KPU SURAKARTA
“Jalan Kahuripan Utama, No. 23, Sumber, Banjarsari”
Pertanyaan:
1. Apakah KPU hanya bekerja saat pemilu? Apakah ada tugas lain selain melakukan
pemilu?
Tanggapan:
KPU tidak bekerja hanya pada saat ada pemilu saja, tetapi dalam persiapan/ tahapan
dalam waktu 22 bulan sebelum pelaksanaan pemungutan suara.
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan KPU dalam melaksanakan pemungutuan suara,
yaitu:
- Perencanaan (anggaran, regulasi)
- Pemutakhiran Daftar Pemilih
- Pendaftaran Partai Politik, Perseorangan
- Pendaftaran Calon
- Kampanye
- Sosialisasi
- Pengadaan Logistik
- Pemungutan Suara
- Rekapitulasi dan Penghitungan Suara
Penyelenggara Pemilu harus independen
Dalam pemilihan : Ada kontestan, sistem pemilihannya, pemilih, penghitungan,
logistiknya
Sanksi dalam penyalahgunaan alat peraga kampanye/ masa kampanye : KPU memberikan
aturan terkait kampanye, untuk sanksi dalam pelanggaran kampanye ranah bawaslu
Melakukan deklarasi bersama pemilu damai
Pertanyaan :
2. Apakah perbedaan Bawaslu dengan KPU?
Tanggapan :
KPU adalah sebuah lembaga nasional yang bersifat mandiri, sebuah lembaga yang telah
diatur dalam Undang-Undang. Sementara Bawaslu, DKPP, dan KPK terbentuk karena
adanya Undang-Undang yang mengatur tentang pemilu atau pemilihan dan tidak melalui
konstitusi .
Dalam melakukan kampanye KPU hanya menentukan jadwal dan merekomendasikan
lokasi kampanye.
Sedangkan Bawaslu bertugas untuk menangani apabila terjadi sanksi pelanggaran.
Pertanyaan:
3. Pembentukan panitia pemira FP UNS kurang mengerti tugas-tugas dalam panitia
pemilihan. Cara mengatasi masalah tersebut?
Tanggapan:
Regulasi yang sudah dibuat harus sudah menjadi kesepakatan bersama (kontestan,
pemilih, dan pengawas).
Membuat buku panduan dalam pelaksaan teknis pemilihan.
Membuat bimbingan teknis untuk panitia.
Menetapkan batasan waktu pencalonan