Abortus imminens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada
kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus dan tanpa dilatasi serviks. Pada kondisi seperti ini, kehamilan masih mungkin berlanjut dan dipertahankan (Khumaira M, 2012; h.134) di kutip oleh (Dias Asteria Rinawati,2015). Abortus imminens adalah perdarahan pervaginam pada umur kehamilan kurang dari 20 minggu. Pada keadaan ini terjadi ancaman proses keguguran, namun produk kehamilan belum keluar, (Joseph HK, 2011;h.86) di kutip oleh (Dias Asteria Rinawati,2015).
B. PERDARAHAN DAN JUMLAH PERDARAHAN ABORTUS IMMENENS
Sedikit-sedikit dan berlangsung lama Sekaligus dalam jumlah yang besar dapat disertai gumpalan. Akibat perdarahan tidak menimbulkan gangguan apapun, dapat menimbulkan syok, nadi meningkat, tekanan darah turun, tampak anemis dan daerah ujung dingin.
C. NYERI PADA ABORTUS IMMENENS
Terjadi apabila mulut Rahim masih dalam kondisi menutup, dan buah kehamilan masih berada di dalam rongga Rahim. Pada umumnya ditandai dengan pengeluaran darah sedikit-sedikit melalui vagina. Dapat juga disertai dengan rasa nyeri perut bawah.
D. SERVIKS PADA ABORTUS IMMENENS
Abortus imminens adalah jenis keguguran tingkat permulaan,terjadi perdarahan pervaginam, sedangkan jalan lahir masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik di dalam rahim. Jadi serviks pada abortus imminens yaitu tertutup.
E. DIAGNOSA DAN INTERVENSI PADA ABORTUS IMMENENS
Dx : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan nyeri pada perut bagian bawah Intervensi : 1. menganjurkan pasien agar tiduran 2. melakukan hubungan seksual DAFTAR PUSTAKA
DA Rinawati.2015.Abortus imminens. Tersedia di http://repository.unp.ac.id/961/3/Dias
Asteria Rinawati BAB II.pdf di akses tanggal 18 maret 2019, jam [19.47 p.m] https://www.academia.edu/12853245/Abortus_Imminens