Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

FISIOLOGI TUMBUHAN

“AIR SEBAGAI SISTEM PENYOKONG PADA TUMBUHAN”

DISUSUN OLEH :

NAMA : IIN ANGGRIANI

NIM : ACD 116 035

KELAS : B

DOSEN PENGAMPU :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2018
I. TOPIK
Air Sebagai Sistem Penyokong Pada Tumbuhan

II. TUJUAN
Untuk mengetahui jumlah air yang diperlukan oleh tumbuhan

III. DASAR TEORI


Air adalah pelarut terbaik yang sangat penting bagi tanaman, air juga sangat
penting bagi kehidupan tanaman. Air merupakan 90-95% penyusun
tanaman,aktivator enzim, pereaksi dalam reaksi hidrolisis, sumber H dalam
fotosintesis,penghasil O2 dalam fotosintesis, pelarut dan pembawa berbagai
senyawa, mengaturkeluar masuknya zat terlarut ke dan dari sel, mendukung
tegaknya tanamanterutama pada tanaman herbacius, mempertahankan suhu
tanaman tetap konstanpada saat cahaya penuh (Anonim, 2012)
Menurut Dwidjoseputro (1990:92) menyatakan bahwa transpirasi dapat
melalui kutikula, stomata dan lentisel. Sebenarnya seluruh bagian tanaman
itumengadakan transpirasi, akan tetapi yang biasanya dibicarakan
hanyalahtranspirasi lewat daun, karena hilangnya molekul-molekul air dari
tubuh tanamanitu sebagian besar adalah lewat daun. Hal ini disebabkan karena
luasnyapermukaan daun dan juga karena daun-daun itu lebih terkena udara
daripadabagian-bagian lain dari suatu tanaman.Mengenai penguapan yang
terjadi di daun kita kenal penguapan melaluikutikula dan penguapan melalui
stoma. Kegiatan transpirasi terpengaruh olehbanyak faktor, baik faktor dalam
maupun faktor luar. Yang termasuk faktor dalamialah besar-kecilnya daun, tebal
tipisnya daun, berlapiskan lilin atau tidaknyapermukaan daun, banyak sedikitnya
bulu pada permukaan, banyak sedikitnyastoma, bentuk dan lokasi stomata.
Sedangkan yang termasuk faktor luar adalahradiasi, temperatur, kebasahan
udara, tekanan udara, angin keadaan air di dalamtanah.
Menurut Lakitan (2010:40) menyatakan bahwa, di dalam tumbuhan, air
berperansebagai pelarut. Sruktur molekul protein dan asam nukleat sangat
ditentukan oleh adanyamolekul air disekitarnya. Berarti juga aktivitas dari
protein dan asam nukleat dapatberlangsung karena adanya air di sekitarnya.
Selain protein dan asam nukleat, aktivitas senyawa lain di dalam protoplasma
juga ditentukan oleh adanya air. Walaupun air dapatbertindak sebagai bahan
pereaksi(reaktan) atau sebagai produk suatu reaksi kimia, tetapiyang lebih
penting adalah air menciptakan lingkungan yang memungkinkan
untukberlangsungnya berbagai reaksi biokimia dalam sel tumbuhan.
IV. ALAT DAN BAHAN

4.1 Alat

NO Alat Jumlah
1. Neraca 1 buah

4.2 Bahan

NO Bahan Jumlah
1. Daun Acalypha sp Secukupnya

V. PROSEDUR KERJA

1. Mengambil sehelai daun Acalypha sp yang masih segar dan masih

memperlihatkan bentuknya yang normal

2. Menimbang daun tersebut dan mencatat beratnya dan keadaan fisik

daun tersebut.

3. Membiarkan daun tersebut pada udara terbuka dan setiap 30 menit

dirimbang kembali beratnya serta mencatat perubahan fisik daun

tersebut.

4. Menghitung berapa lama daun tersebut menjadi benar-benar layu dan

berapa banyak air yang hilang dari daun tersebut


VI. HASIL PENGAMATAN
NO MENIT KE BERAT DAUN KETERANGAN
1 30 Menit 1,22 gr Daun masih segar, helai daun masih
pertama terbuka lebar, dan warnanya tampak
segar
2 30 menit 1,11 gr Daun mulai sedikit melipat, berat daun
kedua sudah mulai menurun, dan warnanya
sedikit pudar.
3 30 menit 1,00 gr Daun mulai melipat, berat daun
ketiga menutun dan warna daun telah pudar.
VII. PEMBAHASAN
Dari hasil tersebut, kami amati pada awal berat daun yaitu 1,22gr, lalu pada
30 menit berikutnya menurun menjadi 1,11gr, dan 30 menit berikutnya menurun
lagi menjadi 1,00gr.
Dalam proses fisiologinya, tumbuhan memiliki keterkaitan hubungan
dengan airatau bahan-bahan (senyawa atau ion) yang terlarut di dalam
air. Di dalam tubuhtumbuhan banyak mengandung air, hal inilah
yang menyebabkan suhu tumbuhanrelative stabil walaupun menerima
atau kehilangan energi. Tingginya energi yangdibutuhkan untuk
menguapkan air disebabkan oleh adanya ikatan hydrogen.
Bagitumbuhan, tingginya panas laten vaporisasi (energi yang dibutuhkan untuk
menguapkan1 gram air pada suhu 200C) penting artinya dalam upaya untuk
menjaga stabilitas suhudaun melalui proses transpirasi. Oleh karna itu pada
praktikum yang telah dilakukan,kita dapat mengetahui penyebab menyusutnya
massa sampel yang kita gunakan adalahdikarenakan adanya penguapan cairan
yang ada pada sampel akibat adanya prosestranspirasi dan juga pemanasan
yang kita lakukan.
Luasnya permukaan daun yang ada di udara itu adalah merupakan salah satu
halyang menyebabkan penguapan dapat berjalan cepat, proses penguapanpun
tak mungkindicegah. Selain itu juga terdapat faktor-faktor lain yang dapat
mempercepat prosespenguapan meliputi besar kecilnya daun, tebal tipisnya
daun, berlapiskan lilin atautidaknya permukaan daun, banyak sedikitnya bulu
pada pada permukaan daun, banyaksedikitnya stomata serta bentuk dan lokasi
stomata. Sedangkan yang termasuk factor luar yaitu sinar matahari,
temperatur, kebasahan udara, tekanan udara, angin dankeadaan air
dalam tanah. Kenaikan temperatur yang membahayakan dapat dicegahkarena
sebagian dari sinar matahari yang memancar itu digunakan untuk penguapan air.
Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui bagian tanaman
yanglain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil
dibandingkan denganyang hilang melalui stomata. Oleh sebab itu, dalam
perhitungan besarnya jumlah airyang hilang dari jaringan tanaman umumnya
difokuskan pada air yang hilang melaluistomata. Atau dengan cara
menghitung selisih antara berat awal sampel dikurangidengan berat akhir
sampel setelah diberikan sebuah perlakuan seperti di oven dan digantung pada
ruangan terbuka
VIII. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum ini adalah kehilangan air dari jaringan tanaman
melalui bagian tanaman yanglain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan
tersebut sangat kecil dibandingkan denganyang hilang melalui stomata. Oleh
sebab itu, dalam perhitungan besarnya jumlah airyang hilang dari jaringan
tanaman umumnya difokuskan pada air yang hilang melaluistomata.

IX. B SARAN

Ada pun saran yang dapat diberikan untuk sesame praktikan adalah agar
dapat memanfaatkan waktu dengan baik, selalu menjaga kebersihan
laboratorium, menghindari kecelakaan di laboraorium.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A, Jane B Reece, dan Lawrence G Mitchel. 2010. Biologi Edisi ke 8 jilid
II. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Dwidjoseputro. 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Indarbeni, Siska. 2012. Hubungan Tumbuhan dengan Air.


http://siskaindarbeni.blogspot.com/2012/06/hubungan-tumbuhan-dengan-air.html .
Diakses pada tanggal 2 April 2019 pukul 16.00 WIB

Kimball, John W. 1983. Biologi. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Nurzaeni, Irfa. 2012. Transpirasi. http://ir-fa.blogspot.com/2012/04/hasil-praktikum-

transpirasi.html . Diakses pada tangga 2 April 2019 pukul 16.00 WIB

Sunariyati, Siti. 2013. Bahan Ajar. Fisiologi Tumbuhan. Universitas Palangka Raya :
Palangka Raya

Sunariyati, Siti. 2013. Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Universitas Palangka


Raya : Palangka Raya

Anda mungkin juga menyukai