Anda di halaman 1dari 19

Power House dan Switch Yard

Rumah Sentral Listrik dan Gardu Induk pada Bangunan PLTA

Anggota kelompok
Tri Kurniawati
Muhammad Rizqi Akbar

135060400111037
135060400111040

Nurra Aulia Albinisa

135060401111011

Kiki Windi Safitri

135060401111021

Yahya Muchaimin Aji

135060401111051

Silvia Dewi Wijayanti

135060401111057

Yogi Ricardo Parulian S

135060401111064

Ratu Anita Rachmawati

135060401111071

Gio Fonseca Asprilian

135060401111072

Shafiya Sausan Hidayati

135060407111024

Power House
Power house : bangunan dimana semua mesin dan
peralatan pembangkit tenaga listrik berada di
dalamnya.
Tenaga air (tenaga potensial) diubah menjadi tenaga
gerak (tenaga kinetic) melalui turbin, dan tenaga gerak
ini diubah menjadi tenaga listrik melalui generator.
Komponen-komponen utama turbine, generator,
beserta panel-panel listrik dan system kontrol.
Setelah memutar turbin, atau setelah air diambil
tenaganya

Power house didesain untuk melindungi mesin


pembangkit dan peralatan lainnya dari perubahan
cuaca.
Dalam pembangunan Power House harus diperhatikan
kekuatan fondasi, terutama fondasi turbin yang akan
menahan gaya potensial dan kinetik dari air yang
mengalir melalui pipa pesat dan turbin.
Standar minimal bangunan Power house
harusdilengkapi denganruang mesin, ruang operator,
kantor dan kamar mandi.

Contoh spesifikasi teknik power house


No
Uraian
.
1. Fondasi

Spesifikasi
Batu kali 1 : 2

2.

Fondasi turbin

Beton bertulang

3.

Dinding

Pasangan bata merah 1 : 4

4.

Rangka

Besi

5.

Kusen

Kayu

6.

Lantai

Keramik

7.

Atap

Genting

8.

Pintu

Kayu profil

9.

Jendela

Kayu profil dan kaca

DimensiPower House
Dimensi power house harus memperhitungkan
persyaratan-persyaratan teknis, serta keselamatan
kerja dan lingkungan yang ada.
Rumah pembangkit sangat penting sekali karena
semua kegiatan pembangkit terpusat disini.
Sebagai contoh, Rumah pembangkit PLTA Ketenger
memiliki 4 lantai (dua lantai diatas tanah dan dua
lantai dibawah tanah).

Posisi Power House pada PLTA Terjun


Tinggi
1. PLTA dengan rumah sentral bawah tanah
2. PLTA dengan rumah sentral bawah bendungan
3. PLTA dengan rumah sentral terpisah dari
bendungan

Gardu Induk (Switch Yard)

Gardu Induk (Switch Yard)

Switch yard : Trafo pengubah tegangan yang terletak di


halaman (yard). Karena jala-jala transmisi PLN tegangan
tinggi berkisar Antara 20 kV, 150 kV atau 250 kV, maka
keluaran dari generator ini harus dinaikkan dulu menjadi
sesuai dengan kondisi yang ada di lokasi milik PLN.

Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi),


gardu induk mempunyai peranan penting, dalam
pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem
penyaluran (transmisi) secara keseluruhan.

Fungsi Gardu Induk


Mentransformasikan daya listrik
Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi
(500 KV 150 KV).
Dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah
(150 KV 70 KV).
Dari tegangan tinggi ke tegangan menengah
(150 KV 20 KV atau 70 KV 20 KV).
Dengan frequensi tetap (di Indonesia 50 Hertz).

Jenis Gardu Induk


Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 KV, 500
KV.
Gardu Induk Tegangan Tinggi (GI) 150 KV dan 70 KV.
Pada GITET, transformator daya yang digunakan berupa 3
buah tranformator daya masing masing 1 phasa (bank
tranformer) dan dilengkapi peralatan rekator yang
berfungsi mengkompensasikan daya rekatif jaringan.
Sedangkan pada GI (150 KV, 70 KV) menggunakan
Transformator daya 3 phasa dan tidak ada peralatan
reaktor.

Anda mungkin juga menyukai