-
P2BGN BATAN, Jakarta, 8 Maret 2000 ISBN, 979-8769-10-4
ABSTRAK
PENENTUAN AZIMUT MATAHARI DALAM PEMETAAN TOPOPOGRAFI
DI RIRANG KALIMANTAN BARAT. Dalam pemetaan topografi sebelum
melakukan pengukuran poligon tertutup diperlukan azimut dari dua titik triangulasi atau
titik tetap pengukuran yang sudah diketahuikoordinatnya. Di sektor Rirang Kalimantan
Barat belum memiliki data tersebut, sehingga perlu dilakukan pengamatan matahari,
yang merupakan salah satu cara yang terbaik untuk mendapatkan azimut matahari yang
berorientasi pada utara geografis (UG). Disamping itu dapat memberikan koreksi
pembacaan azimut dari kompas clan azimut basil perhitungan pengamatan matahari.
Untuk mendapatkan azimut matahari, pengamatan dilakukan pada pagi hari dengan
menggunakan alat theodolit Wild T2.Hasil akhir dari perhitungan pengamatan matahari
diperoleh azimut dari AO ke A6 = N 120°26' 13" clanazimut basil pembacaan kompas
Wild TI = N 120° sehingga diperoleh koreksi selisih pembacaan azimut sebesar 00° 26'
13".
ABSTRACT
THE SUN AZIMUTH DETERMINATION ON TOPOGRAPHIC MAPPING AT
RIRANG WEST KALIMANTAN. On the topographic mapping program the azimuth
of two fixed triangulation point is needed. Actually, at Rirang sector have not those, so
the data is necessarilyto be created from the sun observation.It is the best way for solve
the problem, because the sun azimuth related to the geographic north (NG). Beside that
azimuth can give correction value of compass measuring azimuth. The sun observation
are carried out at the morning time using T-2 instrument. The result of sun azimuth at
AO to A.6 in Rirang sector were calculatedN 120°26'13" and the azimuth generated
using the compass Wild Tl is NI20°, to the azimuthreading correction is about 00° 26'
13"
TEORI
Azimut adalah arah titik yang satu dengan titik berikutnya, membentuk sudut
horisontal terhadap arah utara, dihitung dari 0° searah jarum jam.. Ada beberapa cara
untuk mendapatkan azimut :
1. Azimut dengan kompas, dengan membaca sudut yang dibentuk oleh jarum magnet
dengan arah utara kompas. Pengukuran azimut ini dipengaruhi oleh logam-logam
(besi, nikel) yang berada di dekat pengukuran.
2. Azimut dengan dua titik pengukuran yang sudah diketahui koordinatnya atau
XB-XA
triangulasi misalnyatitik A clanB, menggunakanrumus ; a AB = ------------
YB - YA
3. Azimut dengan pengamatan matahari
0
21 September
0
Keterangan :
kedudukan matahari 0
Gambar 1. Kedudukan matahari secara astronomi
Kuadran I = 000 - 900 (pagi hari pada bulan 22 Maret sid 21 September)
Kuadran II = 90 - 1800 (pagi hari pada bulan 22 September sid 21 Maret)
Kuadran III = 180 - 2700 (sore hari pada bulan 22 September sid 21 Maret)
Kuadran IV = 270 - 3600 (sore hari pada bulan 22 Maret sid 21 September)
59
u
00
IV I
B 2700 900T
III II
1800
S
A. Alat
3. Arloji
4. File map clanpavao pencatat
5. Tabel deklinasimatahari tahun 1996
6. Kalkulator
B. Tata kerja
a. PersiapanPendataan.
1. Pertama-tama adalah penentuan lokasi yaitu pada titik poligon yang dengan
mudah sinar matahari dapat diterimaJditadahdengan alat ukur theodolit Wild T2
yang digunakan yaitu di titik ~ yang terletak di Bench I Rirang Kalimantan
Barat (Gambar 5).
2. Menyetel alat ukur sedemikianrupa sehinggaalat betul-betul siap dipergunakan.
3. Menyiapkan peralatan lain' seperti papan pencatat, arloji, kertas putih, formulir
lapangan daTIperalatan tulis lainnya.
60
4. Pendataan dilakukaan pada waktu/jam setempat (waktu Indonesia Bagian Barat),
dengan menggunakanalai ukur . Setelahpersiapancukup clantidak ada yang
menghalangi sinar matahari, baik yang diakibatkan oleh awan maupun pepohonan
di sekitarpengamatan,pendataandapatdimulai'[3 dan6 J.
b. Pelaksanaan pengukuran/pengamatan.
61
[ Matahari
Bayangan
rnatahari
Tripot
SH
- Titik poligon (A.6)
--0
SV = sudut vertikal SH = sudut horizontal
A Pengamatan matahari
Pengamatan matahari dilakukan dengan meletakkan alat ukur di titik AO, posisi
geografisnya terletak pada 111 0 55' 08" BT clan 00 0 39' 52 LS (GPS 75 Garmin)
dengan kettinggian 538 m di atas permukaan laut , tepatnya di Bench I Rirang
Kalimantan Barat . Pendaataan dilakukan pada pagi hari tanggaal 23 Nopember
1996.(Tabell).
62
B. Pengukuran azimut magnetit daD hasil perhitungan azimut matahari
16. Baris Q adalah 1/2 d' = 1/2 d : cas <patau baris G : barisJ
17. Baris R adalah azimut pusat matahari,yaitu baris P + baris Q
18. Baris S adalah sudut yang diperoleh dari bacaan sudut horizontal ke matahari
dikurangi bacaan sudut horizontal ke A6, caranyayaitu bacaan biasa ke A6
dikurangi bacaan biasa ke matahari dan bacaan teropong dibalikke A 6 dikurangi
bacaan luar teropong dibalikke matahari.
19. Baris T adalah azimut A 0 - A 6, yaitu baris R + baris S
20. Baris U adalah azimut rata-rata dari AO - A6, dimanabaris T kolom 3,4,5,6
dijumlahkankemudian dibagi 4 = 120026' 13" (Tabel2).
21. Baris V adalah azimut magnet = 1200diperoleh dari hasilpembacaan alat theodolit
T 1yang dilengkapikompas.
22, Baris W adalah koreksi hasil perhitungan dari pengamatanmatahari dikurangi
pembacaan pengukuran theodolit Wild T1, koreksi indexyang dihasilkan
adalah = 00 26' 13".
64
Tabel 2.a. Perhitungan Tabel Deklinasi Matahari
No. Formula Periode (a) Periode (b) Periode (c) Periode (d)
pengamatan pengamatan pengamatan pengamatan
1 2 3 4 5 6
1
E Sudut vertikal 41° 10' 53" 41°55' 47,4" 42°48'38,3" 42°52' 50,1"
F Refraksi @ [3] -0 00 52,4 -0 00 50,6 -0 00 48,5 -0 00 48,3
G + 1/2 d Mth [3] 0 16 11,9 0 16 11,9 -0 16 11,9 -0 16 11,9
H TinAAiMth (q» 41 26 12,5 42 11 08,7 42 31 37,9 42 35 49,9
I Sinus (q» 0,66179373 0,67153695 0,67594021 0,67683996
J Cos (q» 0,74968597 0,740971571 0,73695646 0,73613019
K -Sin (q»xSin (y) 0,007666899 0,00781898 0,00783293 0,00784336
L Sin (8) -0,3479802 -0,3479802 -0,3479802 -0,3479802
M Baris K+Sin (8) -0,3403112 -0,3401983 -0,34014727 -0,3401368
N Cos (cp)xCos (y) 0,74973621 0,74092192 0,7369071 0,73608087
0 Cos = M : N -0,45390792 -0,45915540 -0,46158773 -0,4620917
P Arc Cos 0 1165940,8 1171957,4 117 29 22,5 1173119,7
Q 1/2 d'=112 d : J 00 21 36,41 -0 21 51,66 00 21 58,8 -00 22 0,37
R Azm Pst Mth 1172117,12 116 58 5,7 117 51 21,3 117 09 19,3
S Sdt Mth ke A6 03 01 35,79 03 36 24,62 02 30 54,2 03 15 54,07
T Azimut AO-A6 120 22 52,9 120 34 30,3 12022 15,4 12025 13,4
U Azimut rata-rata 120 26 13 Keterangan:
V Azimut Magnet 120 00 00 Pst Mth : Pusat
Matahari
W Koreksi azimut I 00 26 13 Sdt Mth : Sudut
Matahari
65
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Pengamatan matahari dengan alat ukur theodolit Wild T.2, langsung didapatkan
azimut sebesar N 120026' 13" terhadap utara geografis (UG). Setelah dikorelasikan
antara azimut yang dihasilkan dari pengamatan matahari dengan azimut magnet
kompas yang diperoleh dari alat ukur theodolit Wild T.1 didapatkan koreksi
pembacaan sebesar 00 26' 13".
PUSTAKA
66
Lamp. - 1
~ "~':'.
,--- --,.----.
-~
~!
h,.~.¥'.-~
~
n
, .' '"
u_-'-~.;;;--_o _";-O\
' , .
".'.'O",J '" \\. /-
\ '. '... /- ""' , '
"r'"-. - ',I, "y,// 'I
~
I
- ,.-~ .,~"'1. .
\ )I o,
-"---J / ) Y - 1
"-' 1
.IIi~,:I J'.'. "'~
0<'
"
I
--'---
"' ,.--., Km
'i I' !. :.
."-..,
"" '. .J. / .', '.~":' '-
\ ~., .
'-....
., -',/ \ ( ,
.'
I
! ~~')'./,-
.:, I
, ,
:. '-
'-~
""-- "':r.'"
' '
' -,. ~ '"
.',
:".. : '
f."
,". ./ ) i.-'
"
. /, ) '\\
. >,
.»
~',;
-"'- I1M-
'' I.
I"
' ".y~
;
..;;I,,~,,-
'."',
',\,.
~/'rA'-',"-'.
r"
1\",;
, ,-
j
"-"-'-'" '\
-, '-,-, -'"
i ,""'- \
'., :',IJ !,..,._
,Con,.,
I)
\
I. \
'J',
(",
, "- "-
~.~,.,
,
I;
'
'" cc""'".
,-\" ..
-',-J I t ~ /'" \.)1
--~ 1"-..
) "\~,..c, \
'\
""
\
'of ""...
' '\ \. , \, --0"\ ,
I'
"\ .. ,""", ~ "';;,>
,
,
\
,~~.",- " ,--,
-'-,
'
0...""
~'-
"'"'0
/ l_, , '--,
}
\ \
,
.. "-,~",
,"
'h
'-"'".
,
r
oV"",
\ .~!.:..::...\
,,
'"
r- ~'.
; ", "-J -,.. / ',.'
'" I <r
-
: \ '1/ ' y~", r .~
c-"
;J 1
/ .,". "
~
,.
, \.
'' ! .
." '\. . " ..-< '~ " \ ,1'\1"0 , /..."
"I---' , .,
"'-."'"
';
j
I..
i;
,'\I tI r./
"'--I
, '" "
\. \
\""
'--, .;, \"''r 1
1 '...{
'" J
1/,
I
"-".. ,
'.0-
L~
"J/ I
!
I.
!
'
\
I '", i \ ", I
, "
"
.l
/J
- , """ ~ ,\ '.L; ", / \- ," " ,'
""",,' '-.J ~"'- \'" ",.,
,
.I
'
"Jrh..;.~;.~
'\,\. ,'-'~~
I ," '-7' '-'.. \ -"",.,0 {( -,,~\ ,
-'\y,\, I
,
I'
I
.." '-y'"
I,
\ r"
,
'" "
--" ,>;;;.."
'; ';
~:-'.i.'
N -< ,\. \,..~~
',~\z./
"'-"
TY'
""'.-"">
-V\ ,
' "
~.,
I
"I' ~;
!"
' '
I
'" ", "'. '-~ '/\ I' ~- r -Y_-.,~ . '-- '..' ,,
I
j
.-.,\ ,-
""
,
\
! T, '--
,.'" r .~~ -.
.~:~:- ... -"",
' . '\" " ",
' \
i" , ,
'-- / J
.:<:/ r
":~o_""'"
"
ii
:1
",. ,~"
"""',
/' ""
, -~\)
,
'
1\
1 0 o~,
' ~-
'\:: -/'-'To..
I
II
I
I
100"""__-
' "'..
j A",..,
"
'
"--J ,.,,"£.P~.Y. ~
l 'i ,
r,
'"','
'
i!
!I / "j
. ( ,r ."""
(",
..,/.". r' ,".:'
\. O
..
i!
1
' I i
L '
'' I I Y s..,~". ~1 \... -, ) . '
""I
I
"",,! """, ,. i I
i
Ii, L. . "."'- -L \ ...'-,,-- Iii;
'!
'i--- ! "--~-' -:.;"", r~' 'm
-- , ~- - -- h ---
.',==::.:..'-::---
L...:>,-,,
,1..-
- =... - ---:.. I
67
Lamp,- 2
t,
>to- "T
"h.« \ 1. . l~f~'O
.i",~-<. =01>0
~~"j'--::-
"
""' "'.
.o'--'~'Y. ~ U . '"
1 '
"<'::"'
"-; 1,' . il C'>
.
,
~1~
.
.
\, 1,:1'
,;' H'-~'
'\,,;- . -'
I" (\
l \ ,--~"%.
.
"
.
i! '. i :;
-,.n"
~ - ':L.'
.......~ "
'-;'\~ h
..?,
"'~i.,'.'
~~~--
'
'\ J,.
-\
~
';
.
1.
..."','.,,-~,
.
~
t ))"
~~H
,,
'.
I Or",
\.,\
,-""',,""
..S
'
~ ,i7""".o
-: ,J'T""1~
~~~
" ---
0 ~-;;"" ' ,:J
.'
",..
... /
."t.
." ..:',~'
/ /
' : ;1';
..;i/
:"
..\"
:
" ..~' .."" ... u .~!i.,.
I .," .' ;' ~:~~:Y-' ' :
I
..:'; / ,-n"'" ;;"
.~:'
..,':'! "
"
." / .,;-,. ",4~ ,. '-0:."
.n..,., / ",-it ..;.:.. ~',>:- .:. ;_;-M
=..u
!
. /'
/
"0".-
. ','
"~.,;,,
/,
"'~
h '. .:.
...; ','.
'C. ,-,-..'
.- "
.' .:'
.:./
u,.'
..:~...!."
, .~-~.
'. .H" -.-:- ...~,.
"---,,,,".'
- ',".0
. ,.. ,..r". .'
\ -..,,?:
... " " ". ,'..",
,~... !i .:" '"..
...,' /. '., f ./ ~.~.~~~~~.~/
..,/
"'0>-
.." 'c.. ,
'u u
'0..,.." ,= "' "1'"
...'~'"
~d
""'t >!,'
.. ... ' ,"
..;:...,
.' / .
..;"
". H"U .,.,. ... '-;0:, , '" "'...,,'J"" ,.
--, '.or..
, , .~..' ,"". '
' ,i~.
--- ..',"'1"-- ,l,f
O'
.",'.',.", '""...p'"
,!"" "'1
ifOT:K>
.""..
"",".
'T>O
'.
".;~,'
0'0
... 4;'~;
Hz 'r
/i:
. ..~
""'"
'"..,., ."",,"...,... ,
,,-0
"'<1,.. ~ ~' ',:.'
.ie'n k~..,.
"-""""
.~ ;..~~:- ""'. ~ ', ,'- .0«
,"'l" .." -- ";,. ,~-;.. .f" ~J ~' :::;;.: "',.. ,..t.. i.".. """"
..{ Ir;;:":: - - ~:-,,-:;"""', 0 '"" .., ..,,~.,."".H
n.:';(';'~ " " '\ () r".. "." r., "'.."
~...,.> ~- :...~~r:,;'.
.". - - - -~..,.o'- \.
u,. i."h..
~$" Nt'H
68
Lamp.- 3
u
~,,!O~.~ ,...~~
~ .,
J
~a::." l~U"
I
l~."i' r'o""'"
1
69
DISKUSI
Pertanyaan
1. Budiningsih
Selain dengan matahari apa yang dapat digunakan untuk menentukan azimut dalarn
pemetaan topografi.
Faktor apa yang dapat mengganggu penentuanazimut selain dengan matahari.
Jawaban
Dengan kompas misalnya kompas geologi, penentuan azimuth terpengaruh/adanya
gangguan akibat benda yang mengandung logarn (besi, nikel), sehingga hasilnya
kurang akurat.
Dengan 2 (dua) buah titik tetap atau triangulasi, yang sudah ada koordinatnya,
dengan rumus misal AZ AB = XB - YA, gangguannyahila tidak didapatkan 2 titik
YB - YA
tersebut.
Pertanyaan
2. M. siregar
Pada penentuan azimut matahari ini, ada pernakaianGPS, sedangkan GPS itu tidak
teliti ?
Bila tidak ada GPS apakah penentuan azirnutrnataharibisa dilakukan?
Jawaban
GPS yang kami gunakan adalah Garmin 75 untuk rnenentukan Bujur serta Lintang.
GPS yang digunakan cukup baik, karena biasa yang digunakan peta topografi skala
1 : 250.000 ( lcrn = 2,5 kID).
Menggunakan peta topografi yang dikeluarkan oleh Bakosurtanal atau JAMTOP
yang bagian tepinya mencanturnkankoordinat (bujur atau lintang).
Pertanyaan
3. Josep Tampubolon
Selisih antara theodolit wild T2 dengan aIat kornpas wild Tl = 000 26' 13 " Apakah
tidak ada perubahan jika suatu saat diukur kernbali,karena perubahan setiap 3 bulan
rnataharibergeser dati posisinya ?
-Jawaban
Walaupun azirnut posisi rnatahari akan didapatkan berlainan, narnun azirnut AO -
A6 akan didapatkan sarna = 120 26' 13", daDkoreksinya dengan aIat yang sarna
akan rnenghasilkan 0026' 13". Tergantung kornpas yang dipakai.
Pertanyaan
4. Wagiyanto .
Apa alasan nya pengarnatan rnatahari sebaiknya dilakukan pagi hari antara pukul
8.00 - 9.00 atau sore hari antara pukul15.00 - 16.00?
Apakah pengukuran dapat dilakukian-denganacuan bulan ?
70
Jawaban
Pertanyaan
5. Soedibyo
Kenapa dalam melakukan pengamatan dipilih waktu pada pagi hari pukul 07.00 -
09.00 clansore hari puku115.00 - 17.00?
Apakah pengamatan diluar waktu tersebut kurang baik ?
Jawaban
Lebih dari pukul 09.00 pagi matahari makintinggi clantidak dapat mengamatikarena
alat theodolit bagian belakang mengenaikaki/statip.
Begitu juga lebih dari puku117.00 teropong susah digunakan karena matahari
makin menghilanglterbenam.Sehinggaada prosedur pengamatanpukul 07.00 -
09.00 clanpuku115.00 - 17.00.
Pertanyaan
6. Setyo Darmono
Pengukuran azimut awal dengan pengamatan matahari di atas titik yang sudah ada
data koordinatnya, sedangkan data koordinat juga dapat ditentukan azimut awalnya.
Bagaimana hila teIjadi perbedaan antara azimut awal koordinat dari pengamatan
matahari maka mana yang dipakai, apakah basil dari koordinat atau pengamatan
matahari ?
Jawaban
Azimut yang digunakan adalah basil pengamatan matahari, karena berorientasi
dengan utara geografis.
Diperkirakan azimut titik terdahulu azimut dengan kompas.
Pertanyaan
7. Amir Djuhara
Pengamatanmataharidari pengalamandianggappalingbaik.Padabagianmanayang
palingrawanteIjadidalamsistemclanbagaimanacara mengatasinya.
Jawaban
Bagian yang paling rawan hila melakukanpengamatan terhalang oleh awan clanclauD
pepohonan sehingga matahari tidak dapat diterima oleh theodolit yang dipergunakan.
Cara mengatasinya ; melakukan pengamatan pada tempat lain clanmenunggu cuaca
baik.
Hasil masing-masing lokasi pengamatan akan mempunyai koreksi yang berlainan
tergantung atraksi lokal (benda-bendayang mengandung besi clannikel) .
71