Anda di halaman 1dari 7

N HARI / DIAGNOSA TUJUAN / KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL

O TANGGAL KEPERAWATAN
1 Rabu 16 / Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan asuhan NIC: 1. Untung mengetahui
09 / 2020 kemampuan pasien
pencedera fisiologi keperawatan 1x8 jam diharapkan 1. Identifikasi skala nyeri untuk mengatasi
(inflamasi) nyeri tn. A dapat brkurang dengan 2. Ajarkan teknik nyeri
2. Teknik relaksasi
Ds: kriteria hasil: relaksasi nafas dalam membantu
mereleksaksikan
• Klien mengatakan nyeri 1. Kontrol nyeri 3. Kolaborasi dengan otot-otot yang
dibagian ulu hati menjalar 2. Teknik distraksi, tarik napas dokter untuk pemberian kaku/tegang
3. Untuk mengurangi
kepungung skala nyeri 6 dalam analgetik
rasa nyeri yang
(0-10) terasa seperti di 3. Frekuensi nyeri hilang timbul 4. Anjurkan pasien
memonitor nyeri secara dirasakan
tusuk-tusuk. 4. pasien akan menunjukkan mandiri
4. Agar klien mampu
Do: penggunaan ketrampilan memonitor rasa nyeri

TTV : relaksasi dan aktivitas


• TD : 140/ 96 mmhg distraksi
• N : 120x/menit
• R : 24 x / menit
• Skala nyeri 6 (0-10)

2 Rabu 16 / Hipertemi b/d proses Setelah dilakukan tindakan NIC :


09 / 2020 penyakit keperawatan kepada Tn. A selama 1. Pantau suhu klien ( derajat 1. Untuk mengetahui
DS : 1x8 jam diharpakan hipertemi yang dan pola ) adanya perubuhan suhu
dialami klien dapat teratasi dengan
- Klin mengatakan dari 2. Pantau suhu linkungan, tubuh klien dan
kriteria hasil :
hasil laboratorium 1. Hepertemi atau suhu badan batasi / tambahkan line mengetahui intervensi
leukosit klien 15,5 kembali normal tempat tidur sesuai indikasi selanjutnya.
10/ ul 2. Klien tidak lagi mengelu panas 3. Melakukan tindak kompres 2. Suhu ruangan / jumblah
DO : 3. Hipertemi dapat teratasi hangat pada lipatan paha selimut harus di ubah
- Klien tampak ikterik, Klien dapat mengikuti instuksi dan aksila, hindari untuk memperhatikan
mual, dan amdomen pengunaan alkohol suhu mendekati
cembung 4. Kolaborasi dengan normal.
- TTV : pemberian antibiotik, 3. Vasodilatasi pada
TD : 140 /96 mmhg misalnya ( paracetamol ) pembulu darah
N : 120 x / menit 5. Menganjurkan klien untuk sehingga tubuh
R : 24 x / menit memakai pakaian tipis mengeluarkan suhu
SB : 38, 7 c panas melalui keringat.
4. Digunakan untuk
menguranggi demam
dengan aksi sentralnya
pada hipotalamus,
meskipun demam
membatasi,
pertumbuhan
organisme dan
meningkatkan
autodestruksi dari sel-
sel yang terinfeksi.
5. Jika mengunakan
pakaian tipis tekanan
lebih mudah menguap
menyerap keringat

3 Rabu 16 / Kurang pengetahuan Setelah dilakukan asuhan 1. Beri penjelasan/alasan 1. Informasi dapat
09 / 2020 keperawatan 1x8 jam diharapkan
tentang kondisi, prognosis pemeriksaan dan menurunkan cemas
pengetahuan menyatakan
dan pengobatan pemahaman proses penyakit, persiapannya dan rangsang
pengobatan tn. A dapat dengan
berhubungan dengan 2. Kaji ulang program simpatis.
kriteria hasil:
informasi yang tidak terapi dan 2. Batu empedu sering
Melakukan perubahan pola hidup
adekuat. kemungkinan efek berulang, perlu
dan berpartisipasi dalam program
DS : - pengobatan. samping terapi jangka
DO : 3. Kaji ulang proses panjang terjadinya
Keluarga klien tampak penyakit/prognosis. diare/kram selama
selalu bertanya-tanya Diskusikan perawatan terapi senidiol dapat
tentang operasi yang dan pengobatan. dihubungkan
dilakukan nanti Dorong pertanyaan, dengan dosis/dapat
ekspresi masalah. diperbaiki.
4. Anjurkan pasien untuk 3. Memberi dasar
menghindari makanan pengetahuan
tinggi lemak (mentega, dimana pasien dapat
gorengan, kacang, susu membuat pilihan
segar, es krim, berdasarkan
minuman karbonat) informasi.
dan zat iritan gaster Komunikasi efektif
(pedas, kafein, sitrun). dan dukungan
turunkan cemas
dan tingkatkan
penyembuhan.
4. Mencegah
terulangnya
serangan kandung
empedu.
No Dx. Jam Implementasi Evaluasi
.
1 Nyeri akut b/d agen Rabu 16 / 09 / 2020 NIC: S : Klien mengatakan nyeri
Pukul : 09.00
pencedera fisiologi 1. Mengidentifikasi skala nyeri dibagian ulu hati berkurang dari
(inflamasi) Hasil : skala nyeri 2 skala nyeri 6(0-10) menjadi skala
2. mengajarkan teknik relaksasi nafas 2 (0-10)
dalam O : TTV
Hasil : klien mengikuti apa yang diajarkan • TD : 140/ 96 mmhg
3. Kolaborasi dengan dokter untuk • N : 120x/menit
pemberian analgetik • R : 24 x / menit
Hasil : Untuk mengurangi rasa nyeri yang • Skala nyeri 2 (0-10)
dirasakan
A : Masalah teratasi
4. menganjurkan pasien memonitor nyeri
secara mandiri P : Intervensi dihentikan
Hasil : klien mampu memonitor rasa nyer

2 Hipertemi b/d proses Rabu 16 / 09 / 2020 NIC : S:-


Pukul : 08.00 1. memantau suhu klien ( derajat dan O : TTV
penyakit
pola ) TD : 140 /96 mmhg
Hasil : SB : 37.5 N : 120 x / menit
R : 24 x / menit
2. memantau suhu linkungan, batasi / SB : 37,50C
tambahkan line tempat tidur sesuai A : Masalah teratasi
indikasi P : Intervensi dihentikan
Hasil : klien merasa nyaman

3. Melakukan tindak kompres hangat


pada lipatan paha dan aksila, hindari
pengunaan alcohol
Hasil : Suhu tubuh dalam batas normal

4. Berkolaborasi dengan pemberian


antibiotik, misalnya ( paracetamol )
Hasil : paracetamol diberikan sesuai dosis
dokter

5. Menganjurkan klien untuk memakai


pakaian tipis
Hasil : Agar suhu tubuh klien tidak melebihi
batas normal
3 Kurang pengetahuan Rabu 16 / 09 / 2020 1. Memberi penjelasan/alasan S : -
Pukul : 09.00 O : Keluarga klien tampak sudah
tentang kondisi, prognosis pemeriksaan dan persiapannya
mulai mengerti tentang penjelasan
dan pengobatan Hasil : Keluarga klien mengerti yang diberikan oleh pigak medis
A : Masalah teratasi
berhubungan dengan 2. Mengkaji ulang program terapi dan
P : Intervensi dihentikan
informasi yang tidak kemungkinan efek samping
adekuat. Hasil : menurunkan cemas dan mingkatkan
penyembuhan klien
3. Mengkaji ulang proses
penyakit/prognosis. Diskusikan
perawatan dan pengobatan.
Hasil : meningkatkan proses penyembuhan
klien
4. Menganjurkan pasien untuk
menghindari makanan tinggi lemak
(mentega, gorengan, kacang, susu
segar, es krim, minuman karbonat)
dan zat iritan gaster (pedas, kafein,
sitrun).
Hasil : Mencegah terulangnya serangan
kandung empedu.

Anda mungkin juga menyukai