kita perhatikan dan kita koreksi diri kita masing-
masing, karena hal ini adalah merupakan suatu tindakan yang mesti kita lakukan kapan saja, dimana saja kita
berada. Hal ini sesuai dengan perkataan Sayyidina Umar ra. : “Buatlah perhitungan terhadap diri kalian
sebelum kalian akan diperhitungkan oleh Allah” maka tolok ukur kita adalah masalah umur. Akankah kita bisa
memanfa’atkan umur kita sehingga akan tergolong sebagai THE BEST MAN (sebaik-baik manusia )? Dalam
hal ini Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan olah Imam Ahmad, yang artinya :

“Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalannya dan sejelek-jelek manusia
adalah yang panjang umurnya dan buruk pula amalannya”

Berangkat dari hadits tersebut, marilah kita sambut dan peringati hari besar islam yang bertepatan dengan
tanggal satu muharram dengan memperbanyak amalan-amalan yang baik yang diridoi oleh Allah dan
Rasulnya. Semoga kita tergolong orang-orang yang memperoleh keberuntungan baik di dunia maupun di
akhirat nanti.
Itu saja yang bisa saya sampaikan mudah-mudahan ada mafa’atnya, dan kita semua diberi kekuatan,
kemampuan, dan kesiapan untuk menyongsong tahun baru islam dengan berbagai amalan-amalan yang lebih
sempurna.

Akhirul kalam :

Wassalamu’alaiku

Anda mungkin juga menyukai