NIM : 25000118130325
Kelas : F 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
Bentuk : Cocobasil
Susunan : tunggal
Warna : merah
Sifat : gram negative
Karakteristik dari Shigella dysentriae berbeda dari Shigella sp lainnya, yaitu :
1. Menghasilkan cytotoxin ampuh (Shiga racun)
2. Menyebabkan penyakit yang lebih parah, lebih berkepanjangan , dan lebih
sering fatal daripada penyakit yang disebabkan oleh Shigella lain.
3. Perlawanan terhadap antimicrobials terjadi lebih sering daripada Shigella lain.
4. Menyebabkan epidemi besar yang sering terjadi didaerah, sering dengan angka
serangan yang tinggi dan kasus kematian yang lebih tinggi.
Shigella dysenteriae merupakan bakteri Gram negatif yang tipis atau ramping,
tidak berkapsul, tidak membentuk spora, bentuk Coccobacilli terjadi pada perbenihan
muda. Bakteri ini merupakan salah satu bakteri fakultatif anaerob, tetapi dapat
tumbuh dengan baik secara aerob. Koloni Shigella cembung, bundar, transparan
dengan diameter sampai kira-kira 2 mm dalam 24 jam. Semua Shigella
memfermentasi glukosa. Shigella membentuk asam dari karbohidrat tetapi jarang
memproduksi gas.
Bakteri ini tidak meragi laktosa, kecuali Shigella sonnei.
Ketidakmampuannya untuk meragikan laktosa membedakan bakteri Shigella pada
perbenihan diferensial. Shigella juga dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian
yang dapat memfermentasi manitol dan yang tidak dapat memfermentasi manitol
(Jawetz et al., 2005).
Shigella sp mempunyai susunan antigen yang kompleks. Terdapat banyak
tumpang tindih dalam sifat serologi berbagai spesies dan sebagian besar bekteri ini
mempunyai antigen O yang juga dimiliki oleh bakteri enteric lainnya. Antigen
somatic O dari Shigella sp. adalah lipopolisakarida. Kekhususan serologiknya
tergantung pada polisakarida dan terdapat lebih dari 40 serotipe. Klasifikasi Shigella
sp didasarkan pada sifat-sifat biokimia dan antigeniknya ( Jawetz et al.,2005).