07/13-SPO-07.01/RSUA 00 1/2 Tanggal Terbit Ditetapkan: STANDAR Direktur RSU Amira PROSEDUR 16 Oktober 2018 OPERASIONAL Sam Askari Soemadipradja, dr., M.Kes PENGERTIAN Proses perekrutan tenaga medis fungsional yang bekerja sebagai klinisi harus melalui suatu mekanisme sehingga bisa mendapatkan staf medis yang professional sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Perekrutan disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan medis. TUJUAN 1. Perekrutan tenaga medis yang berkualitas baik sehingga menjamin pelayanan yang sesuai dengan standard dan kaidah kedokteran modern serta standarisasi RSU Amira. 2. Menetapkan tenaga medis yang bekerja adalah seorang dokter yang berkualitas sehingga menjamin pelayanan yang paripurna dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran. KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU Amira Nomor 315 Tahun 2018 tentang Kebijakan Kompetensi Dan Kewenangan Staf Pada Rumah Sakit Umum Amira. PROSEDUR 1. Evaluasi kebutuhan dilakukan oleh manajemen rumah sakit berdasarkan rencana jangka panjang rumah sakit dengan berkoordinasi bersama dengan komite medik dan kelompok staf medis (KSM) yang terkait. 2. Melakukan proses seleksi administratif kandidat oleh manajemen rumah sakit dimana calon staf medis mengajukan permohonan kepada Direktur dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut: a. Surat Lamaran yang ditujukan kepada Direktur. b. Fotocopy Ijazah. c. Curicculum Vitae. d. Surat Tanda Registrasi. e. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP). 3. Dilakukan klarifikasi kepada institusi atau universitas sebagai almamater kandidat (primary resources) untuk membuktikan keabsahan ijazah/sertifikat yang disampaikan oleh kandidat. PENERIMAAN STAF KLINIS
No. Dokumen Revisi ke- Halaman
07/13-SPO-07.01/RSUA 00 2/2 PROSEDUR Klarifikasi juga dapat dilakukan melalui website kementrian pendidikan tinggi. 4. Wawancara kandidat oleh manajemen untuk sebagai tahap awal proses seleksi. 5. Kandidat yang memenuhi syarat akan dilakukan interview bersama dengan komite medic/sub komite kredensial dan kepala kelompok staf medis (KSM) atau mitra bestari yang bersangkutan. 6. Kelompok Staf Medik akan merekomendasikan kewenangan klinis yang dapat dilakukan oleh kandidat, kepada ketua komite medik sebagai dasar pertimbangan untuk diajukan ke direktur. 7. Kandidat terpilih ditetapkan oleh manajemen rumah sakit, komite medik dan kepala kelompok staf medik dalam suatu rapat tertutup. 8. Manajemen rumah sakit mengumumkan secara tertulis kandidat yang terpilih. 9. Kandidat yang terpilih melakukan kontrak kerja sama dengan pihak rumah sakit, dan direktur mengeluarkan surat keputusan pengangkatan kandidat sebagai staf klinis fungsional dan surat penugasan untuk kewenangan klinis (clinical privilages) yang boleh dilakukan. 10. Kewenangan klinis (clinical priviliges) berlaku selama 3 tahun dengan masa percobaan selama satu tahun. 11. Kewenangan klinis akan dievaluasi setiap 3 tahun atau apabila staf klinis memiliki kewenangan klinis tambahan. UNIT TERKAIT 1. Manajemen Rumah Sakit. 2. Ketua Komite Medik. 3. Kepala Kelompok staf Medik. 4. Sub Komite Kredential Komite Medik.