SUMBERDAYA TERBARUKAN
NAMA NIM
FIRMANSYAH 18/435081/PMU/09592
GALANG TOPAN P. 18/435082/PMU/09593
GEMASAKTI ADZAN 18/435083/PMU/09594
GRAHA CHRISTIE M. 18/435084/PMU/09595
Di mana semakin besar usaha yang diupayakan, semakin besar proporsi stok
kelimpahan SDT yang dapat dieksploitasi. Gambar 3 menunjukkan bagaimana
level usaha yang dilakukan akan berpengaruh pada kuantitas SDT yang dapat
dieksploitasi dan level stok kelimpahan SDT itu sendiri, di mana garis EX ekuivalen
dengan laju pertumbuhan SDT tersebut.
NILAI PRESERVASI
Seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya, konsep pengelolaan SDT melalui
hak kepemilikan individu dapat menjadi pilihan kebijakan untuk mendorong
pemanfaatan SDT secara berkelanjutan. Selain itu dapat pula digunakan konsep
pelibatan faktor eksternalitas dan biaya sosial dalam aspek produksi (Biaya Total).
Konsep eksternalitas merupakan solusi yang dapat digunakan mengingat dalam
praktek nyata di lapangan sulit sekali menerapkan konsep profit maksimum
khususnya pada mekanisme pengelolaan SDT akses terbuka. Manusia akan
berlomba-lomba dalam mengeksploitasi SDT dan kadang tanpa kesadaran bahwa
eksploitasi yang dilakukan telah mencapai batas maksimum yang dapat
menyebabkan terjadinya kelangkaan stok kelimpahan SDT tersebut.
𝑑𝑋
= 𝐹 (𝑋) − 𝐻(𝑡)
𝑑𝑡
𝐶𝐻
kemudian 𝐺(𝑋) pada persamaan diatas digantikan dengan C (X) dan didapatkan:
𝜋 = 𝑃𝐻 − 𝐶(𝑋)𝐻
Sekarang untuk memaksimalkan objek keuntungan untuk kepemilikan
perseorangan (single owner) dan mengasumsikan bahwa dengan kepemilikan
perseorangan atau kepemilikan bersama (multiple owner) yaitu mengontrol
sumber daya adalah untuk memaksimalkan maximise the present (discounted)
value of profits. Kemudian dapat ditulis sebagai profit maximation yaitu:
∞
𝑃𝑉(𝜋) = ∫0 [𝑃 − 𝐶 (𝑋)𝐻𝑒 −𝑠𝑡 𝑑𝑡
𝐶′(𝑋)𝐹(𝑋)
𝑠 = 𝐹 ′ (𝑋) −
𝑃 − 𝐶(𝑋)
Jika kita, menganggap harga (P) sebagai fungsi waktu, maka kita akan mendapatkan
P = P(t)
IMPLIKASI DARI MODEL YANG LEBIH LENGKAP
Pelajaran yang dapat dipahami dari bagian sebelumnya kami cantumkan di
bawah ini beberapa hasil yang menarik. Harus dilihat bahwa model yang telah
digunakan sangat mengecilkan kompleksitas pengangkatan sebenarnya dilhat pada
gambar di bawah ini.