Profil lulusan Diploma III Keperawatan Indonesia adalah sebagai perawat pelaksana asuhan keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok khusus di tatanan klinik dan komunitas yang memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang meliputi aspek bio, psiko, sosio, kultural dan spiritual dalam kondisi sehat, sakit serta kegawatdaruratan berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan dengan memegang teguh kode etik perawat. Untuk mencapai tujuan tersebut dan merujuk pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) maka lulusan Diploma III Keperawatan diharapkan mampu menyusun laporan tertulis secara komprehensif yang dikemas dalam Mata Kuliah Karya Tulis Ilmiah (KTI). Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah sebuah karya tulis yang disusun oleh mahasiswa Diploma III Keperawatan dalam rangkaian kegiatan yang terstruktur dengan tujuan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menyusun laporan secara komprehensif sebagai penugasan akhir pendidikan. Karya tulis ilmiah merupakan karangan yang berisi gagasan yang disajikan dengan menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Untuk memenuhi tujuan tersebut, perlu disusun suatu pedoman penyusunan KTI Desain Studi Kasus yang khusus diperuntukkan bagi Dosen Pembimbing dan mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan STIKES Muhammadiyah Klaten.
1.2 Pengertian KTI Desain Studi Kasus
KTI Desain Studi Kasus adalah suatu karya tulis ilmiah berupa paparan hasil penerapan proses asuhan keperawatan kepada pasien secara ideal sesuai dengan teori dan berisi pembahasan atas kesenjangan yang terjadi di lapangan. Kegiatan penelitian dalam rangka penulisan KTI dilaksanakan melalui : 1.2.1. Studi Lapangan (Field Research) untuk memperoleh data primer. Yang dimaksud dengan data primer adalah data yang diperoleh mahasiswa secara langsung dari sumber data, baik melalui pengamatan (observation), wawancara (interview), maupun hasil pengukuran langsung lainnya. 1.2.2. Studi Kepustakaan (Library Research) untuk memperoleh teori-teori dan atau data sekunder yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Data sekunder yang dimaksud adalah data yang diperoleh mahasiswa dengan memanfaatkan data yang terlebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh pihak lain, dalam bentuk publikasi ilmiah, jurnal, majalah ilmiah, dan sebagainya.
1.3 Tujuan KTI Desain Studi Kasus
KTI Desain Studi Kasus ini bertujuan untuk melatih dan menguji kemampuan berfikir kritis, kreatif dan analitis untuk memperkaya ilmu pengetahuan teoritis yang diperoleh mahasiswa selama perkuliahan dengan pengalaman-pengalaman selama melakukan studi kasus di lapangan, agar mahasiswa mampu : 1) Mendeskripsikan suatu permasalahan dalam lingkup penerapan asuhan keperawatan 2) Mendeteksi permasalahan yang sedang atau akan terjadi 3) Menganalisis permasalahan berdasarkan ilmu yang dipelajarinya serta pengalaman praktisnya 4) Melaksanakan asuhan keperawatan secara komperhensif sesuai dengan teori 5) Mengambil kesimpulan dari analisis permasalahan tersebut di atas serta mengemukakan saran dan rekomendasi.
1.4 Ruang Lingkup dan Materi KTI Desain Studi Kasus
Materi KTI Desain Studi Kasus dikembangkan dari bidang ilmu keperawatan sesuai dengan minat kekhususan keperawatan. Materi tersebut didasarkan pada data dan atau informasi yang berasal dari penelitian studi kasus, yang dikaitkan dengan studi kepustakaan. Penulisan KTI Desain Studi Kasus harus dapat mengetengahkan indikator yang hendak ditemukan, terutama yang berkaitan dengan asuhan keperawatan yang akan diteliti. Karena sifatnya yang demikian, KTI Desain Studi Kasus harus mengetengahkan ruang lingkup permasalahan asuhan keperawatan yang dijadikan peminatan.
1.5 Tema KTI Desain Studi Kasus
Pengambilan tema penulisan KTI Desain Studi Kasus berdasarkan masalah yang ada dalam bidang Keperawatan, kemudian dikonsultasikan kepada Pembimbing. Tema yang dapat dijadikan minat kekhususan dalam keperawatan yaitu sebagai berikut: 1) Keperawatan Medikal Bedah 2) Keperawatan Anak 3) Keperawatan Maternitas 4) Keperawatan Gerontik 5) Keperawatan Jiwa 6) Keperawatan Gawat Darurat 7) Keperawatan Keluarga
1.6 Kedudukan KTI dan Bobot Satuan Kredit Semester (SKS)
Karya Tulis Ilmiah mempunyai kedudukan yang sama dengan mata kuliah lain dalam kurikulum, tetapi berbeda dalam bentuk proses pembelajaran dan mekanisme penilaian. Penyusunan KTI Desain Studi Kasus bagi seorang mahasiswa mempunyai bobot 2 sks yang artinya: 1 sks setara dengan kegiatan akademik selama 4 jam (240 menit) setiap minggu. Jadi 2 sks setara dengan 2 x 4 jam setiap minggu.