Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Profil lulusan Diploma III Keperawatan Indonesia adalah sebagai perawat pelaksana
asuhan keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok khusus di tatanan klinik dan
komunitas yang memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang
meliputi aspek bio, psiko, sosio, kultural dan spiritual dalam kondisi sehat, sakit serta
kegawatdaruratan berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan dengan memegang teguh
kode etik perawat. Untuk mencapai tujuan tersebut dan merujuk pada Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) maka lulusan Diploma III Keperawatan diharapkan mampu
menyusun laporan tertulis secara komprehensif yang dikemas dalam Mata Kuliah Karya Tulis
Ilmiah (KTI).
Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah sebuah karya tulis yang disusun oleh mahasiswa
Diploma III Keperawatan dalam rangkaian kegiatan yang terstruktur dengan tujuan
memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menyusun laporan secara komprehensif
sebagai penugasan akhir pendidikan. Karya tulis ilmiah merupakan karangan yang berisi
gagasan yang disajikan dengan menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Untuk memenuhi
tujuan tersebut, perlu disusun suatu pedoman penyusunan KTI Desain Studi Kasus yang
khusus diperuntukkan bagi Dosen Pembimbing dan mahasiswa Program Studi DIII
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Klaten.

1.2 Pengertian KTI Desain Studi Kasus


KTI Desain Studi Kasus adalah suatu karya tulis ilmiah berupa paparan hasil penerapan
proses asuhan keperawatan kepada pasien secara ideal sesuai dengan teori dan berisi
pembahasan atas kesenjangan yang terjadi di lapangan. Kegiatan penelitian dalam rangka
penulisan KTI dilaksanakan melalui :
1.2.1. Studi Lapangan (Field Research) untuk memperoleh data primer. Yang dimaksud
dengan data primer adalah data yang diperoleh mahasiswa secara langsung dari
sumber data, baik melalui pengamatan (observation), wawancara (interview), maupun
hasil pengukuran langsung lainnya.
1.2.2. Studi Kepustakaan (Library Research) untuk memperoleh teori-teori dan atau data
sekunder yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Data sekunder yang
dimaksud adalah data yang diperoleh mahasiswa dengan memanfaatkan data yang
terlebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh pihak lain, dalam bentuk publikasi
ilmiah, jurnal, majalah ilmiah, dan sebagainya.

1.3 Tujuan KTI Desain Studi Kasus


KTI Desain Studi Kasus ini bertujuan untuk melatih dan menguji kemampuan berfikir
kritis, kreatif dan analitis untuk memperkaya ilmu pengetahuan teoritis yang diperoleh
mahasiswa selama perkuliahan dengan pengalaman-pengalaman selama melakukan studi
kasus di lapangan, agar mahasiswa mampu :
1) Mendeskripsikan suatu permasalahan dalam lingkup penerapan asuhan keperawatan
2) Mendeteksi permasalahan yang sedang atau akan terjadi
3) Menganalisis permasalahan berdasarkan ilmu yang dipelajarinya serta pengalaman
praktisnya
4) Melaksanakan asuhan keperawatan secara komperhensif sesuai dengan teori
5) Mengambil kesimpulan dari analisis permasalahan tersebut di atas serta mengemukakan
saran dan rekomendasi.

1.4 Ruang Lingkup dan Materi KTI Desain Studi Kasus


Materi KTI Desain Studi Kasus dikembangkan dari bidang ilmu keperawatan sesuai
dengan minat kekhususan keperawatan. Materi tersebut didasarkan pada data dan atau
informasi yang berasal dari penelitian studi kasus, yang dikaitkan dengan studi kepustakaan.
Penulisan KTI Desain Studi Kasus harus dapat mengetengahkan indikator yang hendak
ditemukan, terutama yang berkaitan dengan asuhan keperawatan yang akan diteliti. Karena
sifatnya yang demikian, KTI Desain Studi Kasus harus mengetengahkan ruang lingkup
permasalahan asuhan keperawatan yang dijadikan peminatan.

1.5 Tema KTI Desain Studi Kasus


Pengambilan tema penulisan KTI Desain Studi Kasus berdasarkan masalah yang ada
dalam bidang Keperawatan, kemudian dikonsultasikan kepada Pembimbing. Tema yang
dapat dijadikan minat kekhususan dalam keperawatan yaitu sebagai berikut:
1) Keperawatan Medikal Bedah
2) Keperawatan Anak
3) Keperawatan Maternitas
4) Keperawatan Gerontik
5) Keperawatan Jiwa
6) Keperawatan Gawat Darurat
7) Keperawatan Keluarga

1.6 Kedudukan KTI dan Bobot Satuan Kredit Semester (SKS)


Karya Tulis Ilmiah mempunyai kedudukan yang sama dengan mata kuliah lain dalam
kurikulum, tetapi berbeda dalam bentuk proses pembelajaran dan mekanisme penilaian.
Penyusunan KTI Desain Studi Kasus bagi seorang mahasiswa mempunyai bobot 2 sks yang
artinya: 1 sks setara dengan kegiatan akademik selama 4 jam (240 menit) setiap minggu. Jadi
2 sks setara dengan 2 x 4 jam setiap minggu.

Anda mungkin juga menyukai