Abstract
The objective of this research is to examine the effect of
fundamental factors which are proxied by CR (Current Ratio), EPS
(Earnings Per Share), and PER (Price to Earnings Ratio), as well EVA
(Economic Value Added) toward stock price. Stock price is important to
known by stockholders and corporate because it indicates the
performance of corporate. The samples in this research are 11
companies that listed in Indeks LQ45 continually for period August 2006
until Januari 2012 and meet the criteria sampling of this study. The
samples was determined based on purposive sampling method. Data that
used in this research is secondary data, which is financial statements.
The results of this research are (1) CR (Current Ratio) has not significant
influence to stock price, (2) EPS (Earnings Per Share) has significant
influence to stock price, (3) PER (Price to Earnings Ratio) has significant
influence to stock price, (4) EVA (Economic Value Added) has not
significant influence to stock price, and (5) CR (Current Ratio), EPS
(Earnings Per Share), PER (Price to Earnings Ratio), and EVA
(Economic Value Added) simultaneously have significant influence to
stock price.
Keywords: CR (Current Ratio), EPS (Earnings Per Share), PER (Price to
Earnings Ratio), EVA (Economic Value Added), stock price
1. PENDAHULUAN
Perusahaan go public menjual saham kepada investor melalui pasar
modal. Pasar modal merupakan alternatif yang dapat digunakan
perusahaan untuk memperoleh dana. Pasar modal mempertemukan
pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Melalui
pasar modal, para investor dapat melakukan investasi dalam berbagai
perusahaan atau objek dengan tingkat pengembalian dan risiko yang
berbeda-beda. Sedangkan, bagi perusahaan bisa memperoleh modal
yang cukup untuk dapat mengembangkan kegiatan operasionalnya.
Peranan informasi sangat penting bagi investor untuk melakukan
pengambilan keputusan khususnya keputusan untuk berinvestasi dalam
bentuk saham. Informasi yang dapat diperoleh investor dapat berasal
dari pihak eksternal maupun internal. Informasi dari eksternal
perusahaan seperti tingkat suku bunga, kondisi ekonomi, dan kebijakan
pemerintah. Informasi dari internal perusahaan diperoleh dari laporan
keuangan perusahaan.
2. TELAAH LITERATUR
Nilai Perusahaan
Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006), tujuan keputusan keuangan
adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan
merupakan sebuah harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli
apabila perusahaan tersebut dijual. Semakin tinggi nilai perusahaan,
semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan
(Husnan dan Pudjiastuti, 2006). Bagi perusahaan yang menerbitkan
saham di pasar modal, harga saham yang diperjualbelikan di bursa
merupakan indikator nilai perusahaan.
Harga Saham
Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2007), terdapat 2 keuntungan yang
diperoleh pemodal dengan membeli atau memiliki saham yaitu dividen
dan capital gain. Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan
perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan
perusahaan. Umumnya dividen merupakan salah satu daya tarik bagi
pemegang saham dengan orientasi jangka panjang. Sedangkan capital
gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Umumnya
pemodal dengan orientasi jangka pendek mengejar keuntungan melalui
capital gain.
Pada dasarnya, harga saham di bursa ditentukan berdasarkan
hukum permintaan dan penawaran atau kekuatan tawar menawar
(Widoatmodjo, 2008). Semakin banyak orang yang ingin membeli saham,
maka harga saham akan cenderung bergerak naik. Sebaliknya, semakin
banyak orang yang ingin menjual, maka harga saham tersebut akan
bergerak turun.
Rasio Keuangan
Menurut Ross et al. (2012), rasio keuangan adalah hubungan yang
dihitung dari informasi keuangan sebuah perusahaan dan digunakan
untuk tujuan perbandingan. Rasio-rasio tersebut merupakan cara untuk
membandingkan dan menyelidiki hubungan yang ada di antara berbagai
bagian informasi keuangan. Menurut Gitman (2009), rasio keuangan
dapat dikelompokkan menjadi lima jenis yaitu:
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Rasio ini menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
obligasi (kewajiban) jangka pendek yang jatuh tempo.
2. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
Rasio aktivitas digunakan untuk mengetahui kecepatan beberapa
akun dikonversikan menjadi penjualan atau kas.
3. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
Rasio profitabilitas merupakan sebuah pengukuran yang digunakan
untuk mengevaluasi keuntungan perusahaan yang dihubungkan
terhadap penjualan, aktiva, atau investasi pemilik.
4. Rasio Hutang (Debt Ratio)
Posisi hutang sebuah perusahaan memberikan indikasi sejumlah
uang milik pihak lain yang digunakan untuk memperoleh
keuntungan.
5. Rasio Pasar (Market Ratio)
Rasio pasar berkaitan dengan nilai pasar dari saham perusahaan
yang diukur dengan harga pasar saham terhadap nilai akuntansi
tertentu.
Keterangan:
NOPAT: Net Operating After Tax merupakan laba bersih
perusahaan setelah dikurangi pajak.
Capital charges: biaya modal yang dibebankan atas modal yang
itanamkan di perusahaan.
2. Net Operating Profit After Tax (NOPAT)
NOPAT adalah laba yang didapatkan dari operasi-operasi
perusahaan setelah pajak. Menurut Young dan O’Byrne (2001),
NOPAT dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan:
EBIT: Earnings Before Interest and Tax, merupakan pendapatan
bersih perusahaan sebelum dikurangi beban bunga dan pajak.
Taxes: pajak yang dikenakan atas pendapatan yang diterima
perusahaan.
3. Capital Charges
Capital charges merupakan biaya modal yang dibebankan atas
modal yang ditanamkan di perusahaan. Capital charges dapat
diperoleh dengan rumus:
Capital Charges = WACC x Invested capital
Keterangan:
WACC : Weighted Average Cost of Capital
Invested capital: modal yang diinvestasikan di dalam perusahaan
4. Invested Capital
Invested capital adalah jumlah seluruh pembiayaan perusahaan,
terlepas dari kewajiban jangka pendek, pasiva yang tidak
mengandung bunga (non interest-bearing liabilities), seperti
hutang, upah yang akan jatuh tempo (accrued wages), dan pajak
yang akan jatuh tempo (accrued taxes).
Keterangan:
RF: risk free rate merupakan tingkat bunga bebas risiko.
βi: koefisien beta untuk perusahaan i.
E(RM): tingkat pengembalian yang diharapkan pada market
portfolio.
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas Masing-Masing Variabel
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
CR EPS
N 55 55
Normal Mean 2.2375628E0 7.0816933E2
a
Parameters Std. Deviation 2.06448000E0 8.79616192E2
Most Extreme Absolute .266 .218
Differences Positive .266 .210
Negative -.186 -.218
Kolmogorov-Smirnov Z 1.973 1.615
Asymp. Sig. (2-tailed) .001 .011
a. Test distribution is Normal.
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
CR .954 1.048
EPS .718 1.393
PER .755 1.324
Ln_EVA .581 1.722
a. Dependent Variable:
Harga_Saham
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa semua
variabel independen memiliki nilai Tolerance di atas 0,10 dan nilai
VIF di bawah 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
multikolonieritas di antara variabel independen yang terdiri dari
CR, EPS, PER, dan EVA.
b. Uji Heteroskedastisitas
Berikut ini adalah hasil uji heteroskedastisitas:
Gambar 4.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Durbin-
Model Watson
1
2.078
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Rd. Neneng Rina dan Aryati Kusumastuti. “Pengaruh Earnings Per
Share Terhadap Harga Saham”. Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol.3,
No.2, 2008, hlm.470-476.
Arifin, Ali. Membaca Saham. Yogyakarta: ANDI, 2007.
Christmas, Yose Rixus Pahala. “Pengaruh Economic Value Added Terhadap
Harga Saham (Studi Kasus Perusahaan yang Tergabung dalam
Indeks LQ45)”. 2010.
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. Pasar Modal di Indonesia:
Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat, 2007.
Ghozali, H. Imam. Aplikasi Analisis Mutivariate dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011.
Gitman, Lawrence J. Principles of Managerial Finance 12th Edition. United
States of America: Pearson Education, 2009.
Hansen, Den R. dan Maryanne M. Mowen. Managerial Accounting Eighth
Edition. United States of America: Thomson South-Western, 2007.
Harahap, Zulkifli dan Agusni Pasaribu. “Pengaruh Faktor Fundamental dan
Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. MEPA Ekonomi,
Vol.2, No.1, Januari 2007, hlm.68-77.
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2006.
Jogiyanto, H.M. Teori Portfolio dan Analisis Investasi Edisi Ketujuh.
Yogyakarta: BPFE UGM, 2012.
Kusumawardani, Angrawit. “Analisis Pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER,
CR, ROA pada Harga Saham dan Dampaknya Terhadap Kinerja
Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di BEI peiode 2005-2009”. 2010.
Prihadi, Toto. Deteksi Cepat Rasio Keuangan: 7 Analisis Rasio Keuangan.
Jakarta: Penerbit PPM, 2008.
Ross, Stephen A. et al. Fundamentals of Corporate Finance: Asia Global
Edition. Asia: McGraw Hill Education, 2012.