1: > dari 24
jam klien baru
bisa
menggerakan
anggota
tubuhnya
Keterangan: N
n=
n = Jumlah sampel 1 + N (d) 2
N = Jumlah populasi
d = Tingkat kepercayaan (0,05)
2. Analisis bevariat
Apabila telah dilakukan analisis univariat, hasilnya akan
diketahui karakteristik atau distribusi setiap variabel, dan dapat
dilanjutkan analisis bevariate. Analisis bevariate yang dilakukan
terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi.
Dalam analisis bevariate dilakukan beberapa tahap, antara lain:
a. Analisis proporsi atau persentase, dengan membandingkan
distribusi silang antara dua variabel yang bersangkutan
b. Analisis dari hasil uji statistik. Dari hasil uji statistik akan dapat
disimpulkan adanya hubungan dua variabel bermakna atau tidak
bermakna. Dari hasil uji statistik dapat terjadi, misalnya antara dua
variabel tersebut secara persentase berhubungan tetapi secara
statistik hubungan tersebut tidak bermakna (Notoatmodjo, 2010).
Data yang diperoleh untuk menguji hipotesis menggunakan
tehnik analisa statistik dengan Rumus Chi–Square Test ( X2).
Penelitian akan menggunakan analisa ini untuk mengetahui atau uji
kemaknaan hubungan antara riwayat pemakaian kontrasepsi hormonal
dengan kejadian kanker payudara. Hasil yang diperoleh tabel
Contigency 2x2 di terapkan dengan menggunakan perhitungan secara
manual dalam rumus Chi–Square dan dibantu dengan aplikasi
komputer , yaitu:
𝑘
2
(𝑓𝑜 − 𝑓ℎ )2
𝑋 = ∑
𝑓ℎ
𝑖=1
Keterangan:
X2 = Chi Kuadrat
fo = Frekuensi yang diobservasi
fh = Frekuensi yang diharapkan (Sugiyono, 2007)