Anda di halaman 1dari 2

Hasil

GAMBAR

No Waktu Besarnya Pergerakan/ml


1 Keadaan Awal 0
2 5 Menit Pertama 0,6 ml
3 5 Menit Kedua 0,8 ml
4 5 mEnit Ketiga 0,9 ml
Tabel 8.1 Hasil Dari Mengukur Tekanan Akar

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini kami menggunakan tanaman pacar yang dijadikan sebagai
tanaman sampel. Tanaman sampel dipotong bagian batangnya pada bagian bawah yang dekat
dengan akarnya. Pemotongan tanaman sampel ini bertujuan untuk membuktikan terjadinya
tekanan akar serta besarnya kenaikan larutan akibat dari tekanan akar. Tekanan akar tidak
dapat diamati jika pada saat dilingkungan kondisi lingkungannya kekurangan air atau pada
saat transpirasi rendah. Pada saat ini yang berperan adalah daya hisap pada bagian akar, jadi
air bergerak karena terjadinya transpirasi. Kecepatan ekstraksi air dari suatu tanah merupakan
fungsi dari konsentrasi akar, karena berkurangnya menurut kedalaman daerah akar. Pada akar
ini berperan dalam memperluas bidang penyerapan tumbuhan terhadap air dan zat hara.
Untuk mengetahui adanya tekanan pada akar maka dapat dilakukan suatu pengamatan
dengan menggunakan tanaman yang mempunyai batang transparan sehingga besarnya
pergerakan air tanaman dan kenaikkan larutan dapat terlihat jelas itu sesbanya pada sample
menggunakan tanaman pacar air karena pada batang pacar air ini terlihat transparan.

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan bisa di ketahui adanya tekanan akar yaitu
tekanan yang terjadi pada xilem sebagai hasil proses aktif. Dalam praktikum kali ini ternyata
telah terjadi daya tekan akar yang pada percobaan yang di tandai dengan adanya kenaikan
cairan air pada manometer.Besarnya tekanan yang terdapat pada akar pada setiap tumbuhan
berbeda-beda tergantung dari besar kecilnya serta tinggi rendahnya batang pada pacar air
yang digunakan. Hasil praktikum pada menit pertama belum ada perubahan yaitu belum
adanya tand-tanda air yang naik karena belum adanya hubungan daya gerak pada akar dan
pengangkutan air , kemudian setelah 5 menit pertama air mulai naik dengan tinggi air 0,6 ml,
hal ini disebabkan karena mulai adanya gaya tarik menarik antar molekul, pada menit kedua
ketinggian tekanan air menjadi lebih banyak 0,8 ml dan pada menit ketiga menjadi 0,9 ml.
Semakin lama akar dalam tanah yang banyak mengandung air maka tekanan akar akan
semakin tinggi sehingga air yang naik akan selalu bertambah menjadi banyak, karena gaya
tarik menarik antar molekul sejenis airnya semakin tinggi.

Tarik menarik anatar molekul sejenis ini air akan mulai bergerak karena adanya
untaian-untaian antar molekul air. Dari adanya molekul-molekul yang berderet-deret mulai
dari dalam tanah terus bersambung-sambung di bulu akar hingga sampai di daun. Jika suatu
molekul yang ada di daun meloncat ke udara (menguap) pada peristiwa transpirasi, maka
proses transpirasi ini akan turut menarik ke atas molekul lain yang ada di bawahnya dalam
rantai molekul.

Anda mungkin juga menyukai