Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktik Kerja Lapangan

PT. PLN (Persero) Trans - JBTB


APP Probolinggo Basecamp Jember

BAB IV
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEKERJAAN PENGGANTIAN PMT 150 KV

4.1 Persiapan Dokumen

4.1.1 Working Permit


Working permit adalah sebuah dokumen atau izin tertulis formal
yang digunakan untuk mengontrol jenis pekerjaan tertentu yang
berpotensi membahayakan pekerja. Izin kerja diperlukan untuk
mengidentifikasi jenis pekerjaan yang dilakukan, potensi bahaya yang
berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan di lapangan, dan
tindakan pencegahan dan pengendalian.
Izin kerja dibuat oleh yang melakukan pekerjaan dan ditanda
tangani oleh orang yang berwenang dan orang lapangan setelah selesai
diverifikasi oleh safety dilapangan.

4.1.2 DP3 (Dokumen Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan)


Dokumen prosedur pelaksanaan pekerjaan adalah dokumen
penunjukan pengawas maneuver, pengawas k3 dan pengawas pekerjaan
sebelum memulai pekerjaan yang akan dilaksanakan. Dimana dokumen
tersebut telah di setujui dan ditanda tangani oleh manajer. Di dalam
dokumen prosedur pelaksanaan pekerjaan juga dijelaskan uraian tugas
dari masing-masing pengawas.

4.1.3 Formulir Pekerjaan


Formulir pekerjaan merupakan dokumen-dokumen pekerjaan
yang digunakan untuk melaporkan suatu progam kerja dari pekerjaan
yang sedang dikerjakan, untuk mengetahui apakah pekerjaan tersebut
sudah terselesaikan atau masih dalam tahap pengerjaan.

29
Laporan Praktik Kerja Lapangan
PT. PLN (Persero) Trans - JBTB
APP Probolinggo Basecamp Jember

4.2 Melaksanakan Manuver Trafo 2 Pada Panel Kontrol

A. Manuver oleh pihak Dispatcher


Untuk manuver dari pihak APB oleh dispatcher posisi local remote /
Supervisory Selector Switch diposisikan remote dan PMT akan membuka
atau menutup secara otomatis.
B. Manuver oleh pihak GI
Untuk manuver dari pihak GI oleh operator di GI maka langkah-
langkah yang dilakukan adalah :
a. Pelepasan transformator
1. Local Remote / Supervisory Selector Switch diposisikan Lokal.
2. Tarik circuit breaker control switch PMT 20 kV, diputar kekiri,
maka PMT 20 kV akan membuka, lampu indikasi PMT warna merah
padam dan warna hijau menyala dan penunjukan arus dan daya
menunjuk nol.
3. Lepas PMS 20 kV dicubicle.
4. Tarik circuit breaker control switch PMT 150 kV, diputar kekiri,
maka PMT akan membuka, lampu indikasi PMT 150 kV warna
merah padam dan warna hijau menyala.
5. Tarik saklar On / Off pemisah bus diputar kekiri, maka PMS bus
akan membuka, lampu indikasi PMS bus warna merah padam dan
warna hijau menyala.
b. Pengoperasian transformator :
1. Tarik saklar On / Off PMS bus diputar kekanan, maka PMS bus akan
masuk, lampu indikasi PMS bus warna merah menyala dan warna
hijau padam.
2. Tarik circuit breaker control switch PMT 150 kV, diputar kekanan,
maka PMT 150 kV akan masuk, lampu indikasi warna merah
menyala dan warna hijau padam.
3. Masukan PMS 20 kV Trafo dicubicle.

30
Laporan Praktik Kerja Lapangan
PT. PLN (Persero) Trans - JBTB
APP Probolinggo Basecamp Jember

4. Tarik circuit breaker control switch PMT 20 kV, diputar kekanan,


maka PMT 20 kV akan masuk, lampu indikasi PMT warna merah
menyala dan warna hijau padam.
5. Perhatikan penunjukan kV meter sisi primer dan sisi sekunder.
6. Selector Switch / Remote diposisikan remote

4.3 Briefing

4.3.1 Pengawas K3
a. Undang-Undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Diundangkan tanggal : 12 januari 1970
Tujuan / sasaran dari undang – undang ini adalah :
1. Agar tenaga kerja dan setiap orang lain yang berada ditempat
kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat.
2. Agar sumber – sumber produksi dapat dipakai dan digunakan
secara aman dan efisien.
3. Agar proses produksi dapat berjalan secara aman dan efisien.
Undang – undang ini diberlakukan untuk setiap tempat kerja yang di
dalamnya terdapat tiga unsur , yaitu :
1. Adanya suatu usaha, baik usaha yang bersifat ekonomi maupun
sosial.
2. Adanya tenaga kerja yang bekerja di dalamnya, baik secara terus
menerus atau hanya sewaktu-waktu.
3. Adanya sumber bahaya.
b. Hak dan Kewajiban setiap tenaga kerja dalam K3 (bab VIII, pasal
12, UU no : 1 tahun 1970)
Hak dan kewajiban setiap tenaga kerja dalam k3 menurut undang-
undang no 1 tahun 1970 pasal 12 adalah sebagai berikut :
1. Memberikan keterangan yang benar tentang k3, bila diminta oleh
pengawas / ahli k3.
2. Memakai alat-alat pelindung diri yang diwajibkan.
3. Mematuhi dan mentaati semua syarat k3.

31
Laporan Praktik Kerja Lapangan
PT. PLN (Persero) Trans - JBTB
APP Probolinggo Basecamp Jember

4. Minta kepada pengurus agar dilaksanakan semua syarat k3 yang


diwajibkan.
5. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat k3 dan
alat pelindung diri yang diwajibkan diragukan olehnya, kecuali
dalam hal-hal khusus yang ditentukan oleh pengawas dalam
batas-batas yang masih dapat pertanggung jawabkan.
Tanggung jawab k3 adalah :
a. Memeriksa kondisi petugas sebelum bekerja.
b. Mengawasi kondisi / tempat - tempat yang berbahaya (unsafe
condition).
c. Mengawasi tingkah laku / sikap yang berbahaya (unsafe act).
d. Menyiapkan / mengawasi pemakaian alat-alat pelindung diri.
e. Memasang rambu-rambu pengaman (bertanggung jawab terhadap
pemasangan / pelepasan rambu-rambu).
f. Mengadakan koordinasi dengan pengawas lainnya.

4.3.2 Pengawas Pekerjaan


Tanggung jawab pengawas pekerjaan adalah :
a. Mengawasi pelaksanaan pemeliharaan / perbaikan, yang meliputi :
metode, alat kerja, material, waktu dan personil.
b. Memberikan penjelasan mengenai teknis pelaksanaan pekerjaan
kepada para pelaksana, sebelum dan selama pekerjaan berlangsung.
c. Mengadakan koordinasi dengan pengawas lainnya.
d. Memasang dan melepas pentanahan lokal (bertanggung jawab
terhadap pemasangan / pelepasan grounding lokal).
Pelaksana pekerjaan yaitu :
a. Bertugas melaksanakan pekerjaan pada instalasi listrik TT / TET.
b. Personil pelaksana pekerjaan ditunjuk oleh pengawas pekerjaan.
c. Melaksanakan pengetesan tegangan pada lokasi yang akan dipasang.
d. Grounding lokal ( gunakan tester tegangan tinggi ).
e. Memasang dan melepas pentanahan lokal.

32
Laporan Praktik Kerja Lapangan
PT. PLN (Persero) Trans - JBTB
APP Probolinggo Basecamp Jember

f. Memasang dan melepas taging, gembok dan rambu pengaman.


g. Melaksanakan pekerjaan.

4.3.3 Pengawas Manuver


Manuver adalah suatu prosedur untuk mengubah posisi jaringan /
instalasi dari kondisi tidak operasi (keluar dari sistem) ke kondisi
operasi (masuk kedalam sistem). Dalam manuver terjadi suatu kegiatan
operasi pembukaan dan penutupan pmt/cb, pms/ds, lbs, pts, fuse atau
bentuk kegiatan lain dalam pemutusan / penyambungan sirkit listrik
serta pemasangan / pelepasan sistem pentanahan / grounding local.
Tanggung jawab manuver adalah :
a. Mengawasi pelaksanaan manuver.
b. Mengawasi pemasangan & pelepasan grounding lokal.
c. Menjaga keamanan instalasi.
d. Mencegah kesalahan manuver yang dilakukan oleh pelaksana
manuver.
e. Mengunci pemisah-pemisah / melepas fuse / mcb pms dan pmt
(memutus supply tegangan ke motor pms / pmt).
f. Melakukan koordinasi dengan pengawas lainnya.
Pelaksana manuver yaitu :
a. Bertindak selaku eksekutor manuver pada instalasi tegangan tinggi /
ekstra tinggi.
b. Pelaksana manuver adalah operator gardu induk / dispatcher region /
dispatcher UBOS yang bertugas pada saat pekerjaan berlangsung.
c. Melakukan eksekusi manuver peralatan instalasi listrik tegangan
tinggi / ekstra tinggi.
d. Melakukan pengetesan tegangan menggunakan tester tegangan tiggi
pada ujung penghantar sebelum pms tanah dimasukkan.
e. Melakukan pemasangan dan pelepasan taging di panel kontrol serta
rambu pengaman / gembok di switch yard.
f. Melakukan penutupan dan pembukaan pms tanah.

33
Laporan Praktik Kerja Lapangan
PT. PLN (Persero) Trans - JBTB
APP Probolinggo Basecamp Jember

4.4 Menerima Pernyataan PMT Bebas Tegangan (Aman)


Menerima pernyataan bahwa PMT yang akan diganti dan diuji sudah
bebas dari tegangan dan aman untuk dikerjakan penggantiannya. PMT yang
sudah bebas tegangan adalah syarat utama untuk dilakukan penggantian
aktiva (barang) dan juga pengujian pada PMT, jika belum ada pernyataan
bebas tegangan maka pekerjaan penggantian dan pengujian tidak dapat
dilakukan.

4.5 Memasang Rambu – Rambu Pengaman K3


Keselamatan kerja listrik adalah keselamatan kerja yang berkaitan
dengan alat, bahan, proses, tempat (lingkungan) dan cara-cara melakukan
pekerjaan utamanya dalam bidang kelistrikan. Para ahli K3 menyadari bahwa
perusahaan harus menyampaikan komunikasi K3 secara efektif untuk
menciptakan lingkungan kerja yang aman. Rambu K3 memainkan peranan
penting untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan dari rambu-rambu k3 yaitu :

 Mengingatkan pekerja dari potensi bahaya dan bagaimana menghindari


bahaya yang terdapat di area kerja.
 Melindungi tenaga kerja atau orang dalam melaksanakan tugas-tugas atau
adanya tegangan listrik disekitarnya, baik dalam bentuk instalasi maupun
jaringan.
 Poin plus saat audit K3, membantu perusahaan untuk mendapatkan
sertifikasi ISO, OHSAS, dll.

34
Laporan Praktik Kerja Lapangan
PT. PLN (Persero) Trans - JBTB
APP Probolinggo Basecamp Jember

4.6 Persiapan Alat


4.6.1 Alat Pengaman
NO Gambar Jenis Barang Keterangan
1. Ground Local Berfungsi untuk
membuang sisa
tegangan/induksi
dan dipasang saat
keadaan padam

4.6.2 Alat Pelindung Diri


No Gambar Jenis Barang Keterangan
1. Bendera hijau Sebagai penanda
sebuah peralatan
tersebut dalam
keadaan aman

2. Bendera merah Sebagai penanda


bahwa sebuah
peralatan tersebut
dalam keadaan
bahaya
3. Helm Hijau Digunakan untuk
pengawas
pekerjaan

35
Laporan Praktik Kerja Lapangan
PT. PLN (Persero) Trans - JBTB
APP Probolinggo Basecamp Jember

4. Helm Kuning Digunakan untuk


pekerjaan manuver

5. Helm Biru Digunakan untuk


pekerjaan
pemeliharaan

6. Helm Putih Digunakan untuk


tamu yang datang
ke GI

7. Helm Merah Digunakan untuk


pengawas K3

8. Tagging Sebagai penanda

9. Rompi Hijau Digunakan untuk


pengawas
pekerjaan

36
Laporan Praktik Kerja Lapangan
PT. PLN (Persero) Trans - JBTB
APP Probolinggo Basecamp Jember

10. Rompi Kuning Digunakan untuk


pengawas manuver

11. Rompi Merah Digunakan untuk


pengawas K3

12. Tanda Pembatas Digunakan sebagai


penanda saat
diadakan pekerjaan
/ pemeliharaan

13. Sabuk panjat dan Digunakan sebagai


Full Body Harnes pelindung apabila
ada pekerjaan
diketinggian

37
Laporan Praktik Kerja Lapangan
PT. PLN (Persero) Trans - JBTB
APP Probolinggo Basecamp Jember

14. Kaca Mata safety Sebagai pelindung


mata agar tidak
terkena cahaya /
silau saat
melakukan
pekerjaan di
lapangan

15. Sepatu Safety Sebagai pelindung


/ alas kaki yang
aman

4.6.3 Alat Kerja


NO Gambar Jenis Barang Keterangan
1. Tool Set dan Tool Peralatan
Box pembongkaran /
pemasangan

2. Rol Kabel 1 Phasa Sebagai sumber


daya listrik untuk
tempat yang jauh

38
Laporan Praktik Kerja Lapangan
PT. PLN (Persero) Trans - JBTB
APP Probolinggo Basecamp Jember

3. Terpal Sebagai alas untuk


peralatan / bisa
difungsikan untuk
peneduh

4. Tangga Untuk memanjat


dan menjangkau
ke tempat yang
tinggi

5. Lap Kaos (majun) Sebagai alat


pembersih
peralatan

6. Contact Cleaner Untuk


memudahkan
melepas baut yang
berkarat
7. Isolasi Kertas Sebagai penanda
untuk kabel
kelistrikan

8. Alat Tulis Untuk mencatat


data

39
Laporan Praktik Kerja Lapangan
PT. PLN (Persero) Trans - JBTB
APP Probolinggo Basecamp Jember

4.6.4 Alat Pengujian


NO Gambar Jenis Barang Keterangan
1. VANGUARD type Alat uji
CT6500 Kesempakan

2. VANGUARD type Alat uji Tahanan


ATO600P Kontak

3. Insulation Tester Alat uji Tahanan


KYORITSU type Isolasi
3125

4. Earth Tester Alat uji Tahanan


KYORITSU type Pentanahan
4015A

5. Uji Kemurnian Alat uji Gas SF6


(Purity) Gas SF6
merk DILLO type
3-038R-R302

40
Laporan Praktik Kerja Lapangan
PT. PLN (Persero) Trans - JBTB
APP Probolinggo Basecamp Jember

4.7 Penggantian Aktiva (Barang) PMT


Berdasarkan surat perintah kerja nomer : .BJ/APP-PBLG/HASET/17.
Telah melaksanakan pembongkaran Aktiva (Barang) tetap. Adapun
spesifikasi aktiva PMT yang diganti dan penggantinya sebagai berikut :

Tabel 4.1 Spesifikasi PMT Sebelum dan Sesudah


Uraian Aktiva yang Dibongkar Aktiva Pengganti
Nama Barang PMT (Circuit Breaker) PMT (Circuit Breaker)
Merk ABB ALSTOM
Type LTB170DI GL313F1/4031P
Tegangan Nominal 170 kV 170 Kv
Arus Nominal 3150 A 3150 A
Nomor Seri 8075294 14313 0060 17
Buatan SWEDIA CHINA
Jumlah Fisik 1 SET 1 SET
Lokasi Terpasang Trafo 2 GI Banyuwangi Trafo 2 GI Banyuwangi

Berikut gambar name plate dari PMT baru yang terpasang di GI Banyuwangi :

Gambar 4.1 Nameplate PMT Pengganti

41

Anda mungkin juga menyukai