Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PROSES PRODUKSI PLTGU PJB UP GRESIK

Proses produksi yang terjadi pada PT PJB UP Gresik adalah produksi energi listrik.
Proses Produksi yang terjadi pada pembangkit ada 2 tahapan, yaitu secara mekanik dan secara
kinetik ke elektrik. Pada proses secara mekanik bermula dari pemrosesan batu bara sampai
menjadi uap yang akan menggerakkan turbin uap. Sedangkan pada proses kinetik, akan
menghasilkan energi listrik akibat putaran kerja Generator yang dikopel dengan Turbin pada
pembangkit. Kemudian disalurkan menuju stator generator untuk menghasilkan energi listrik.

Sarana Penunjang proses produksi energi listrik :

1. Katup (Valve)
Katup (Valve) merupakan peralatan mekanik yang bekerja menutup atau
membuka aliran uap dan gas bertekanan yang masuk ke dalam turbin. Proses membuka
dan menutupnya katup tersebut berlangsung secara otomatis oleh pengontrol katup.
Akibat dari katup yang dapat diatur tersebut, maka tekanan uap dan gas yang
masuk menekan sudu-sudu turbin dapat pula diatur sehingga kecepatan poros turbin
bergantung kepada seberapa besar pembukaan dan penutupan katup.
Perlunya pengaturan kecepatan turbin tersebut karena kecenderungan putaran
generator menjadi lambat ketika berbeban penuh sebaliknya menjadi cepat ketika
beroperasi tanpa beban sehingga untuk menjaga putaran generator tetap konstan maka
turbin harus bereaksi cepat atau lambat. Dimana reaksi turbin tersebut sangat
tergantung kepada tekanan uap dan gas, sementara tekanan uap dan gas tergantung
kepada buka tutupnya katup (valves).

2. Turbin (Turbines)
Misalkan Pembangkit listrik Tenaga uap dan gas, maka Turbin yang digunakan
yaitu turbin uap dan gas. Turbin uap dan gas adalah salah satu komponen dasar dalam
pembangkit listrik tenaga air. Turbin bertugas menjadi penggerak mula (Prime Mover)
yang kemudian dikopel dengan rotor generator
Gambar Turbin Gas

Gambar Turbin Uap

3. Generator
Generator adalah mesin penghasil tenaga listrik dengan mengubah energy mekanik
menjadi energy listrik dengan landasan hukum Faraday. Disebut serempak karena
kecepatan putar medan magnet serempak dengan putaran rotornya. Prinsip kerjanya
yaitu jika pada sekeliling penghantar terjadi perubahan medan magnet, maka pada
penghantar tersebut akan dibangkitkan suatu gaya gerak listrik (GGL) yang sifatnya
menentang perubahan medan tersebut. Untuk menghasilkan gaya gerak listrik (GGL)
tersebut diperlukan dua kategori masukan, yaitu:
a. Masukan tenaga mekanis yang akan dihasilkan oleh penggerak mula (prime
mover).
b. Arus masukan (If) yang berupa arus searah yang akan menghasilkan medan
magnet yang dapat diatur dengan mudah. Untuk generator sinkron dengan daya
besar umumnya disebut dengan nama alternator. Generator itu sendiri terdiri
atas dua bagian besar yaitu : bagian yang bergerak (rotor) terdiri dari inti stator,
belitan stator, alur dan rumah stator serta bagian yang diam (stator) terdiri dari
inti kutub dan kumparan medan/penguat.
Bagian-bagian utama Generator:
a. Stator
 Berbentuk kumparan yang terdiri dari 2 lapisan.
 Terbuat dari tembaga berlapis rangkap dan tipis.
 Kumparan terletak dalam alur dengan posisi ujung yang dibalik untuk
mengurangi arus pusar.
b. Rotor
 Berbentuk silinder dan memiliki sepasang katup.
 Terbuat dari baja dengan kualitas tinggi.
 Mempunyai kumparan sebagai pembangkit medan utama.
c. Bearing
 Terletak dibagian atas dan bagian bawah dengan system pelumasan dan
pendinginan oleh turbin.
 Kedua bearing dilengkapi hydraulic shaft oil system untuk mencegah
terjadinya gesekan saat start up.
d. DC Exciter
Exciter adalah komponen yang digunakan untuk membangkitkan Arus
DC dan disalurkan menuju kumparan rotor generator sehingga menghasilkan
medan magnet yang akan menginduksi stator generator.
Spesifikasi generator yang digunakan
 Spesifikasi generator turbin gas :
 Merk : Siemens.
 Type : TLRI 108/36/SIEMENS
 Output : 153,75 MW
 Tegangan : 10,5 + 5% KV
 Arus : 2454 – SI
 Factor Daya : 0,8
 Sambungan : YY
 Phase : 3 Phase
 Spesifikasi generator Turbin Uap :
 Merk : Siemens.
 Type : M 127534 SIEMENS THRI 100/42
 Output : 251,75 MW
 Tegangan : 15,75 + 5% KV
 Arus : 9228 – SI
 Faktor Daya : 0,8
 Sambungan : YY
 Phase : 3 Phase

Gambar Generator

4. Sistem Eksitasi (Excitation System)


Eksitasi diperlukan untuk membangkitkan medan magnet yang cukup agar
GGL dapat dibangkitkan. Eksitasi ini berupa arus searah, dengan demikian dibutuhkan
suatu sumber DC agar arus eksitasi (arus penguatan) dapat dihasilkan secara kontinyu.
Eksitasi itu sendiri terdiri atas sistem penguatan sendiri dan penguatan terpisah.
Perbedaan utama dari penguat sendiri dan penguat terpisah ini adalah sumber arus
penguatannya. Pada penguat sendiri, arus penguatannya diperoleh dari output generator
utama yang terlebih dulu disearahkan. Sedangkan penguat terpisah, arus penguatannya
diperoleh dari sumber lain berupa generator DC ataupun AC yang terpisah dari
generator utama.

5. Transformator
Transformator adalah peralatan listrik yang dapat memindahkan dan dapat
mengubah energi listrik dari salah satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik
yang lain melalui suatu gandingan magnet dan berdasarkan prinsip induksi
electromagnet.
Alat ini berfungsi untuk pemilihan tegangan tinggi maupun rendah yang sesuai
dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan, misalnya kebutuhan akan tegangan transmisi
daya listrik jarak jauh.
Beberapa jenis transformator di PLTGU berdasarkan penggunaanya :
a. Generator step up transformator
b. On load tap charger
c. Unit auxiliary transformator
d. Exitation transformator
Spesifikasi Transformator :
 Spesifikasi Transformator Turbin Gas :
 Type : 3 Windings ; 2 Windings
 Daya : 246/123/307,5/15,75/15/3,5 MVA – 3 Windings
: 92,25/123/153,75 MVA - 2 Windings
 Tegangan : 157,5/10,5,10,5 KV - 3 Windings
: 157,5.10,5 KV - 2 Windings
 Pendinginan : ONAN/ONAF/ODAF - 3 & 2 Windings
 Spesifikasi Transformator Turbin Uap :
 Type : 2 Windings
 Daya : 150/200/250 MVA
 Tegangan : 157,5/15,5 KV
 Pendinginan : ONAN/ONAF/ODAF

Gambar Transformator

Anda mungkin juga menyukai