Anda di halaman 1dari 6

BAB IX

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

9.1 Struktur Organisasi PT. PERTAMINA (PERSERO)


PT. PERTAMINA (PERSERO) dipimpin oleh seorang President Director &
CEO yang membawahi 7 orang director. Ketujuh director tersebut adalah
Director Investment, Planning, and Risk Management, Director Upstream,
Director Refinery, Director Marketing and Trading, Director General Affairs,
Director Human Resources, dan Director Finance. Struktur organisasi PT.
PERTAMINA (PERSERO) tersebut ditunjukkan pada Gambar 9.1.

Gambar 9.1 Struktur organisasi PT. PERTAMINA (PERSERO)

9.2 Struktur Organisasi PT. PERTAMINA (PERSERO) Refinery Unit III

Struktur organisasi PT. PERTAMINA (PERSERO) RU-III ditunjukkan pada


Gambar 9.2.
Gambar 9.2 Struktur organisasi PT. PERTAMINA (PERSERO) RU-III

9.3 Keamanan dan Keselamatan Kerja


PT. PERTAMINA (PERSERO) RU-III merupakan salah satu perusahaan
yang mengutamakan keselamatan dan keamanan kerja para pegawainya. Oleh
karena itu, ketentuan-ketentuan untuk menjaga agar tidak terjadi hal yang
membahayakan ditentukan. Ketentuan tersebut terbagi menjadi dua, yaitu
ketentuan umum dan ketentuan khusus. Ketentuan tersebut antara lain:
1. Ketentuan umum
a. Tamu atau rekan tidak diizinkan masuk ke daerah kilang tanpa
persetujuan/ izin dari manajer kilang dan security.
b. Badge tanda pengenal harus dikenakan pada tempat yang mudah dilihat
saat memasuki ataupun di daerah kilang.
c. Tidak diperbolehkan membawa senjata api, senjata tajam, korek api
atau alat pembuat api lainnya, obat bius/ minuman yang beralkohol ke
dalam area pabrik/kilang.
d. Dilarang menyentuh dan mengoperasikan alat-alat operasi.
2. Ketentuan khusus
a. Dilarang keras membawa rokok di daerah kilang kecuali di tempat
khusus yang telah disetujui oleh pimpinan perusahaan.
b. Dilarang membawa handphone dan alat potret ke dalam kilang.
c. Apabila terjadi keadaan darurat maka semua perlengkapan
kemungkinan sumber nyala harus dimatikan, personil yang mengemudi
mobil harus mematikan mesin dan memarkir kendaraannya di tepi jalan
agar mobil pemadam kebakaran atau mobil ambulance dapat lewat,
selain itu seluruh pekerja harus segera berkumpul di assembly point.
d. Semua orang yang memasuki daerah kilang harus memakai topi
pengaman, alat keselamatan perorangan lainnya, dan harus mematuhi
semua tanda-tanda keselamatan yang telah ditentukan.
e. Setiap orang yang mengendari kendaraan bermotor di dalam kilang
harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Izin Masuk
Kendaraan.
f. Batas kecepatan di daerah kilang adalah 40 km/jam atau seperti yang
ditetapkan dan 40 km/jam batas kecepatan di jalan-jalan di Kompleks
Perusahaan PT. PERTAMINA (PERSERO) RU-III.
g. Batas maksimal muatan mobil pick up adalah 9 orang dengan 6 orang di
bagian belakang mobil dan 3 orang di bagian depan mobil.
h. Setiap orang yang memasuki daerah kilang dan Kompleks Perusahaan
PT. PERTAMINA (PERSERO) TU-III wajib menjaga kebersihan.

Keamanan dan keselamatan kerja merupakan tanggung jawab semua pihak


yang terlibat dalam perusahaan. Namun, terdapat satu bagian khusus yang
mengatur masalah keamanan dan keselamatan kerja ini, yaitu bagian
Health, Safety, and Environment (HSE). HSE melaksanakan tugas yang
berlandaskan pada UU No.1/1970 tentang keselamatan kerja karyawan yang
dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja. Tugas HSE adalah sebagai
berikut;
1. Menyusun rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang bagian
Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK&KK) di daerah PT.
PERTAMINA (PERSERO) RU-III Plaju-Sungai Gerong.
2. Menyusun anggaran biaya rutin dan non-rutin guna melaksanakan
rencana kerja bagian LK&KK.
3. Mengawasi, membimbing dan memberikan petunjuk pelaksanaan,
pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, kecelakaan kerja,
pencemaran, dan perlindungan lingkungan.
4. Mengadakan kerjasama dengan instansi pemerintah dalam hal
pencegahan dan penanggulangan kebakaran, kecelakaan, dan
pengawasan perlindungan lingkungan.
5. Melaksanakan pembinaan karir karyawan bagian LK&KK.
6. Bertindak selaku ketua Badan Keselamatan Lalu-Lintas Jalan PT.
PERTAMINA (PERSERO) RU-III.
7. Membuat laporan kegiatan rutin dan non-rutin bagian LK&KK.
8. Bertindak sebagai Contact Officer kepada eselon-eselon lain dengan Fire
Chief pada kondisi darurat.

9.5 Laboratorium
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU-III memiliki laboratorium yang berfungsi
untuk menunjang kegiatan operasional kilang dari segi pengedalian mutu
mulai dari bahan baku, bahan-bahan ketika diolah, produk dalam kilang,
hingga produk yang telah dikemas dan dikapalkan. Menurut fungsinya,
laboratorium kilang PT. PERTAMINA (PERSERO) RU-III terbagi menjadi
empat, yaitu:
1. Laboratorium Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Laboratorium Litbang bertugas untuk melakukan evaluasi sampel minyak
mentah, melaksanakan pengujian sampel, dan melakukan penelitian
terencana mengenai inovasi produk baru.
2. Laboratorium Analisa dan Gas
Peran utama dari laboratorium ini adalah melakukan pengujian dan
inspeksi rutin terhadap sampel dari masing-masing produk yang berasal
dari unit pengolahan dari segi kimiawi. Laboratorium ini melakukan
inspeksi pada bahan baku produksi (umpan) dan produksi setengah jadi
yang dihasilkan dari setiap jenis produksi.

3. Laboratorium Pengamatan
Tugas utama laboratorium ini adalah melakukan inspeksi dan
mengendalikan kualitas bahan baku produksi, produk setengah jadi,
sampai produk jadi yang dihasilkan dari unit produksi, yaitu produk-
produk bahan bakar minyak (BBM).
4. Laboratorium Petrokimia
Tugas utama laboratorium petrokimia adalah menangani pengujian dan
pengendalian kualitas (quality control) rutin terhadap sampel-sampel
produk dari Kilang Polipropilen. Sampel-sampel yang diambil berasal dari
umpan, intermediet (produk antara), produk akhir, produk-produk sebelum
dan setelah dikapalkan, bahan-bahan kimia atau katalis, maupun sampel
lindungan lingkungan dari unit produksi.

9.6 Jadwal Kerja Karyawan


PT. PERTAMINA (PERSERO) RU-III membagi tenaga kerjanya berdasarkan
jam kerja, menjadi karyawan kerja reguler dan karyawan kerja shift.
Karyawan kerja reguler adalah karyawan yang bekerja pada bagian yang
tidak berhubungan langsung dengan pengolahan pada kilang minyak,
sedangkan karyawan kerja shift adalah karyawan yang berhubungan langsung
dengan pengolahan pada kilang minyak.

Karyawan kerja shift terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu A, B, C, dan D.


Sistem kerja karyawan kerja shift adalah 3 hari kerja dan 1 hari libur. Waktu
kerja karyawan kerja shift adalah 8 jam untuk setiap shift dengan pembagian
waktu sebagai berikut;
1. Shift Pagi : pk. 08.00 – 16.00
2. Shift Siang : pk. 16.00 – 24.00
3. Shift Malam : pk. 24.00 – 08.00

Waktu kerja karyawan kerja reguler adalah sebagai berikut;


1. Senin – Kamis : pk. 07.00 – 15.30 dengan jam istirahat pk. 12.00 – 12.30
2. Jumat : pk. 07.00 – 15.30 dengan jam istirahat pk.11.30
– 13.00

3. Sabtu – Minggu : Libur

Anda mungkin juga menyukai